REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSIMENTERIPERHUBUNGAN
NOMOR: IM.4 TAHUN 2012
1. Sekretaris Jenderal;
2. Inspektur Jenderal;
3. Direktur Jenderal Perhubungan Darat;
4. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;
5. Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
6. Direktur Jenderal Perkeretaapian.
Untuk
PERTAMA Menugaskan kepada para Kepala Unit Pelaksana Teknis di
lingkungan Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan
Pelaporan Data Operasional Angkutan dan Sarana Transportasi
Secara Elektronik dengan menggunakan Sistem Informasi
Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI),
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Instruksi Menteri
Perhubungan ini.
Dikeluarkan di Jakarta
pada Tanggal 27 Juli 2012
Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia
2013
SISTEM INFORMASI ANGKUTAN DAN SARANA TRANSPORTASI INDONESIA
(SIASATI)
I. PENDAHULUAN
Aplikasi Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI)
digunakan untuk pencatatan data dan perhitungan volume angkutan dan sarana
transportasi pada saat kegiatan pemantauan angkutan secara periodik. Sedangkan
data yang diinput akan bersifat online dan real-time dan terintegrasi langsung ke
database Kementerian Perhubungan.
A. SPESIFIKASI PERANGKAT
3. Jaringan Internet
Diperlukan jaringan internet untuk mengakses Aplikasi SIASATI, perlu
diperhatikan kebutuhan akses jaringan internet sebagai berikut:
a. Bandwidth : 256 Kbps;
b. Akses Internet : Modem USB, LAN (Local Area Networking), WiFi,
atau dial-up modem.
Akan lebih baik jika kecepatan bandwidth di atas 256 Kbps dan signal
menunjukkan High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) atau jaringan
3G.
4. Akses Sistem
Untuk melakukan akses Aplikasi SIASATI hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Telah terpasang flash player; apabila belum maka
silakan mengunduh terlebih dahulu pada
http://www.adobe.com/support/flashplayer/downloads.html;
b. Menggunakan web browser yang mendukung Cascading Style Sheets
(CSS).
B. SPESIFIKASI APLIKASI
2. Operator pada aplikasi ini terbagi berdasarkan kebutuhan informasi dan hak
yang diberikan, diantaranya adalah:
a. Administrator, dan
b. Operator Data.
3. Untuk melakukan input data pilihan tab input data dalam kotak kuning
sedangkan menu pada kotak merah berguna untuk kembali ke halaman
dashboard.
4
III. PENGOPERASIAN APLIKASI
A. HALAMAN DASHBOARD
Pada halaman awal akan tampak dashboard berisi grafik data angkutan di
bidang transportasi secara nasional, sebagai berikut:
1. Data penumpang Angkutan Jalan, ASDP, Udara, Laut, dan KA dalam satu
hari;
3. Armada Angkutan;
5
4. Trend Penumpang.
B. FORM INPUT
1. Angkutan Jalan
Form input angkutan jalan berikut digunakan untuk memasukan data
penumpang angkutan jalan yang sifatnya lebih detil di setiap terminal. Pilih
menu “Angkutan Jalan” seperti gambar di bawah ini:
6
c. Identitas Bus (wajib diisi)
Diisi berdasarkan keadaan fisik bus, meliputi:
1) No. TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor);
2) Nama PO (Perusahaan Otobus);
3) Jenis Trayek: AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), AKDP (Antar Kota
Dalam Provinsi), Angkot (Angkutan Kota), Angdes (Angkutan Desa);
4) Jenis Bus: Besar, Sedang dan Kecil;
5) Jenis Pelayanan: Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi.
d. Jenis Data
Pilih kategori data apakah kedatangan dan/atau keberangkatan.
e. Terminal Asal (wajib diisi)
Diisi nama terminal asal.
f. Terminal Tujuan (wajib diisi)
Diisi nama terminal tujuan.
g. Jumlah Penumpang (wajib diisi), terdiri dari:
1) Jumlah PNP Dewasa;
2) Jumlah PNP Anak-Anak;
3) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah penumpang dewasa dengan
jumlah penumpang anak-anak. Jika point 1) dan 2) tidak diisi, harap
mengisi total jumlah penumpangnya.
h. Tombol Simpan, Batal dan Laporan
1) Simpan
Jika operator yakin semua kolom telah terisi dengan benar, maka
tekan tombol Simpan pada pojok kanan atas form. Jika data telah
tersimpan maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut ini;
7
a) Pilih tanggal untuk menampilkan periode data yang telah diinput;
b) Klik tombol View untuk menampilkan data;
c) Untuk melakukan edit atau hapus data, silakan menekan action
"Edit" atau"Hapus"dari form Laporan sesuai dengan data yang
diinginkan.
Sementara ini, pada aplikasi SIASATI juga disediakan untuk form rekap
seperti berikut ini:
Meliputi input untuk jumlah penumpang dan jumlah bus pada tiap terminal
sesuai dengan jenis data yang diinputkan (Kedatangan atau Keberangkatan).
8
2. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP)
Form input ASDP digunakan untuk memasukan data penumpang angkutan
penyeberangan di setiap pelabuhan penyeberangan. Pilih menu "ASDP"
seperti gambar di bawah ini:
9
pilihan nama kapal yang diinginkan sesuai dengan lokasi
operator. Sehingga secara otomatis identitas kapal menjadi
lengkap. Seperti contoh gambar berikut ini:
10
a) Gol I;
Jenis muatan adalah sepeda.
b) Gol II;
Jenis muatan adalah:
sepeda motor dibawah 500 cc; dan
gerobak dorong.
c) Gol III;
Jenis muatan adalah:
sepeda motor besar (≥ 500 cc ); dan
kendaraan roda 3.
d) Gol IV;
Jenis muatan adalah kendaraan bermotor berupa mobil Jeep,
Sedan, Minicab, Minibus, Mikrolet, Pickup, Stasion Wagon
dengan ukuran panjang s/d 5 (lima) meter dan sejenisnya.
e) Gol V;
Jenis muatan adalah kendaraan bermotor berupa bus, mobil
barang (truk)/tangki dengan ukuran panjang s/d 7 (tujuh) meter
dan sejenisnya.
f) Gol VI;
Jenis muatan adalah:
kendaraan bermotor berupa mobil bus, mobil barang
(truk)/tangki dan sejenisnya;
kereta penarik tanpa gandengan
Dengan ukuran panjang lebih dari 7 (tujuh) meter s/d 10
(sepuluh) meter.
g) Gol VII;
Jenis muatan adalah:
kendaraan bermotor berupa mobil barang (truk tronton)/tangki;
kendaraan alat berat;
kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang
lebih dari 10 (sepuluh) meter s/d 12 (dua belas) meter dan
sejenisnya.
11
h) Gol VIII;
Jenis muatan adalah:
kendaraan bermotor berupa mobil barang (truk tronton)/tangki;
kendaraan alat berat;
kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang
lebih dari 12 (dua belas) meter s/d 16 (enam belas) meter dan
sejenisnya.
i) Gol IX;
Jenis muatan adalah:
kendaraan bermotor berupa mobil barang (truk tronton)/tangki;
kendaraan alat berat;
kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang
lebih dari 16 (enam belas) meter dan sejenisnya.
6) Tombol Simpan dan Batal
a) Simpan : untuk menyimpan data yang sudah diinput;
Jika data telah lengkap maka tekan tombol simpan, sehingga
muncul pesan berikut ini:
12
1) Lokasi
Menunjukkan lokasi operator data.
2) Tombol View
Tekan tombol view untuk melihat data Keberangkatan dari
pelabuhan asal meliputi nama kapal, jumlah penumpang dewasa,
penumpang anak, total penumpang dan jumlah muatan dari gol 1
(satu) s/d. 9 (sembilan).
3) Aksi pada kolom "Kedatangan"
Pilih tanggal kedatangan:
13
4) Tombol Simpan
Setelah operator menyimpan data, maka data keberangkatan
tersebut akan terhapus dari daftar Kedatangan.
c. Laporan
Pada menu Laporan ini menampilkan data sesuai dengan data angkutan
yang telah diinputkan berdasarkan pelabuhan dan periode tanggal
keberangkatan yang dipilih. Seperti gambar berikut ini:
1) Pilih provinsi;
2) Pilih pelabuhan penyeberangan;
3) Pilih periode tanggal keberangkatan dari pelabuhan penyeberangan
yang bersangkutan;
4) Kemudian tekan tombol View untuk melihat daftar keberangkatan
kapal.
3. Angkutan Laut
Pada form input ini digunakan untuk memasukan data penumpang angkutan
laut di setiap pelabuhan. Pilih menu "Angkutan Laut" seperti gambar di
bawah ini:
14
a. Waktu (wajib diisi);
Menunjukkan waktu pada saat penginputan data dan memungkinkan
untuk dilakukan perubahan waktu input sesuai data yang diperoleh.
b. Identitas Kapal (wajib diisi);
Diisi berdasarkan keadaan fisik kapal, meliputi:
1) Nama Kapal;
2) Tanda Selar;
3) Ukuran Kapal Bersih (DWT);
4) Perusahaan;
5) No Lambung Kapal;
6) Ukuran Kapal Kotor (GRT).
c. Jenis Data;
Pilih kategori data apakah kedatangan atau keberangkatan.
d. Pelabuhan Asal (wajib diisi);
Diisi nama pelabuhan asal.
e. Pelabuhan Tujuan (wajib diisi);
Diisi nama pelabuhan tujuan.
15
f. Jumlah Penumpang (wajib diisi), terdiri dari:
1) Jumlah PNP Dewasa;
2) Jumlah PNP Anak-Anak;
3) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah pnp dewasa dengan jumlah pnp
anak-anak. Jika point a dan b tidak diisi, harap mengisi total jumlah
penumpangnya.
g. Tombol Simpan, Batal dan Laporan
1) Simpan
Jika operator yakin semua kolom telah terisi dengan benar, maka
tekan tombol “Simpan” pada pojok kanan atas form. Jika data telah
tersimpan maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut ini;
16
4. Angkutan Udara
Pengisian data angkutan udara berdasarkan Jenis Penerbangan dibedakan
menjadi 2, yaitu:
a. Penerbangan Domestik
Berikut adalah bentuk form penerbangan domestik, yang menjadi
perbedaan adalah pada isian Bandara Asal dan Bandara Tujuan. Pada
form ini berisikan data bandara dalam negeri. Seperti yang ditampilkan
pada gambar di bawah ini:
17
b. Penerbangan Internasional
Untuk isian Bandara Internasional pada form penerbangan
internasional, mengisikan terlebih dahulu Negara kemudian nama
Bandara. Berikut ini gambar form yang dimaksud.
Adapun isian data selain bandara internasional dan dalam negeri adalah
sebagai berikut:
18
1) Waktu (wajib diisi);
Menunjukkan waktu pada saat penginputan data dan memungkinkan
untuk dilakukan perubahan waktu input sesuai data yang diperoleh.
2) Lokasi;
Menunjukkan lokasi operator data.
3) Identitas Pesawat (wajib diisi);
Berdasarkan fisik pesawat, isiannya meliputi:
a) No. registrasi;
b) Maskapai;
c) Kapasitas kursi;
d) No. Penerbangan;
e) Tipe Pesawat;
f) jenis Penerbangan.
4) Penumpang Turun/Naik (wajib diisi), terdiri dari:
a) Bayi;
b) Jumlah PNP Dewasa;
c) Jumlah PNP Anak-Anak;
d) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah bayi, penumpang dewasa
dengan jumlah penumpang anak-anak. Jika point a, b dan c tidak
diisi, harap mengisi total jumlah penumpangnya.
5) Penumpang Transit, terdiri dari:
a) Bayi;
b) Jumlah PNP Dewasa;
c) Jumlah PNP Anak-anak;
d) Jumlah PNP Transit, akumulasi dari jumlah bayi, penumpang
dewasa dengan jumlah penumpang anak-anak. Jika point a, b
dan c tidak diisi, harap mengisi total jumlah penumpangnya.
6) Muatan, terdiri dari:
a) Bagasi;
b) Kargo;
c) Pos;
d) Kargo Transit.
19
7) Tombol Simpan, Batal dan Laporan
a) Simpan
Jika operator yakin semua kolom telah terisi dengan benar, maka
tekan tombol “Simpan” pada pojok kanan atas form. Jika data
telah tersimpan maka akan muncul pesan seperti pada gambar
berikut ini;
20
5. Angkutan Kereta Api
Form input angkutan kereta api digunakan untuk memasukkan data
penumpang angkutan jalan di setiap stasiun. Pilih menu “KA” seperti gambar
di bawah ini:
21
i. Penumpang (wajib diisi), terdiri dari:
1) Jumlah PNP Dewasa;
2) Jumlah PNP Anak-Anak;
3) Jumlah PNP, akumulasi dari jumlah penumpang dewasa dengan
jumlah penumpang anak-anak. Jika point a dan b tidak diisi, harap
mengisi total jumlah penumpangnya.
j. Tombol Simpan, Batal dan Laporan
1) Simpan
Jika operator yakin semua kolom telah terisi dengan benar, maka
tekan tombol “Simpan” pada pojok kanan atas form. Jika data telah
tersimpan maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut ini;
22
6. Traffic Counter
7. Pada menu traffic counter operator dapat melakukan perhitungan secara real
time pada beberapa lokasi yang telah ditetapkan sebagai pos perhitungan
kendaraan. Menu yang di tampilkan diantaranya:
a. Perhitungan untuk "Bus Jenis Besar" dengan cara “klik” pada gambar
atau dengan shortcut pada keyboard “A”;
b. Perhitungan untuk "Semua Jenis Bus 3/4" dengan cara “klik” pada
gambar atau dengan shortcut pada keyboard “S”;
c. Perhitungan untuk "Semua Jenis Truk" dengan cara “klik” pada gambar
atau dengan shortcut pada keyboard “D”;
d. Perhitungan untuk "Semua Jenis Kontainer" dengan cara “klik” pada
gambar atau dengan shortcut pada keyboard “I”;
e. Perhitungan untuk "Kendaraan Pribadi atau Roda 4" dengan cara “klik”
pada gambar atau dengan shortcut pada keyboard “K”;
f. Perhitungan "Kendaraan bermotor Roda 2" dengan cara “klik” pada
gambar atau dengan shortcut pada keyboard “J”.
Perhitungan pada aplikasi akan otomatis diatur kembali menjadi 0 (Nol)
setelah 1 hari (24 jam).
Jika wilayah pos tidak terdapat dalam database maka operator dapat
menambahkan wilayahnya dengan klik “Tambah Pos” maka akan muncul
23
window baru untuk menentukan lokasi dimana operator melakukan
perhitungan jumlah kendaraan.
24
C. SEBARAN PETA POS PENGAMATAN SIASATI
Gambar berikut ini adalah sebaran pos pengamatan yang nampak pada peta
secara spasial, dilihat berdasarkan terminal, penyeberangan, bandara,
pelabuhan, stasiun dan wilayah pos inputan perhitungan trafik kendaraan.
25
D. LAPORAN
Pada menu Laporan tersedia informasi diantaranya adalah:
1. Laporan Trafik Skala Nasional Seluruh Moda
Total trafik penumpang pada masing-masing moda dengan skala tingkat
nasional yang dapat ditampilkan sesuai dengan tanggal
26
3. Laporan Trafik Penumpang Skala Regional Seluruh Moda
27