Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pertambangan Batubara, kegiatan pengapalan batubara
merupakan salah satu kegiatan yang sangat vital. Dimana kegiatan pengapalan
batubara melalui tongkang tidak lepas dari kegiatan pemuatan dan pembongkaran
batubara kedalam palka tongkang atau sebaliknya. Kegiatan pengapalan ini bertujuan
untuk menjual batubara kepada buyer dimana keuntungan dari penjualan sangatlah
diperlukan. Untuk itu dalam kegiatan pengapalan harus diatur sebaik mungkin agar
batubara yang dijual memiliki mutu dan kualitas yang baik. Maka untuk dapat memiliki
mutu dan kualitas batubara yang baik maka diperlukan adanya Manajemen stockpile.
Manajemen penimbunan pada stockpile adalah suatu proses pengaturan atau
prosedur yang terdiri dari pengaturan kuantitas, pengaturan kualitas, dan prosedur
penumpukan batubara di stockpile. Manajemen stockpile merupakan suatu upaya
untuk mengurangi kerugian yang mungkin muncul dari proses penanganan batubara di
stockpile.
Dalam bidang tambang batubara PT. Alamjaya Bara Pratama selaku
perusahaan swasta nasional memiliki luas Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
seluas 2.912,3 Ha, berlokasi di wilayah Desa Bakungan Kecamatan Loa Janan (Pit
dan Km 0 -15), Desa Jembayan (Stockpile dan Jetty) dan Desa Sei Payang (Pit dan
Jalan Km 15-26) Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi
Kalimantan Timur. Dari data eksplorasi tahun 2014 diketahui jumlah cadangan
batubara terbukti pada tahun 2014 sebesar 44.305.205,12 MT dengan jumlah rencana
target produksi sebesar 3.000.000 – 6.000.000 MT per tahun diperkirakan memiliki
umur tambang 8 Tahun, Sedangkan untuk lapisan batubara yaitu ada sebanyak 24
seam dengan tebal rata-rata 0.40 – 8.50 meter dan arah sebaran N216°E – N325°E
serta kemiringan 6° - 35°.
Penambangan di PT Alamjaya Bara Pratama yaitu menggunakan sistem
penambangan Open Pit dengan kombinasi alat Excavator untuk coal getting dan
Overburden removal Dump Truk untuk alat angkut (Hauling) serta dilengapi dengan
crusher (untuk pengolahan), Conveyor (untuk pemuatan ke tongkang), Wheel Loader,

1
2

Excavator, Dump Truck untuk management stockpile dan alat pendukung lainnya
seperti grader dan water truck.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk mengamati dan mengetahui
kegiatan management stockpile dan aktivitas pengapalan di PT. Alamjaya Bara
Pratama.
Adapun tujuannya dilakukan kerja praktek ini adalah :
1. Untuk mengetahui kegiatan penimbunan di Run Of Mine (ROM).
2. Untuk mengetahui kegiatan pengolahan batubara dengan Crusher.
3. Untuk mengetahui produksi alat berat di Stockpile
4. Untuk mengetahui kegiatan pemuatan batubara dengan conveyor.
5. Untuk mengetahui kegiatan pengapalan batubara di Jetty PT. Alamjaya Bara
Pratama.
6. Untuk mengetahui kontrol K3L di area management stockpile.

1.3 Ruang Lingkup Masalah


Masalah yang diangkat hanya mengenai kegiatan management stockpile dan
aktivitas pengapalan batubara atau (coal barging) termasuk perhitungan produktivitas
alat dan estimasi biaya.

1.4 Metode Penelitian


Dalam pembuatan laporan ini, penulis memerlukan data-data yang dijadikan
sebagai dasar penulisan. Adapun sumber-sumber penulisan tersebut diperoleh dari :
1. Interview
Metode ini dilakukan dengan tanya jawab secara langsung di lapangan
mengenai suatu masalah atau data di lapangan, kepada orang yang terlibat
dalam proses kegiatan aktivitas penambangan.
2. Observasi Lapangan
Metode ini dilakukan dengan pengamatan serta pengukuran di lapangan dan
mencatat segala hal yang dianggap penting guna melengkapi data untuk
kebutuhan pengolahan data, beberapa tahapannya sebagai berikut:
 Dengan mengunjungi PT. Alamjaya Bara Pratama.
 Observasi dan pengumpulan data.
3

 Dengan melakukan penelitian ini dapat juga berkonsultasi dengan pihak-


pihak yang memahami dan yang mengetahui masalah tentang aktivitas
penambangan dan kegiatan pengapalan batubara di PT. Alamjaya Bara
Pratama.
3. Studi Literatur
Metode ini dilakukan dengan pembelajaran mengenai data yang didapat dari
berbagai buku atau referensi yang berhubungan dengan penyelesaian
pengolahan data dan penyusunan laporan kegiatan kerja praktek.

1.5 Sistematika Penulisan


Penyajian laporan ini dibagi menjadi beberapa bab, tujuannya agar dapat
memudahkan dalam memahami permasalahan dan penanganan dalam bentuk tulisan.
Adapun dalam penulisan laporan ini secara umum dibagi menjadi beberapa bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup masalah,
metoda penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Bab ini terdiri dari keadaan lokasi kerja praktek, seperti sejarah ringkas
perusahaan, lokasi dan kesampaian daerah, keadaan geologi, iklim dan
cuaca, sumber daya dan cadangan, serta kegiatan penambangan.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini terdiri dari teori-teori yang mendukung dalam pembuatan laporan
serta berhubungan dengan ruang lingkup kegiatan kerja praktek di PT
Alamjaya Bara Pratama.
BAB IV KEGIATAN LAPANGAN
Bab ini terdiri dari semua kegiatan yang dilakukan berupa pengamatan yang
dilakukan dilapangan selama kegiatan kerja praktek di lapangan.
BAB V PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang penyelesaian dan pembahasan dari batasan
masalah kegiatan yang dilakukan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


4

Bab ini terdiri dari kesimpulan pelaksanaan kerja praktek di PT Alamjaya Bara
Pratama dan beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh
perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai