PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
Tujuan penelitian
Batasan masalah
Pengumpulan data :
a. Data Umum perusahaan
b. Data Jumlah Mie Instan
c. Data Kebutuhan Bahan Baku
d. Metode Pemesanan
Pengolahan data :
1. Konsep MRP
2. Metode Lot For Lot
Analisa
Selesai
1. Mulai
2. Studi Pustaka
3. Studi Lapangan
4. Perumusan Masalah
Setelah melakukan langkah awal dengan studi lapangan dan studi pustaka,
mak dibuat perumusan masalah yang terjadi di perusahaan untuk diteliti.
5. Tujuan Penelitian
Pada tahap ini, penulis menentukan tujuan yang akan dicapai dari
penelitian ini berdasarkan perumusan masalah.
6. Batasan Masalah
Agar pembahasan pada penelitian ini tidak terlalu melebar, maka penulis
membuat batasan masalah, sehingga penulisan laporan ini lebih terarah.
7. Pengumpulan Data
9. Pembahasan
11. Selesai
BAB V PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang pembahasan data dari hasil pengolahan
data dan analisa teori dari hasil pengolahan data.
Distributor
2 DOc
EOQ =
H
Keterangan :
EOQ = jumlah pesanan ekonomis
D = demand atau kebutuhan rata-rata per peroode
Oc = biaya pemesanan per order (ordering cost)
H = biaya penyimpanan (holding cost)
c. Metode Fixed Order Quantity
Dalam metode FOQ ukuran lot ditentukan secara subjektif. Berapa
besarnya dapat ditentukan berdasarkan pengalaman produksi atau intuisi.
Tidak ada teknik yang dapat dikemukakan untuk menentukan berapa
ukuran lot ini. Kapasitas produksi selama lead time produksi dalam hal
ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan besarnya lot. Sekali
ukuran lot ditetapkan, maka lot ini dapat digunakan untuk seluruh periode
selanjutnya dalam perencanaan. Berapapun kebutuhan bersihnya,
rencana pesan akan tetap sebesar lot yang telah ditentukan tersebut.
Metode ini dapat ditempuh untuk item-item yang biaya pemesanannya
(ondering cost) sangat mahal. Persediaan pengaman atau penyangga
(safety stock) merupakan selisih permintaan antara titik pemesanan
kembali dengan permintaan waktu tenggang.
2. Biaya-Biaya dalam Kebijakan Ukuran Lot
Dalam sistem pemesanan maupun sistem persediaan, semua pengeluaran
dan kerugian yang timbul akibat adanya persediaan. Biaya sistem
persediaan ini terdiri dari biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya simpan,
dan biaya kekurangan persediaan. Berikut ini diuraikan secara singkat
masing-masing komponen biaya tersebut:
a. Biaya Pembelian (Purchasing Cost = Cm)
Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang,
dimana besarnya biaya ini tergantung pada jumlah dan harga barang
yang akan dibeli dan harga satuan barang. Biaya pembelian menjadi
faktor pada saat harga satuan barang yang dibeli tergantung pada ukuran
pembelian atau dinamakan quantity discount.
b. Biaya Persiapan (Preparation = Pc )
Biaya persiapan adalah biaya yang dikeluarkan untuk semua aktivitas
dalam masalah pembelian atau pemesanan barang. Biaya ini dibedakan
menjadi dua yakni : biaya pemesanan (ordering cost) jika barang yang
diperlukan dipesan dari luar dan biaya pembuatan (set-up cost) jika
barang yang diperlukan diproduksi sendiri.