Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP KEPRIBADIAN HUBUNGANNYA DENGAN

PRESTASI SISWA DAN CARA MENGATASINYA


DI SMA N 102

Diajukan Kepada SMAN 102 Jakarta Untuk memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Nilai
Sosiologi dalam ilmu pengetahuan Sosial.
Kelas : XII IPS 2
Nama : Mia Purwanti

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 102 JAKARTA TIMUR


TAHUN AJARAN 2009 / 2010

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya laporan penelitian
sosiologi dengan judul : “Pengaruh penggunaan handphone terhadap kepribadian hubungannya
dengan prestasi siswa dan cara mengatasinya di SMAN 102 “ Yang merupakan salah satu syarat
ketuntasan mata pelajaran sosiologi kelas XII di SMAN 102.
Selama melaksanakan penelitian dan dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah banyak
menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan saran, serta fasilitas yang membantu hingga
akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.Dra. Hasnah M.pd selaku Kepala SMAN 102
2.Suyanto S.pd selaku Wali kelas XII IPS 2
3.Ibu Hj. Rahimah selaku Guru sosiologi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam menyelesaikan laporan ini.
4.Siswa siswi kelas X, XI, dan XII yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun tetap penulis harapkan.
Jakarta, 20 Januari
Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………….i
Daftar isi…………………………………………………………………………… ii
Lembar penilaian laporan …………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………1
A. Latar Belakang Permasalahan……………….…………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………....1
C. Tujuan Penelitian………………………………………………..2
BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN…………..………….3
A. Penelitian yang telah lalu……………………………………….3
B. Teori yang mendasar……………………………………………..3
1. Pengertian belajar Mengajar……………………………….3
2. Pengertian Kepribadian……………………………………5
3. Pengertian handphone……………………………………..6
5. Pengertian prestasi belajar………………………………...7
C. Ringkasan dan kerangka berfikir………………………………….9
D. Hipotesis…………………………………………………………..9
BAB III METODELOGI………………………………......……….10
A. Pemilihan Subyek Penelitian…………………………………….10
1. Populasi…………………..………………………………10
2. Sampel…………………...………………………………10
B. Desain dan Pendekatan penelitian…...………………………….10
C. Pengumpulan Data………………………………………….10
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN ……………………11
A. Validasi Instrumen……………………………………….....………..11
B. Pengujian Data ……………………………………………...11
C. Pengelolahan / Analisis Data ………………………………..11
1. Pengorganisasian Data…………………………….…11
2. Teknik analisis Data ………………………………...12
3. Hasil analisis…………………………………………13
BAB V PENUTUP………………………………………...…….18
A. Kesimpulan …………………………………………...……18
B. Saran-Saran ……………………………..………………….18
BAB VI DAFTAR LAMPIRAN ……………………………….22
A. Lampiran Angket…………………………………………..22

PENILAIAN LAPORAN HASIL PENELITIAN SOSIOLOGI

Laporan penelitian ini telah dinilai pada tanggal…………………………………………

PENILAI

( Ibu Hj. Rahimah )


Saran-Saran dari Penilai :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional
namun dapat dibawa keman-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan
telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).
Handphone saat ini memang bukan barang yang mewah dan aneh bagi masyarakat Indonesia.
Industri handphone, bergerak sangat cepat, setara dengan melesatnya kecepatan suaranya. Kini
semakin banyak teknologi pendukung yang terintegrasi dengan produk handphone, seperti radio
FM, kamera digital dan pemutar MP3. Belum lagi ukuran handphone yang berlomba untuk makin
kecil dan menarik.
Pilihan operator dan jangkauan operator pun menjadi yang semakin banyak dipasaran, turut
memanjakan konsumen. Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun
juga sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise. Kini dunia handphone adalah dunia
untuk berkomunikasi, berbagi, mencipta dan menghibur baik dengan suara, tulisan, gambar,
musik maupun video.
Teknologi handphone pertama kali diperkenalkan pada tanggal 3 April 1973. Komunitas bisnis
telefon bergerak mengingatnya sebagai hari lahirnya handphone. Saat itu untuk pertama kalinya
pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon bergerak portable dilakukan. Yang pertama
kali mencobanya adalah Martin Cooper, General Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide
handphone datang dari Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel.
Ia menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telefon tetap (fixed phone). Handphone
Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 kg dengan ukuran tinggi 33 cm. Sebagai teknologi baru,
handphone tersebut tidak langsung dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai
tersedia layanan komersial telefon bergerak.
Tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X. Inilah
handphone pertama yang mendapat izin dari Federal Communications Commission) FCC dan
bisa dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatur
semua regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting) dan pengiriman sinyal radio atau televisi
lewat gelombang udara. Handphone ini tersedia di pasaran pada bulan April 1983. Beratnya
sekira 16 ons atau 1/5 kg. Dijual dengan harga 3.500 Dolar AS atau sekira Rp 30-an juta.
Teknologi telefon bergerak, pertama kali muncul tahun 1946. Layanan ini hanya berkapasitas 6
channel suara, yang artinya dalam satu waktu hanya bisa menangani 6 panggilan secara
bersamaan. Setahun kemudian, beberapa ilmuwan di pusat riset perusahaan telekomunikasi
mulai melirik pengembangan telepon mobile menuju telepon genggam portabel. Tujuannya
adalah meningkatkan kapasitas layanan telepon mobile, sehingga bisa menampung lebih dari 6
pembicaraan pada saat bersamaan. Secara teori, teknologi ini memang memungkinkan untuk
dikembangkan. Caranya adalah dengan pengaturan area layanan (range of service) ke dalam
sel-sel yang kecil. Penggunaan frekuensinya bisa sama, namun dilakukan dengan berbeda sel.
Bila diaplikasikan, dampaknya dapat meningkatkan lalu lintas pembicaraan pada telepon mobile
secara signifikan.
Pada tahun 1947 perusahaan telekomunikasi AS AT&T mengajukan usul agar FCC
mengalokasikan spektrum frekuensi yang lebih lebar. Maksudnya agar area distribusi layanan
menjadi semakin luas. Dengan area yang semakin luas diharapkan akan semakin memperbesar
pasar pengguna telepon mobile. Namun usulan ini tidak ditanggapi serius oleh FCC. Jumlah
frekuensi yang diizinkan tetap dibatasi, hanya 23 percakapan pada saat bersamaan di satu area
layanan. Sebuah jumlah yang dirasakan di dunia usaha tidak cukup menjanjikan untuk
berinvestasi serius.
Baru di tahun 1968, FCC mengizinkan peningkatan alokasi frekuensi. Kemudian AT&T dan Bell
Labs bersaing mengajukan sistem selular sebagai konsep baru sistem telefon bergerak. Sistem
baru ini bertumpu pada pemancar dengan daya rendah untuk layanan di satu area kecil yang
berukuran beberapa km saja. Inilah cikal bakal dari teknologi yang disebut “cell” atau “cellular”.
Kumpulan dari sel-sel kecil ini, bila digabungkan akan membentuk area layanan yang luas.
Masing-masing tower pemancar hanya akan menggunakan sebagian kecil dari total frekuensi
yang dialokasikan.
Tahun 1977 AT&T dan Bell Labs membuat prototipe sistem seluler. Setahun kemudian
diujicobakan secara umum di Chicago. Lebih dari 2000 pelanggan turut mencoba sistem baru ini.
Kemudian pada tahun 1981, Motorola dan American Radio Telephone juga memulai sistem
komunikasi berbasis selular di Washington/Baltimore. FCC baru satu tahun kemudian
memberikan izin komersialisasi layanan telefon
bergerak. Yang memacu perusahaan komunikasi lainnya untuk mengembangkan teknologi
seluler. Pada tahun 1983 perusahaan Ameritech muncul salah satu standar sistem komunikasi
seluler.
Teknologi ini dikenal dengan nama AMPS (Anvanced Mobile Phone Service). Inilah layanan
komersial pertama sistem selular analog yang menjadi basis teknologi digital (TDMA, dan
CDMA). Perkembangan teknologi telepon seluler tidak hanya terjadi di Amerika Serikat saja.
Jepang pada tahun 1979 meluncurkan layanan telepon seluler dengan sistem komunikasi
berbasis PCS. Eropa tidak mau ketinggalan dengan mengembangkan teknologi GSM.Teknologi
ini digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi
komunikasi. Pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP.
Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983.
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang
dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu
sel sedikit dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros.
Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain itu,
teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk
SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephone adalah jaringan handphone analog yang pertama kali
digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz
sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900MHz.
Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, lahirlah teknologi
generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G
lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136 TDMA dan PDC.
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer
data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Sebagai perbandingan, modem
yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan
2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena
pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme
Time Division Multiple Access (TDMA).
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for
Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat ini. GSM
beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data
berkecepatan 14, 4 kbps.
Perkembangan teknologi semakin memasyarakat dikalangan anak didik. kini handphone (Hp)
adalah sakunya anak didik, hampir semua anak didik mengantongi handphone. Hal ini
merupakan kebanggan bagi Orang tua, karena mempunyai anak yang tidak ketinggalan zaman.
Orang tua menyadari akan pentingnya handphone bagi anaknya dengan berbagai alsan, namun
Orang tua tidak menyadari bahwa disamping itu handphone juga mempunya dampak negatif.
Tantangan dunia pendidikan adalah etika, etika moral seorang siswa, hal ini tercermin dari
ditemukannya beberapa handphone siswa yang berisikan video porno, hal ini menunjukkan
kurangnya kesadaran siswa akan moral. Jika nilai-nilai moral telah tertanam dengan baik
dikalangan siswa, maka penggunaan handphone justru menjadi sangat positif.
Dewasa ini dengan kemajuan teknologi, secara tidak sadar kita menjadi budak alat komunikasi
khususnya dikalangan pelajar. Ada orang yang gelisah dan tidak bisa hidup tanpa handphone.
Memang betul alat komunikasi itu penting tapi harus tahu menempatkannya.

B.Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1.Sejauh mana tingkat hubungan pengaruh handphone terhadap prestasi siswa?
2.Apakah terdapat adanya hubungan antara pengaruh handphone terhadap kepribadian siswa?
3.Bagaimanakah cara mengatasi pengaruh handphone di lingkungan SMAN 102 yang
Mempunyai banyak dampak negative disbanding dampak positif?
C.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Mengetahui sejauh mana pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa
2.Mengetahui sejauh mana hubungan sebab-akibat antara pengaruh handphone dengan
kepribadian siswa
3.Mengetahui cara-cara mengatasi pengaruh handphone yang memiliki dampak negatif di
4.lingkungan SMAN 102

BAB II
PENELAAHAN KEPUSTAKAAN

A. Penelitian yang telah lalu


Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh para ahli / peneliti lain menunjukkan
bahwa handphone sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa. Mayoritas dari mereka
cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas-fasilitas yang terdapat
didalam handphone tersebut, waktu luangnya tersita hanya untuk SMSan / telponan (bukan
untuk belajar), bahkan ada sebagian siswa yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk
saling berkomunikasi pada saat ulangan.
B. Teori yang Mendasar
Menurut Muhammad Syafti Pebrianda selaku mahasiswa Universitas muhaammadiyah Sumatera
Utara, bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan handphone oleh anak SMA
terhadap perilaku mereka, banyak diantara anak SMA tersebut memperlihatkan bahwa
penggunaan handphone tidak hanya terbatas pada sarana komunikasi yang digunakan untuk
bertukar informasi, dan fitur-fitur yang terdapat didalam handphone jauh lebih sering
digunakan. Penggunaan fitur-fitur handphnoe tersebut oleh mereka mengindifikasikan terjadinya
perubahan perilaku mereka.

1.Pengertian Belajar Mengajar


Belajar mengajar adalah interaksi atau hubungan timbale balik antara siswa dengan guru dan
antara siswa dengan siswa dalam proses pembelajaran.
2.Pengertian kepribadian
Kepribadian adalah keadaan manusia sebagai perseorangan yang didalamnya terdapat sifat-sifat
/ watak-watak mendasar yang mencerminkan dirinya baik atau buruk

3. Pengertian Handphone
Handphone adalah salah satu alat telekomunikasi yang didalamnya terdapat fasilitas seperti ;
SMS, MP3, Video , Kamera, Record sehingga handphone menjadi alat multimedia
4. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi
dengan sumber belajar. Sumber belajar ini termasuk buku, guru, atau sesame teman. Yang
dimaksud dengan perubahan sikap disini, apabila sseorang yang semula tidak tahu , maka
setelah mempelajari sesuatu ia akan berubah menjadi tahu yang selanjutnya akan terjadi
perubahan tingkah laku.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang siswa menunjukkan prestasi belajar yang dicapai,
sedangkan kecerdasan seseorang akan mempengaruhi prestasi belajar
5. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang dikembangkan dengan
nilai tes (nilai/angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Dengan demikian, jika peran serta
orang tua tinggi diharapkan tingkat prestasi peserta didik juga tinggi.
C.Ringkasan dan Kerangka Berfikir
Berdasarkan teori tersebut dapat ditarik kesimpiulan bahwa pengaruh penggunaan handphone
terhadap kepribadian sangat berhubungan dengan prestasi siswa.
1.Sebagian besar siswa-siswi menggunakan handphone bukan hanya dijadikan alat
telekomunikasi melainkan digunakan untuk membuang-buang waktu
2.Prestasi siswa akan menurun karena adanya pengaruh handphone
D.Hipotesis
Terdapat hubungan yang kuat antara pengaruh penggunaan handphone terhadap kepribadian
serta penurunan prestasi siswa di SMAN 102
BAB III
METODOLOGI

A.Pemilihan Subyek Penelitian


Dalam penelitian ini yang menjadi subyek peneliti adalah narasumber / responden sebagai
sumber data. Sedangkan yang menjadi objek peneliti adalah pengaruh penggunaan handphone.
1.Populasi
Dalam penelitian ini populasinya dalah sisw-siswi kelas X ,XI , dan XII di SMAN 102.
2.Sampel
Jumlah sample pada penelitian ini adalah 50 siswa dengan objek penelitiannya adalah latar
belakang pengaruh penggunaan handphone terhadap kepribadian dengan prestasi belajar siswa.
B.Desain dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data kuantitatif.
C.Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner / angket yang
disebar ke 50 siswa/siswi SMAN 102.

BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN

A.Validasi Instrumen
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, setiap variable diukur
menggunakan criteria-kriteria yang telah ditentukan.
B.Pengujian Data
Dalam penelitian ini validitas yang diuji adalah validitas external dengan menghitung setiap item
no dari variable-variabel.

C.Pengelolaan / Analisis Data


1. Pengorganisasian Data.
Data yang diperoleh dari hasil angket yang disebar ke 50 siswa sebagai alat ukur menilai sejauh
mana hubungan pengaruh penggunaan handphone terhadap kepribadian dan prestasi siswa di
SMAN 102, dengan memperhatikan variabel-variabel berikut .

No Pokok Permasalahan Item No Jml Soal


1Mengenai penggunaan handphone dilingkungan SMAN 102 1-5 5
2Pengaruh handphone terhadap kepribadian sisa SMAN 102 6-10 5
3Pengaruh handphone terhadap prestasi siswa SMAN 102 11-15 5
4Cara mengatasi pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi siswa 16-20 5
2.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam pengujian penelitian ini menggunakan rumus. Tujuan
dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penggunaan
handphone terhadap kepribadian serta prestasi belajar siswa.
Rumus :
Ket :
F : Frekuensi jawaban responden untuk tiap tiap alternative
n : Jumlah responden
Sehingga pedoman dalam melakukan interpretasi digunakan kriteria-kriteria :

0% : Tak seorangpun
1% - 5% : Hampir tidak ada
6% - 24% : Sebagian kecil
25% - 50% : kurang dari 1/2
51% - 74% : Lebih dari 1/2
75% - 99% : Sebagian besar
100% : Seluruhnya

No Jawaban Jumlah
F %
1 a. Ya 49 99
b. Tidak 1 1
2 a. Ya 33 66
b. Tidak 17 34
3 a. Ya 28 56
b. Tidak 22 44
4 a. Ya 42 84
b. Tidak 8 16
5 a. Ya 19 38
b. Tidak 31 62
6 a. Ya 33 66
b. Tidak 17 34
7 a. Ya 18 36
b. Tidak 32 64
8 a. Ya 13 26
b. Tidak 37 74
9 a. Ya 25 50
b. Tidak 25 50
10 a. Ya 13 26
b. Tidak 37 74
11 a. Ya 31 62
b. Tidak 19 38
12 a. Ya 30 60
b. Tidak 20 40
13 a. Ya 16 32
b. Tidak 34 68
14 a. Ya 36 72
b. Tidak 14 28
15 a. Ya 25 50
b. Tidak 25 50
16 a. Ya 48 96
b. Tidak 2 2
17 a. Ya 41 82
b. Tidak 9 18
18 a. Ya 13 26
b. Tidak 37 74
19 a. Ya 33 66
b. Tidak 17 34
20 a. Ya 9 18
b. Tidak 41 82

3. Hasil Pembahasan

Dari perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan, pada soal no 1 dapat diambil kesimpulan
sebagian besar (99%) siswa di SMAN 102 memiliki alat komunikasi handphone, dan hampir
tidak ada (1%) siswa di SMAN 102 tidak memiliki alat komunikasi handphone.
Pada item soal no 2 dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah (66%) para orang tua
siswa di SMAN 102 mengizinkan putra-putrinya untuk menggunakan handphone dengan
berbagai macam alasan, dan kurang dari setengah (8%) yang tidak mengizinkan.
Pada item soal no 3 dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah (56%) Siswa-siswi
SMAN 102 pada saat belajar dirumah handphone mereka diaktifkan, hanya sebagian kecil (44%)
dari mereka yang mematikan handphone saat belajar dirumah.
Pada item soal no 4 dapat diambil kesimpulan bahwa hanya sebagian besar (84%) para orang
tua siswa-siswi SMAN 102 menegur anaknya saat melihat mereka belajar sambil memainkan
handphone, dan sebagian kecil(16%) orang tua yang tidak menegur.
Pada item soal no 5 dapat diambil kesimpulan bahwa kurang dari setengah (38%) siswa di
SMAN 102 memainkan handphone mereka saat jam pelajaran dan lebih dari setengah (62%)
tidak memainkan handphone mereka saat jam pelajaran.
Pada item soal no 6 dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah (66%) siswa-siswi
SMAN 102 menganggap bahwa handphone merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi, dan
selebihnya (34%) menganggap tidak penting.
Pada item soal no 7 dapat diambil kesimpulan bahwa kurang dari setengah (36%) siswa-siswi
SMAN 102 menganggap dalam penggunaan handphone membuat mereka menjadi malas
belajar, dan lebih dari setengah (64%) tidak menganggap handphone merupakan salah satu
factor mereka menjadi malas belajar.
Pada item soal no 8 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar (74%) siswa-siswi SMAN
102 merasa tidak adnya perubahan positif dalam penggunaan handphone, dan kurang dari
setengah (26%) merasa adanya perubahan positif.
Pada item soal no 9 dapat diambil kesimpulan bahwa setengah (50%) dari mereka merasa
adanya perubahan negative dalam penggunaan handphone, dan setengahnya (50%) merasa
adanya perubahan positif.
Pada item soal no 10 dapat diambil kesimpulan bahwa kurang dari setengah (26%) yang merasa
dirinya dipengaruhi oleh handphone, dan sebagian besar (74%) merasa tidak dibodohi oleh
adanya handphone.
Pada item soal no 11 dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah (62%) siswa SMAN
102 mempergunakan waktunya lebih banyak untuk belajar, dan lebih dari setengah (38%) siswa
mempergunakan waktunya lebih banyak untuk memainkan handphone .
Pada item soal no 12 dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah (60%) siswa yang
walaupun mempunyai handphone tetapi termasuk dalam peringkat 10 besar, dan kurang dari
setengah (40%) yang tidak termasuk peringkat 10 besar.
Pada item soal no 13 dapat diambil kesimpulan bahwa Kurang dari setengah (32%) orang tua
siswa yang setelah melihat nilai raport anaknya menurun lalu menyita handphonenya, dan
selebihnya (68%) membiarkannya begitu saja tanpa menegur.
Pada item soal no 14 dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah (72%) siswa-siswi
SMAN 102 menggunakan waktu luangnya untuk membaca buku.
Pada item soal no 15 dapat diambil kesimpulan bahwa setengah (50%) siswa menganggap
bahwa handphone merupakan salah satu alat motivasi belajar mereka, dan setengahnya (50%)
menganggap tidak.
Pada item soal no 16 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar (96%) siswa merasa bisa
untuk mengurangi sedikit waktu bermain handphone, dan hampir tidak ada (4%) yang tidak
bisa.
Pada item soal no 17 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar (82%) siswa yang merasa
bisa untuk sementara waktu / pada saat ujian tidak menggunakan handphone, dan hanya
sebagian kecil (8%) yang tidak bisa.
Pada item soal no 18 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian kecil (26%) siswa sanggup bila
hidup tanpa sebuah handphone, dan lebih dari setengah (74%) siswa yang tidak bisa.
Pada item soal no 19 dapat diambil kesimpulan bahwa lebih dari setengah (66%) siswa
menyibukkan dirinya dengan mengikuti les-les diluar jam sekolah merupakan salah satu cara
untuk mengurangi waktunya bermain handphone.
Pada item soal no 20 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar (82%) siswa-siswi SMAN
102 tidak menyetujui dengan adanya larangan membwa handphone kelingkungan sekolah

BAB V
PENUTUP

Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya mengenai hubungan
antara pengaruh penggunaan terhadap kepribadian dalam prestasi belajar maka dengan ini
penulis mencoba menyusun kesimpulan dan saran.
A.Kesimpulan
Dari pembahsan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara pengaruh
penggunaan handphone terhadap kepribadian dan prestasi siswa.
2.Siswa akan lebih berprestasi bila dapat meminimalkan waktu dalam penggunaan handphone
yang tidak penting, dan mengalihkannya dengan cara mengisi hal-hal positif.

B.Saran-saran
Setelah ditarik kesimpulan sebagaimana tersebut diatas selanjutnya penulis mengajukan
beberapa saran yaitu sebagai berikut :
1.Hendaknya pihak sekolah lebih tegas lagi dalam membuat kebijakan larangan membawa /
mengoperasikan handphone pada saat KBM berlangsung.
2.Siswa akan lebih berprestasi jika dapat mengurangi waktu untuk bermain-main (menggunakan
hp) dan mengisi waktu luangnya untuk membaca buku / kegiatan positif lainnya.

Lampiran 1
PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP KEPRIBADIAN HUBUNGANNYA DENGAN
PRESTASI SISWA DAN CARA MENGATASINYA
DI SMA NEGERI 102

Dalam menjawab pertanyan-pertanyan ini, tidak ada jawaban yang salah. Oleh karena itu,
usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan !

Nama Responden :
Kelas :
1.Apakah anda mempunyai handphone ?
a.Ya
b.Tidak
2.Apakah Orang tua anda mengizinkan anda menggunakan Handphone di sekolah?
a.Ya
b.Tidak

3.Apakah pada saat belajar di rumah handphone anda di Nonaktifkan?


a.Ya
b.Tidak

4.Apakah Orang Tua anda menegur saat melihat anda belajar sambil memainkan Handphone ?
a.Ya
b.Yidak

5.Apakah anda sering menggunakan handphone pada saat jam pelajaran di sekolah?
a.Ya
b.Tidak

6.Menurut anda, apakah Handphone merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi ?


a.Ya
b.Tidak

7.Apakah penggunaan handphone membuat anda merasa malas belajar?


a.Ya
b.Tidak

8.Apakah anda merasa adanya perubahan positif setelah menggunakan handphone ?


a.Ya
b.Tidak

9.Apakah anda pernah merasa adanya perubahan negativ dalam penggunaan handphone?
a.Ya
b.Tidak

10.Apkah anda merasa dpengaruhi oleh handphone?


a.Ya
b.Tidak

11.Apakah waktu belajar anda lebih banyak dibandingkan dengan memainkan Handphone
(SMSan) ?
a.Ya
b.Tidak

12.apakah anda pernah termasuk peringkat 10 besar dikelas?


a.Ya
b.Tidak
13.Apakah setelah orang tua anda mengetahui nilai raport anda menurun, mereka mengambil
handphone anda?
a.Ya
b.Tidak

14.Apakah anda mengisi waktu luang anda dengan membahas pelajaran?


a.Ya
b.Tidak

15.Apakah handphone merupakan salah satu alat motivasi belajar anda?


a.Ya
b.Tidak
16.Bisakah anda mengurangi sedikit kebiasaan memainkan handphone secara berlebihan?
a.Ya
b.Tidak

17.Apakah anda bisa untuk sementara waktu tidak memegang handphone?


a.Ya
b.Tidak
18.Sanggupkah anda hidup tanpa sebuah handphone?
a.Ya
b.Tidak

19.Menurut anda, apakah dengan cara menyibukkan diri anda mengikuti les-les (bimble) diluar
jam sekolah, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi kebiasaan memainkan
handphone?
a.Ya
b.Tidak

20.setujukah anda dengan adanya larangan membawa handphone ke sekolah ?


a.Ya
b.Tidak
ANGKET “PENGARUH HANDPHONE
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA
SMA NEGERI 1 TUREN”
Terima kasih atas waktu anda untuk mengisi survei ini. Tujuan utama survei ini adalah
untuk mendapatkan informasi tentang minat anda terhadap Teknologi Informasi termasuk
Handphone. Isilah survei ini dengan jujur dan jangan takut karena semua data yang anda
berikan tidak mempengaruhi nilai mata pelajaran anda. Berikan satu centang (√) pada
tempat yang tersedia, yang mencerminkan isi hati anda.
SANGAT
SANGAT KURANG TIDAK
No. Pernyataan SETUJU TIDAK
SETUJU SETUJU SETUJU
SETUJU
1. Saya mempunyai Handphone (HP)
2. Saya selalu membawa HP setiap hari
3. Saya selalu membawa HP kemana saja
4. Saya mengoperasikan HP setiap hari
5. HP sangat bermanfaat bagi kehidupan
saya
6. Saya selalu menggunakan HP untuk
kepentingan belajar
7. Saya selalu menggunakan HP untuk
meneror orang lain
8. Saya menyukai HP yang berfitur
lengkap
9. Saya menggunakan HP untuk
menelepon seseorang
10. Saya menggunakan HP untuk
mengirim pesan kepada seseorang
11. Saya menggunakan HP untuk
bersenang-senang atau hiburan
12. Saya menggunakan HP untuk bisnis
(jual pulsa)
13. Saya menggunakan HP untuk
bermaingame
14. Saya menggunakan HP untuk
mengakses facebook
15. Saya menggunakan HP untuk
mengakses twitter
16. Saya menggunakan HP untuk
menghitung dengan kalkulator
17. Saya menggunakan HP untuk
pengingat waktu dengan alarm
18. Saya menggunakan HP untuk
membandingkan satuan dengan
konverter
19. Saya menggunakan HP untuk
mengartikan bahasa dengan kamus
20. Saya menggunakan HP untuk bantuan
penerangan dengan senter
21. Saya menggunakan HP untuk
mengukur waktu dengan stopwatch
22. Saya menggunakan HP untuk
mengetahui hari dengan kalender
23. Saya menggunakan HP untuk
merekam suara
24. Saya menggunakan HP untuk memutar
musik
25. Saya menggunakan HP untuk memutar
radio
26. Saya menggunakan HP untuk
mengambil gambar
27. Saya menggunakan HP untuk
merekam gambar (video)
28. Saya menggunakan HP untuk
menyimpan data
29. Saya menggunakan HP untuk BBM-an
30. Saya menggunakan HP
untuk chattingdengan teman
31. Saya menggunakan HP untuk
menonton televisi
32. Saya selalu SMS-an saat waktu
kegiatan belajar mengajar berlangsung
33. Saya biasanya
mengakses facebook saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung
34. Saya menggunakan HP untuk
mengakses video porno
35. Saya menggunakan HP untuk tukar-
menukar jawaban ujian
36. HP meringankan beban keseharian
saya
37. HP dapat meningkatkan kualitas hidup
saya
38. HP memberikan dampak yang positif
bagi kehidupan saya
39. HP memberikan dampak yang negatif
bagi kehidupan saya
40. Pada saat jam kosong, saya
mengoperasikan HP
41. Saya tidak bisa hidup tanpa HP
42. HP mempermudah komunikasi saya
dengan orang lain
43. HP menambah pengetahuan saya
terutama tentang pengetahuan
teknologi
44. HP memperluas jaringan persahabatan
saya melalui internet
45. HP mengganggu perkembangan
kehidupan saya
46. HP memberikan efek radiasi yang
berbahaya bagi penggunanya,
termasuk saya
47. HP dapat mendatangkan tindak
kejahatan bagi saya
48. HP sangat berpotensi mempengaruhi
sikap dan perilaku saya
49. Dengan mempunyai HP, maka
pengeluaran saya semakin bertambah
50. HP mengurangi minat membaca saya

Anda mungkin juga menyukai