Ada dua proses ekstraksi Titanium menjadi TiO2 pigment, proses tersebut antara lain
adalah dengan metode sulfat dan metode klorida. Namun, sebelum melakukan proses
harus dilakukan preparasi bijih.
1. Ore Preparation
proses produksi bijih titanium dimulai dari pasir mineral berat. Ilmenite biasanya
mengandung rutile dan zircon, sehingga produksi ilmenite selalu berkaitan dengan
recovery logam-logam tersebut. Bahan baku pasir (raw sand) yang mengandung
3-10% mineral berat diperoleh dari wet dredging. setalah melalui proses, kemudian
dimasukkan kedalam gravity concentration dalam beberapa proses dengan Reichert
cones atau spirals untuk menghasilkan produk dengan kandungan 90-98%. Alat
tersebut memisahkan mineral yang berat dan ringan (berat jenis 4.2-4.8 g/cm3 dan
<3 g/cm3). Mineral magnetis (ilmenite) dipisahkan dari non magnetis (rutile, zircon,
dan silikat) dengan dry atau wet separation. Tahap electrostatic separation
memisahkan mineral non konduktor yang berbahaya dari ilmenite. Mineral
nonmagnetis mengalami proseshydromechanical untuk menghilangkan
mineral low-density yang tersisa. Recovery ilmenite dan leucoxenes dengan
high-density magentic separation pada tahap akhir.
b) Proses Klorida
Chlorination
Titanium dapat diubah menjadi titanium tetraklorida dalam atmosfer yang rendah.
Calcined petroleum coke biasanya digunakan sebagai pereduktor karena mempunyai
kandungan abu yang sangat rendah. Dan karena kemampuan untuk menguapnya
rendah, hanya sedikit HCl yang terbentuk.
Fixed-bed chlorination method
Metode ini sudah jarang digunakan. Pada proses ini, tanah yang mengandung
titanium dicampurkan dengan petroleum coke dan sebuah bahan pengikat (binder), dan
kemudian membentuk briket.
Fluidized-bed chlorination method
Titaium, dengan ukuran sebesar pasir, dan petroleum coke, direaksikan dengan
klorin dan oksigen di dalam brick-lined-fluidized-bed reactor (ada pada gambar di atas)
pada temperatur 800-1200 0C. Material mentahnya (titanium) harus sangat kering
untuk menghindari pembentukan HCl. Magnesium klorida dan kalsium klorida dapat
ditambahkan pada fluidized-bed-reactor karena mereka punya volatility yang rendah.
Zirconium silikat juga dapat ditambahkan karena dapat diklorinisasikan sangat lambat
pada temperatur tersebut.
Gas Cooling
Gas hasil reaksi sebelumnya kemudian didinginkan dengan TiCl4 cair. Pada tahap
pertama, gas didinginkan sedikit dibawah 300 0C. Pada suhu tersebut, klorida dapat
dipisahkan dari TiCl4 dengan cara kondensasi atau sublimasi. Kemudian, gas yang
kandungannya sebagian besar adalah TiCl4 didinginkan sampai suhu dibawah 0o C,
yang membuat sebagian besar TiCl4 terkondensasi. Sisa-sisa TiCl4 dan gas klorida
kemudian dihilangkan dengan cara scrubbing dengan unsur alkali.
Purification of TiCl4
Klorida yang berada pada keadaan padat saat suhu ruang dapat dipisahkan dari
TiCl4melalui cara evaporasi (distilling). Kemudian klorida yang terlarut dapat
dihilangkan dengan pemanasan atau reduksi dengan metal powders, seperti Fe, Cu,
maupun Sn.
3. Pemurnian
Produksi titanium tetraklorida berdasarkan reaksi:
TiO2 + 2Cl2 + 2C à TiCl4 + 2CO
Dari proses sulfat dan klorida, titanium tetraklorida yang terbentuk masih
bersama pengotor lain (Metal klorida dari logam lain) sehingga perlu dimurnikan. Pada
pembentukan titanium (IV) klorida, Klorida logam lain juga bisa terbentuk. Untuk
memisahkannya, logam dimasukkan ke dalam tangki distilasi besar kemudian
dipanaskan. Titanium (IV) klorida yang sangat murni bisa dipisahkan menggunakan
distilasi fraksional pada atmosfer argon atau nitrogen, kemudian disimpan di dalam dry
tanks. Tindakan ini menghilangkan klorida logam lain seperti besi, vanadium,
zirkonium, silikon, dan magnesium. Titanium (IV) klorida adalah klorida kovalen
khas. Ini adalah cairan tak berwarna yang menguap di udara lembab karena bereaksi
dengan air membentuk titanium (IV) oksida dan gas hidrogen klorida. Semuanya harus
dijaga sangat kering untuk mencegah ini terjadi.
4. Produksi spons
Setelah reaksi selesai, dan semuanya telah didinginkan selama beberapa hari
(sebuah inefisiensi dari proses batch), campuran dihancurkan dan dicuci dengan asam
klorida encer untuk menghilangkan natrium klorida.