Anda di halaman 1dari 13

INFORMASI HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN :

- HAK PASIEN
1. Memperoleh Informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
2. Memperoleh Informasi tentang hak dan kewajiban pasien
3. Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil, dan jujur tanpa diskriminasi
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur oprasional
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi
6. Mendapatkan privasi dan kerahasian penyakit
7. Mendapatkan Informasi disnosis dan tata cara tindakan
8. Memberikan persetujuan atau pendapat atas tindakan medis
9. Didampingi keluarga dalam keadaan kritis

- KEWAJIBAN PASIEN
1. Mematuhi peraturan yang berlaku
2. Menggunakan Fasilitas klinik secara bertanggung jawab
3. Menghormati hak-hak pasien lain dan hak tenaga kesehatan serta petugas lainnya
yang bekerja di klinik
4. Memberikan Informasi yang jujur tentang penyakitnya
5. Memnatuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan yang telah
disetujui pasien
6. Menerima segala konsekuensi atas keputusan untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan tenaga kesehatan
7. Memberikan imbalan Jasa atas pelayanan yang diterimannya
INFORMASI TARIF / PEMBAYARAN PASIEN KLINIK AUNULLOH

1. Pemeriksaan pasien Rp. 20.000


2. Pemeriksaan pasien malam Rp. 25.000
3. Pemeriksaan home / isite Rp. 50.000
4. Hecting / jahitan luka / jahitan Rp. 10.000
5. Up Hecting / jahitan Rp. 5.000
6. Insisi Abses Rp. 100.000
7. Ekstrasi kuku Rp. 100.000
8. Perawatan luka Rp. 30.000
9. Nebulizer Rp. 50.000
10. Oksigen per liter Rp. 20.000
11. Pemeriksaan kolesterol Rp. 30.000
12. Pemeriksaan Asam urat Rp. 20.000
13. Pemeriksaan Gula darah Rp. 20.000
INFORMASI JENIS PELAYANAN KLINIK AUNULLOH

- Konsultasi dokter
- Hecting
- Up Hecting
- Insisi
- Ekstraksi kuku
- Perawatan luka
- Nebulizer
- Oksigen
- Pemeriksaan kolesterol, Gula, Asam urat
- KB
Daftar Inventaris Barang Ruang Periksa

- Bad 1
- Standar Infus 1
- O2 1
- Tangga 1
- Meja periksa 1
- Kursi dokter 1
- Kursi pasien 2
- Tensi 1
- Stetoskop 1
- Termometer 1
- Timbangan Badan Dewasa 1
- Timbangan Badan Anak 1
- Pengujur tinggi Badan 1
- Wastafel 1
- Sabun 1
- Tisu 1
- Safety box 1
Daftar Infentaris Ruang Tindakan

- Bad 1
- Standar Infus 1
- O2 1
- Tangga 1
- Troli 1
- Hecting set
- Safety box 1
- Nebulizer 1
- Kapas
- Alkohol 1
- Betadin
- Kara
- Tornikuit
- Kolentag
Daftar Infentaris Ruang Pendaftaran

- Meja Pendaftaran
- Buku-buku
- kursi
Daftar Infentaris Ruang Obat

- Rak obat
- Wastafel
- Sabun
- Tisu
- Ulekan obat
- Alat-alat kefarmasian
Standar Prosedur PEMBERIAN PENGULUHAN SECARA INDIVIDU/ KELUARGA
Oprasional NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
TANGGAL TERBIT
Pengertian  Tata Cara penyuluhan secara Individu / keluarga tentang hal-hal
yang berhubungan dengan penyakit
 Pasiendapat mengerti tentang hal-hal yang berhubungan dengan
penyakit
Tujuan Sebagai awan dalam pemberian penyebutkan secara Individu /
keluarga
Kebijakan 1. Ada perawat yang terampil
2. Komunikasi efektif menggunakan bahasa sederhana dan menjaga
kesopanan
Prosedur 1. Membuat satuan acara pembelajaran sesuai materi penyuluhan
2. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
3. Menggunakan cara diskusi dan atau demontrasi
4. Menggunakan alat bantu bila diperlukan
5. Mengadakan evalusi
6. Memberikan umpan balik
7. Menyusun perencanaan lanjutan
Unit Terkait Rawat Jalan
PEMERIKSAAN UMUM PA SIEN
Klinik Aunulloh No Dokumen :
5OP No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
Pengertian Pemeriksaan seluruh badan dari ujung rambut sampai ujung kaki yang
dilakukan pada pasien
Tujuan Mempu mengumpulkan data tentang tingkat kesehatan dan
kesejahteraan Individu / pasien
Kebijakan Sesuai dengan kebijakan Depkes untuk tindakan perawatan di
Lingkungan kesehatan, perawat mampu melakukan tindakan
pemeriksaan umum pasien
Prosedur - Persiapan Alat
1. Buku Catatan keperawatan
2. Formulir pengkajian
3. Arlogi
4. Spidnomanometer
5. Stetoskop
6. Thermometer
7. Tisu
8. Bengkok
9. Hands kun
10. Timbangan berat badan
11. Meteran
12. Pen lisht
13. Reflek hamer
14. Tes sensasi rasa
15. Tes sensasi penciuman
16. Bak intruman berisi kasa, kapas, tong spatel
- Pelaksanaan
1. Mengucapkan salam , bina hubungan saling percaya dan
jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
2. Atur posisi pasien dan privacy pasien
3. Cuci tangan dan memakai Hands klon
A. PENGKAJIAN KEADAAN UMUM
1. Mengkaji usia / tahap perkembangan dan jenis kelamin pasien
2. Mengkaji tingkat kesadaran, kewaspadaan dan ketanggapan
3. Mengobservasi keadaan umum
4. Mengobservasi status mental
5. Mengukur tanda-tanda uital

B. PENGKAJIAN KULIT DAN KUKU


1. Inspeksi warna kuku adanya jaringan parut, lesi
2. Palpasi kulit, suhu kulit, tekstur, turgor, lesi
3. Inspeksi kuku dan palpasi kuku

C. PENGKAJIAN KEPALA
1. Inspeksi bentuk kepala
2. Melakukan palpasa keadaan rambut
D. PENGKAJIAN MATA
1. Menginfeksi bola mata, serakan mata, medan penglihatan dan
visus
2. Melakukan Inpeksi kelopak mata, bentuk kelainan
3. Menginfejsi kunjungan dan sclera

E. PENGKAJIAN TELINGA
1. Menginfeksi keadaan pinna : ukura, bentuk, warna, lesi, massa
2. Melakukan palpasi kartilogo telinga luar : ada tidaknya nyeri
3. Menginfeksi membrane tgmpani : bentuk, warna transparansi,
perposasi, ada tidaknya darah / cairan
4. Melakukan tes Funsi pendengaran dengan detak arlogi /
garputala (test rinne atau weber)

F. PENGKAJIAN HIDUNG DAN BISNIS


1. Menginfeksi bentuk hidung, keadaan kulit hidung, warna
oedema, kesimentrisan lubang hidung
2. Mengkaji mobilisasi seputum hidung
3. Melakukan palpasi hidung luar, kalainan kulit tulang hidung
4. Melakukan palpasi sinus maksilaris, Frotalis ednoidalis, ada
tidaknya nyeri tekan
5. Menginfeksi hidung bagian dalam : posisi sputum hidung,
kartilaso, dinding rongga hidung selaput lender dan rongga
hidung
6. Mengkaji potensi hidung
7. Mengkaji test Fungsi penciuman
Klinik Aunolloh PENCEGAHAN INFEKSI
5OP
Pengertian Pencegahan infeksi merupakan bagian esensial dari asuhan lengkap
yang diberikan kepada pasien untuk melindungi petugas kesehatan itu
sendiri
Tujuan Melindungi pasien dan petugas pelayanan dari akibat tertularnya
penyakit Infeksi
Kebijakan Pedoman penyusunan 5OP administrasi pemerintahan kementrian
pendayagunaan aparatur negara
Referensi Pelatihan perencanaan dan penganggaran kesehatan terpadu berbasis
kinerja basi petugas kesehatan modul I Widodo JP
Prosedur 1. Alat
- Handscon
- Larutan klorin 0,5 %
- Detergen
- Sikat
- Air meniral
- Panci untuk merebus dan mengukus
- Safety box
- Kantong plastik
2. Bahan
Langkah langkah 1. Petugas setelan menyelesaikan tindakan medis membuang barang
habis pakai yang sudah terkontaminasi dalam kantong plastik yang
tahan bocor, banda tajam dimasukan di dalam safety box
2. Semua Instruman atau alat yang habis dipakai di dokumentasi
dengan cara merendamnya di dalam larutan klorin 0,5%
Klinik Aunolloh PENYULUHAN HIV/AIDS
5OP
Pengertian 5OP penyuluhan HIV/AIDS adalah suatu kegiatan atau usaha untuk
menyampaikan pengetahuan kesehatan tentang penyakit HIV/AIDS
meliputi cara penularan, gejala atau tanda serta pengobatannya, kepada
masyarakat kelompok dan Individu dengan harapan masyarakat atau
Individu memperoleh persetahuan tentang penyakit HIV/AIDS
Tujuan Agar supaya sasaran
- Dapat memahami pengertian penyakit
- HIV/AIDS
- Mengetahui tanda-tanda / gejala penyakit HIV/AIDS
- Mengetahui cara penulannya
- Mengetahui cara pencegahannya
- Mengetahui cara pengobatannya

Kebijakan
Referensi 1. PERMERKES NO.82 TAHUN 2014
2. Kementrian kesehatan RI Direkturat Jendral pengendalian penyakit
dan pengehatan Lingkingan Tahun 2010 tentang tes dan konseling
HIU terintegrasi di sarana kesehatan
Alat Dan Bahan 1. ATK
2. LCD
3. Laptop
Langkah-langkah 1. Petugas membuka kegiatan penyuluhan dengan salam
2. Petugas memperkenalkan dulu
3. Petugas menjelaskan tujuan dari penyuluhan HIV/AIDS
4. Petugas mengampakan materi penyuluhan
Klinik 5OP RUJUKAN MEDIS
Aunolloh
Pengertian Pasien dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter memerlukan
pelayanan di RS baik untuk diagnostik penunjang atau terapi
Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan rujukan
Kebijakan
Prosedur 1. Dokter menyatakan pasien perlu rujukan
2. Dokter menjelaskan dan meminta persetujuan kepada keluarga pasien
untuk dirujuk
3. Keluarga pasien setuju
4. Doktermembuat surat rujukan
Unit terkait dokter

Anda mungkin juga menyukai