Istilah Penting Antrap

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Istilah Penting:

 Makromolekul Kolagen merupakan matriks ekstraseluler yang tidak cair dan paling banyak
menyusun 70% tendo dan dermis, sampai saat ini dapat diidentifikasi 11 jenis kolagen yang
berbeda, dimana tipe I sampai V merupakan serat kolagen yang paling banyak ditemukan. Sifat
kolagen ini agak asidofil sehingga dengan pewarnaan rutin (HE) akan memberikan tampilan
berwarna merah muda. Untuk pewarnaan khusus serat kolagen adalah Mallory azam, von Gieson
dan Mansson trikrom, kolagen ini akan memberikan warna biru sehingga bias dibedakan dengan
otot yang berwarna merah muda. Penyakit yang disebabkan oleh struktur kolagen yang abnormal
adalah sindrom Marfan, sindrom Ehlers Danlos dan Scurvy.
 Elastin adalah komponen utama serat elastis yang terdapat pada kulit, pembuluh darah, hidung,
telinga luar, organ intestinal dan paru-paru, yang memungkinkan organ tersebut mendapat bentuk
sendiri setelah adanya tenaga yang mengubah bentuknya untuk sementara. Elastin disintesis pada
retikulum endoplasma kasar dan ditumpukkan pada apparatus golgi, sedangkan serat elastis
disintesis oleh sel fibroblast dan sel otot polos. Pewarnaan khusus serat elastis adalah Weigert.
 Serat retikuler memiliki besarnya sama dengan serat kolagen, terdiri dari protein kolagen tampak
sangat halus, dan dapat dilihat dengan pewarnaan khusus seperti impregnasi perak dan PAS. Pada
impregnasi perak, akan tampak serat retikuler yang disebut serat argirofil karena dapat mereduksi
garam perak sehingga terbentuk endapan logam perak yang berwarna hitam. Serat retikuler ini
terdistribusi pada nodulus limfatis, duktus limfatikus, tulang, kelenjar endokrin, hati dan ginjal.
 Fibronektin merupakan glikoprotein yang terdapat di sekitar serat kolagen, sel dan plasma darah,
terdiri dari tipe I, II dan III. Berfungsi sebagai jembatan antara matriks ekstraseluler dengan
sitoskeleton, dan memiliki reseptor sebagai pengikat ruang ekstrasel yang disebut integrin.
Matriks ekstraseluler yang bersifat amorf adalah proteoglikan dan glikosaminoglikan.
Proteoglikan memiliki rangka utama protein dengan kovalen glikosaminoglikan melekat.
Sedangkan glikosaminoglikan memiliki lima variasi dengan perulangan polisakarida, variasi
tersebut adalah: asam hialuronat, kondroitin sulfat, dermatan sulfat, keratin sulfat dan heparin
sulfat sel-sel.
 Sel Fibroblas, paling sering ditemukan dan paling penting pada jaringan ikat, sel ini bertanggung
jawab terhadap sintesis serabut-serabut dan zat amorf intersel, sel ini berfungsi untuk melakukan
sintesis matriks ekstraseluler seperti serat kolagen, serat elastis dan zat-zat amirf, serta mengikat
matriks ekstraseluler untuk membentuk jaringan jika terjadi cedera pada jaringan sehingga
mempercepat penyembuhan luka. Bentuk sel ini bervariasi dari fusiform sampai bentuk stellate,
bersifat pleomorfik karena sel dapat berpindah-pindah dalam jaringan ikat, pada orang muda sel
ini sangat sering mengalami pembelahan.
 Mikroskopis sel ini ada dua jenis, yaitu sel fibroblast muda dengan inti bulat telur, besar,
berwarna merah mudam nucleoli satu dan kromatin halus, sitoplasma mengandung banyak
retikulum endoplasma kasar dan apparatus golgi berkembang baik, dan memiliki prosessus
sitoplasma yang tidak teratur; sel fibroblast dewasa atau disebut sebagai fibrosit, ukurannya lebih
kecil dari fibroblast, inti lonjong, lebih kecil, tampak asidofil tapi lebih hitam, sitoplasma
mengandung retikulum endoplasma dan apparatus golgi yang kurang berkembang serta prosessus
sitoplasma sedikit.
 Makrofag, sel ini bekerja sebagai fagosit, tersebar di seluruh tubuh dengan nama masing-masing
berdasarkan tempatnya, berasal dari sumsum tulang dan memiliki bentuk berbeda-beda,
mikroskopik makrofag ini adalah memiliki bentuk yang bervariasi karena gerakan amuboidnya,
membrane plasma tampak berlipat-lipat dan memiliki tonjolan dan lekukan, intinya satu dengan
lekukan yang jelas dan mengandung banyak butir eukromatin, sitoplasma memiliki vakuola
fagosit dan lisosom primer, badan multivesikuler, badan residu, retikulum endoplasma kasar dan
apparatus golgi dekat inti, mikrofilamen yang mengandung aktin pada tepi sel, dan mikrotubuli
dan filament intermediate yang berfungsi untuk pergerakan sel.
 Sel Mast, adalah sel yang terdistribusi pada jaringan ikat areolar, morfologinya adalah merupakan
sel bentuk bulat, inti bulat di tengah, memiliki banyak granula basofilik yang mengandung
heparin dan histamine, eosinophilic chemotactic faktor untuk menarik eosinophil, dan slow
reacting substance of anfilactic yang menyebabkan kontraksi otot polos dan kebocoran kapiler.
Dengan adanya granul tersebut maka sel mast ini berperan pada semua reaksi alergi. Pewarnaan
khususnya adalah biru toluidine.
 Sel Plasma, terdapat dalam jumlah kecil pada jaringan ikat tubuh, biasanya terdapat pada daerah
yang mudah ditembus oleh bakteri atau benda asing sebagai pathogen. Mikroskopis sel plasma
berbentuk bulat, inti sel dan mengandung heterokromatin kasar, terdapat apparatus golgi dekat
inti, sitoplasma bersifat basofilik karena mengandung retikulum endoplasma kasar. Fungsi sel ini
adalah mensintesis antibodi.

Anda mungkin juga menyukai