Anda di halaman 1dari 11

Contoh kasus psikopat

Pembunuhan Sadis di Dairi,


Kapolsek Juga Jadi Korban
25 Okt 2018, 22:00 WIB
14

Kapolsek jadi korban pembunuh sadis (Liputan6.com / Reza Efendi)

Liputan6.com, Dairi - Seorang pria berinisial FN (43) tega membunuh tetangganya,


RS (46). Peristiwa ini terjadi di Desa Lae Ambar, Kecamatan Silima Pungga-Pungga,
Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, motif
sementara pelaku tega menghabisi nyawa korbannya dilatarbelakangi dendam.
Pelaku membunuh korbannya sangat sadis, hingga kepala korban putus.
"Korban dan pelaku bertetangga. Selain membunuh korban, pelaku juga menganiaya
anggota Polri, jabatannya Kapolsek Parongil, AKP Sayuti Malik," kata Tatan
kepada Liputan6.com, Kamis (25/10/2018).
Kabid Humas menjelaskan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu, 24
Oktober 2018 sekitar pukul 17.30 WIB. Berawal saat korban mendatangi rumah
pelaku untuk membeli gas LPG 3 Kilogram. FN sehari-hari menjual gas LPG.
Tiba-tiba korban dan pelaku saling bertatapan mata. FN dengan spontan langsung
menghujam pisaunya ke tubuh RS, hingga melakukan tindakan sadis dengan
menggorok leher korbannya sampai terlepas dari badannya.
"Pelaku punya dendam akibat permasalahan batas tanah pekarangan rumah sekitar
tahun 2016. Permasalahan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Kepala
Desa setempat," jelasnya.
Mendapat informasi adanya pembunuhan, personel Polsek Parongil langsung turun
ke lokasi kejadian. Saat diamankan, FN dalam kondisi memegang pisau panjang dan
belati. Kapolsek Parongil AKP Sayuti Malik meminta pelaku untuk membuang senjata
tajam yang dipegangnya itu. Namun, FN tidak mengindahkan permintaan
disampaikan petugas kepolisian.
"Sayuti memberikan tembakan peringatan dengan meletuskan senjata api ke udara,
dan pelaku membuang senjata tajam dari genggaman tangannya," ucapnya.
Namun ketika petugas mendekati tersangka dan Kapolsek mundur, Kapolsek tiba-
tiba terjatuh dan tersangka langsung menikamnya. Kapolsek ditikam pelaku pada
bagian dada kiri dan tangan kirinya.
"Kapolsek ditikam dengan pisau belati oleh pelaku, yang saat itu masih
dipegangnya," ungkap Tatan.Melihat Kapolsek terkapar dengan kondisi berlumuran
darah, warga sekitar langsung menyerang pelaku. Akibatnya pelaku menjadi amukan
massa. Selanjutnya, Polisi mengamankan pelaku pembunuhan beserta barang bukti
berupa pisau belati. Pelaku juga dilumpuhkan polisi.
"Petugas di lapangan kemudian mengevakuasi jenazah korban RS yang tergeletak.
Posisi tubuh dan kepalanya terpisah, jaraknya kurang lebih 40 meter," ungkap Tatan.

https://www.liputan6.com/regional/read/3676154/pembunuhan-sadis-di-dairi-
kapolsek-juga-jadi-korban

Pelaku Penipuan Berkedok Pengobatan yang Beraksi


Lintas Kota di Jatim Dibekuk di Surabaya
Jumat, 26 Oktober 2018 22:45 WIB
surabaya.tribunnews.com/mohammad romadoni
Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela membeberkan hasil ungkap kasus
penipuan berkedok dukun pengobatan.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Anggota Subdit III Jatanras


Ditreskrimum Polda Jatim menangkap pelaku utama penipuan berkedok
dukun pengobatan.
Kali ini, tersangka adalah Ahmad Fuadi (43), warga Desa Ngabar,
Kecamatan Keraton, Kabupaten Pasuruan.
Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela menjelaskan,
dalam aksinya, tersangka bekerjasama dengan tiga tersangka rekannya.
Lebih dari dua tahun tersangka beraksi di berbagai kota, di
antaranya Jember, Pasuruan, Trenggalek dan sekitarnya.
"Tersangka menyasar korbannya yang mayoritas perempuan setengah
baya yang ingin disembuhkan dari berbagai penyakit yang dideritanya,"
Leo mengatakan, modus operandi tersangka ialah dengan menyewa mobil
rental untuk hunting mencari korban di area jalan pedesaan.
Tersangka menghampiri korban yang memakai perhiasan emas. Korban
terpedaya oleh tersangka yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit
secara singkat melalui pusaka bertuah.
Singkat cerita, korban dibawa ke dalam mobil untuk diberikan kotak yang
di dalamnya berisi benda pusaka.
Padahal, tersangka sudah mempersiapkan kotak tersebut yang berisi batu
terbungkus uang pecahan Rp 2.000.
Syaratnya, sebagai mahar korban harus mencopot seluruh perhiasan yang
dikenakannya. Korban digendam tersangka hingga tidak sadar
perhiasannya diambil tersangka.

http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/26/pelaku-penipuan-berkedok-pengobatan-yang-
beraksi-lintas-kota-di-jatim-dibekuk-di-surabaya

Dede Richo Otak


Pencurian Modus Pecah
Kaca Mobil
Kamis, 20 September 2018 21:11 WIB

Kolase/Kompas.com dan Tribun Jakarta


Dede Richo

TRIBUNNEWS.COM - Dede Richo membeberkan bagaimana ia dan sang


kakak, Deni Fredla Orchrels, melakukan pencurian dengan modus pecah
kaca mobil dan menggasak barang-barang di dalamnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Serpong Kompol Dedy Kurniawan
kepada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (20/9/2018).
Awalnya, Dede Richo dan kakaknya Deni berboncengan sepeda motor
untuk mencari mangsa.
"Dedenya itu yang otaknya. Mereka modelnya naik motor, boncengan,"
papar Deny.
Komplotan ini akan mengincar mobil yang ditinggalkan pemiliknya tanpa
pengawasan.
"Di dalam mobil yang ditinggalkan pemiliknya. Spesialisnya pecah kaca,"
kata Deny.
Jika dirasa aman, keduanya memecahkan kaca mobil untuk kemudian
menggasak barang berharga yang ada di dalam mobil tersebut.
"Rata-rata laptop yang di dalam mobil, pokoknya barang-barang yang
dijual. Pokoknya mereka mencari barang-barang yang ditinggal pemiliknya
di dalam mobil," ungkap Deny lagi.
Sebelumnya diberitakan, Dede Richo ditangkap di kontrakannya di
bilangan Rawa Kucing, Sewan Neglasari, Tangerang.
Dia diduga melakukan pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil
dan menggasak barang-barang di dalamnya.
Polisi bahkan menembak kaki Dede dan kakaknya, Deni Fredla Orchrels
karena mencoba kabur.
Terakhir, Richo dan kakaknya Deni membobol mobil milik Lakshmana Yoza
yang terparkir di sebuah restoran ayam goreng cepat saji di bilangan BSD,
Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan.(*)
http://www.tribunnews.com/seleb/2018/09/20/dede-richo-otak-pencurian-modus-pecah-kaca-mobil

Lima Pria Digelandang


Polisi karena Mencuri
Kabel Telkom di Pinrang
Kamis, 13 September 2018 13:45 WIB
Tribun Timur/Heri Syahrullah
Lima karyawan PT Telkom digelandang ke Mapolres, Jl Bintang, Kecamatan Watang Sawitto,
Kabupaten Pinrang.

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah


TRIBUNNEWS.COM, MATTIRO BULU - Lima pria digelandang ke
Mapolres, Jl Bintang, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang,
Sulawesi Selatan.
Mereka adalah Wahyuddin (34), Burhanuddin (31), Muh Rizal Masselomo
(25), Arif (30), dan Muh Rizal (22).
Mereka diamankan lantaran terlibat kasus pencurian kabel Telkom di
Kampung Karangang, Kecamatan Mattiro bulu, Kabupaten Pinrang, Rabu
(12/9/2018).
Pencurian itu terjadi pada Agustus 2018 lalu dan dilaporkan oleh Takri
Jaya Rifai (53).
Akibat pencurian itu, kerugian PT Telkom ditaksir mencapai Rp 270 juta.
Informasi yang dihimpun TribunPinrang.com, Kamis (13/9/2018), pelaku
yang bekerja di perusahaan mitra PT Telkom ini menjalankan aksinya
dengan menggunakan baju dinas PT Telkom.
Mereka pun melakukan pencurian dengan cara memanjat dan memotong
kabel menggunakan gergaji.
Hasil interogasi petugas, pelaku mencuri kabel Telkom sepanjang kurang
lebih 650 meter dan menjualnya di Kampung Jaya Pinrang.
Petugas juga mengamankan seorang pria bernama Pandek Rifai (42),
yang membeli kabel hasil curian tersebut.
Kapolres Pinrang AKBP Adhi Purboyo telah menerima laporan
penangkapan itu. "Pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres untuk
proses hukum lebih lanjut," katanya.(*)

http://www.tribunnews.com/regional/2018/09/13/lima-karyawan-mencuri-kabel-telkom-di-pinrang

Lakukan Pelecehan
Seksual, Guru SD di Depok
Diciduk
R Ratna Purnama
Kamis, 7 Juni 2018 - 19:07 WIB
views: 4.017

Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A+ A- DEPOK - Penyidik Polrestro Depok menangkap WAR guru honorer
yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan siswa lelaki di
salah satu SDN di Depok. WAR diringkus tanpa perlawanan pada Kamis
(7/6/2018)

siang dari rumahnya.


Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto mengatakan guru honorer
tersebut ditangkap pada pukul 12.00 WIB tadi."Hasil pemeriksaan sementara,
WAR mengakui perbuatannya melakukan pelecehan seksual terhadap anak
didiknya," kata Didik kepada wartawan Kamis (7/6/2018).
Didik menuturkan, penyidik masih mendalami pemeriksaan terhadap WAr
untuk mengetahui motif pelecehan seksual tersebut. "Tim masih bekerja,
tentunya kita memiliki waktu yang cukup untuk melakukan eksplorasi
pertanyaan pertanyaan tersangka," tuturnya.
Selain itu, lanjut Didik, penyidik juga masih menunggu hasil visum rumah
sakit. "Visum belum bisa kita jelaskan, nanti kita koordinasikan dengan RS
Polri Kramat Jati," ucapnya.

https://metro.sindonews.com/read/1312472/170/lakukan-pelecehan-seksual-guru-sd-di-depok-
diciduk-1528373235

Senggolan di Jalan, Driver Ojol


Bunuh Pria di Makassar
Ibnu Munsir - detikNews

Share 0 Tweet Share 0 2 komentar

Foto: Pelaku
pembunuhan warga (Ibnu-detik)

Advertisement
Makassar - Irianto (57), warga Makassar, tewas ditusuk TH
(25) driver ojek online pada Minggu (14/10). TH tega
membunuh Irianto hanya karena masalah kecelakaan lalu
lintas.

TH ditangkap oleh personel gabungan Polda Sulsel dan


Polrestabes Makassar di Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin (Sulhas).

"Tim gabungan dibentuk Polda Sulsel, Polrestabes dan


Polsek Makassar melakukan penyelidikan. Penangkapan
tersangka penganiayaan yang mengakibatkan kematian,
Irianto warga Kecamatan Makassar meninggal dunia,"
kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol
Wirdhanto Hadicaksono, saat konferensi pers di
Mapolrestabes Makassar, Jumat (19//10/2018) sore.

Baca juga: Keluarga Korban Puas Pembunuh Sopir Go-Car Divonis Seumur
Hidup

Pelaku tega menikam seorang warga hanya karena


terlibat kecelakaan di jalan. Kecelakaan itu membuat TH
dan Irianto cekcok.

"Mengakui telah melakukan penusukan ke korban akibat


dari kecelakaan akibat benturan motor. Keduanya karena
emosi sesaat terjadi pertikaian korban dan tersangka
mengeluarkan senjata tajam gunting dan langsung
menusuk ke dada kiri korban," jelasnya.

Selain meringkus pelaku, polisi juga menyita barang bukti


berupa gunting dan pakaian yang digunakan pelaku saat
melakukan penganiayaan. Atas perbuatannya, pelaku
dijerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP.

Contoh kasus Definisi moral :

Video game hambat perkembangan


moral remaja
6 Februari 2014
 im

Ima
ge captionLebih dari

Bermain video game bertema kekerasan dalam waktu panjang


bisa menghambat "kedewasaan moral" remaja, menurut sebuah
studi di Kanada.

Penelitian mendalam terhadap perilaku 100 remaja berusia 13-14


tahun menemukan bahwa pemaparan berlebihan
terhadap game kekerasan bisa melemahkan empati.

Para peneliti memperingatkan remaja bisa kehilangan kompas


yang membedakan "benar dan salah."

Akademisi di Universitas Brock mempelajari perilaku murid-


murid di tujuh sekolah di Ontarion. Mereka berusaha memahami
hubungan antara tipe permainan video, waktu yang dihabiskan
dan bagaimana hal itu mempengaruhi perilaku mereka.

Kurang empati
Studi menemukan bahwa bermain video games sangat lazim
dilakukan kelompok usia ini, biasanya antara satu hingga tiga
jam per hari. Dan permainan dengan tema kekerasan sangat
umum.

Permainan dengan kekerasan didefinisikan sebagai jenis yang


melibatkan membunuh, memutilasi lawan atau melukai lawan.

Masalahnya terletak pada remaja yang menghabiskan lebih dari


tiga jam setiap hari di depan lawan, terus-menerus
memainkan video game tanpa ada interaksi nyata dengan orang
lain.

Akibatnya, empati, kepercayaan dan keprihatinan untuk orang


lain yang seharusnya berkembang seiring pertumbuhan remaja,
menjadi terhambat.

Studi ini mengatakan, "Menghabiskan terlalu banyak waktu di


dunia virtual berisi kekerasan membuat remaja malas
berinteraksi sosial dengan orang lain secara positif dalam
kehidupan nyata serta membangun benteng moral untuk
membedakan benar dan salah."

Orang tua diminta memperkenalkan anak-anak dengan kegiatan


amal agar mereka bisa melihat perspektif atau kebutuhan orang
lain.

https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/02/140206_pendidikan_videogames

Anda mungkin juga menyukai