Perawat Profesional Berbasis Kompetensi Sebagai Wujud UU Keperawatan
Perawat Profesional Berbasis Kompetensi Sebagai Wujud UU Keperawatan
Sikap utama yang wajib dimiliki seorang perawat terutama perawat yang
professional adalah caring. Seorang perawat dalam memberikan pelayanan
kepada pasien harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam sikap
caring. Sikap caring merupakan aspek penting dalam keperawatan, yaitu
tindakan disengaja yang membawa rasa aman baik fisik dan emosi serta
ketentuan yang tulus dengan orang lain atau sekelompok orang. Caring
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi manusia. Caring
menekankan pada aktivitas yang sehat dan mudah dilakukan pada individu atau
kelompok yang berdasarkan pada metode bantuan yang telah ditentukan,
didapat dan disetujui secara budaya. Tindakan caring yaitu meliputi tindakan
asistif, suportif dan fasilitatif. Yang ditujukan bagi individu atau kelompok lain
yangh memiliki kebutuhan yang nyata atau telah diantisipasi. Tindakan asistif
merupakan tindakan untuk membantu pasien dalam melakukan gerakan, dalam
hal perawat berposisi sebagai asisten pasien. Tinbdakan suportif yaitu tindakan
perawat untuk memberikan dukungan dan dorongan motivasi kepada pasien agar
memiliki semangat dan sugesti dari dirinya sendiri untuk lekas sembuh.
Sedangkan tindakan fasilitatif adalah tindakan untuk memberikan pelayanan dan
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien.
Kemajuan era globalisasi juga menjadi salah satu faktor yang menuntut
perawat memiliki kemampuan lebih dan berkompeten agar mampu bersaing di
pasaran global. Terutama dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asia)
mendatang. Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas perawat di
Indonesia, karena jika tidak maka kedudukan perawat di Indonesia akan
terkalahkan oleh perawat-perawat asing yang telah bersiap dengan kemampuan
handal mereka untuk berebut profesi dan kedudukan tertinggi dalam bidang
keperawatan. Apabila hal itu terjadi, maka perawat Indonesia akan menjadi tamu
di negaranya sendiri dan hanya menjalankan perintah dari perawat luar negeri
yang menguasai kedudukan tertinggi perawat di Indonesia. Menghadapi
fenomena tersebut, perawat Indonesia harus mempersiapkan diri dengan
semaksimal mungkin, berbekal ilmu dan kompetensi berdasarkan pada UU No.
38 tahun 2014 tentang keperawatan, dimana perawat profesional dituntut untuk
memiliki pendidikan yang tinggi. Tuntutan tersebut tentu sangat berguna dalam
mempersiapkan diri menghadapai Masyarakat Ekonomi Asia mendatang untuk
dapat mempertahankan kedudukan dan jabatan tertinggi profesi perawat di
Indonesia, bahkan sangat diharapkan perawat profesional Indonesia mampu
bersaing dan menduduki kedudukan tertinggi perawat di luar negeri
mengalahkan perawat-perawat dari Negara lain yang saling berkompetisi
merebutkan posisi yang terbaik.
NIM : 131511133008
Kelas : A1