Drama
Drama
Tokoh – tokoh :
1. Mala
2. Laila
3. Ibu
4. Sarah
5. Sela
6. Riska
7. Pembeli 1
8. Pembeli 2
9. Dokter
10. Warga 1
11. Warga 2
Narator : Bimillahirahmanirahiim......
Di sebuah tepi danau, dengan suasana pemandangan indahnya. Duduklah dua orang gadis remaja muslimah yang anggun.
Menatap apa yang ada di sekitar mereka. mereka adalah laila dan sarah dua yang baru saja lulus dari sekolah menengah
atasnya.
Di sebuah rumah yang mungil dan sederhana, laila mengkhawatirkan ibunya yang belum juga pulang sedang di luar cuaca
Laila : duuuhhh ibu ko belum pilang juga ya, cuacanya mendung gini
Ibu : Assalamualaikum?
Laila z: wa’alaikumsalam, Alhamdulillah... syukurlah ibu pulang. laila khawatir tau bu bentar lagi kan hujan, ibu
Ibu : ga usah nak, ibu lagi puasa ini kan bulan rajab banyak barakahnya.
Laila : oh iya laila lupa bu, ya uda ibu istirahat aja dulu sini laila pijitin.
Laila lega karna ibunya datang sebelum hujan deras mengguyur tubuh ibunya yang telah renta, ia menyuruh untuk istirahat
setelah dari pagi hingga sore keliling kampung untuk berjualan. Laila ada lah anak yang sangat perhatian terhadap ibunya.
Suatu pagi saat laila dan ibunya duduk di depan teras rumah, kakaknya yang bernama mala datang.
Mala : wah kebeneran nie lagi pada kumpul, bu minta duit donng!!!!
Mala :aaahhh, banyak tanya ya ibu ini. Mala kan minta duit malah di tanya2 lagi. Gimana si?
Laila : ka. Ibu lagi ga ada uang, kemaren dagangan ibu sepi soalnya hujan deras.
Mala : alaaaahhhh, kamu lagi. Ga usah ikutan ngomong lagi deh. Bu!!! Mana uangnya aku butuh buat setor ke
temen niiiii...
Mala : aahhhhh, ibu emang pelit ga pernah mau ngertiin aku.(pergi setelah membanting pot di meja teras)
Laila : ibu ga apa2?, udah bu jangan di kejar lagi Uda ibu duduk aja
Laila : ibu pusing ya, ya uda ayo masuk kedalem, ibu istirahat dulu.
Mala kakak laila marah lantaran tidak di kasih uang oleh ibunya, karena memang saat itu ibunya tidak memiliki uang
sebanyak yang dia minta. Namun mala tidak mau tau akan kondisi ibunya saat itu. Yang dia ingin hanyalah bisa bersenag-
Mala : huh, dasar!! ibu tuh pelitnya kelewatan, masa minta uang segitu aja ga di kasih, katanya sayang sama
anaknya tapi apa? Bulshit! Sok lemah sok sakit-sakitan.... muak jadinya...
Kalau hari ini aku ga dapat duit itu, trus aku harus ngomong apa nie sama temen2? hari ini kan ada janji mau
Tidak lama kemudian teman2 mala yang rata-rata anak orang kaya itu datang.
Riska : iya, kita kan mau seneng2 jalan2, belanja, nonton. Ko kamu malah asem gitu mukanya.
Mala : aku habis kecopetan dompet aku di ambil pencuri. Sedangkan di dalamnya ada uang 2 juta, ATM, Kartu
Riska : Ya uda minta lagi aja sama orang tua kamu. Bukanya kamu bilang orang tua kamu pebisnis sukses?
Mala : itu dia masalahnya. nyokap ga mau ngasih duit ke aku selama satu minggu sebagai hukuman karena aku
sudah sering menghilangkan dompetku sendiri. Itu buat pelajaran supaya aku lebih hati-hati lagi katanya... sebel banget kan?
Mala : makanya hari ini aku lagi bete sama ibu aku....
Sela : ya uda, kamu ga usah bete lagi. Nanti biar aku sama riska yang bayarin kamu sebagai tanda bela sungkawa
Sela : serius..
Mala : ya uda ayo...
Mala pun bersenang senang bersama teman-temanya. Dia mengaku sebagai anak orang kaya di depan teman-temanya sendiri
karena dia ingin bisa hidup senang seperti teman-teman yang lainya.
laila : alhamdulillah kita diberi rezeki oleh Allah bisa menikmati makanan ini ya bu?
Ibu : iya nak, Alhamdulillah semua ini patut kita syukuri. Tapi kakak kamu mana ya ko belum pulang. Dia passti
belum makan
Ibu : eh, udah pulang kamu mala. Sini duduk kita makan dulu ibu uda masak enak hari ini buat kita semua.
Mala : masak enak? Kaya gini ibu bilang masak enak? Yang enak tuh makan-makanan di luar sana, harganya
mahal rasanya juga berpuluh-puluh kali lipat dari makanan ini. Ini mah makanan apa. Heh...
Laila : kakak jangan bilang gitu donk, ibu kan udah masak susah2 buat kita. Lagi pula ini adalah rezeki keluarga
kita ka.
Mala : kita??? Lo aja kale guwa nggaa!!!. Ih, sory ya kamu ja yang makan sana. Males banget makan makanan
Pagi harinya, mala membaca sebuah majalah fashion diapun ingin di buatkan kopi.
Mala : kamu tuh budeg banget sie di panggil2 dari tadi ga datang2.
Mala : alessan aja, bikinin kopi!!! Gulanya jangan banyak2 tapi kopinya jangan terlalu pait. Ngerti ngga?
Laila : iya ka
Tidak lama kemudian lailapun datang dengan secangkir kopi untuk kakanya.
Mala : taroh!!
Mala : fuuhh, ini kopi apa jamu sie, pait banget???, lelaaaa
Mala : kamu mau bunuh aku ya, kopi ko pait banget. kaya gini!!!!
Mala : huh, bilang aja ga bisa bikin kopi.... makan tu kopi pait!!!! ( menyiramkanya pada laila, lalu pergi)
Laila : (menangis, sambil memunguti gelas yang berantakan karna di lempar kakanya) ya Allah, beri petunjuk buat
Suatu pagi, sang ibu menyapu halaman rumah, namun ternyata penyakit yang di derinya selama ini yang ia sembunyikan dari
datang.
Laila : Ya Allah ibuuuu, ibu kenapa? Masya Allah badan ibu dingin sekali. Aku harus mebawanya ke rumah sakit.
Tolong.tolong.tolong....
di sebuah rumah sakit swasta terdekat dari rumahnya. Laila tampak panik menanti keadaan ibunya dari sang dokter di
Dokter :de laila, kami semua sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menolong ibu kamu. Tapi
Dokter : beliau terkena kangker otak. Kami semua sudah berusaha sekuat tenaga de laila. Tapiii...
Laila : ( berlutut ) ibuuuu, ibu kenapa ga bilang kalau ibu sakit, kalau tau ibu sakit laila ga mungkin biarin ibu kerja
Sarah : tenang ya lel, ini semua sudah takdir dari Allah kamu harus terima dengan ikhlas...
Di sebuah gang dekat rumah laila nampaklah warga berbincang sepulang melayat dari rumah ibunya laila. Dan bertemu
Warga 2 : iya padahal dia baru saja lulus sekolahnya, kakaknya kemana ya.
Mala : bu, tunggu-tunggu ibu tadi bilang apa? Laila jadi anak yatim piatu? Maksudnya apa ya..
Warga 1 : kamu jadi anak emang kelewatan ya, ga kasian sama adik dan ibu kamu.
Mala : apa? Ib, ibu meninggal ( suara lirih hampir tak terdengar)
Warga 1 : Kamu kemana aja disaat ibu kamu butuh kamu, kamu sibuk dengan temen2 kamu ? sampai kamu sendiri
tidak tau kondisi ibu kamu sendiri. Dan sekarang beliau meninggalpun kamu tidak tau?
Warga 2 : iya keterlaluan, anak yg tidak tau trimakasih sama orang tua ( lalu mereka pergi meninggalkan mala yang
tercengang sendirian)
Mala : ibu meninggal? Ga mungkin ibu meninggal. ...Ibu udah ga ada lagi di dunia ini?? aku ga bisa ketemu sama
Suasan di rumah duka, nampak keluarga, kerabat, dan para tetangga mendoakan almarhum sang ibu, laila nampak tak pernah
berhenti menangis karena di tinggal oleh sang ibunda, tiba2 mala datang dengan muka kaget dan penuh penyesalan.
Mala : ibuuuu, ibu kenapa secepat ini pergi ? Bahkan untuk meminta maafpun mala tak sempat. Padahal mala
selalu kasar dan jahat sama ibu, mala anak yang tidak bisa bertrimakasih, maafin semua salah mala buuuu, tolong bangun
sebentaar saja bu. mala mau menebus semua salah mala sama ibu. Ibuuu tolong bangun buuu, mala bener menyesal udah
Laila : kak, ikhlaskan kepergian ibu, ini semua sudah kehendak Allah..
Mala : laila, maafkan semua salah kaka. Kaka udah selalu kasar sama kamu dan ibu, maafin kaka laila.
Laila : iya ka, laila selalu maafin kaka ko. Sekarang doakan ibu supaya ibu bisa tenang di alam sana.
Sang ibunda kini telah pergi menghadap Allah sang penguasa jagat raya meninggalkan kedua putrinya mala dan laila,
sesungguhnya segala sesuatu adalah milik Allah, dan akan kembali pada-Nya. mala menyesali semua perbuatanya yang kasar
dan arogan selama ini, terutama yang sudah dia lakukan terhadap ibunya dan sang adik laila. Kebesaran Allah telah di
tunjukan di bulan Rajab. Mala bertaubat dan berubah menjadi gadis yang baik dan taat beribadah.
Mala : duhai Ilahi, aku tidak pantas sebagai penghuni syurga firdaus, namun aku tidak kuasa atas panasnya neraka
jahim, maka anugrahkanlah kepadaku taubat dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau maha pengampun dosa-dosa yang
besar. Dosa-dosaku laksana bilangan pasir di pantai, maka anugrahkan kepadaku taubat, duhai dzat pemilik keagungan.
Laila : maha besar Allah yang telah memberi petunjuk untuk hamba-Nya.
Mala : laila adiku duduklah, aku janji mulai hari ini aku ga akan jahat lagi sama kamu. Aku akan menjaga kamu
Firman Allah SWT “katakanlah wahai hamba-hamba-Ku yang berlebih-lebihan terhadap dirinya (dengan memperbuat
dosa), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah SWT. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya.
Sesungguhnya Dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang. Kembalilah (bertaubatlah) kamu kepada Tuhanmu, dan
patuhlah kamu kepada-Nya, sebelum tiba siksaan kepadamu, kemudian kamu tidak mendapat pertolongan” (Az-Zumar ayat
53,54)
THE END
Narator : Itulah tadi persembahan drama islami dari kita, semoga dapat menghibur hadirin semuanya dan dapat diambil
manfaatnya.Aamiin..
Wassalamualaikum wr.wb
gimana kawan, ceritanya? semoga memberi pengaruh positif ya.. itulah cerita yang saya tulis dengan kemampuan seadanya.
jika ada yang salah dalam penulisan maupun ceritanya mohon di maafkan dan di maklumi ya.. :-)