“ENDOMETRIOSIS”
Disusun Oleh :
Renjana Rizkika
1620221199
Pembimbing :
dr. Hendrivand, Sp.OG
Endometriosis merupakan salah satu penyakit jinak ginekologis yang dewasa ini
paling banyak mendapat perhatian para ahli.1 Di negara-negara maju maupun berkembang,
telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap endometriosis, namun hingga kini penyebab
dan patogenesisnya belum juga diketahui secara pasti.2,3
Endometriosis mempengaruhi 1 sampai 10 wanita biasanya pada masa reproduktif
pada usia 15-49 tahun dari sekitar 176 juta penduduk dunia. Kejadian endometriosis
ditemukan pada 5-10% wanita dan lebih dari 50% diantaranya merupakan wanita
perimenopouse
Endometriosis dapat menyerang hampir semua organ tubuh manusia, tetapi didalam
bidang ginekologi yang dimaksud adalah endometriosis pelvik atau genital. Gejala
endometriosis bergantung pada tempat dari jaringan endometrium tersebut berada.
Endometriosis dapat menyebabkan keluhan dismenore, dispareni, nyeri pelvik kronis dan
infertilitas. 1,2,4-8
Secara klinis, penyakit ini dapat berkembang begitu seorang wanita mencapai menars
dan berlanjut ke masa remaja. Perkembangannya semakin jelas pada usia reproduksi dan
masih dapat ditemukan pada usia pasca menopause.4
Terkait dengan masalah autoimun,6 maka penyakit ini sebenarnya menetap sepanjang
hayat. Endometriosis dapat ditemukan secara terencana atau secara tidak terduga. Pada
keadaan terencana, penyakit ini ditemukan karena memang sengaja dicari secara laparoskopi
diagnostik pada wanita tanpa keluhan atau tanda klinis endometriosis, yakni wanita infertil,
khususnya idiopatik.
BAB I
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.A
Tanggal lahir : 02-03-1989
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jalan. Kemang Utara, Jakarta Selatan
Tanggal MRS : 11 Januari 2019
OBJEKTIF
DIAGNOSIS
1. Diagnosis Kerja
Kista Endometriosis Bilateral + Infertilitas
RENCANA PENATALAKSANAAN
1. Dr. Hendrivan, Sp. OG:
a. Rencana Laparotomi (sudah dilakukan)
b. Observasi KU, TTV, Perdarahan post operasi
Laporan operasi
Pasien terbaring di atas meja operasi dalam anestesi spinal.
Insisi Mediana.
Fascia, otot, dan peritoneum dibuka tajam
Tampak masa kistik keabu-abuan mobile, ukuran 10x 7x 6 cm yang berasal dari
ovarium kanan dan kiri
Dengan kedua ovarium mengalami perlengketan dengan omentum dan usus
dilakukan adhesilisis
Ovarium kanan dilakukan kistektom curiga kista endometriosis
Ovarium kiri dilakukan salpingooforektomi dengan adanya bagian padat pada
ovariumnya
Hasil Lab PA :
Mikroskopis : Sediaan jaringan dari kista ovarium, tampak gambaran dinding kista yang
dilapisi epitel kolumnar dengan morfologi sel dalam batas normal. Beberapa tamak makrofag
dengan hemosiderin laiden. Beberapa tempat tampak stroma endometrium disekitar kista.
Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi
Makroskopis : Diterima jaringan kista kanan berwarna keabuan, kenyal, pada pembelahan
terdapat cairan berwarna coklat kemerahan
Kesimpulan : Kista Endometriosis