Anda di halaman 1dari 4

PBB atau Perserikatakan Bangsa-Bangsa.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations


atau UN). Pengertian PBB adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya mencakup
hampir seluruh negara di dunia. Lembaga PBB ini dibentuk untuk memfasilitasi persoalan hukum
internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial bangsa-
bangsa di seluruh dunia
A. Sejarah Perserikatakan Bangsa-Bangsa (PBB)
Pada 1915 Amerika Serikat (AS) berhasil menuangkan suatu konsep yang
dirumuskan oleh beberapa tokoh di Inggris mengenai pembentukan suatu liga, dengan
tujuan untuk menghindarkan dunia dari ancaman peperangan. Konferensi yang digagas
beberapa negara besar berpendapat bahwa melalui organisasi internasional dapat dijamin
perdamaian internasional. Atas usul Presiden AS, Woodrow Wilson. pada 10 Januari 1920
dibentuk suatu organisasi internasional yang diberi nama Liga Bangsa-Bangsa (League of
Nations). Tujuannya adalah untuk mempertahankan perdamaian internasional dan
meningkatkan kerjasama internasional. Sedangkan tugasnya yaitu menyelesaikan sengketa
secara damai, sehingga peperangan dapat dicegah.
Ada beberapa hasil dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Misalnya, Perjanjian Locarno
(1925) dan Perjanjian Kallog Briand (1928). Akan tetapi, secara umum LBB tidak mampu
menciptakan perdamaian dunia. Hal ini terbukti dari meletusnya Perang Dunia II. Perang ini
terjadi karena Jerman di bawah pimpinan Hitler, Italia yang dipimpin Mussolini, serta Jepang
berupaya untuk memperluas kekuasaan mereka atas berbagai wilayah dunia melalui jalan
penaklukan militer. Peperangan yang mereka sulut sebenarnya telah mengkhianati isi
kesepakatan Liga Bangsa-Bangsa.
Berkecamuknya Perang Dunia II menunjukkan bahwa dunia sangat membutuhkan
suatu organisasi yang mampu mewujudkan perdamaian dunia. Organisasi tersebut juga
diharapkan dapat memperat kerja sama antarbangsa untuk mengatasi kecamuk perang
yang melanda dunia. Mendapati dunia yang semakin kacau akibat perang, Presiden
As Franklin Delano Roosevelt dan PM Inggris Wiston Churchill kemudian memprakarsai
pertemuan yang menghasilkan Piagam Atlantaik (Atlantic Charter) yang isinya sebagai
berikut.
1. Tidak melakukan perluasan wilayah di antara semaunya
2. Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintahan dan menentukan
nasib sendiri
3. Mengakui hak semua negaar untuk turut serta dalam perdagangan dunia
4. Mengusahakan terbentuk perdamaian dunia di mana setiap bangsa berhak
mendapatkan kesempatan untuk hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan.
5. Mengusahakan penyelesaian sengketa secara damai.
Pokok-pokok Piagama Atlantik itu selanjutnya menjadi dasar konferensi
internasional dalam rangka penyelesaian perang dunia kedua pada 14 Agustus 1914.
Konferensi ini menjadi jalan menuju pembentukan organisasi baru Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB). Beberapa pertemuan yang mengarah pada terbentuknya PBB antara lain
sebagai berikut....
1. 30 Oktober 1943, di Moskow dilahirkan Deklarasi Moskow tentang keamanan umum
yang ditandatangani oleh Inggris, USA, Rusia dan Cina yang mengakui pentingnya
organisasi internasinal perdamaian dunia.
2. 21 Agustus 1944, di Washintong DC dilangsungkan Konferensi Dumbarton Oaks
(Dumbarton Oaks Conference) yang diikuti oleh 39 negara yang membahas tentang
rencana mendirikan PBB.
3. Pada pertemuan Dumbarton Oaks, Washington DC, 21 Agustus 7 Oktober1945,
dipersiapkan piagam PBB.
4. Piagam PBB ditandatangani di San Fransisco pada 26 Juni 1945 dan mulai berlaku 24
Oktober 1945. Penandatanganan piagam itu diikuti oleh 50 negara, yaitu 47 negara
penandatangan Declaration of United Nations ditambah dengan negara Ukraina,
Belarusia, dan Argentina. Kelimapuluh negara penandatangan tersebut dikenal sebagai
negara pendiri (Original members). Piagam PBB terdiri dari Mukadimah (4 alinea) dan
Batang Tubuh (19 bab dan 111 pasal). Isinya memuat tujuan, asas, alat perlengkapan
PBB, badan khusus, tugas dan kewajiban alat perlengkapan serta keanggotaan PBB.
B. Asas dan Tujuan PBB (Perserikatakan Bangsa-Bangsa)
1. Asas-Asas PBB (Perserikatakan Bangsa-Bangsa)
a. Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya
b. Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka
sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB.
c. Semua anggota harus menyelesaikan persengketaaan-persengketaan internasional
dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan
d. Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi
penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain
2. Tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional
b. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa
c. Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam
bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi
d. Menjadikan PBB sebagai usat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di
atas.
C. Struktur Organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama
PBB, yaitu:
1. Majelis Umum (General Assembly)
2. Dewan Keamanan (Security Council)
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
4. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
5. Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice), dan Sekretariat)
Dalam Bab III Pasal 7 Piagama PBB, disebutkan ada 6 bagian struktur organisasi utama
PBB yang dapat dilihat pada bagian berikut:
1. Majelis Umum (General Assembly)
Setiap negara dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam Sidang Umum, tetapi
hanya berhak mengeluarkan satu suara (Pasal 5 dan 18 Piagam PBB). Tiap bulan
September diadakan sidang umum biasa oleh Majelis Umum, dan sewaktu-waktu dapat
diselenggarakan sidang luar biasa bila dikehendaki oleh Dewan Keamanan atau
sebagian besar anggota PBB.
Dalam setiap sidang PBB, Majelis Umum memilih seorang ketua. Sidang umum
mempunyai kekuasaan untuk mengatur organisasi dan administrasi PBB, kecuali
masalah yang sedang diselesaikan Dewan keamanan. Bahasa resmi yang digunakan
antara lain Bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Cina, termasuk dalam siaran
dan pemberitaan pers.
Tugas dan Kekuasaan Majelis Umum - Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat
luas, yaitu sebagai berikut
a. Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional
b. Berhubungan dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan
perikemanusiaan
c. Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum
mempunyai pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis
d. Berhubungan dengan keuangan
e. Mengadakan perubahan piagam
f. Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial, Dewan
Perwakilan, Hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainyal.

2. Dewan Keamanan (Security Council)


Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunya hak veto, yakni:
Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, dan Cina, ditambah dengan 10 anggota tidak
tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum.
Dewan Keamanan diberi hak dan wewenang untuk menentukan suatu hal atau
masalah yang dianggap mengganggu perdamaian, mengancam perdamaian, atau
tindakan agresif. Selanjutnya, sebagai tambahan, ada suatu komite staf militer
diperbantukan pada Dewan Keamanan yang terdiri dari Kepada Staf dari negara
anggota tetap dan dimaksudkan agar dapat mempersiapkan tindakan segera apabila
terdapat ancaman perdamaian.
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Ekonomic and Social Council)
ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial) beranggotakan 18 negara, kemudian dengan
amendemen tahun 1963 yang mulai berlaku tahun 1965 bertambah menjadi 27 negara.
Berdasarkan amendemen tahun 1971, yang berlaku tahun 1975, jumlah anggota
berubah lagi menjadi 54 negara. Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Sidang Umum
untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun.
Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial) - Tugas ECOSOC adalah sebagai berikut.
a. Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang
digariskan oleh PBB
b. Mengembangkan ekonomi, sosial, dan politik
c. Memupuk hak asasi manusia
d. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan
menyampaikannya pada Sidang Umum kepada mereka dan anggota PBB.
4. Dewan Perwalian (Trustesship Council)
Dewan ini terdiri dari:
a. Anggota yang menguasai daerah perwalian
b. Anggota tetap Dewan Keamanan, dan
c. Sejumlah anggota yang dipilih untuk selama 3 tahun oleh Sidang Umum
Fungsi Dewan Perwalian - Fungsi dewan perwalian adalah
a. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai
kemerdekaan sendiri.
b. Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia
c. Melaporkan hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB
Piagam PBB mengatakan bahwa kolonialisasi harus dihapuskan. Oleh sebab itu, daerah
yang belum merdeka diusahakan oleh Dewan Perwalian untuk mendapatkan
kemerdekaannya. Pada umumnya sekarang daerah-daerah perwalian itu sudah
merdeka.
5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
Mahkamah Internasional ialah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den
Haag (Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota PBB
dewan masa jabatan 9 tahun.Tugasnya adalah memberikan saran dan pendapat
kepada Dewan Keamanan dan Majelis Umum bila diminta.
Lembaga ini merupakan Mahkamah pengadilan tertinggi di dunia yang terdiri atas 15
orang hakim yang diilih dari 15 negara berdasarkan kecakapannya dalam bidang
hukum. Semua anggota PBB adalah peserta Piagam Mahkamah Internasional. Negara-
negara bukan anggota PBB juga menjadi peserta Piagam Mahkamah Internasional
menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan.
Mahkamah Internasional dalam mengadili suatu perkara berpedoman pada perjanjian-
perjanjian Internasional (traktatdan kebiasaan-kebiasaan internasional) sebagai sumber
hukum. Keputusan Mahkamah iNternasional meruakan keputusan terakhir walaupun
dapat dimintakan banding. Di samping pengadilan Mahkamah Internasional, terdapat
juga pengadilan arbitrasi internasional. Arbitrasi hanya untuk perselisihan hukum, dan
keputusan para arbitet tidak perlu berdasarkan peraturan-peraturan hukum.
6. Sekretarit
Sekretarit terdiri atas berikut ini..
a. Sekretaris Jenderal dipimpin oleh sidang umum atas usul Dewan Keamanan dan
dapat dipilih kembali. Biasanya, Sekertaris Jenderal berasal dari negara yang
tidak terlibat politik besar. Sejak berdirinya PBB, sudah ada 7 orang Sekretaris
Jenderal.
b. Sekretaris Jenderal Pembantu (Under Secretary). Ada 8 sekretaris pembantu
yang mengepalai satu departemen, yaitu
1) Sekretaris Jenderal pembantu urusan Dewan Keamanan
2) Sekretaris Jenderal pembantu urusan Ekonomi
3) Sekretaris Jenderal pembantu urusan Perwalian dan Penerangan untuk
daerah yang belum merdeka
4) Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Sosial
5) Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Hukum
6) Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Penerangan
7) Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Koperasi dan Pelayanan Umum
8) Sekretaris Jenderal pembantu urusan Tata Usaha dan Keuangan.
Tanggung jawab sekretaris jenderal pembantu adalah sebagai berikut.
1) Mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka penyelenggaraan pertemuan
yang akan diadakan oleh Majelis Umum dan Badan-Badan utama lainnyal.
2) Melaksanakan keputusan yang telah dihasilkan oleh Badan-Badan PBB
dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai