RESUMAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIl Wulan
RESUMAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIl Wulan
Disusun oleh :
NAMA : WULAN SEPTIYANA
NIM : 174840128
JURUSAN FARMASI
2018
BAHAN PENGEMASAN UNTUK SEDIAAN STERIL MELIPUTI GELAS (KACA,
PLASTIK DAN METAL, KARET)
1. PENGERTIAN
Kemasan adalah wadah atau tempat yang terbuat dari timah, kayu, kertas,
gelas, besi, plastik, selulosa transparan, kain, karton, atau material lainnya, yang
digunakan untuk penyampaian barang dari produsen ke konsumen.
Menurut USP, wadah adalah alat untuk menampung suatu obat, atau
mungkin dalam hubungan langsung dengan obat tersebut.
2. FUNGSI KEMASAN
• Melindungi produk terhadap pengaruh cuaca, sinar matahari, benturan, kotoran dan
lain-lain.
• Tempat penempelan label yang berisi informasi tentang nama produk, komposisi
bahan (ingridient), isi bersih, nama dan alamat produsen/importir, nomor
pendaftaran, kode produksi, tanggal kadaluwarsa, petunjuk penggunaan, informasi
nilai gizi (nutrition fact), tanda halal, serta klaim/pernyataan khusus.
3. JENIS KEMASAN
a. kemasan primer
kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk, sehingga bisa saja terjadi
migrasi komponen bahan kemasan ke produk yang berpengaruh terhadap kualitas
produk.
b. kemasan sekunder
kemasan lapis kedua setelah kemasan primer, dengan tujuan untuk lebih
memberikan perlindungan kepada produk.
c. kemasan tersier
kemasan lapis ketiga setelah kemasan sekunder, dengan tujuan untuk memudahkan
proses transportasi agar lebih praktis dan efisien. Kemasan tersier bisa berupa kotak
karton atau peti kayu.
4. MACAM-MACAM KEMASAN
1. Kemasan tahan dirusak, wadah suatu bahan steril yang dimaksudkan untuk
pengobatan mata atau telinga, kecuali yang disiapkan segera sebelum diserahkan
atas dasar resep, harus disegel sedemikian rupa hingga isinya tidak dapat digunakan
tanpa merusak segel.
2. Wadah tidak tembus cahaya, harus dapat melindungi isi dari pengaruh cahaya,
dibuat dari bahan khusus yang mempunyai sifat menahan cahaya atau dengan
melapisi wadah tersebut. Wadah yang bening dan tidak berwarna atau wadah yang
tembus cahaya dapat dibuat tidak tembus cahaya dengan cara memberi
pembungkus yang buram. Dalam hal ini pada etiket harus disebutkan bahwa
pembungkus buram diperlukan sampai isi dari wadah habis karena diminum atau
digunakan untuk keperluan lain. Jika dalam monografi dinyatakan “terlindung dari
cahaya”, dimaksudkan agar penyimpanan dilakukan dalam wadah tidak tembus
cahaya.
3. Wadah tertutup baik harus dapat melindungi isi terhadap masuknya bahan padat dan
mencegah hilangnya isi selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan, dan
pendistribusian.
4. Wadah tertutup rapat harus dapat melindungi isi terhadap masuknya bahan cair,
bahan padat, atau uap dan mencegah kehilangan, merekat, mencair atau
menguapnya bahan selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan, dan
distribusi dan harus dapat ditutup rapat kembali. Wadah ini dapat diganti dengan
wadah tertutup kedap untuk bahan dosis tunggal.
5. Wadah tertutup kedap harus dapat mencegah menembusnya udara atau gas selama
penanganan, pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi.
6. Wadah satuan tunggal digunakan untuk produk obat yang dimasukkan untuk
digunakan sebagai dosis tunggal yang harus digunakan segera setelah dibuka.
Wadah atau pembungkusnya sebaiknya dirancang sedemikian rupa hingga dapat
diketahui apabila wadah tersebut pernah dibuka. Tiap wadah satuan tunggal harus
diberi etiket yang menyebutkan identitas, kadar atau kekuatan, nama produsen,
nomor batch, dan tanggal kadaluwarsa.
7. Wadah dosis tunggal adalah wadah satuan tunggal untuk bahan yang hanya
digunakan secara parenteral. Contoh : ampul
8. Wadah dosis satuan adalah wadah satuan tunggal untuk bahan yang digunakan
bukan secara parenteral dalam dosis tunggal, tetapi langsung dari wadah.
9. Wadah satuan ganda adalah wadah yang memungkinkan isinya dapat diambil
beberapa kali tanpa mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu, atau kemurnian sisa
zat dalam wadah tersebut. Contoh : obat tetes mata
10. Wadah dosis ganda adalah wadah satuan ganda untuk bahan yang digunakan hanya
secara parenteral. Contoh : vial
5. BAHAN PENGEMAS
1. Gelas (Kaca)
Gelas merupakan salah satu bahan pengemas yang pada dasarnya bersifat inert
secara kimiawi, tidak permeable, kuat, keras, dan disetujui FDA. Gelas umumnya
digunakan untuk kemasan dalam farmasi, karena memiliki beberapa keuntungan.
Kelebihan menggunakan gelas antara lain, inert, kedap udara, dibuat dari bahan
yang relatif murah, tidak mudah terbakar, bentuknya tetap, mudah diisi, mudah
ditutup, dapat dikemas menggunakan packaging line, mudah disterilisasi, mudah
dibersihkan dan dapat digunakan kembali.
2. Plastik
Plastik merupakan padatan, terdiri dari molekul tinggi yang dominan, zat organic,
bahan yang dapat berubah bentuk secara praktis pada kondisi tertentu atau juga
barang yang dibuat dari padanya. Plastik dalam kemasan telah membuktikan
kegunaannya disebabkan oleh beberapa alasan, termasuk kemudahannya untuk
dibentuk, mutunya yang tinggi, dan menunjang kebebasan desainnya.
Plastik yang digunakan sebagai wadah untuk berbagai produk, baik sediaan farmasi
maupun produk lainnya, harus memiliki kriteria berikut :
Komponen produk yang bersentuhan langsung dengan bahan plastik tidak
diadsorpsi secara signifikan pada permukaan plastik tersebut dan tidak bermigrasi ke
atau melalui plastik.
Bahan plastik tidak melepaskan senyawa-senyawa dalam jumlah yang dapat
mempengaruhi stabilitas produk atau dapat menimbulkan risiko toksisitas.
Beberapa keuntungan penggunaan plastik untuk kemasan adalah sebagai berikut :
· Fleksibel dan tidak mudah rusak atau pecah.
· Lebih ringan.
· Dapat disegel dengan pemanasan.
· Mudah dicetak menjadi berbagai bentuk.
· Murah.
Disamping keuntungan-keuntungan di atas, penggunaan plastik untuk kemasan juga
memiliki berbagai kerugian, antara lain sebagai berikut :
§ Kurang inert dibandingkan gelas tipe I.
§ Beberapa plastik mengalami keretakan dan distorsi jika kontak dengan beberapa
senyawa kimia.
§ Beberapa plastik sangat sensitive terhadap panas.
§ Kurang impermeabel terhadap gas dan uap seperti gelas.
§ Dapat memiliki muatan listrik yang akan menarik partikel.
§ Zat tambahan pada plastik mudah dilepaskan ke produk yang dikemas.
§ Senyawa-senyawa seperti zat aktif dan pengawet dari produk yang dikemas
dapat tertarik.
3. Karet/elastik
Elastik adalah bahan yang berbentuk dari zat-zat organik, padat, didominasi oleh
polimer tinggi, yang menunjukan sifat seperti karet elastis contohnya tutup botol infus
1. Harus tidak reaktif, additif atau absortif sehingga dapat mempengaruhi keamanan,
identitas, kekuatan dan kemurnian dari produk.
2. Harus dapat melindungi produk terhadap faktor luar selama penyimpanan dan
penggunaan, yang dapat mempengaruhi atau mengkontaminasi produk.
3. Harus bersih dan bila untuk produk steril harus disterilkan dan dibebas patogenkan
untuk menjamin kesesuaian dengan pengguaannya
Latihan soal
1. primer
2. skunder
3. tersier
4. kuarter
Pernyataan diatas yang termasuk kedalam jenis kemasan terdapat pada nomor ...kecuali
2. wadah suatu bahan steril yang dimaksudkan untuk pengobatan mata atau telinga, kecuali
yang disiapkan segera sebelum diserahkan atas dasar resep, harus disegel sedemikian
rupa hingga isinya tidak dapat digunakan tanpa merusak segel. Merupakan istilah dari
macam-macam wadah ...
a. Kemasan tahan dirusak
b. Wadah tidak tembus cahaya
c. Wadah tertutup baik
d Wadah tertutup rapat
e. wadah tertutup kedap
3. yang tidak termasuk kedalam bahan pengemas adalah ...
a. gelas
b. plastik
c. karet
d. metal
e. besi