Disusun oleh :
1. Faradila XI MIPA 7
2018
Halaman Pengesahan
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Kerja Lapangan Kelas
Mengesahkan
-Fatfit
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
dengan sebaik-baiknya.
orangtua, kepala sekolah, guru pembimbing, dan pihak-pihak lain yang tidak
Kami juga meminta pembaca untuk memberikan kritik dan saran supaya
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
Mangrove merupakan pohon yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut
(intertidal trees), ditemukan di sepanjang pantai tropis di seluruh dunia.
Pohonmangrove memiliki adaptasi fisiologis secara khusus untuk menyesuaikan
diri dengan garam yang ada di dalam jaringannya. Mangrove juga memiliki
adaptasi melalui sistem perakaran untuk menyokong dirinya di sedimen lumpur
yang halus dan mentransportas ikan oksigen dari atmosfer ke akar. Sebagian besar
mangrove memiliki benih terapung yang diproduksi setiap tahun dalam jumlah
besar dan terapung hingga berpindah ke tempat baru untuk berkelompok
(Kusmana, 1997).
PEMBAHASAN
Istilah “bakau” adalah sebutan bagi jenis utama pohon Rhizophora sp.
yang dominan hidup di habitat pantai. Walaupun tidak sama dengan istilah
mangrove banyak orang atau penduduk awam menyebut hutan mangrove sebagai
hutan bakau atau secara singkat disebut bakau. Disebut pula hutan payau karena
hutannya tumbuh di atas tanah yang selalu tergenang oleh air payau.
3.3 Karakteristik Habitat Hutan Mangrove
Dari 5.806 meter kubik volume sampah yang dihasilkan masyarakat dalam
sehari, sebagian (40%) diantaranya disinyalir berupa sampah plastik yang terdiri
dari tas kresek, kantong plastik, pembungkus makanan ringan, botol minuman,
botol air mineral dan sejenisnya. Untuk itu, pengelolaan sampah saat ini tidak lagi
dapat dilakukan dengan cara lama – membuang sampah begitu saja di tempat
pembuangan sampah – melainkan perlu dilakukan penyadaran masyarakat agar
sejak awal melakukan pemilahan antara sampah bukan organik dengan sampah
organik. Agar upaya pemilahan sampah ini berhasil, perlu adanya upaya untuk
menguatkan lembaga kemasyarakatan yang sudah ada untuk mengajak segenap
anggotanya mengubah perilaku dalam penanganan sampah. Program Desa Sadar
Lingkungan (DSL) diharapkan menjadi pelopor dalam kaitan ini.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada pembahasan dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut :
1) Mangrove merupakan ekosistem yang sangat khas, sehingga manfaatnya
bukan hanya dari kayu saja, tetapi juga berbagai jasa lingkungan lainnya
yang sangat penting bagi pendukung kehidupan. Sehingga hilangnya
mangrove, secara total akan memberikan dampak kerugian yang sangat
besar bagi nilai ekonomi maritim Indonesia.
2) Perkembangan kondisi lingkungan Hutan mangrove di Bali dari tiap
tahunnya mengalami perkembangan yang baik, karena adanya upaya
rehabilitasi serta penanaman bibit baru pada lahan sekitarnya.
3) Sampah atau limbah rumah tangga masih menjadi kendala utama dalam
pelestarian Hutan Mangrove.Pengelolaan Hutan Mangrove di Bali, yang
dikarenakan kekurangsadaran masyarakat sekitarnya yang masih
membuang sampah atau limbah rumah tangga ke kali yang bermuara ke
hutan tersebut.
4) Hutan Mangrove memiliki peranan dan manfaat yang sangat baik
ekosistem sekitar dan memiliki nilai ekonomi yang dapat diandalkan untuk
memajukan perekonomian.
B. Saran
1. Sebaiknya dibudayakan dan dirawat kelestarianya Hutan Mangrove
2. Dalam rangka mempertahankan bahkan kemungkinan meningkatkan nilai
ekonomi maritim Indonesia, Pemerintah perlu menyetop kegiatan konversi
Hutan Mangrove ke bentuk apapun.
3. Pemerintah daerah harus lebih giat lagi melakukan penyuluhan atau
sosialisasi pentingnya keberadaan hutan mangrove kepada masyarakat
yang bertempat tinggal di sekitar kawasan Hutan Mangrove.
4. Kegiatan pengelolaan Hutan Mangrove yang optimal harus dihitung atas
dasar kepentingan ekonomi, ekologis, dan sosial yang berimbang.
Sehingga diperlukan zona-zona pemanfaatan Mangrove yang
mengakomodir kepentingan perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan
mangrove secara tepat.
5. Dikawasan hutan magrove harus tetap diperhatikan fasilitas dan
kebersihannya agar tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
http://artikelddk.com/makalah-hukum-lingkungan/
http://pinterdw.blogspot.co.id/2012/01/perbedaan-antara-mangrove-dengan-
hutan.html
LAMPIRAN