mikroorganisme yang menempel pada sela -sela gigi atau gusi. Mikroorganisme
ini sendiri kebanyakan berasal dari makanan yang masuk ke mulut kita saat
makan. Tanpa pembersihan yang optimal, tumpukan ini lama -lama akan
mengeras dan berubah menjadi karang gigi.
Faktor utama penyebab timbulnya plak gigi adalah malas gosok gigi atau
membersihkan gigi. Tanpa rutinitas membersihkan gigi atau sikat gigi yang
baik, plak gigi akan menumpuk dengan cepat dan menjadi tebal, lalu mengeras.
Ya, umumnya plak gigi mulai muncul sekitar 4 hingga 12 jam setelah terakhir
menggosok gigi. Jadi, jika dibiarkan terlalu lama, maka plak akan menebal dan
sulit hilang.
Plak gigi yang tidak terurus dan menumpuk dalam waktu yang cukup lama bisa
menyebabkan kerusakan gigi dan berbagai kondisi kesehatan gigi serius
lainnya. Berikut beberapa masalah yang timbul karena plak gigi.
● Gigi Berlubang
Tartar atau kalkulus adalah lapisan plak yang telah mengeras seperti semen
dan tidak bisa dibersihkan dengan menggu nakan sikat gigi biasa. Tartar
muncul setelah plak dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama. Sekilas,
tartar terlihat keropos memiliki permukaan kasar. Selain itu, tartar juga
berwarna kuning kecoklatan sehingga membuat gigi tidak sedap dipandang.
Semakin lama tidak dibersihkan, tartar akan semakin lapuk dan mengikis gigi.
● Periodontitis
Periodontitis bermula dari infeksi pada gusi yang umumnya adalah akibat
adanya masalah pada gigi. Infeksi ini kemudian menyebar dan menimbulkan
kerusakan tulang gigi di sekitar rahang. Dengan kata lain, periodontitis adalah
dampak buruk dari gingivitis yang tidak disembuhkan.
● Gingivitis
Gingivitis atau dalam bahasa awamnya sering disebut sebagai gusi bengkak
adalah juga salah satu dampak memburuknya plak gigi . Secara kasat mata,
gingivitis bisa terlihat dari munculnya warna merah kehitaman dan bentuk gusi
yang membengkak. Jika disentuh atau terkena makanan yang agak tajam, gusi
yang sedang meradang ini mudah terluka dan berdarah. Sayangnya, banyak
kasus di mana gingivitis tidak menimbulkan sakit yang berarti sehingga bisa
saja Anda mengalami gingivitis tanpa menyadarinya.