Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA


PELAPORAN HASIL STUDI KASUS

OLEH

KELOMPOK VI

1. ABDUL RAHMAN SALEH N (14033072)


2. CICI NURRAHMI (16033007)
3. NURHAZIZAH YUSLIM (16033023)
4. DIO ADE PUTRA (16033047)
5. FADHLINA NOER (16033049)

Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Festiyed, MS
Wahyuni Satria Dewi, M.Pd

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridho-Nya yang
telah memberikan kami kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan makalah tentang
Kerusakan Lingkungan Akibat Terjadinya Hujan Asam . Shalawat dan salam kami curahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.

Terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan
makalah ini. Semoga bagi pembaca makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia
dan dapat menambahkan ilmu yang berguna untuk kita semua.

Mungkin makalah ini jauh dari sempurna karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.
Kami harap kritik dan saran yang membangun dari pembaca makalah ini agar dapat
mendekati suatu kesempurnaan.

Padang, 28 November 2017

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
I.I. Latar Belakang..............................................................................................................................1
I.II. Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
I.III. Tujuan........................................................................................................................................2
I.IV. Metode Penyusunan Makalah.....................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................3


II.I. Pengertian Penilaian....................................................................................................................3
II.II. Teknik dan Instrumen Penilaian Menurut Pemendiknas no.66 tahun 2013................................3
II.II.I. Penilaian Kompetensi Sikap Peserta Didik..........................................................................3
II.II.II. Penilaian Kompetensi Pengetahuan....................................................................................3
II.II.III. Penilaian Kompetensi Keterampilan.................................................................................4
II.III. Penskoran..................................................................................................................................4
II.IV. Pengolahan................................................................................................................................5
II.V. Pelaporan....................................................................................................................................5
II.VI. Remedial dan Pengayaan..........................................................................................................5
II.VII. Validitas...................................................................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................8


III.I. Tujuan Pelaksanaan Studi Kasus.................................................................................................8
III.II. Diagnosis Implementasi Penilaian Autentik dalam pelajaran fisika di SMA Pertiwi 1 Padang.8
III.II.I. Penilaian.............................................................................................................................8
III.II.II. Penskoran........................................................................................................................12
III.II.III. Pelaporan.......................................................................................................................12
III.II.IV. Remedial dan Pengayaan................................................................................................13
III.II.V. Validasi............................................................................................................................13
II.III.Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Materi........................................................................14
II.IV.Motivasi...................................................................................................................................14

BAB IV PENUTUP...........................................................................................15
IV.I. Kesimpulan...............................................................................................................................15
IV.II. Saran.......................................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang

Dalam sebuah kegiatan pembelajaran terdapat banyak sekali hal yang harus
diperhatikan oleh seorang tenaga pendidik.Dalam kegiatan pembelajaran tersebut para
tenaga pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap keberhasilan pembelajaran.
Bukan hanya mempersoalkan tentang strategi pembelajaran yang diterapkan atau target
yang telah dicapai saja tetapi seorang tenaga pendidik juga harus dapat mengevaluasi
secara keseluruhan terhadap apa yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Evaluasi pembelajaran merupakan sebuah kegiatan mengevaluasi atau mengoreksi
hal-hal yang telah terjadi ataudilakukan selama kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung. Atau dengan kata lain merupakan sebuah kegiatan mereka ulang untuk
mengetahui hal-hal penting baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan yang terjadi
pada kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan harapan agar dapat
melakukan yang terbaik pada saat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
nantinya.
Perubahan paradigma pendidikan dari behavioristik ke konstruktivistik
mendatangkan problem bagi pendidik dalam proses pembelajaran dan penilaian. Pendidik
merasa kebingungan dalam proses penilaian yang dapat memberikan gambaran yang utuh
mengenai sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dikaitkan dengan
kehidupan nyata mereka di luar sekolah atau masyarakat dan juga serta bagaimana format
penilaiannya. Isi laporan ini membahas tentang penilaian otentik sebagai jawaban atas
kebingungan pendidik dalam penilaian sesuai ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang penilaian autentik (authentic asessmwdent) dan
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Kunandar (2013:36)
mengemukakan bahwa “kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam
melakukan penilaian, yakni dari penilaian melalui tes (berdasarkan hasil saja), menuju
penilaian autentik (mengukur sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses
dan hasil)”. Penilaian ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik,
baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, dan membangun jejaring.
Penilaian autentik dilakukan oleh guru dalam bentuk penilaian kelas melalui penilaian
kinerja, portofolio, produk, projek, tertulis, dan penilaian diri.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka praktikan menulis laporan studi kasus
berjudul “Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Pertiwi 1 Padang”

I.II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, praktikan merumuskan masalah sebagai


berikut :”Bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran fisika di SMA
Pertiwi 1 Padang ?”

I.III. Tujuan

Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan penyusunan laporan studi kasus ini
adalah untuk mengetahui implementasi penilaian autentik pada mata pelajaran fisika di
SMA Pertiwi 1 Padang.
I.IV. Metode Penyusunan Makalah

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan studi kasus
ini adalah wawancara. Penulis melakukan wawancara kepada salah seorang guru mata
pelajaran fisika di SMA Pertiwi 1 Padang, yaitu Ibu Nurhasnah Sikumbang, S.Pd
BAB II

LANDASAN TEORI

II.I. Pengertian Penilaian

Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk. Penilaian bersifat kualitatif.Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
(Pemendiknas no.66 tahun 2013)

II.II. Teknik dan Instrumen Penilaian Menurut Pemendiknas no.66 tahun 2013

II.II.I. Penilaian Kompetensi Sikap Peserta Didik


a) Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
b) Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya
dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri.
c) Penilaian antarpeserta didik
Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan
cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
antarpeserta didik.
d) Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta
didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

II.II.II. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Instrumen tes tulis
berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
b) Instrument tes lisan
berupa daftar pertanyaan.
c) Instrumen penugasan
berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

II.II.III. Penilaian Kompetensi Keterampilan


a) Tes praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan
tuntutan kompetensi.
b) Projek
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis
maupun lisan dalam waktu tertentu.
c) Penilaian portofolio
Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan,
prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.

II.III. Penskoran
Berdasarkan penskorannya soal uraian diklasifikasikan atas uraian objektif
dan uraian non-objektif.
a) Soal uraian objektif adalah soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan
rumusan jawaban yang pasti sehingga penskorannya dapat dilakukan secara
objektif.
skor 1 : siswa dapat menyebutkanjawaban benar
skor 0 : siswa menyebutkanjawaban salah
b) Sedangkan soal uraian non-objektif adalah soal yang menuntut sehimpunan
jawaban dengan rumusan jawaban menurut pendapat masing masing siswa
sehingga penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektif (penskorannya
dapat mengandung unsur subjektifitas).
Kriteria jawaban: (misalnya)
-kalimat menggunakan unsur kebahasaan yang tepat skor 1
-gagasan runtutskor 1
-pemilihan kata yang tepat skor 1
-cerita lengkap skor 1
Jadi skor maksimal 4 ( tergantung banyak unsur yang dinilai, semakin
lengkap unsur yang dinilai terdapat dalam tulisan, semakin besar skor
maksimal).

II.IV. Pengolahan

Keterangan:
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang

II.V. Pelaporan
1. Pelaporan kepada peserta didik dan orang tua
2. Pelaporan kepada pihak sekolah
3. Pelaporan kepada masyarakat

II.VI. Remedial dan Pengayaan


a) Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
1. Cara yang dapat ditempuh
a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta
didik yang belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan
KD tertentu.
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus,
yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran
regular.
Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain
melalui:
a. Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
b. Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan
gambar, model, skema, grafik, memberikan rangkuman yang
sederhana, dll.)
c. Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.
2. Materi dan waktu pelaksanaan program remedial
a. Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator
yang belum tuntas.
b. Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti
tes/ulangan KD tertentu atau sejumlah KD dalam satu
kesatuan, waktu pelaksaan remedial disepakati bersama
antara guru dan siswa, yaitu di luar jam pelajaran.

b) Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial:


1. Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
2. Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila
jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang
dari 50%. Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) bila
jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50%.
c) Pelaksanaan Program Pengayaan
1. Cara yang dapat ditempuh:
a. Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan
memperluas wawasan bagi KD tertentu
b. Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model,
grafik, bacaan/paragraf, dll.
c. Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat
pengayaan.
d. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang
belum mencapai ketuntasan.

2. Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan


a. Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan KD-KD atau indikator
yang dipelajari , bisa berupa penguatan materi yang dipelajari maupun
berupa pengembangan materi
b. Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah:
1. setelah mengikuti tes/ulangan KD tertentu atau kesatuan KD
tertentu, dan atau
2. pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas
dibanding dengan teman lainnya maka dilayani dengan program
pengayaan

Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan


pengayaan tidak lepas kaitannya dengan penilaian. Penilaian hasil belajar
kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa,
tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah
(lebih) dari peserta didik yang normal.

II.VII. Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes
telahmengukur apa yang seharusnya diukur.Validitas berkenaan dengan
ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul
menilai apa yang yang seharusnya dinilai. Sebagai contoh menilai kemampuan
siswa dalam fisika. Misalnya diberikan soal dengan kalimat yang panjang dan
berbelit-belit sehingga sukar ditangkap maknanya. Akhirnya siswa tidak dapat
menjawab karena tidak memahami pertanyaannya. Contoh lain adalah menilai
kemampuan berbicara, tetapi ditanyakan mengenai tata bahasa atau
kesusastraan seperti puisi atau sajak. Penilaian tersebut tidak tepat (valid).
Validitas tidak berlaku universal sebab bergantung pada situasi dan tujuan
penilaian. Alat penilaian yang telah valid untuk suatu tujuan tertentu belum
otomatis akan valid untuk tujuan yang lain.
BAB III

PEMBAHASAN

III.I. Tujuan Pelaksanaan Studi Kasus


Studi kasus ini dilaksanakan untuk melihat bagaimana implementasi
kurikulum 2013 pada mata pelajaran fisika di SMA Pertiwi 1 Padang.

III.II. Diagnosis Implementasi Penilaian Autentik dalam pelajaran fisika di SMA


Pertiwi 1 Padang
Di SMA Pertiwi 1 Padang kurikulum yang digunakan adalah kurikulum KTSP
berbasis kurikulum 2013. Penilaian sudah berjalan dengan baik, dari sepuluh macam
penilaian yang ada di kurikulum 2013. Beberapa penilaian sudah dijalankan, namun
Implementasinya pada mata pelajaran fisika di SMA Pertiwi 1 Padang masih
mengalami beberapa kendala. Berikut akan dijelaskan tentang implementasi penilaian
tersebut.

III.II.I. Penilaian
A. Penilaian Sikap
Peniaian sikap pada SMA Pertiwi 1 Padang dilakukan dengan bentuk
penilaian observasi. Dimana instrumen penilaian yang digunakan yaitu
lembar jurnal harian pendidik.

1) Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Berdoa Salam Sko
Keterangan
Pertemuan Pertemuan r
No. Nama Peserta didik
1 2 3 4 dst 1 2 3 dst

1. ...

Keterangan :

1. Indikator 1 : Menambah rasa syukur atas nikmat ilmu yang diberikan Tuhan dengan beroa
sebelum dan sesudah pelajaran.
Indikator 2 : Memberikan salam sebelum dan sesudah menyampaikan sesuatu.
2. Nilai :
Penilaian
Sikap
1 2 3 4

Peserta didik Peserta didik Perhatian Peserta didik


tidak ikut tidak serius Peserta didik berdoa
berdoa ketika mudah dengan
berdoa, teralihkan kusyuk
Berdoa sebelum seperti saat berdoa
pelajaran dimulai mengganggu
teman, atau
berbicara
dengan
teman

Mengucapkan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


salam sebelum tidak tidak serius mengucapka mengucapka
dan sesudah mengucapkan mengucapka n salam n salam
menyampaikan salam n salam, dengan dengan baik
hasil diskusi misalnya intonasi yang dan dengan
atau pendapat dengan kurang jelas intonasi yang
tertawa jelas.
sambil salam

2) Instrumen Penilaian Sikap Sosial

Rubrik Penilaian Sikap

Indikator Deskripsi

Menghayati perilaku disiplin, K (Kurang ): jika sama sekali tidak menunjukkan kecermatan
sikap kerja sama, sikap kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang
dan cermat dalam bekerja diberikan.
menyelesaikan masalah
kontekstual C (Cukup): jika menunjukkan sedikit kecermatan dalam
menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

B (Baik): jika menunjukkan sudah menunjukkan kecermatan


dalam yang baik menyelesaikan permasalahan
yang diberikan.

SB (Sangat Baik) : jika menunjukkan adanya kecermatan


dalam menyelesaikan permasalahan yang
diberikan.
Memiliki dan menunjukkan K (Kurang ) : jika sama sekali tidak berusaha untuk
rasa ingin tahu, motivasi memecahkan permasalahan yang diberikan
internal, rasa senang dan dan tidak mau menyampaikannya kepada
tertarik dan percaya diri seluruh kelas
dalam melakukan kegiatan
belajar ataupun C (Cukup) : jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
memecahkan masalah nyata memecahkan permasalahan yang diberikan
dan mau menyampaikannya kepada seluruh
kelas, tetapi masih jarang

B (Baik) : jika menunjukkan sudah ada usaha untuk


memecahkan permasalahan yang diberikan
dan mau menyampaikannya kepada seluruh
kelas tetapi masih belum konsisten

SB (Sangat Baik) : jika menunjukkan adanya usaha untuk


memecahkan permasalahan yang diberikan
dan mau menyampaikannya kepada seluruh
kelas secara terus menerus dan konsisten

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : XI IPA /

Tahun Pelajaran : 2017 / 2018

Waktu Pengamatan : …………..

Total
Cermat Percaya diri Nilai
No Nama Peserta didik Skor

SB B C K SB B C K

1 ...

Keterangan:

Kriteria Skor

SB 4

B 3
C 2

K 1

Skor Diperoleh
NILAI= x 100
Skor Maksimum

B. Penilaian Pengetahuan

 PernilaianTertulis
Penilaian tertulis dalam mata pelajaran fisika di SMA Pertiwi 1 Padang didapatkan
dari berbagai macam test yaitu:

a) Ulangan Harian
Ulangan harian dilakasanakan apabila 1 Kompetensi Dasar (KD) telah selesai
dipelajari dengan 1 KD satu kali ulangan harian. Dengan soal ujian berbentuk
uraian.

b) Mid Semester
Ujian tengah semester dilaksanakan setelah mentutaskan sebanyak 3 KD
dalam bentuk tes objektif.

c) Ujian Akhir Semester


Ujian akhir yang telah dilakukan akhir semester sebelumnya dilakukan dalam
bentuk tes objektif, pelaksanaan penilaian tertulis di SMA Pertiwi 1 Padang
sudah terlaksana dengan baik. Khusus untuk Ulangan Harian dilakukan
minimal tiga kali dalam satu semester.

 Penilaian Lisan
Penilaian lisan sudah terlaksana dengan baik. Penilaian ini dilakukan pada awal
proses pembelajaran. Dalam hal ini guru hanya menunjuk beberapa siswa secara
acak untuk menjawab pertanyaan yang berupa teori atau pemahaman awal siswa
mengenai suatu materi yag akan dipelajari maupun materi yang telah dipelajari
pada minggu lalu.

 Penugasan
Penugasan sudah terlaksana dengan baik. Bentuk instrument dari penugasan ini
berupa pekerjaan rumah (PR) baik secara individu maupun kelompok. Yang
soalnya baik dari LKS yang digunakan oleh para siswa maupun dari guru mata
pelajaran sendiri.

c. Penilaian Keterampilan
Pada SMA Pertiwi 1 Padang penilaian keterampilan dilakukan dengan bentuk
observasi dengan instrumen lembar penilaian kinerja.

III.II.II. Penskoran
Penskoran di SMA Pertiwi 1 Padang sesuai dengan materi yang telah
dipelajari. Penskoran dengan rentang 0-100 baru diubah ke dalam skala 1-4.

Contoh penskoran pada aspek sikap

III.II.III. Pelaporan
a. Pelaporan kepada siswa dan orang tua
Pelaporan kepada siswa dan orang tua berupa lembar nilai rapor (pada
ujian mid semester) dan buku rapor (pada setiap akhir semester).

b. Pelaporan kepada Sekolah


Pelaporan kepada pihak sekolah dilakukan dalam bentuk leger oleh wali
kelas masing-masing.

c. Pelaporan kepada masyarakat


Bentuk pelaporan kepada masyarakat yang dilaksanakan di SMA Pertiwi 1
Paadang ini adalah dengan mengundang para orang tua atau wali murid ke
sekolah untuk mengadakan rapat.
III.II.IV. Remedial dan Pengayaan
1) Pelaksanaan pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang
memperoleh nilai di bawah KKM, yang dilakukan di luar jam tatap muka
satu minggu setelah kertas ujiannya yang sudah diperiksa di kembalikan,
dengan cara:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang lebih
mudah dipahami peserta didik jika jumlah peserta yang nilai ulangannya
di bawah KKM ( 79 ) lebih dari 50%;
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika
jumlah peserta didik yang nilai ulangannya di bawah KKM ( 79 )
maksimal 20%;
c. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang nilai
ulangannya di bawah KKM (79) lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%;
d. Pemanfaatan tutor teman sebaya.

Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang sesuai dengan materi
yang belum tuntas. Dalam hal ini pembelajaran remedial dan tes ulang
dilaksanakan di luar jam tatap muka. Kisi – kisi ulangan remedial sama dengan
soal ulangan harian namun tingkat kesulitannya sedikit lebih rendah.
2) Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan dilakukan di luar jam tatap muka satu
minggu setelah kertas ujiannya yang sudah diperiksa di kembalikan, dengan
cara:
a) Belajar kelompok,
b) Belajar mandiri,
c) Mengerjakan soal Olimpiade

III.II.V. Validasi
Guru di SMA Pertiwi 1 Padang tidak melakukan uji validitas terhadap
soal yang akan diujikan kepada peserta didik, sehingga kita tidak mengetahui
apakah soal yang akan diujikan valid atau tidak. Maka dalam kegiatan
penilaian, soal seperti ini dapat mempengaruhi hasil penilaian guru terhadap
peserta didik.

II.III.Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Materi


Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap
Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi
orang-orang yang menyombongkan diri?

II.IV.Motivasi
Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi. Jika pagi datang janganlah
menunggu hingga sore. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum tiba waktu sakit, dan
manfaatkanlah masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.

BAB IV

PENUTUP
IV.I. Kesimpulan

Berdasarkan studi kasus yang kami lakukan pada mata pelajaran fisika dengan
narasumber yaitu salah satu guru matapelajaranfisika di SMA Pertiwi 1 Padang dapat
disimpulkan bahwa:

 Penilaian dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sudah terlaksana


dengan baik.
 Penskoran sudah sesuai dengan teori yang telah dipelajari
 Pelaporan sudah sesuai dengan kurikulum 2013, dan sudah mencakup seluruh
aspek. Kecuali aspek penilian diri dan aspek penilaian sikap.
 Remedial dan pengayaan remedial diberikan kepada peserta didik yang
memperoleh nilai di bawah KKM.

IV.II. Saran
Sebagai calon pendidik, hendaknya kita memahami dan dapat
mengimplementasikan kurikulum 2013 khususnya dalam pembelajaran
fisika.Penyusunan laporan studi kasus ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
Djali.Muliono,Pudji.2010.Pengkukuran Dalam Bidang Pendidikan Penulis. Jakarta:
Grasindo.
Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang: UIN Malang Press
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Putro Widoyoko,Eko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sudarsono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudijono,Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sukardi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Suyanto. 2013. Guru Profesional. Jakarta: Erlangga
Wahidmurni. 2010. Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik. Yokyakarta: Nuha Art

Anda mungkin juga menyukai