Anda di halaman 1dari 18

Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perkembangan kota Gunung Sitoli sebagai pusat Ibu Kota sangat didukung oleh
ketersediaan sarana dan prasarana yang terus menerus dituntut untuk selalu
berkembang sesuai dengan kebutuhan demi kesejahteraan masyarakat.

Kebutuhan masyarakat akan daging sebagai salah satu bahan makanan pokok
seharusnya sudah menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan agar
selalu menjaga ketersediaan maupun kualitas yang ada dipasar-pasar tradisional.

Hewan-hewan di tempat pemotongan hewan membutuhkan kandang modern, dimana


tempat pemotongan hewan tersebut hewan dapat makan, minum dan cukup
beristirahat. Karena akan mempengaruhi kualitas daging yang dihasilkan, seperti
halnya mahluk hidup. Pembiasan total, atau pemotongan hewan sebaiknya tidak
dengan paksaan, karena akan mempengaruhi daya tahan dan bentuk daging

Gedung pemotogan hewan berukuran sedang dilengkapi dengan tempat penjagalan


dan tempat pengolahan hewan yang sudah dipotong, dengan tampilan sama di tempat
pemotongan hewan berukuran besar, perbedaannya hanya pada bersih atau tidaknya
tempat tersebut, terutama pada tempat sanitasi.

Di dalam menjaga kualitas daging yang dijual harus sesuai dengan syarat-syarat yang
disetujui oleh pemerintah maka Dinas Peternakan perlu untuk melakukan suatu
kegiatan perencanaan Master Plan dan Detail Engineering Design Rumah Potong
Hewan yang tujuannya untuk mendapatkan suatu hasil desain perencanaan yang
mampu mendukung aktivitas tersebut.

1
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pekerjaan perencanaan ini adalah menyusun suatu rangkaian
Master Plan dan Detail Engineering Design Rumah Potong Hewan, dimana dalam
penggunaannya diharapkan tidak terjadi benturan fungsi kawasan. Hasil perencanaan
ini nantinya dijadikan dasar pelaksanaan pekerjaan fisik bangunan dan pengawasan
pelaksanaan fisik. Perencanaan yang baik tentu akan menghasilkan pelaksanaan
pekerjaan fisik yang baik pula. Secara spesifik tujuan yang ingin dicapai yaitu:

a. Menyusun perencanaan teknis yang dapat dijadikan dasar pekerjaan


pengawasan maupun pelaksanaan konstruksi.

b. Menyusun sistem manajemen proyek melalui penyusunan dokumen lelang


untuk pelaksanaan konstruksi sebagai bahan acuan Unit Layanan Pengadaan
(ULP) untuk melaksanakan proses Seleksi.

c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan


Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam tugas
perencanaan.

d. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan


tanggung jawab dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai dengan KAK ini.

3. SASARAN

Sasaran dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan perencanaan yang baik dari segi
kenyamanan, fungsi, sistem bangunan maupun integrasi terhadap lingkungan sekitar.

B. PROGRAM RUANG DAN LINGKUP KEGIATAN

2
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


1. Program Ruang

Seperti telah disebutkan di atas, Pekerjaan Perencanaan Master Plan dan Detail
Engineering Design Rumah Potong Hewan dimaksudkan untuk menyediakan gedung
yang representatif dan modern yang penggunaannya yang bersifat publik. Untuk
keperluan tersebut maka disusunlah kebutuhan ruang berdasarkan kegiatan yang ada.
Besaran ruang yang diuraikan pada perencanaan akan disesuaikan dengan
ketersediaan lahan yang ada.

2. Lingkup Kegiatan

a. Pekerjaan Survey dan Inventarisir Data

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk mendapatkan seluruh data-data yang


menyangkut kondisi areal perencanaan maupun data-data teknis lainnya.
Disamping itu data-data non teknis (kondisi sosial ekonomi masyarakat
layanan) juga diperlukan untuk menentukan besaran dan kebutuhan ruang
yang direncanakan. Untuk data-data teknis, konsultan disarankan agar
melaksanakan orientasi lapangan serta mengumpulkan data - data yang
dibutuhkan (ukuran lahan, orientasi, iklim, topography, dll.) dengan
menggunakan peralatan (alat ukur dan alat bantu kerja lainnya) terhadap lokasi
perencanaan. Sedangkan untuk data - data non teknis (kondisi ekonomi / sosial
- budaya masyarakat layanan) akan disediakan oleh PPK. Untuk mendukung
perencanaan, konsultan harus melakukan pemeriksaan tanah (soil
investigation) dan pemeriksaan lain sesuai dengan kebutuhan. Dokumentasi
dari pekerjaan survey dan inventarisir data ini juga diperlukan dan diminta
kepada konsultan untuk memasukkan hasil dari pekerjaan ini kedalam laporan
pekerjaan perencanaan.

b. Analisa dan Kompilasi Data

Hasil dari pekerjaan survey dan inventarisir data kemudian dilakukan analisa
dan kompilasi data. Pekerjaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan standar -
standar perencanaan yang baik. Kriteria perencanaan dapat dilaksanakan
dengan menggali masukan-masukan dari studi-studi literatur maupun studi
banding proyek sejenis. Sebagai acuan studi literatur, konsultan dapat
memakai literatur dari :

3
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


 Data Arsitek (Ernst Neufret) dan Time Saver Building, sebagai acuan
besaran dan kebutuhan ruang berdasarkan aktivitas yang terjadi.

 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,

 SNI tentang tata cara perencanaan atau perhitungan struktur, dinding,


beton, baja, kayu, bangunan tahan gempa dan komponen bangunan
gedung lainnya, termasuk masalah Mekanikal/Elektrikal, dan sistem
plumbing dll,

 Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan


Bangunan Gedung Negara,

 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang


Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara,

 Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 13/PERMENTAN/OT.140/1/2010


tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Rminansia dan Unit
Penanganan Daging (Meat Cutting Plant)

 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2011 tentang


Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP, serta

 Literatur - literatur lainnya yang dianggap perlu.

3. Perencanaan Teknis

 Perencanaan Arsitektural dan Strukrtural

arsitektural dan struktural. Konsultan diwajibkan untuk menempatkan


tenaga ahli profesional yang berpengalaman untuk pelaksanaan
pekerjaan ini. Perencanaan arsitektural dan struktural diwujudkan
dalam perancangan detil teknis (detail engineering design) baik dalam
hal arsitektural maupun struktural.

Perancangan didasarkan pada standar-standar perancangan yang ada.


Untuk perancangan arsitektural didasarkan pada penentuan besaran
ruang, penzoningan masing-masing ruang berdasarkan aktivitas,
konsep dan bentukan massa, pemilihan material maupun sistem utilitas

4
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


bangunan. Sedangkan untuk perancangan structural diperhatikan hal-
hal yang berkenaan dengan pemilihan sitem struktur baik untuk
struktur bawah (pondasi), struktur tengah (kolom maupun dinding
sebagai struktur penunjang) dan struktur atas (rangka atap). Hal yang
disarankan untuk dilakukan penekanan pada perancangan struktural
adalah daya dukung tanah terhadap kekuatan struktur bangunan
maupun sistem pemilihan material struktur. Disarankan untuk
mengoptimalkan material yang tersedia pada areal perencanaan.

 Pekerjaan Studio/Penggambaran

Seluruh hasil perancangan digambar dengan menggunakan program


AutoCAD. Dicetak di atas kertas ukuran A3, dilengkapi keterangan -
keterangan gambar dan kop gambar yang berisikan nama pengguna
jasa, penyedia jasa, nama proyek, nama pekerjaan, judul gambar, skala
gambar, dsb yang dianggap perlu. Penggambaran didasarkan pada
standar - standar penggambaran teknis yang berlaku. Skala
penggambaran disesuaikan terhadap jenis gambar yang ada.

4. Penyusunan Laporan

Produk kegiatan ini berupa laporan - laporan, gambar - gambar dan dokumen lelang
yangdiperlukan menurut ketentuan sebagai berikut :

a. Laporan dan Gambar Perencanaan

 Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan ini dibuat setelah selesai persiapan umum, peninjauan


lapangan dan mobilisasi peralatan serta personil. Dibuat rangkap 5
(lima) yang memuat rencana dan cara pelaksanaan pekerjaan, bahan
dan peralatan yang diperlukan, daftar personil, jadwal kegiatan dan
peta lokasi kegiaan. Laporan Pendahuluan ini harus dihimpun dalam
panduan dengan PPK. setelah itu, didiskusikan dengan PPK untuk
mendapatkan persetujuan guna dipakai sebagai pedoman dasar untuk
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

 Laporan Antara

5
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


Laporan antara ini berisikan tentang uraian yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan pekerjaan, sehingga hasil pekerjaan memenuhi sasaran
yang ingin dicapai. Secara garis besar Laporan Antara ini harus
berisikan antara lain :

 Proses Perencanaan

Konsep perencanaan merupakan hal yang harus diinformasikan


kepada PPK, setelah mendapat persetujuan dari PPK, konsultan
dapat melanjutkan pekerjaan kepada tahap perencanaan
selanjutnya.

 Perhitungan Struktur, Sistem Mekanikal dan Elektrikal,


Plumbing dan Drainase, Sitem Keamanan Bangunan

Dalam laporan antara ini konsultan harus melampirkan sebagian hasil


pekerjaannya, setidaknya meliputi :

 Gambar Layout (Hasil Survey Topography / Batas Lahan )

 Blok Plan Rencana, Ground Plan, Site Plan

 Tampak Site, Potongan Site

 Denah

 Tampak

 Gambar 3D

 Sistem Mekanikal Elektrikal

 Sistem Drainase

 Gambar Detail (jika diperlukan)

 Laporan Akhir

Laporan akhir ini terdiri dari perbaikan - perbaikan ataupun tambahan-


tambahan masukan sebelumnya, diserahkan pada saat penyerahan
keseluruhan produk hasil perencanaan. Laporan ini disusun rangkap 5
(lima).

6
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


b. Dokumen Lelang

Dokumen lelang disusun dengan mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor


54 Tahun 2010 serta perubahan-perubahannya yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Dokumen lelang ini terdiri dari:

 Rencana Anggaran Biaya (EE)

 Bill Of Quantity (BoQ)

 Spesifikasi Teknis

 Rencana Kerja dan Syarat (RKS)

 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

 Gambar Kerja

Semua dokumen lelang dicetak diatas kertas HVS A4 70gr, dijilid dan
digandakan rangkap 5 (lima)

c. Gambar Perencanaan

Gambar Perencanaan dicetak di atas kertas HVS A3 70 gr, dijilid ring dan
digandakan sebanyak 5 (lima).

d. Gambar 3D

Gambar 3D dibuat minimal dari 2 (dua) sudut pandang dan dicetak dikertas
A4 kertas Foto.

e. CD ROM/Soft Copy

Semua dokumen hasil perencanaan mulai dari gambar-gambar hasil


perencanaan dan semua perhitungan disatukan dalam format digital (soft
copy) dan direkam kedalam CD ROM atau Flashdisk, dan diserahkan ke PPK
sebagai hak penuh dari owner.

7
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan

C. KRITERIA DAN TANGGUNG JAWAB

1. Kriteria

a. Kriteria Umum

 Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan Perencana seperti


yang dimaksud dalam KAK ini harus memperhatikan kriteria umum
bangunan yang disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksibilitas
bangunan yaitu:

o persyaratan peruntukan dan intensitas

o menjamin bangunan dimamfaatkan sesuai dengan fungsinya

o menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

 Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan

o menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan


keseimbangan dan keserasian terhadap linkungannya

o menjamin bangunan gedung dibangun dan dimamfaatkan


dengan baik tidak menimbulkan dampak negative terhadap
lingkungan.

 Persyaratan Struktur Bangunan

o menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban


yang timbul akibat perilaku alam dan manusia

o menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan


atau luka yang diakibatkan kegagalan arsitektur dan struktur
bangunan

o menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan


benda yang disebabkan oleh perilaku struktur

8
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


o menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur

 Persyaratan terhadap ketahanan terhadap kebakaran

Menjamin terwujudnya bangunan yang dibangun sedemikan rupa,


secara struktur satabil selama kebakaran sehinggga:

o cukup waktu bagi penghuni untuk melakukan evakuasi secara


aman

o cukup waktu bagi petugas pemadam kebakaran memasuki


lokasi untuk memadamkan api

o dapat menghindari kerusakan pada properti lain

 Persyaratan instalasi listrik dan komunikasi

o menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup, aman


dalam menunjang fungsi bangunan

o menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam


menunjang terselenggaranya kegiatan didalam gedung sesuai
dengan fungsinya.

 Persyaratan ventilasi dan sirkulasi udara

Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, yang menunjang


terselenggaranya kegiatan didalam gedung sesuai dengan fungsinya

 Persyaratan pencahayaan

o menjamin terpenuhinya pencahayaan yang cukup, baik alami


maupun buatan yang menunjang terselenggaranya kegiatan
dalam bangunan sesuai dengan fungsinya

9
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


o menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata
cahaya yang baik

b. Kriteria Khusus

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat khusus, spesifik


berkaitan dengan bangunan prasarana lingkungan yang akan direncanakan,
baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya:

 kesatuan perencanaan interior dan eksterior dengan lingkungan yang


ada disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan ruangan dan
lingkungan denagn mengadopsi unsur kearifan lokal (ornament, bentuk
rumah adat)

 tata ruangan yang akan direncanakan berada pada bangunan,


menyesuaikan pada modul dan prasarana pendukung bangunan yang
ada.

2. Tanggung Jawab

a. Konsultan perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa


perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.

b. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut:

 hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan


standar hasil karya perencanaan yang berlaku

 hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi


batasan-batasan yang telah diberikan oleh PPK, termasuk melalui
KAK ini seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesain pekerjaan
dan mutu bangunan yang akan dibangun

 hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi


peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku

10
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


untuk bangunan pada umumnya dan khusus untuk bangunan gedung
Negara.

3. Biaya Perencanaan

Perhitungan rencana anggaran biaya dilakukan berdasarkan Analisa dan Volume


masing-masing pekerjaan. Besarnya biaya pekerjaan mengikuti ketentuan dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yaitu :

a. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum sesuai dengan yang tercantum


dalam tabel A sd D

b. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang-bulan dan
biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate yang
berlaku.

c. Pengaturan tentang komponen pembiayaan pada butir a dan b di atas adalah


persiapan antara bangunan standar, serta non standar dan harus terbaca dalam
suatu rekapitulasi dan menyebut angka dalam huruf.

d. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan yang


dibuat oleh Pemimpin Kegiatan dan Penyedia Jasa.

e. Harga Satuan Upah mengikuti Standard Harga Satuan Barang dan Jasa yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Kotamadya Gunung Sitoli yang berlaku untuk
Tahun 2016.

D. METODOLOGI

1. Pendekatan

11
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


Untuk pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan tersebut, ini dilakukan dengan pendekatan
operasional dan pendekatan konseptual, yang dijabarkan sebagai berikut.

a. Pendekatan Operasioal

Data yang diharapkan mendukung Perencanaan Konstruksi Pembangunan


sarana dan prasarana, ini adalah berupa data kualitatif dan atau data
kuantitatif. Kegiatan pengumpulan data tersebut harus dilakukan dengan
metodologi yang baku.

 Survei data instansi

Survei ini dilakukan dengan mendatangi instansi terkait, dalam hal ini
Dinas Peternakan Kotamadya Gunung Sitoli

 Survei lapangan

Survei ini dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi


perencanaan. Survei ini yang pada pembahasan sebelumnya disebut
dengan Survei dan Inventarisir Data.

b. Pendekatan Konseptual

Pendekatan konseptual yang dimaksudkan dalam pelaksanaa pekerjaan ini


adalah bahwa untuk mencapai tingkat keberhasilan pekerjaan sebagaimana
yang diharapkan, maka harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

 Koordinatif dan integratif

Penyusunan pekerjaan ini hendaknya dilakukan secara terkoordinasi


dan terintegrasi dengan ketentuan yang berlaku

 Berkelanjutan

12
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


Pencapaian tujuan dan sasaran dari penyusunan pekerjaan ini sangat
bergantung kepada keberlanjutan program dan pembiayaan kegiatan
yang direncanakan.

 Inovatif

Seluruh pelaku kegiatan yang terkait dalam pekerjaan ini diharapkan


dapat mengembangkan kreatifitasnya untuk melakukan berbagai
inovasi dalam paradigma, prinsip, pendekatan, metode, dan teknik
pelaksanaan yang dilaksanakan.

2. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 60 (enam puluh) hari


kalender.

3. Kebutuhan akan Tenaga Ahli

Untuk mendapatkan hasil yang baik dan memenuhi standar, konsultan harus
menyediakan tenaga ahli yang sudah berpengalaman dibidang pekerjaan
perencanaan gedung-gedung Negara maupun swasta. Uraian mengenai tugas
dan tanggung jawab personil secara garis besar dibagi atas tiga bagian yaitu
Personil Inti (Profesional Staff) , Personil Penunjang (Sub Profesional Staff)
dan Personil Pendukung.

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini terdiri dari :

 Personil Inti (Profesional Staff)

o Ketua Tim (Team Leader)

Sarjana Teknik jurusan Teknik Sipil / Arsitektur lulusan


perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi dengan pengalaman pekerjaan dibidang bangunan
sekurang - kurangnya 5 (lima) tahun. Memiliki sertifikat
keahlian (SKA) sesuai dengan bidang keahliannya. Sebagai
Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja selama
pelaksanaan pekerjaan.

13
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


o Tenaga Ahli Struktur (Sipil)

Sarjana Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri atau Perguruan


Tinggi Swasta yang telah diakreditasi dengan pengalaman
pekerjaan dibidang bangunan sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun. Memiliki sertifikat keahlian (SKA) sesuai dengan bidang
keahliannya. Bertanggung jawab terhadap perhitungan statika
konstruksi sehingga kestabilan bangunan dapat terjamin.
Personil ini harus memiliki wawasan yang luas dan dapat
memberikan masukan kepada team leader didalam pemilihan
dan penentuan sistem struktur yang akan dipakai.

o Tenaga Ahli Geoteknik

Sarjana Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri atau Perguruan


Tinggi Swasta yang telah diakreditasi dengan pengalaman
pekerjaan dibidang bangunan sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun. Memiliki sertifikat keahlian (SKA) sesuai dengan bidang
keahliannya. Bertanggung jawab terhadap perhitungan statika
konstruksi sehingga kestabilan bangunan dapat terjamin.
Personil ini harus memiliki wawasan yang luas dan dapat
memberikan masukan kepada team leader didalam pemilihan
dan penentuan sistem struktur yang akan dipakai.

o Tenaga Ahli ME

Sarjana Teknik Elektro lulusan Universitas Negeri atau


Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi dengan
pengalaman pekerjaan dibidang ME sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun. Memiliki sertifikat keahlian (SKA) sesuai
dengan bidang keahliannya. Bertanggung jawab terhadap
perhitungan akan kebutuhan ME di dalam gedung. Personil ini
harus memiliki wawasan yang luas dan dapat memberikan
masukan kepada team leader didalam pemilihan dan penentuan
sistem ME yang akan dipakai.

o Tenaga Ahli Quantity cost engineer

14
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


Sarjana Teknik Sipil atau Arsitektur lulusan Universitas Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi dengan
pengalaman pekerjaan dibidang sipil 2 (dua) tahun dan
memiliki sertifikat keahlian (SKA) sesuai dengan bidang
keahliannya, atau Ahli Madya D-3 Teknik Sipil atau Arsitektur
lulusan Universitas Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi dengan pengalaman pekerjaan dibidang sipil
4 (empat) tahun dan memiliki sertifikat keahlian (SKA) sesuai
dengan bidang keahliannya . Bertanggung jawab terhadap
perhitungan perencanaan Bangunan. Personil ini harus
memiliki wawasan yang luas dan dapat memberikan masukan
kepada team leader didalam pemilihan dan penentuan konsep
perencanaan.

 Personil Penunjang (Supporting Staff)

o Surveyor

Lulusan D-3 Jurusan Sipil / Konstruksi Bangunan dengan


pengalaman minimal di bidang pengukuran topography
sekurang - kurang 3 (tiga) tahun atau lulusan STM jurusan
konstruksi bangunan dengan pengalaman sekurang - kurangnya
5 (lima) tahun dibidang pengukuran topograpi. Mempunyai
kecapakan dalam pengoperasian alat - alat ukur topograpi.

o Draftman / CAD operator

Ahli Madya D-3 atau Lulusan STM Bangunan dan memiliki


pengalaman dibidang penggambaran gambar teknik bangunan
sekurang - kurangnya selama 3 (tiga) tahun, harus menguasai
program Auto CAD atau program rancang bangun lainnya.

o Administrasi Kantor/Sekretaris

Ahli Madya D-3 atau lulusan SLTA dengan pengalaman


dibidang adminisrasi sekurang - kurangnya selama 2 (dua)
tahun.

15
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan

E. PRODUK KEGIATAN

Produk kegiatan ini berupa gambar-gambar perencanaan dan laporan-laporan


termasuk didalamnya dokumen lelang untuk pelaksanaan konstruksi yang diperlukan
dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan ini dibuat setelah selesai persiapan umum, peninjauan lapangan dan
mobilisasi personil dan peralatan. Dibuat rangkap 5 (lima) yang memuat
rencana dan cara pelaksanaan pekerjaan, bahan dan peralatan yang diperlukan,
daftar rencana dan cara pelaksanaan pekerjaan, bahan dan peralatan yang
diperlukan, daftar personil, jadwal kegiatan. Laporan Pendahuluan ini harus
dihimpun dalam panduan dengan PPK. Setelah itu, Laporan Pendahulaun ini
akan didiskusikan dengan PPK untuk mendapatkan persetujuan guna dipakai
sebagai pedoman dasar untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

2. Laporan Antara

Laporan antara ini berisikan tentang uraian yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan pekerjaan, sehingga hasil pekerjaan memenuhi sasaran yang ingin
dicapai. Dibuat rangkap 5 (lima) yang memuat masukan - masukan tentang
konsep perencanaan, perhitungan dan berupa gambar - gambar teknis.

3. Laporan Akhir

Laporan akhir terdiri dari rangkuman keseluruhan laporan yang diterbitkan


sebelumnya. Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima). Didalamnya dilampirkan
juga laporan survei dan inventarisir data.

4. Gambar Perancangan

Dibuat dalam format A3 di atas kertas HVS 70 gr, dijilid rapi dan dibuat dalam
rangkap 5 (lima) Gambar - gambar perencanaan berisikan gambar - gambar
arsitektur, struktur maupun mekanikal/elektrikal. Keseluruhan gambar -
gambar yang disajikan merupakan hasil dari proses pengembangan dari

16
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


pekerjaan perencanaan. Gambar - gambar harus dilengkapi dengan keterangan
- keterangan gambar yang diperlukan.

5. Perhitungan Struktur / Konstruksi Bangunan (apabila ada)

Hasil perhitungan struktur yang dibutuhkan disusun dalam dalam suatu bentuk
laporan perhitungan struktur tersendiri. Hal ini dimaksudkan untuk dapat
mengkaji ulang (bila diperlukan) sistem struktur pada tahap konstruksi.

6. Rencana Anggaran Biaya

Berisikan rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) disertai Daftar Analisa


Harga Satuan (Permen PU Nomor 11/PRT/M/2013 tentang AHSP). Laporan
ini disusun berdasarkan volume pekerjaan konstruksi yang direncanakan.
Termasuk didalamnya jadwal pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Laporan ini
yang akan dijadikan oleh PPK sebagai dasar penyusunan Harga Perhitungan
Sendiri (HPS/OE).

7. Dokumen Lelang

Merupakan bagian dari proses tender untuk tahap pelaksanaan konstruksi.


Didalam dokumen lelang terdiri dari Bill of Quantity/BQ (daftar analisa harga
dan satuan), Spesifikasi Teknis, Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Rencana
Kerja dan Syarat (RKS) dicetak dalam kertas HVS A4 70 gr.

8. Gambar – gambar

Merupakan bagian dari dokumen lelang untuk proses tender pelaksanaan


konstruksi. Gambar - gambar pelaksanaan adalah rekaman dari gambar
perencanaan dibuat dalam format A3 dicetak di atas kertas HVS 70 gr.

9. Gambar 3D

Gambar 3D dibuat minimal dari 2 (dua) sudut pandang dan dicetak di kertas
foto ukuran A4 dan dibuat rangkap 5 (lima).

10. CD ROM/Soft copy

17
Kerangka Acuan Kerja

Master Plan dan DED Rumah Potong Hewan


Semua dokumen hasil perencanaan mulai dari gambar-gambar hasil
perencanaan dan semua perhitungan disatukan dalam format digital (soft
copy) dan direkam kedalam CD ROM atau Flashdisk, dan diserahkan ke PPK
sebagai hak penuh dari owner.

Gunung Sitoli, Maret 2016

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

(PPTK)

……………………………… …………………………………

18

Anda mungkin juga menyukai