BAHAN AJAR
FISIKA
KELAS X
SEMESTER 2
Kelas/ Semester : X / II
A. Petunjuk Belajar
Petunjuk siswa:
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1Bertambah Keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.1.2Menunjukkan rasa kagum terhadap batu apung dan batu alam sebagai salah
satu ciptaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
2.1.1Memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi terhadap konsep yang
belum dipahami yang diindikasikan dengan keaktifan bertanya
dalam berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.2.1Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok
2.2.2Menunjukkan kejujuran, teliti, cermat, tekun, dan hati-hati dalam
melakukan percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih makanan dan minuman
yang menyehatkan dan tidak merusak tubuh.
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi penghargaan pada orang yang menjual makanan sehat tanpa
campuran zat aditif yang berbahaya
Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari
3.7 3.7.1 Menentukan massa jenis zat dan tekanan fluida
3.7.2 Menjelaskan hukum utama hidrostatik
3.7.3 Menentukan gaya pada hukum pascal
3.7.4 Mengidentifikasi alat-alat yang memanfaatkan hukum pascal
3.7.5Menyelidiki kasus mengapung, melayang dan tenggelam pada hukum
Archimedes
3.7.6 Menjelaskan kapilaritas
3.7.7 Menentukan kenaikan atau penurunan permukaan zat cair dalam pipa
3.7.8 Menjelaskan viskositas
3.7.9 Menentukan gaya yang bekerja pada viskositas fluida
Tegangan permukaan
Tekanan
Kapilaritas
Tekanan Hidrostatika
Viskositas Fluida
Hukum Pascal
Hukum Archimedes
C. Materi Pembelajaran
FLUIDA STATIS
A. Hukum-Hukum pada Fluida Statis
Sebelum mempelajari materi subbab ini, kerjakan soal-soal ini dibuku latiahan Anda. Jika
berhasil mengerjakannya dengan baik, Anda akan mudah untuk mempelajari materi
berikutnya.
1. (a) Apa defenisi massa jenis dan apa satuannya dalam SI?
(c) Massa jenis merupakan sifat khas dari suatu zat. Jelaskan maksud pernyataan ini
2. Sebuah lempeng beton berukuran 1,0m x0,5m x0,1m memiliki massa 110kg. Berapakah
massa jenis benda tersebut?
Zat yang dapat mengalir dapat digolongkan sebagai fluida. Dengan demikian, zat cair
dan gas termasuk fluida. Contoh fluida yang paling banyak kita jumpai sehari-hari adalah air.
Fluida dibagi menjadi dua studi: statika fluida dan dinamika fluida. Statika Fluida
mempelajari fluida yang berda dalam keadaan diam. Sedangakan dinamika fluida akan
dipelajari nanti pada kelas XI mempelajari fluida yang sedang bergerak
Dalam fluida statik Anda akan mempelajari hukum-hukum dasar yang antara lain
akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Kenapa makin dalam menyelam,
makin besar tekanannya? Mengapa balon udra yang berisi gas panas dapat nail ke udara?
Sebelum membahas hal tersebut maka kita bahas dahulu besaran paling penting dalam
fluida statis, yaitu:tekanan
1. Tekanan
Dalam ilmu fisika, Tekanan diartikan sebagai gaya per satuan luas, di mana arah
gaya tegak lurus dengan luas permukaan. Secara matematis, tekanan dapat dinyatakan
dengan persamaan berikut ini :
F
p
A
...........................................................(1)
Beberapa satuan tekanan : N/m2=Pascall (SI) ; dyne/cm2 (cgs) ; atmosfer ; cmHg; Bar
Konversi Satuan : 1 atm = 76 cmHg=1,013 x 105 N/m2
Menemukan contoh
Kegiatan
1 Amati keadaan disekitar Anda berada di rumah, di jalan, di
pusat pertokoan dan di sekolah. Temukn beberapa contoh
lain aplikasi tekanan dalam kehidupan sehari-hari
b. Tekanan Hidrostatis
Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam wadah selalu tertarik ke bawah. Makin
tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar juga
tekanan zat cair pada dasar wadahnya. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh
beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.
Ph gh
..........................................................(2)
Keterangan:
Ph = tekanan Hidrostatis
=massa jenis zat cair (kg/m3)
g= percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h= kenaikan dan penurunan permukaan fluida dalam pipa kapiler (m)
Perhatian:
Jika disebut tekanan pada suatu kedalaman tertentu, yang dimaksud adalah
tekanan mutlak
Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan tekanan udara luar Po=1 atm=76
cmHg=1,01x 105Pa
a) Tekanan Hidrostatis pada bejana berisi gabungan fluida
N
p h i ghi
i 1
..........................................................(4)
b) Tekanan hidrostatis pada pipa U berisi gabungan fluida
h1
2 1
h2 ...................................................................(5)
Hukum Utama Hidrostatis menyatakan bahwa semua titik yang berada pada bidang
datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan total yang sama. Jadi,
walaupun bentuk penampang tabung berbeda, besarnya tekanan total di titik A, B, C,
dan D adalah sama.
Jika diukur dari bidang batas terendah antara fluida 1 dan fluida 2, yaitu titik B
dan titik A, fluida 2 memiliki ketinggian h2 dan fluida 1 memiliki ketinggian h1.
Tekanan total di titik A dan titik B sama besar. Menurut persamaan tekanan
hidrostatis, besarnya tekanan di titik A dan titik B bergantung pada massa jenis fluida
dan ketinggian fluida di dalam tabung. Secara matematis, persamaannya dapat
dituliskan sebagai berikut.
pA = pB
p0 + ρ1gh1 = p0 + ρ2gh2
ρ1h1= ρ2h2
.............................................(6)
dengan:
h1 = jarak titik A terhadap permukaan fluida 1,
h2 = jarak titik B terhadap permukaan fluida 2,
ρ1 = massa jenis fluida satu, dan
ρ2 = massa jenis fluida dua.
Gambar 6
. Manometer pipa
terbuka.
Ujung yang satu mendapat tekanan sebesar p (dari gas yang hendak diukur
tekanannya) dan ujung lainnya berhubungan dengan tekanan atmosfir (p0).
Pgas=P – PO = gh
............................................(7)
dengan ρ = massa jenis zat cair dalam tabung.
2) Barometer
Gambar 6 . Skema
barometer raksa.
Ia mendefinisikan tekanan atmosfir dalam bukunya yang berjudul "A Unit of
Measurement, The Torr" Tekanan atmosfer (1 atm) sama dengan tekanan hidrostatis
raksa (mercury) yang tingginya 760 mm. Cara mengonversikan satuannya adalah
sebagai berikut.
atau
Jadi,
Gambar 7 . Alat
pengukur
tekanan
udara di
dalam ban.
2. Hukum Pascal
Kuis
Kemampuan Memahami Konsep
Untuk mengukur tekanan darah dengan sfigmomanometer, ban yang menekan nadi
dipasang pada lengan atas. Jika ban sfigmomanometer dipasang pada lutut dengan posisi
berdiri tegak, apakah akan didapat bacaan tekanan darah yang sama?Lebih besar atau lebih
kecil? Berikan alasan anda memilih jawaban tersebut?
a. Hukum Pascal
Bagaimana jika sebuah bejana U diisi dengan fluida homogen dan salah satu
pipanya ditekan dengan gaya sebesar F? Proses Fisika yang terjadi pada bejana U
seperti itu diselidiki oleh Blaise Pascal. Melalui penelitiannya, Pascal berkesimpulan
bahwa apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan
tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah
dengan besar yang sama tanpa mengalami pengurangan. Pernyataan ini dikenal
sebagai Hukum Pascal yang dikemukakan oleh Pascal pada 1653.
p1 = p 2
F1 / A 1 = F 2 / A2
........................................................(8)
dengan:
F1 = gaya pada pengisap pipa 1,
A1 = luas penampang pengisap pipa 1,
F2 = gaya pada pengisap pipa 2, dan
A2 = luas penampang pengisap pipa 2.
Contoh Soal
Sebuah pipa berdiameter 9 cm dialiri air berkecepatan 5 m/s, kemudian
terhubung dengan pipa berdiameter 3 cm. Kecepatan air pada pipa yang berdiameter 3
cm adalah ....
a. 3 m/s
b. 9 m/s
c. 18 m/s
d. 27 m/s
e. 45 m/s
Kunci Jawaban :
1) Dongkrak Hidrolik
Mesin hidrolik pengangkat mobil ini memiliki prinsip yang sama dengan
dongkrak hidrolik. Perbedaannya terletak pada perbandingan luas penampang
pengisap yang digunakan. Pada mesin pengangkat mobil, perbandingan antara luas
penampang kedua pengisap sangat besar sehingga gaya angkat yang dihasilkan pada
pipa berpenampang besar dan dapat digunakan untuk mengangkat mobil.
3) Rem Hidrolik
Rem hidrolik digunakan pada mobil. Ketika Anda menekan pedal rem, gaya
yang Anda berikan pada pedal akan diteruskan ke silinder utama yang berisi minyak
rem. Selanjutnya, minyak rem tersebut akan menekan bantalan rem yang
dihubungkan pada sebuah piringan logam sehingga timbul gesekan antara bantalan
rem dengan piringan logam. Gaya gesek ini akhirnya akan menghentikan putaran
roda.
Gambar 12. Prinsip kerja rem hidrolik.
Menemukan contoh
Kegiatan
Berjalan-jalanlah ke pusat pertokoan, bengkel,rumah
3 sakit,dan tempat-tempat lain. Perhatikan alat-alat teknik di
sekitar itu dan temukan beberapa contoh alat teknik yang
memanfaatkan hukum Pascal
3. Hukum Archimedes
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan
bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala
ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah
hukum yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan
mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang
dipindahkannya”
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang
diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi,
telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal
itu karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan
demikian maka resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat
benda dalam air. Selanjutnya berat disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak
sebenarnya karena benda berada dalam zat cair. Benda dalam air diberi simbol WS.
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (Fa) dan berat semu (Ws)
adalah :
WS = W – Fa
.............................................(9)
dengan:
Fa = ρcair Vb g ...........................................(10)
INFO SAINS
Archimedes lahir di Syracus, Romawi.Ia dikenal dan
dikenang karena sejumlah hasil karyanya di bidang Fisika dan
Matematika yang memberikan banyak manfaat dalam
kehidupan manusia. Hasil karyanya dalam ilmu Fisika antara lain
alat penaik air dan hidrostatika. Ungkapannya yang terkenal saat
ia menemukan gaya ke atas yang dialami oleh benda di dalam
fluida, yaitu “ ureka” sangat melekat dengan namanya.
Archimedes
1) Terapung
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul
dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
Gambar 13.Benda Terapung
Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu :Fa dan W. Dalam keadaan seimbang
maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . V2 . g
ρb . Vb = ρZC . V2
....................................................................(11)
2) Melayang
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan melayang jika massa jenis benda
sama dengan massa jenis fluida (ρb = ρf). Dapatkah Anda memberikan contoh
benda-benda yang melayang di dalam zat cair? Benda melayang dalam zat cair
apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas dasar tempat zat cair
berada.
ρb = ρzc .............................................(12)
3) Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak
pada dasar tempat zat cair berada.
Fa = gaya Archimedes
W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb = massa ρjenis
b > ρbenda
zc .................................(13)
contoh soal:
Sebuah batu bermassa 40 Kg berada di dasar sebuah kolam. Jika volume batu = 0,2
m3, berapakah gaya minimum yang diperlukan untuk mengangkat batu tersebut ?
Penyelesaian:
Massa batu (m) = 40 Kg
Volume batu (V) = 0,02 m3
Massa jenis air = 1000 Kg/m3
g = 10 m/s2
F apung = F w
F apung =mF g m V
F apung = f gV
F apung = (1000 kg/m3) (10 m/s2) (0,02m3)
F apung = 200 kgm/s2
F apung = 200 N
1) Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair.
Proses pengukuran massa jenis zat cair menggunakan hidrometer dilakukan dengan
cara memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Angka yang ditunjukkan
oleh hidrometer telah dikalibrasi sehingga akan menunjukkan nilai massa jenis zat
cair yang diukur.
Gambar 16. Hidrometer
Berikut ini prinsip kerja hidrometer.
Gaya ke atas = berat hidrometer (FA = whidrometer)
ρ1 V1 g = mg
.......................................(14)
Oleh karena volume fluida yang dipindahkan oleh hidrometer sama dengan
luas tangkai hidrometer dikalikan dengan tinggi yang tercelup maka dapat dituliskan
ρ1 (A h1) = m
h1 = m / A ρ1 ....................................(15)
Mengapa kapal yang terbuat dari baja dapat terapung di laut? Peristiwa ini
berhubungan dengan gaya apung yang dihasilkan oleh kapal baja tersebut.
Perhatikan Gambar 17 berikut.
Menulis
Kegiatan
Dengan menggunksn berbagai sumber informasi yang dapat
4 Anda cari,Buatlah sebuah tulisan singkat tentang kapal
selam. Tulisan minimal memuat sejarah dan prinsip kerja
kapal selam.
3) Balon Udara
Balon berisi udara panas kali pertama diterbangkan pada tanggal 21 November
1783. Udara panas dalam balon memberikan gaya angkat karena udara panas di
dalam balon lebih ringan daripada udara di luar balon. Balon udara bekerja
berdasarkan prinsip Hukum Archimedes. Menurut prinsip ini, dapat dinyatakan
bahwa sebuah benda yang dikelilingi udara akan mengalami gaya angkat yang
besarnya sama dengan volume udara yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Tegangan Permukaan
Tetesan zat cair atau fluida cenderung untuk memperkecil luas permukaannya.
Hal tersebut terjadi karena adanya tegangan permukaan. Apakah tegangan
permukaan itu? Tegangan permukaan (γ) di dalam selaput didefinisikan sebagai
perbandingan antara gaya permukaan dan panjang permukaan yang tegak lurus gaya
dan dipengaruhi oleh gaya tersebut. Perhatikan Gambar dibawah ini .
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa
kapiler, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 20.
Permukaan zat cair yang membasahi dinding, misalnya air, akan naik. Adapun
yang tidak membasahi dinding, seperti raksa, akan turun. Dalam kehidupan sehari-
hari, contoh-contoh gejala kapiler adalah sebagai berikut. Minyak tanah naik melalui
sumbu lampu minyak tanah atau sumbu kompor, dinding rumah basah pada musim
hujan, air tanah naik melalui pembuluh kayu.
Peristiwa air membasahi dinding, atau raksa tidak membasahi dinding dapat
dijelaskan dengan memperhatikan gaya tarik-menarik antarpartikel. Gaya tarik-
menarik antarpartikel sejenis disebut kohesi, sedangkan gaya tarikmenarik
antarpartikel tidak sejenis disebut adhesi. Air membasahi dinding kaca karena adanya
gaya kohesi antarpartikel air yang lebih kecil daripada gaya adhesi antara partikel air
dan partikel dinding kaca. Sedangkan, raksa memiliki gaya kohesi lebih besar daripada
gaya adhesinya dengan dinding kaca sehingga tidak membasahi dinding kaca. Gaya
adhesi air yang lebih besar dari kohesinya menyebabkan permukaan air berbentuk
meniskus cekung, sedangkan gaya kohesi raksa lebih besar dari gaya adhesinya
sehingga menyebabkan permukaan raksa berbentuk meniskus cembung. Jika zat cair
dimasukkan ke dalam suatu pipa kapiler, permukaan zat cair tersebut akan
melengkung. Permukaan melengkung zat cair di dalam pipa disebut meniskus.
Naik atau turunnya permukaan zat cair dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.
mg = F cosθ
ρ Vg = γ l cosθ
ρ π r2hg = γ 2π r cosθ
.......................(16)
Jika suatu zat cair membasahi dinding pipa, sudut kontaknya kurang dari 90° dan
zat cair itu naik hingga mencapai tinggi kesetimbangan.
Dalam keadaan setimbang, gaya tarik peluncur ke bawah sama dengan tegangan
permukaan yang diberikan selaput tipis larutan sabun pada peluncur. Berdasarkan
Gambar 23, gaya tarik peluncur ke bawah adalah
F = w + T ......................................................(17)
Jika l adalah panjang peluncur kawat maka gaya F bekerja pada panjang total
2l karena selaput tipis air sabun memiliki dua sisi permukaan. Dengan demikian,
tegangan permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan
permukaan F dengan panjang d tempat gaya tersebut bekerja yang secara matematis
dinyatakan dengan persamaan
γ=F d
........................................................(18)
γ = F / 2l .....................................................(19)
Tegangan permukaan suatu zat cair yang bersentuhan dengan uapnya sendiri atau
udara hanya bergantung pada sifat-sifat dan suhu zat cair itu. Berikut harga tegangan
permukaan berdasarkan eksperimen. Berikut ini nilai tegangan permukaan beberapa
zat cair berdasarkan hasil eksperimen.
Contoh soal :
Sebatang kawat dibengkokkan membentuk huruf U dan kawat kecil bermassa 0,2
gram dipasang dalam kawat tersebut seperti gambar 1 di atas. Kawat dicelupkan ke
dalam lapisan sabun sehingga terbentang suatu lapisan sabun. Akibat tegangan
permukaan lapisan sabun, kawat mengalami gaya tarik ke atas. Agar tetap setimbang,
maka pada kawat kecil tersebut digantung beban bermassa 0,1 gram. Jika panjang
kawat kecil adalah 10 cm, maka tentukanlah besar tegangan permukaan lapisan sabun
tersebut.
Penyelesaian
Karena setimbang, maka besar gaya permukaan harus sama dengan berat kawat dan
berat beban
Apa perbedaan jika sobat berjalan di trotoar dengan di kolam renang? Salah satu
perbedaan antara jalan di dua tempat tersebut adalah ketika sobat berjalan di dalam
kolam renang rasanya akan lebih berat. Apa sebabnya? Karena ada gesekan antara
kaki dan badan kita dengan fluida statis (air dalam kolam renang). Dari gesekan
tersebut timbul gaya gesek atau gaya hambat. Nah inilah sobat yang diteliti lebih
lanjut oleh ahli fisika asal inggris bernama Sir George Stokes satu setengah abad yang
lampau (1845 M).
Fisikawan yang juga ahli matematika ini meneliti Bagaimana pengaruh fluida
kental tergadap benda yang bergerak di dalamnya? Ia menemukan bahwa apabila
suatu benda bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental, maka gerakan
benda akan dihambat oleh gaya gesek antara permukaan benda dengan fluida. Stokes
berhasil menemukan hubungan besarnya gaya yang diterima oleh sebuah bola yang
bergerak dalam fluida yang dirumuskan
Fs = 6 π η r v ..............................................(20)
π = 22/7
Misal Anda punya sebuah kelereng yang Anda jatuhkan ke dalam seember air
(posisi awal jatuh sudah di dalam air). Kelereng tersebut di dalam fluida akan semakin
membesar sampai mencapai kecepatan maksimal yang nilainya tetap. Nah kecepatan
inilah yang disebut dengan kecepatan terminal. Dalam peristiwa benda dijatuhkan
dalam fluida terlibat beberapa gaya diantaranya gaya gesek fluida (hukum stokes),
gaya berat, dan gaya tekan ke atas dengan rumus masing-masing gaya.
W – Fs – Fa = 0 ..................................................(21)
g = gravitasi (m s-2)
DISKUSI
E. Rangkuman Materi
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap
perubahan bentuk ketika mengalami tekanan
Tekanan hidrostatis adalah tekanan di dalam zat cair yang disebabkan oleh adanya
gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zata cair dan besarnya bergantung pada
kedalaman.
P = . g . h
Hukum pokok hidrostatis menyatakan bahawa semua titik yang terletak pada satu
bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama.
Tekanan absolut pada suatu titik dalam fluida merupakan penjumlahan antara
tekanan atmosfer dan tekanan hidrostatik
P = P0 + Ph = P0 + . g . h
Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diadakandari luar kepada zat cair
yang ada di ruang tertutupakan diteruskan oleh zat cair itu kesegala arah dengan sama
rata.
Hukum archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhya akan mengalami gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindah.
Fa = g V
Benda yang tercelup dalam fluida dapat mengalami tiga keadaan yaitu terapung,
tenggelam dan melayangdengan syarat sebagai berikut
Melayang jika b = f
Aplikasi hukum archimedes dapat di jumpai dalam berbagai peralatan antara lain
hidrometer, kapal selam, gelangan kapal, balon udara dan jembatan ponton.
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel atau molekul yang sejenis. Sedangkan
adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel atau molekul yang tidak sejenis.
Tegangan permukaan merupakan sifat tegang permukaan zat cair akibat resultan gaya
kohesi yang menyebabkan permukaan zat cair selalu menuju ke keadaan yang luas
pemukaannya terkecil.
F. Latihan Soal
Pilihan Ganda
1. Besar tekanan hidrostatik pada dasar bejana
(2) Sebanding dengan tinggi permukaan zat cair dari dasar bejana
2. Sebuah pompa hidrolik membuat massa-massa besar bisa diangkat dengan gaya-
gaya kecil sebagai hasil dari prinsip ....
A. Pascal D. Joule
B. Bernoulli E. Newton
C. Archimedes
3. Sebuah pompa hidrolik memiliki pengisap input dengan diameter 10mm dan
pengisap output dengan diameter 40mm.Suatu gaya 50N akan memberikan gaya
output ......
A. 12,5N D. 800N
B. 50N E. 3200N
C. 200N
A. Berat sistem balon gas lebih kecil dari pada berat udara.
B. Masaa jenis sistem balon gas lebih kecil dari pada massa jenis udara
C. Massa sistem balon gas lebih kecil dari pada massa udara
D. Berat jenis udara lebih kecil dari pada berat jenis sistem balon gas
6. Dimensi dari koefisien visikositas suatu cairan kental dinyatakan dalam dimensi
pokok L,M dan T adalah...
A. MLT-1
B. ML-1T-1
C. ML-1T-2
D.ML-2T-2
E. ML-2T
Essay
5. Sebuah pisau silet uang berukuran 3 cm x 11/2 cm, diletakkan di atas permukaan zat
cair. Tegangan permukaan zat cair 72 dyne/cm. Tentukan berat minimum silet
tersebut agar tidak tenggelam.
6. Sebuah pipa kapiler dimasukkan tegak lurus ke dalam air raksa. Tegangan permukaan
air raksa 0,5 N/m. Selisih tinggi air raksa didalam dan diluar pipa = ½ 2 cm.
1
Diameter kapiler = cm ; Rapat massa Hg = 13,6 g/cm3 ; g = 10 m/det2.
6,8
Tentukan besarnya sudut kontak antara air raksa dan dinding pipa.
7. Sebuah balon udara volumenya 400 m3, mengalami gaya naik 2200 N. Tentukan gaya
ke atas dan berat total balon (g = 10 m/det2).
8. Sebuah balon udara bervolume 20 m3. Berisi H2 (Rapat massa 0,09 g/l) berat
perlengkapannya 10 kgf. Tentukan berat beban yang dapat diangkut
F. Kunci Soal
Pilihan Ganda
1. C
2. A
3. C
4. B
5. A
6. D
7. D
Essay
1. 2 1666,7 Kg / m 3
2. Tidak , karena benda yang jatuh bebas akan kehilangan seluruh beratnnya. Berat
benda, begitu juga dengan gaya keatas, menjadi nol sehingga hukum Archimedes
menjadi tidak berarti . Kemudian hukum Archimedes juga tidak digunakan untuk
sateli-satelit buatan yang telah berada dalam keadaan tanpa bobot. Dengan kata
lain hukum Archimedes dbergantung oleh massa dan percepatan gravitasi.
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan. Marthen.1994. Seribu Pena Fisika SMA. Jakarta. Erlangga.