Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PEMASARAN FARMASI

SALURAN HORIZONTAL

Disusun oleh :
Kelompok 7
1. Desmita Rozana (174840104)
2. Ergi Widyastuti (174840107)
3. Nurul Azmi Ismi P (174840118)
4. Theresia Monica L.T (174840125)
5. Wulan Septiana (174840128)

Dosen pengampu :
Mirnawati Zailili Sailan M.Sc.,Apt

JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saluran Distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling

tergantung yangterlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau

jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran distribusi merupakan

suatu lembaga pemasaran baik itu milik produsen maupun bukan yang

bertugas untuk menyalurkan produk baik ke konsumen maupun ke

konsumen industri berdasarkan prinsip manajemen perusahaan yang telah

ditetapkan.

Kedudukan saluran distribusi di dalam saluran pemasaran bahwa

saluran distribusi merupakan bagian dari saluran pemasaran yang

berfungsi dalam membantu produsen menyalurkan hasil produksinya

untuk bisa ke tangan konsumen dimana tugasnya mencakup penyebaran

promosi transportasi dan sebagainya tetapi saluran distribusi tidak

melakukan tugas yang seperti dilakukan fungsi saluran pemasaran, dimana

tugasnya melakukan seluruh tugas yang dilakukan saluran distribusi

ditambah sebagai fasilitator, artinya orang atau lembaga yang

memfasilitasi kegiatan atau operasional kegiatan perusahaan diantaranya

pelayanan perbaikan dan sebagainya sehingga dapat diketahui bahwa

cakupan saluran distribusi relatif lebih kecil daripada saluran pemasaran.


B. Tujuan

Untukmengetahuisaluranpemasaran horizontal

C. Manfaat

Dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan

pembaca mengenai saluran pemasaran horizontal


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Saluran Distribusi

MenurutDjaslim Saladin (2006:153)

“Saluran Distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling

tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau

jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi”

Menurut Philip Kotler (2007:122)

“SaluranDistribusiadalahorganisasi – organisasi yang salingtergantung

yang tercakupdalam proses yang

membuatprodukataujasamenjaditersediauntukdigunakanataudikonsumsi.”

Dari

definisidiatasdapattergambarbahwasalurandistribusimerupakansuatulembagap

emasaranbaikitumilikprodusenmaupunbukan yang

bertugasuntukmenyalurkanprodukbaikkekonsumenmaupunkekonsumenindust

riberdasarkanprinsipmanajemenperusahaan yang telahditetapkan.

Kedudukansalurandistribusi di

dalamsaluranpemasaranbahwasalurandistribusimerupakanbagiandarisaluranp

emasaran yang

berfungsidalammembantuprodusenmenyalurkanhasilproduksinyauntukbisaket

angankonsumendimanatugasnyamencakuppenyebaranpromositransportasidan

sebagainyatetapisalurandistribusitidakmelakukantugas yang

sepertidilakukanfungsisaluranpemasaran,
dimanatugasnyamelakukanseluruhtugas yang

dilakukansalurandistribusiditambahsebagaifasilitator, artinya orang

ataulembaga yang

memfasilitasikegiatanatauoperasionalkegiatanperusahaandiantaranyapelayana

nperbaikandansebagainyasehinggadapatdiketahuibahwacakupansalurandistrib

usirelatiflebihkecildaripadasaluranpemasaran.

B. Fungsi Saluran Distribusi

FungsiSaluranDistribusimencakupbeberapahal, yaitu:

1. Informasi( Information )

Yaitu sebagai pengumpul dan penyebar informasi riset pemasaran tentang

potensi dan kemampuan pasar, pesaing, dan kekuatan – kekuatan lain

dalam lingkungan pemasaran.

2. Promosi( Promotion )

Yaitu sebagai pengembangan dan penyebaran komunikasi

3. Negosiasi( Negotiation )

Yaituusahauntukmencapaipersetujuanakhirmengenaihargadanhal – hal lain

yang berhubungandenganperpindahanhakmilik.

4. Pemesanan( Ordering )

Yaitukomunikasisalurankebelakangmengenaiminatmembeliolehanggotasal

uranpemasarankeprodusen

5. Pembiayaan( Financiang )

Yaitupermintaandanpenyebarandanauntukmenutupbiayasaluranpemasarant

ersebut.
6. PengambilanRisiko( Risk Taking )

Yaituperkiraanbesarresikoberkaitandenganpelaksanaanpekerjaansaluranter

sebut.

7. KepemilikanFisik( Physical Possession )

Yaitumilikdaripenyimpangandanpergerakanbarangsecarafisikdaribahanme

ntahsampaikekonsumenakhir.

8. Pembayaran( Payment )

Yaituaruspembayaranatauuangkepadapenjualatasjasaatauprodukataujasa yang

telahdiserahkan.

9. Kepemilikan( Tittle )

Yaituaruskepemilikandarisuatulembagapemasarankelembagapemasaranlai

nnya.

C. Perkembangan Sistem Saluran Distribusi

Sistempemasarankonvensional (SPK), adalahsistem yang

menggambarkansaluranpemasaransebagaijaringan yang terpisah – pisah, di

manahubunganantaraprodusen, grosir,

danpengecersangatlonggaratauberdirisendiri.Jadi,

sistempemasarankonvensionaltidakmenggambarkansuatuketerpaduanantarapr

odusen, grosir, danpengecer, tetapimasing – masingterpisah – pisah.

D. Sistem Pemasaran Saluran Horizontal

Pada system pemasaransaluran

horizontaladakerjasamaantaraduaataulebihperusahaan yang

bergabunguntukmemanfaatkanpeluangpemasaran yang muncul.


SistemPemasaran Horizontal

adalahsistempemasarandimanaduaataulebihperusahaan yang

tidakberhubunganpadasatutingkat yang

samabergabunguntukmeraihpeluangpemasaranbaru. Perusahaan

dapatmenciptakanperusahaanusahapatungan( joint venture )

untukmeraihkeuntunganlebihbanyakdaripadadilakukansendirisertadapatmemp

ercepatekspansi.

Alasanmengapaperusahaanbergabungbisadikarenakansumberdaya modal,

pengetahuan, produksi, atausumberdayapemasaran yang

tidakmemadaiuntukmelaksanakanusahasendiriatauresikousaha yang

terlalubesarjikaditanggungsendiri.Sistem pemasaran horizontal adalah sistem

pemasaran yang dimana pada saat pelaksanaannya terdapat lebih dari satu

perusahaan saja yang tidak memiliki hubungan satu sama lain serta

menyatukan sumber dayanya dimaksudkan untuk memperbesar peluang

sebuah pemasaran.

Contoh:

PT

RajawaliNusindoberkomitmenuntukterusmemperluas Coverage area

ataumembangunjariganDistribusibaru di area-area

strategissehinggasemuasegmenpasardapatdikuasaidenganmemfokuskanpadab

eberapastrategi,

yaitustrategidistirbusihorisontalmelaluipeningkatanjumlahpelanggan ,

danstrategidistirbusivertikalyaitumelaluipenambahanSKU (Stok Keeping


Unit) pada outlet pelanggan.Sebagaiperusahaandistribusi, kami

dilengkapidenganberbagaiinfrastrukturdanfasilitas yang

baikdanlengkapsebagaiwujudimplementasidari program caradistribusiobat

yang baik (CDOB), sehinggasetiapprodukyang

distribusikantetapterjaminkualitasnya. Dengan 42 cabang yang tersebar di

seluruh Indonesia,

Pencapaiansasaranmutudalammemberikankepuasanpelanggansecaramaksimal

, menjadikan PT RajawaliNusindosebagaiperusahaandistribusi yang

ungguldanterpercaya.

DefinisiStrategiIntegrasi Horizontal

Strategiintegrasihorisontaladalahadalah proses

memperolehataumenggabungkandenganpesaingatauperusahaandengansektori

ndustri yang samadengantujuankekonsolidasiindustriataupenguasaan market

share di suatuindustri.Strategiintegrasi horizontal

merupakanstrategidasarinduk (grand strategy) di

manaperusahaanmengakuisisi, merger

ataumengambilalihkepemilikanperusahaan lain dalamrantainilaiindustri yang

sama.

JenisKonflikDalamSaluranDistribusi

Jikaprodusenmembentuksaluranvertikal yang

terdiriataspedagangbesardanpengecer.Produsentersebutmengharapkankerjasa

masaluran yang akanmenghasilkanlaba yang lebihbesarbagimasing –

masinganggotasaluran.
Konfliksaluran horizontaladalahkonflikantaraanggota –

anggotapadatingkat yang samadalamsalurantersebut.

E. Integrasi Horizontal

Integrasi horizontal adalah keadaan dimana sebuah

perusahaanmengintegrasikan produksi dari barang atau jasa yang masih ada

di dalam satu tahap produksi di dalam rantai suplai, baik melalui ekspansi

internal, akuisisi, ataupun merger. Integrasi ini dapat mengarah ke monopoli,

jika barang atau jasa yang mereka integrasikan, berhasil menguasai sebagian

besar pangsa pasar.

Aliansi Horizontal

Selain integrasi horizontal, dimana sebuah perusahaan akan

mengakusisi ataupun bergabung dengan perusahaan lain untuk menciptakan

integrasi, juga terdapat aliansi horizontal, dimana sebuah perusahaan akan

mengadakan kontrak dengan perusahaan lain agar tercipta integrasi, namun


kedua perusahaan tersebut tetap dapat berdiri sendiri, tanpa ada akusisi

ataupun penggabungan.

Contoh

Contoh dari integrasi horizontal dalam industri makanan adalah

bergabungnya Heinz dan Kraft pada tanggal 25 Maret 2015.Keduanya sama-

sama merupakan produsen makanan olahan. Sysco awalnya juga ingin

mengakusisi US Foods, sebelum akhirnya pemerintah melarangnya.

Pemerintah beralasan bahwa akuisisi ini akan menciptakan integrasi

horizontal, karena keduanya sama-sama mendistribusikan makanan,

perawatan kesehatan, dan fasilitas pendidikan.

Strategi Integrasi Horisontal (Horizontal Integration Strategy)

mengarah pada strategi yang memperoleh kepemilikan atau meningkatkan

kendali atas perusahaan pesaing. Merupakan strategi yang paling tren

digunakan secara signifikan dalam strategi pertumbuhan. Merger, akuisisi,

pengambilalihan diantara para pesaing memungkinkan semakin

meningkatnya skala ekonomis dan transfer sumber daya dan kompetensi.

Pedoman yang harus diikuti agar strategi integrasi horizontal efektif:

o Perusahaan punya posisi monopolistic tanpa ada tentangan dari

pemerintah.

o Berkompetisi dalam industri yang sedang tumbuh

o Menaikkan skala ekonomi merupakan keunggulan kompetitif

o Kebimbangan yang terkait

dengankurangnyakeahlianmanajerialataukebutuhansumberdayatertentu
o Memiliki modal dan SDM yang berbakat yang dibutuhkan untuk

mengelola ekspansi bisnis

Contoh:

1. PT.indofood Sukses Makmur yang pertama kali popular dengan merek

dagang indomie membeli merk supermi,

2. PT Coca Cola Bottling Indonesia mengakusisi air minum merk local

Ades.

1) MaksuddanTujuanStrategiIntegrasi Horizontal.

Tujuan strategi integrasi horizontal dilakukan oleh sebuah

perusahaan untuk memperkuat posisinya di suatu industri. Perusahaan

yang menerapkan jenis strategi ini biasanya melakukan merger atau

mengakuisisi perusahaan lain yang berada dalam sektor industri yang

sama.

Strategi integrasi horizontal dimaksudkan adalah untuk

menumbuhkan perusahaan dalam ukuran, meningkatkan differensiasi

produk, meningkatkan skala ekonomis produksi (semakin tinggi produksi

yang terserap oleh pasar maka semakin efisien), mengurangi persaingan

atau mengakses pasar baru.Ketika banyak perusahaan mengejar strategi ini

dalam industri yang sama, strategi integrasi horizontal mengarah pada

konsolidasi industri (oligopoli atau bahkan monopoli).

Horizontal Integration Strategy dapat terjadi dalam bentuk merger,

akuisisi, atau pengambilalihan secara paksa. Merger adalah penggabungan

dua ukuran perusahaan yang sama, perusahaan independen untuk membuat


satu entitas bersama. Akuisisi adalah pembelian perusahaan lain.

Pengambilalihan secara paksa adalah akuisisi perusahaan yang tidak ingin

diakuisisi.

Merger Perusahaan Adan Perusahaan B akan menghasilkan satu

perusahaan baru, sedangkan Akuisisi perusahaan A ke Perusahaan B tidak

menghasilkan perusahaan baru.

2) Contohstrategiintegrasi horizontal danpenerapannya.

Contoh strategi integrasi horizontal dalam bentuk akuisisi adalah PT.

Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. mengakuisisi PT. Supermi Indonesia,

Tbk. (produk Supermie). Supermi hingga saat ini menjadi bagian dari

Indofood masuk kedalam Strategic Business Unit Indofood. Akibat dari

akuisisi tersebut Indofood ini memiliki dua merk mie instant yakni

Indomie dan Supermie.Sedangkan contoh strategi integrasi horisontal

dalam bentuk merger adalah merger keempat bank yaitu Bapindo, BDN,

BBD dan Bank Exim menjadi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. Nama

keempat bank tersebut saat ini sudah tidak ada lagi berganti menjadi Bank

Mandiri.

3) Strategihorisontalintegrasiakanefektifdilaksanakanapabila:

 Perusahaan bersaing dalam industri yang sedang tumbuh (market

growth).
 Pesaing kurang memiliki beberapa kemampuan, kompetensi,

keterampilan atau sumber daya yang sudah dimiliki perusahaan.

 Strategi horizontal integrasi akan mengarah pada monopoli yang

diizinkan oleh pemerintah.

 Skala ekonomis akan memiliki efek signifikan.

 Organisasi memiliki sumber daya yang cukup untuk mengelola

setelah M&A (Merger and Acquitition) terealisasi.

Kelebihan atau keuntungan penerapan strategi integrasi horizontal.

 Biaya lebih rendah. Hasil dari Strategi Horisontal adalah satu

perusahaan yang lebih besar, yang menghasilkan lebih banyak

layanan dan produk. Out put yang lebih tinggi mengarah pada skala

ekonomi yang lebih besar dan efisiensi yang lebih tinggi.

 Peningkatan diferensiasi. Perusahaan gabungan dapat menawarkan

lebih banyak fitur produk atau layanan.

 Kekuatan pasar meningkat. Perusahaan yang lebih besar memiliki

kekuasaan lebih besar atas pemasok dan distributor / pelanggannya

karena mendapatkan porto folio pemasok serta distributor dari

perusahaan yang dibeli.

 Mengurangi kompetisi. Hasil konsolidasi industry adalah lebih

sedikit perusahaan yang beroperasi di industri yang sama dan

mengurangi persaingan.

 Akses kepasarbaru. Pasar dan saluran distribusi baru dapat diakses

dengan berintegrasi dengan perusahaan yang memproduksi barang


yang sama tetapi beroperasi di wilayah yang berbeda atau melayani

segmen pasar yang berbeda.

4) Kekuranganpenerapanstrategiintegrasihorisontal.

 Nilai hancur. M&A (merger danakuisisi) jarang menambah nilai bagi

perusahaan. Lebih sering M&A gagal dan menghancurkan nilai

perusahaan yang terlibat di dalamnya karena sinergi yang diharapkan

tidak pernah terwujud.

 Dampak hukum. Integrasi horizontal dapat mengarah pada monopoli,

yang sangat tidak disarankan oleh banyak pemerintah karena

kurangnya persaingan.

 Berkurangnya fleksibilitas. Organisasi besar lebih sulit dikelola dan

kurang fleksibel dalam memperkenalkan inovasi kepasar

Vertical Market dan Horizontal Market

Pemahaman tentang bentuk pasar dari sudut pandang vertical atau

horizontal secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut. Pasar Vertikal

adalah pasar heterogen yang kepadanya ditawarkan sebuah produk generik dengan

keterlibatan pembeli yang minimal atas bentuk dan fitur dari pasar tersebut.

Contoh pasar vertikal di dunia maya adalah versi awal kemunculan web-

commerce dimana “penjual” menyediakan barang dagangannya berdasarkan

ketersediaan inventory dan/atau dari suppliernya. Pada masa itu “penjual” akan

menjalankan seluruh aktivitas penjualan, packaging, dan pengirimannya sendiri

(atau bekerjasama dengan partner). Pembeli pada masa itu akan terbiasa dengan
istilah pemesanan tunggu, out of stock, dan hanya berhubungan dengan 1 pihak

penjual.

Pasar Horisontal adalah pasar (yang diperlakukan secara) homogen, dalam

arti posisi “penjual” dan “pembeli” adalah sejajar, dengan keduanya memiliki

posisi keterlibatan yangsama-sama besar atas bentuk dan fitur dari pasar tersebut.

Contoh pasar horizontal di dunia maya adalah kondisi terkini dimana situs web-

commerce yang ada adalah situs jual-beli yang melibatkan multi-penjual dan

multi-pembeli. Pada pasar ini kebebasan kesepakatan jual-beli dan cara

berinteraksi sangat luas, pilihan sangat beragam dan posisi tawar masing-masing

menjadi kuat.

Atas setiap pasar tersebut, vertical atau horizontal, dapat diterapkan strategi

produk dan pemasaran yang sesuai. Pada pasar vertikal produk yang sesuai adalah

produk yang unik atau merek utama yang tidak tergantikan, sehingga pembeli

akan “rela” untuk antre, menunggu, dan bahkan membayar lebih untuk

mendapatkan produk impian tersebut. Sedangkan pada pasar horizontal produk

uang sesuai adalah lebih pada produk yang memiliki barang pengganti yang

beragam jika kondisi yang dihadapi adalah demand yang besar, atau produk pada

ceruk pasar (niche).

Saat ini praktis semakin sedikit produk yang tidak memiliki alternatif produk

pengganti di pasar. Teknologi yang sudah berkembang demikian pesat membuat

tidak banyak lagi product leader yang bertahan di posisi tertinggi dalam kurun

waktu lama tanpa ada upaya pengembangan berkelanjutan. Inilah yang menjadi

salah satu faktor pendorong makin berkembangnya pasar horizontal.


Horizontal Marketing adalah Pemasaran Komunitas

Dapat menciptakan komunitas pengguna yang benar-benar loyal dan

sekaligus menjadi “malaikat penjaga” adalah cita-cita semua pemilik merek.

Berbagai macam strategi membangun hubungan dengan penguna (atau pelanggan)

dilakukan oleh pemilik merek, hanya saja tidak semua pemilik merek melakukan

hal tersebut secara konsisten dan terus menerus.

Saat ini masyarakat lebih mudah mengenal bagaimana hubungan penjual

dan pembeli/pelanggan/ pengguna yang dibangun dari sisi pengguna. Sebagai

contoh adalah betapa populernya Harley Davidson Owners Group. Harley

Davidson Motor Company (HDMC) adalah perusahaan motor besar yang berbasis

di Amerika Serikat yang telah memiliki posisi merek yang kuat di pasar motor

dunia. Ikatan yang unik baik antara pelanggan dengan merek maupun antara

sesama pelanggannya terbukti dari eksistensi komunitas mereknya yang disebut

Harley Davidson Owners Group (HOG) ini. Eksistensi komunitas yang sangat

tampak dari atribut-atribut dan ritual-ritual komunitas merek tersebut secara tidak

sadar membantu tertanamnya merek HD di benak pengguna dan calon pengguna

potensial, dimana hal ini berarti HDMC memiliki pemasar produktif bukan dari

sumber daya internalnya.

Disamping HOG terdapat komunitas-komunitas bentukan pengguna di

Indonesia yang patut diambil sebagai contoh bagaimana pemilik merek sangat

diuntungkan atas keberadaan komunitas tersebut. Misalnya komunitas id-mac

(diperuntukkan sebagai wadah pertukaran informasi/pertanyaan yang

berhubungan dengan Apple Macintosh, teknologi terkini, isu dan berita terkini,
dan semacamnya yang terkait dengan Apple/Macintosh) dan id-BlackBerry

(wadah pertukaran informasi/pertanyaan yang berhubungan dengan layanan dan

produk BlackBerry) yang pada awalnya adalah komunitas yang terbentuk dari

mailing-list para pengguna merek tersebut tetapi pada perjalanannya menjadi

tempat rujukan utama bagi pengguna dan calon pengguna potensial apabila ingin

mencari informasi mengenai produk dari merek tersebut. Harus diakui pula bahwa

popularitas BlackBerry di Indonesia sangat terbantu oleh komunitas penggunanya,

bahkan pada awal kemunculannya (sekitar tahun 2005-2006) sang pemilik merek

tidak terlihat mengembangkan strategi promosi khusus untuk memperkenalkan

produk ini secara langsung ke masyarakat.

Kecenderungan yang terjadi saat ini, pemilik merek berlomba-lomba

membangun komunitas atau mendekati komunitas untuk memasarkan produknya.

Memiliki komunitas yang loyal adalah impian dari pemilik merek dan pemasar.

Inisiasi membangun komunitas sangat sering terdengar, tapi tidak banyak yang

benar-benar dapat menjadikan komunitas tersebut menjadi bagian penting merek

untuk semakin banyak merebut pangsa pasar.

Membangun komunitas adalah bak menghasilkan sebuah karya seni,

sebagian besar komunitas yang sukses dan disegani saat ini justru dibangun secara

tidak sengaja. Tapi bukan hal yang tidak mungkin, bahwa sejak awal sebuah

komunitas dibangun demi kepentingan tertentu, misalnya kepentingan

membangun kumpulan guardian angels of the brand.

Dalam kaitannya dengan strategi pemasaran dalam membangun

komunitas sebagai guardian angels of the brand, perlu disamakan persepsi bahwa
komunitas yang dimaksud adalah sebuah kumpulan pengguna (atau calon

pengguna potensial) yang merasa terikat dengan merek tertentu, dan loyal pada

komunitasnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapatlah kita menyadari betapa pentingnya


masalah saluran distribusi didalam memasarkan dan menjual suatu produk
ataupun jasa. Oleh itu setiap perusahaan haruslah dapat memilih dan
menentukan saluran distribusi yang sesuai dengan keadaannya, karena
saluran distribusi yang tepat untuk satu perusahaan belum tentu tepat dan
cocok bila digunakan oleh perusahaan yang lain. Apabila perusahaan sudah
memiliki saluran distribusi yang sesuai , maka sebaiknya perusahaan juga
dapat menjalin dan memelihara kerjasama yang lebih baik lagi, terutama
dengan para agen baik yang berada didalam maupun diluar negeri, dan
Kelancaran penyaluran produk ataupun jasa sampai kepada pemakai akhir,
tentu saja sangat mempengaruhi kemajuan perusahaan baik dari segi
keuntungan yang diperoleh dari jumlah penujualan yang besar, maupun dari
segi kepercayaan dan pandangan yang baik konsumen terhadap perusahaan.
Semua itu akan sangat membantu perusahaan untuk tetap maju dan
berkembang didalam persaingan bisnisnya.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas
DAFTAR PUSTAKA
MuditomoA. 20 .Praktisi Perbankan BUMN

https://www.strategicmanagementinsight.com/topics/horizontal-integration.html

Jati, Guntur Satria, 2015,http://guntursatriajati.blogspot.com/2015/01/bab-ii-

pembahasan-21-saluran-pemasaran.html. (Diaksespada 10-9-2019: 21.03)

Rajawali, Nusindo.,http://nusindo.co.id/branches/ (Diaksespada 10-9-2019: 9.11)

A1ex S. Nitisemito, Marketing, Ghalia Indonesia, Jakarta 1984

Basu Swastha D.H. [dan] lrawan, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty


Yogyakarta, 1990

Barry Berman [and] Joel R.Evans, Retail Management. A StraTegic Approach,


Prentice Hall, New Jersey, 1998

Philip Kotler, Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey, 2000

Radiosono, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisis, BPFE,


Yogyakarta, 1983

Rewoldt, Stewart H. D. Scott, James, Warchow, R. Martin, Strategi Distribusi


Pemasaran, Bina Aksara, Bandung, 1987

Stanton, William, J. Prinsip Pemasaran, Erlangga, 1986

Sutojo, Siswanto, Kerangka Dasar Manajemen Pemasara, LPPM, 1981

Swastha D.H. Basu, Azs-azas Marketing, Liberty, Yogyakarta, 1984 Winardi,


Azas-azas Marketing, Alumni Bandung, 1980

Anda mungkin juga menyukai