0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien dengan diabetes mellitus gangren. Terdapat definisi DM dan gangren, asesmen keperawatan yang meliputi gejala klinis, diagnosa keperawatan berupa gangguan perfusi jaringan, integritas jaringan, dan nyeri, serta intervensi keperawatan seperti edukasi, rawat luka, dan pengukuran hasil.
Dokumen ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien dengan diabetes mellitus gangren. Terdapat definisi DM dan gangren, asesmen keperawatan yang meliputi gejala klinis, diagnosa keperawatan berupa gangguan perfusi jaringan, integritas jaringan, dan nyeri, serta intervensi keperawatan seperti edukasi, rawat luka, dan pengukuran hasil.
Dokumen ini memberikan panduan asuhan keperawatan untuk pasien dengan diabetes mellitus gangren. Terdapat definisi DM dan gangren, asesmen keperawatan yang meliputi gejala klinis, diagnosa keperawatan berupa gangguan perfusi jaringan, integritas jaringan, dan nyeri, serta intervensi keperawatan seperti edukasi, rawat luka, dan pengukuran hasil.
Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang
kebanyakan herediter, demgan tanda – tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme 1. Pengertian (Definisi) karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. ( Askandar, 2000 ).Gangren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. (Askandar, 2001 ).
- Penderita mengeluh nyeri waktu istirahat.
- Pada perabaan terasa dingin. - Pulsasi pembuluh darah kurang kuat. 2. Asesmen Keperawatan - Didapatkan ulkus sampai gangren - Adanya tanda-tanda infeksi - Adanya tanda pendaraahan 1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan melemahnya / menurunnya aliran darah ke daerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah. 2. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya 3. Diagnosis Keperawatan gangren pada ekstrimitas. 3. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan.
- Ajarkan pasien untuk melakukan mobilisasi
- Ajarkan tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan aliran darah - Ajarkan tentang modifikasi faktor-faktor resiko berupa : Hindari diet tinggi kolestrol, teknik relaksasi, menghentikan kebiasaan merokok, dan penggunaan obat vasokontriksi. - Kaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan 4. Intervensi Keperawatan - Rawat luka dengan baik dan benar : membersihkan luka secara abseptik - Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan kultur pus pemeriksaan gula darah pemberian anti biotik - Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien. - Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab timbulnya nyeri. - Ciptakan lingkungan yang tenang. - Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam - Menjaga kenyamanan pasien 5. Informasi dan edukasi - Memberikan tindakan aseptik kepada pasien
6. Discharge Planning Menjaga kebersihan luka
Mengevaluasi respon subjektif dan objektif setelah dilaksanakan
intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap 7 Nursing Outcome perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan.
Sub Komite Mutu Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah