2. Pola napas tidak Pola napas kembali 1. Kaji frekuensi napas 1. Kecepatan biasanya
efektif b/d efektif dengan meningkat
penyempitan jalan kriteria : 2. Beri posisi semi fowler 2. Mempermudah fungsi
nafas. - Frekuensi nafas 12- pernapasan dengan
DS : 24 x/i menggunakan gravitasi
- Klien mengatakan 3. Kolaborasi pemberian O2 3. Dapat memperbaiki atau
batuk berlendir mencegah hipoksia
- Klien mengatakan
sesak napas
- Klien mengatakan
nyeri dada
Do :
- Klien nampak sesak
(P=30x/i)
- Klien nampak
batuk berlendir
- Klien tampak
meringis
- Ronkhi (+)
- Obat –obatan
o Ciprofloxacin
500 mg 2 x 1
o OBH syrup 500
mg 3x1 tiap
sendok takar
o Aminophylin
dos 24 mg
o Viliron 6x10
tablet
3. Gangguan pola tidur Melaporkan 1. Kaji pola tidur klien 1. Mengidentifikasi
b/d peningkatan perubahan dalam intervensi yang tepat.
frekuensi pernapasan gangguan pola tidur,
Ds : dengan kriteria: 2. Kaji kebiasaan tidur 2. Kebiasaan tidur klien
- Klien mengatakan - waktu tidur ± 8 jam dapat mempengaruhi
tadi malam tidur - meningkatkan rasa pola tidur klien
jam 00.00 – jam sejahtera dan segar
05.00. dan klien 3. Tingkatkan regimen 3. Meningkatkan efek
sering terbangun kenyamanan waktu tidur, relaksasi.susu dapat
karena sesak napas misalnya minum air meningkatkan sintesis
Do : hangat atau susu serotonin dan
- Klien tampak neurotransmitter yang
mengantuk membantu pasien tidur.
4. Konstipasi b/d Dapat melakukan 1. Kaji pola BAB klien 1. Untuk melihat pola
penurunan aktivitas kembali pola defekasi defekasi klien dan sebagai
fisik secara normal, acuan untuk
DS: dengan kriteria hasil : melaksanakan intervensi
- Klien mengatakan - klien dapat selanjutnya.
biasanya BAB melakukan defekasi
sekali dalam seperti biasanya 2. Auskultasi bising usus, 2. Untuk mengevaluasi
sehari - karakter feses catat adanya atau tidak fungsi usus
- Klien belum BAB lunak adanya perubahan
sejak 3 hari yang bising usus
lalu
- 3. Anjurkan klien untuk 3. Makanan yang berserat
DO: meningkatkan cairan (mis, buah-buahan dan
- Bising usus : 2x/i (minum air putih) dan sayuran khususnya
makanan yang berserat. dengan biji-bijian) dan
peningkatan cairan juga
merangsang eliminasi.