Ini merupakan data Monitoring Program PPI diantaranya: Kepatuhan Pembuangan Limbah
Benda Tajam Dan Jarum, Kepatuhan Pengolahan Sampah Infeksius dan Non Infeksius, serta
Pengelolaan Darah dan Komponen Darah di Ruangan/Instalasi Perawatan Rumah Sakit
Daerah Kota Tidore Kepulauan bulan April-Juni 2018.
Ruangan/Instalasi Perawatan yang kami lakukan Monitoring antara lain :
1. Ruang Rawat Jalan
2. Ruang Laboratorium
3. Ruang Perawatan Pria
4. Ruang Perawatan Wanita
5. Ruang Perawatan Pria
6. Ruang Perawatan Kelas III Bersama
7. Ruang Perawatan VIP
8. Ruang Anak
9. Ruang Perawatan Bedah
10. Ruang NHCU
11. Ruang Kebidanan
12. Ruang Kamar Operasi
13. Ruang UTD
14. Ruang IGD
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Tindak Lanjut : Tetap dipertahankan angka kepatuhannya bagi ruangan yang tingkat
kepatuhannya meningkat dan yang baru ada peningkatan teruslah tingkatkan lagi
kesadarann tentang bahaya limbah benda tajam dan dilakukan evaluasi tentang.
Memberikan edukasi kepada petugas tentang Limbah benda tajam di Rumah sakit.
Petugas harus mempunyai kesadaran sendiri dalam pengelolaan limbah benda tajam dan
jarum
Tabel 2. Kepatuhan pembuangan limbah infeksius dan non infeksius berdasarkan masing
unit di RSD Kota Tidore Kepulauan pada bulan April-Juni 2018
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Analisa masalah : Pengelolaan limbah merupakan salah satu upaya kegiatan dalam
program PPI di rumah sakit atau di fasilitas pelayanan kesehatan . Berdasarkan hasil
analisa dari audit kepatuhan pembuangan limbah infeksius dan non infeksius pada bulan
April-Juni 2018 di masing-masing unit ruangan, angka kepatuhan mengalami peningkatan
dari sebelumnya sangat kecil tingkat kepatuhannya,Hal ini dapat disebabkan oleh
ketidakpedulian petugas kesehatan dalam pembuangan limbah yang benar. Pembuangan
limbah infeksius dan non infeksius masih tercampur. Padahal sudah tersedia sarana
kantong plastik kuning sampah untuk infeksius dan hitam untuk non infeksius tapi petugas
malas melakukan pemisahan sampah.
Rencana Tindak Lanjut : Untuk itu perlu dilakukan kembali edukasi dan Evaluasi kepada
petugas secara terus menerus terutama pada ruangan yang beresiko infeksi agar lebih
peduli dengan lingkungan sekitar RS, dapat memilah limbah infeksius segera di buang ke
tempat sampah yang sudah tersedia.