Anda di halaman 1dari 14

SWAMEDIKASI

Yang disusun oleh


Fenny Mariana
Kurniawan
Mega Imelda
Wulan Septiyana
Pengertian
• Dasar hukum swamedikasi adalah
peraturan Menteri Kesehatan No. 919
Menkes / Per / X / 1993. Secara
sederhana, dapat dijelaskan bahwa
swamedikasi merupakan salah satu
upaya yang sering dilakukan oleh
seseorang dalam mengobati gejala sakit
atau penyakit yang sedang dideritanya
tanpa terlebih dahulu melakukan
konsultasi kepada dokter.
Faktor Penyebab Swamedikasi

Faktor sosial ekonomi

Ketersediaan produk baru Gaya hidup

Kemudahan
Faktor kesehatan
memperoleh produk
lingkungan
obat
Faktor con’t
• Seiring dengan meningkatnya pemberdayaan
masyarakat, yang berdampak pada semakin
meningkatnya tingkat pendidikan, sekaligus
semakin mudahnya akses untuk memperoleh

sosial
informasi, maka semakin tinggi pula tingkat
ketertarikan masyarakat terhadap kesehatan.
Sehingga hal itu kemudian mengakibatkan
terjadinya peningkatan dalam upaya untuk

ekonomi
berpartisipasi langsung terhadap pengambilan
keputusan kesehatan oleh masing-masing individu
tersebut.

• gaya hidup yang bisa berpengaruh


terhadap kesehatan, mengakibatkan

Gaya banyak orang memiliki kepedulian


lebih untuk senantiasa
kesehatannya daripada
menjaga
harus

hidup mengobati ketika sedang mengalami


sakit pada waktu-waktu mendatang.
Con’t
• Saat ini, tidak sedikit dari pasien atau
Kemudahan pengguna obat lebih
kenyamanan untuk membeli obat
memilih

memperoleh dimana saja bisa diperoleh dibandingkan


dengan harus mengantri lama di Rumah
produk obat Sakit maupun klinik.

• Dengan adanya praktik sanitasi yang baik,


Faktor pemilihan nutrisi yang benar sekaligus
lingkungan perumahan yang sehat,
berdampak pada semakin meningkatnya
kesehatan kemampuan masyarakat untuk senantiasa
menjaga dan mempertahankan kesehatannya
lingkungan sekaligus mencegah terkena penyakit.
Con’t

• Semakin meningkatnya produk


baru yang sesuai dengan
pengobatan sendiri dan terdapat
pula produk lama yang
keberadaannya juga sudah
Ketersediaan cukup popular dan Semenjak
lama sudah memiliki indeks
produk baru keamanan yang baik. Hal
tersebut langsung membuat
pilihan produk obat untuk
pengobatan sendiri semakin
banyak tersedia (Zeenot, 2013).
Obat dan Penggolongannya Dalam
Swamedikasi

Obat bebas Obat wajib


Obat bebas
terbatas apotik
Penyakit dan Pilihan Obat pada
Swamedikasi

Demam nyeri
parasetamol Ibu profen

asetosal methampiron
Con’t

Batuk Obat Batuk


Flu
Dekongestan
Berdahak
(fenilpropanolamin,
(Bromheksin dan
fenilefrin)
OBH)

Obat Penekan
Batuk Antihistamin
(Dekstrometorfan (CTM dan
HBr (DMP HBr), difenhidramin HCl.)
Difenhidramin HCl )
Con’t

Maag Diare
Milanta Entrostop

Antasida Loperamide
Masalah – masalah Pada
Swamedikasi
• Banyaknya obat dengan berbagai merek seringkali
membuat konsumen bingung memilih antara obat
yang baik dan aman untuk dikonsumsi.

Maraknya penyebaran iklan obat-obatan melalui media


televise dan media – media lain mempunyai peran
yang cukup besar bagi masyarakat untuk memilih obat
tanpa resep.
Kemudahan memperoleh obat secara bebas dapat
menyebabkan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah
menjadi korban pemakaian obat yang tidak rasional. Hal
tersebut terlihat dari perkembangan jumlah apotek dan took
obat diIndonesia yang meningkat.

.Perkembangan baru dalam pelayanan penjualan obat melalui


apotek. Kini apotek tidak hanya mau melakukan pengiriman obat
kerumah, tapi juga buka 24 jam, hingga melayani pemesanan melaui
internet. Kemudahan semacam ini juga mempunyai kontribusi dalam
pengobatan sendiri (Kartajaya, 2011).
Penggunaan Obat yang Rasional
Tepat diagnosis

Tepat cara Tepat indikasi


pemberian penyakit

Tepat interval waktu


pemberian Tepat pemilihan obat

Pasien patuh terhadap


Tepat Jumlah
perintah pengobatan

Tepat penyerahan obat Tepat dosis

Tepat tindak lanjut Waspada terhadap


(follow up) efeksamping
Keuntungan dan Kerugian
Swamedikasi
• Menurut Anief (1997),keuntungan
melakukan swamedikasi yaitu lebih
Keuntungan mudah, cepat, hemat, tidak membebani
sistem pelayanan kesahatan dan dapat
dilakukan oleh diri sendiri.

• Kekurangan swamedikasi yaitu : obat dapat


membahayakan kesehatan apabila tidak digunakan sesuai
dengan aturan, pemborosan biaya dan waktu apabila
salah menggunakan obat, kemungkinan kecil dapat timbul
Kerugian reaksi obat yang tidak diinginkan, efek samping
atauresistensi, penggunaan obat yang salah akibat salah
diagnosis dan pemilihan obat dipengaruhi oleh
pengalaman menggunakan obat di masalalu dan
lingkungan sosialnya(Supardi, dkk., 2005).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai