PENDAHULUAN
Kardiovaskular terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup system sirkulasi darah yang
terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi
darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang
60 – 100x/menit. Setiap denyut menybabkan darah mengalir dari jantung keseluruh tubuh dalam
suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arter, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung
melalui venula dan vena.
Dalam memahami system sirkulasi, kita perlu memahami anatomi fisiologi yang ada pada
jantung sehingga kita mampu memahami berbagai problematika berkaitan dengan system
kardiovaskuler tanpa da kesalahan yang membuat kita melakukan neglicent (kelainan). Oleh
karena itu, sangat penting sekali memahami anatomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi
langsung dalam mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.
Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan atau
dengan ukuran panjang kira-kira 5’’ (12cm) dan lebar sekitar 3,5” (9cm)., terletak di rongga dada
sebalah kiri tepatnya diruang mediastinum diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan
diafragma. Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Jantung bertanggung
jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya.
Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung berkontraksi secara periodik. Fisiologi jantung
terbagi dalam beberapa bagian diantaranya sistem pengaturan jantung, aktivitas kelistrikan
jantung, siklus jantung, bunyi jantung, frekuensi jantung, curah jantung dan cara kerja jantung.
Jantung merupakan alat pompa otomatis yang sempurna yang pernah sehingga pada hari ini
belum ada alat artifisial yang menyamainya. Bila seseorang hidup selama 80 tahun maka bila
dihitung denyut jantung selama hidupnya ± 6 miliyar kali dan jantung sudah memompa darah ±350
juta liter selama hidupnya. Bersama-sama dengan organ respiratori maka membentuk system
kardiorespirasi yang berfungsi untuk suplai oksigen yang diperlukan oleh sel-sel tubuh untuk
membntuk energi/ATP didalam mitokondria (sebagai The Power of House) mencegah terjadinya
akumulasi asam laktat yang menyebabkan kematian tingkat seluler. Sehingga dapat dikatakan
bahwa sel-sel dalam tubuh bergantung pada organ jantung, ketika jantung tidak
berdenyut/memompa maka sel-sel dalam tubuh akan segera mati.
BAB 2
TINJAU PUSTAKA
Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks (superior-
posterior:C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS – V) berada di atas. Pada basis
jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas dan bawah dan pembuluh balik.
Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks)
sebelah kiri yang terlindung oleh costae tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui
denyutan jantung, kita dapat memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat pada
orang dewasa sekitar 250-350 gram. Hubungan jantung dengan alat sekitarnya yaitu:
a. Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta III-I.
b. Samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.
c. Atas setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta pulmonalis, brongkus
dekstra dan bronkus sinistra.
d. Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena azigos, dan
kolumna vetebrata torakalis.
e. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong jantung
utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma menyokong dari bawah,
pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.
Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah:
a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun
kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC) menahun batas jantung
menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat
c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian bawah
jantung ke atas
d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh posisi tubuh.
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior
sampai ke apeks kordis.
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
Alur permukaan jantung:
a. Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis.
b. Sulkus langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan aurikula sinistra
berjalan kebawah menuju apeks kordis.
c. Sulkus langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan muara vena cava
inferior menuju apeks kordis.
1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya
membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara atrium kanan terdiri dari:
1) Vena cava superior
2) Vena cava inferior
3) Sinus koronarius
4) Osteum atrioventrikuler dekstra
b. Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
c. Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel
dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding
ventrikel kanan jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari:
a. Valvula triskuspidal
b. Valvula pulmonalis
2. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula 3. Ventrikel sinistra: Berhubungan
dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui
osteum aorta terdiri dari:
a. Valvula mitralis
b. Valvula semilunaris aorta
Jumlah darah yang mengalir dalam sistem sirkulasi pada orang dewasa mencapai
5-6 liter (4.7-5.7 liter). Darah bersirkulasi dalam sistem sirkulasi sistemik dan pulmonal.
a. Sirkulasi sistemik Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah yang
mengandung banyak oksigen yang berasal dari paru, dipompa keluar oleh jantung melalui
ventrikel kiri ke aorta, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui arteri-arteri hingga mencapai
pembuluh darah yang diameternya paling kecil (kapiler) .
Kapiler melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian, yang
disebut dengan vasomotion sehingga darah mengalir secara intermittent. Dengan aliran
yang demikian, terjadi pertukaran zat melalui dinding kapiler yang hanya terdiri dari
selapis sel endotel. Ujung kapiler yang membawa darah teroksigenasi disebut arteriole
sedangkan ujung kapiler yang membawa darah terdeoksigenasi disebut venule; terdapat
hubungan antara arteriole dan venule “capillary bed” yang berbentuk seperti anyaman,
ada juga hubungan langsung dari arteriole ke venule melalui arteri-vena anastomosis (A-
V anastomosis). Darah dari arteriole mengalir ke venule, kemudian sampai ke vena besar
(v.cava superior dan v.cava inferior) dan kembali ke jantung kanan (atrium kanan). Darah
dari atrium kanan selanjutnya memasuki ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
b.Sirkulasi pulmonal Sistem
sirkulasi pulmonal dimulai ketika darah yang terdeoksigenasi yang berasal dari seluruh
tubuh, yang dialirkan melalui vena cava superior dan vena cava 14 inferior kemudian ke
atrium kanan dan selanjutnya ke ventrikel kanan, meninggalkan jantung kanan melalui
arteri pulmonalis menuju paru-paru (kanan dan kiri). Di dalam paru, darah mengalir ke
kapiler paru dimana terjadi pertukaran zat dan cairan, sehingga menghasilkan darah yang
teroksigenasi. Oksigen diambil dari udara pernapasan. Darah yang teroksigenasi ini
kemudian dialirkan melalui vena pulmonalis (kanan dan kiri), menuju ke atrium kiri dan
selanjutnya memasuki ventrikel kiri melalui katup mitral (bikuspidalis). Darah dari
ventrikel kiri kemudian masuk ke aorta untuk dialirkan ke seluruh tubuh (dan dimulai lagi
sirkulasi sistemik).
Jadi, secara ringkas, aliran darah dalam sistem sirkulasi normal manusia adalah : Darah
dari atrium kiri → melalui katup mitral ke ventrikel kiri → aorta ascendens – arcus aorta
– aorta descendens – arteri sedang – arteriole → capillary bed → venule – vena sedang –
vena besar (v.cava superior dan v.cava inferior) → atrium kanan → melalui katup trikuspid
ke ventrikel kanan → arteri pulmonalis → paruparu → vena pulmonalis → atrium kiri.
1) Katup Trikuspid Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila
katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan.
Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan
dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup
trikuspid terdiri dari 3 daun katup. 11 2) Katup Pulmonal Darah akan mengalir dari dalam
ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis sesaat setelah katup trikuspid tertutup.
Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan
berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis
terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel
kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan
darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis. 11 3) Katup Bikuspid Katup
bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.
Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup
bikuspid terdiri dari dua daun katup. 11 4) Katup Aorta 17 Katup aorta terdiri dari 3 daun
katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri
berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan
menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali
kedalam ventrikel kiri. Pembuluh darah yang terdiri dari arteri, arteriole, kapiler dan
venula serta vena merupakan pipa darah dimana didalamnya terdapat sel-sel darah dan
cairan plasma yang mengalir keseluruh tubuh. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan
darah dari jantung ke jaringan serta organ2 diseluruh tubuh dan sebaliknya. Arteri,
arteriole dan kapiler mengalirkan darah dari jantung keseluruh tubuh, sebaliknya vena
dan venula mengalirkan darah kembali ke jantung.