Anda di halaman 1dari 7

Case Report

“ENDOMETRIOSIS”

Disusun Oleh :
Renjana Rizkika
1620221199

Pembimbing :
dr. Hendrivand, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR MINGGU
PERIODE 24 DESEMBER 2018 – 03 MARET 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNiVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
PENDAHULUAN

Endometriosis merupakan salah satu penyakit jinak ginekologis yang dewasa ini
paling banyak mendapat perhatian para ahli.1 Di negara-negara maju maupun berkembang,
telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap endometriosis, namun hingga kini penyebab
dan patogenesisnya belum juga diketahui secara pasti.2,3
Endometriosis mempengaruhi 1 sampai 10 wanita biasanya pada masa reproduktif
pada usia 15-49 tahun dari sekitar 176 juta penduduk dunia. Kejadian endometriosis
ditemukan pada 5-10% wanita dan lebih dari 50% diantaranya merupakan wanita
perimenopouse
Endometriosis dapat menyerang hampir semua organ tubuh manusia, tetapi didalam
bidang ginekologi yang dimaksud adalah endometriosis pelvik atau genital. Gejala
endometriosis bergantung pada tempat dari jaringan endometrium tersebut berada.
Endometriosis dapat menyebabkan keluhan dismenore, dispareni, nyeri pelvik kronis dan
infertilitas. 1,2,4-8
Secara klinis, penyakit ini dapat berkembang begitu seorang wanita mencapai menars
dan berlanjut ke masa remaja. Perkembangannya semakin jelas pada usia reproduksi dan
masih dapat ditemukan pada usia pasca menopause.4
Terkait dengan masalah autoimun,6 maka penyakit ini sebenarnya menetap sepanjang
hayat. Endometriosis dapat ditemukan secara terencana atau secara tidak terduga. Pada
keadaan terencana, penyakit ini ditemukan karena memang sengaja dicari secara laparoskopi
diagnostik pada wanita tanpa keluhan atau tanda klinis endometriosis, yakni wanita infertil,
khususnya idiopatik.
BAB I
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny.A
 Tanggal lahir : 02-03-1989
 Umur : 29 tahun
 Agama : Islam
 Alamat : Jalan. Kemang Utara, Jakarta Selatan
 Tanggal MRS : 11 Januari 2019

Tanggal masuk RS : 11/01/2019


Tanggal operasi : 12/01/2019
Pasien konsul ke poli pada tanggal 20 /12/2018
SUBJEKTIF
1. KeluhanUtama:
Nyeri perut bagian bawah sejak 2 bulan SMRS
2. Kronologi Keluhan/ Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak 2 bulan SMRS, awalnya
nyeri perut dirasakan hilang timbul dan sudah berlangsung sejak tahun 2015, nyeri
terutama dirasakan makin hebat saat menstruasi. 2 bulan belakangan nyeri perut
makin hebat sehingga pasien datang ke IGD dan sempat dirawat pada bulan
Desember dengan keluhan yang sama. Di IGD pasien didiagnosis abdominal pain e.c
susp ISK dan susp kista ovarium. Selain itu pasien juga pernah mengalami keluar
darah dari vagina kurang lebih ¼ pembalut/ hari sudah 5 hari diluar siklus menstruasi,
pasien juga mengeluhkan perdarahan saat bersenggama namun tidak nyeri. Pasien
selama ini berobat di RS Marinir Cilandak dan diberikan paracetamol 500 mg dan
keluhan nyeri membaik. BAB dan BAK pasien spontan normal. HPHT pasien lupa
3. Riwayat Haid :
Menstruasi pertama usia 14 tahun, siklus 28 hari, lamanya 7 hari, ganti
pembalut 2x/hari, nyeri haid (+) namun masih dapat ditahan
4. Riwayat Perkawinan :
Sudah menikah 2 Tahun pernikahan pertama. Pasien menikah sejak usia 27
tahun.
5. Riwayat Kehamilan Persalinan :
Pasien belum pernah hamil sebelumnya
6. Riwayat Penyakit Dahulu
Alergi, Asma, Diabetes Melitus, Hipertensi, TB paru, Jantung, Hepatitis
disangkal
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien bekerja sebagai seorang pegawai travel, merokok (-) alkohol (-)
Suami pasien bekerja sebagai pegawai swasta, merokok (-) alkohol (-)
8. Riwayat Penggunaan KB
Disangkal

OBJEKTIF

1. PEMERIKSAAN UMUM / STATUS GENERALIS


KU : Tampak Sakit Sedang
Kes : Composmentis
2. Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 79x/min
Suhu : 36,5o C
Pernapasan : 19x/menit
3. Status generalis
Mata : Konjungtiva anemis +/+-, sclera ikterik -/-
Gigi : Karies (-)
THT : Dalam batas normal
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax
a. Jantung : BJ I&II regular, murmur (-), gallop (-)
b. Paru : BND vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : perut tampak datar, terdapat luka operasi tertutup kassa dan tidak
terdapat rembesan, terdapat drain terisi cairan kemerahan +/- 5 cc
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : supel, nyeri Tekan (+)
Perkusi : timpani, nyeri Ketok (-)
Ekstremitas
a. Superior : Akral hangat, edema -/-
b. Inferior : Akral hangat, edema -/-
4. Pemeriksaan dalam
Status ginekologi
Inspeksi : Vulva/Uretra tenang
Inspekulo : tampak portio licin pembukaan tidak ada, perdarahan (+)
5. Pemeriksaan Penunjang
USG Transvaginal : uterus bentuk dan ukuran normal, massa kista ukuran 11x8 cm
Pemeriksaan laboratorium :
Darah tanggal 12/01/2019
Hb : 7.3 *L*
Ht : 26 *L*
Leu : 17500
Trombosit : 392.000
Eritrosit : 3,06 Jt
MCV : 86
MCH : 24
MCHC : 28
PT : 13.1
APTT : 29.6
GDS : 144
HbsAg Rapid : Non Reaktif
Anti HIV I : Non reaktif
Darah tanggal 13/01/2019 (post transfuse 2 bag)
Hb : 10.1 *L*
Ht : 32 *L*
Leu : 13500
Trombosit : 407.000
Eritrosit : 4.00 Jt
MCV : 81
MCH : 25
MCHC : 31

DIAGNOSIS
1. Diagnosis Kerja
 Kista Endometriosis Bilateral + Infertilitas
RENCANA PENATALAKSANAAN
1. Dr. Hendrivan, Sp. OG:
a. Rencana Laparotomi (sudah dilakukan)
b. Observasi KU, TTV, Perdarahan post operasi

Laporan operasi
 Pasien terbaring di atas meja operasi dalam anestesi spinal.
 Insisi Mediana.
 Fascia, otot, dan peritoneum dibuka tajam
 Tampak masa kistik keabu-abuan mobile, ukuran 10x 7x 6 cm yang berasal dari
ovarium kanan dan kiri
 Dengan kedua ovarium mengalami perlengketan dengan omentum dan usus
dilakukan adhesilisis
 Ovarium kanan dilakukan kistektom curiga kista endometriosis
 Ovarium kiri dilakukan salpingooforektomi dengan adanya bagian padat pada
ovariumnya
Hasil Lab PA :
Mikroskopis : Sediaan jaringan dari kista ovarium, tampak gambaran dinding kista yang
dilapisi epitel kolumnar dengan morfologi sel dalam batas normal. Beberapa tamak makrofag
dengan hemosiderin laiden. Beberapa tempat tampak stroma endometrium disekitar kista.
Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi
Makroskopis : Diterima jaringan kista kanan berwarna keabuan, kenyal, pada pembelahan
terdapat cairan berwarna coklat kemerahan
Kesimpulan : Kista Endometriosis

Anda mungkin juga menyukai