Anda di halaman 1dari 4

Konflik out-group

Contoh Konflik dua negara

Israel Ancam Perang Langsung dengan Iran

Rinaldy Sofwan, CNN Indonesia | Senin, 19/02/2018 09:33 WIB

PM Benjamin Netanyahu menyatakan Israel bisa bertindak langsung melawan Iran, tidak hanya pada
para sekutunya di Timur Tengah. (REUTERS/Amir Cohen)

Jakarta, CNN Indonesia — Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan Israel bisa bertindak
langsung melawan Iran, bukan hanya para sekutu-sekutunya di Timur Tengah. Pernyataan ini dilontarkan
menyusul insiden perbatasan di Suriah yang membuat kedua pihak nyaris konfrontasi.

Dalam pernyataan pertamanya di Konferensi Keamanan Munich, Minggu waktu setempat (19/2),
Netanyahu menyinggung masalah pesawat nirawak atau drone Iran yang terbang ke kawasan udara
Israel bulan ini.

“Israel tidak akan membiarkan rezim itu mencekik kami dengan teror,” ujarnya sebagaimana dikutip
Reuters. “Kami akan bertindak jika diperlukan, tidak hanya pada proksi Iran tapi terhadap Iran sendiri.”

Iran mencemooh pernyataan kerasa Netanyahu, menyebut reputasi Israel telah hancur setelah salah satu
jetnya ditembak jatuh usai mengebom Suriah.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyebut presentasi Netanyahu sebagai “sirkus kartun,
yang bahkan tidak pantas untuk direspons.”

“Apa yang terjadi dalam beberapa terakhir adalah keperkasaan (Israel) telah runtuh,” kata Zarif dalam
konferensi itu, satu jam setelah pernyata Netanyahu. Dia merujuk pada jatuhnya jet F-16 Israel yang
ditembak usai menyerang pertahanan udara Suriah.
“Begitu warga Suriah berani menjatuhkan salah satu pesawat negara tersebut, itu seolah sebuah
bencana telah terjadi,” kata Zarif. Menurutnya, Israel “menggunakan agresi sebagai kebijakan atas para
tetangganya” dengan terus melakukan serangan ke Suriah dan Libanon.

Israel menuding Teheran berupaya menepatkan militernya secara permanen di Suriah, di mana pasukan
dukungan Iran mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang sudah memasuki tahun
kedelapan.

Netanyahu mengatakan Iran dan para sekutunya merangsek setelah ISIS kehilangan wilayahnya di Suriah.
Menurut pemimpin Israel itu, negara rival tersebut “mencoba mendirikan kerajaan mengelilingi Timur
Tengah dari selatan di Yaman tapi juga mencoba membuat jembatan darat dari Iran ke Irak, Suriah,
Libanon dan Gaza.”

Senin 10 September 2018, 18:21 WIB


Massa Driver Online yang Demo Kantor Grab Bubarkan Diri

Yuni Ayu Amida - detikNews

Massa Driver Online yang Demo Kantor Grab Bubarkan Diri

Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar mengamankan lokasi (Yuni Ayu/detikcom)

Jakarta - Massa pengemudi transportasi online yang mendemo kantor Grab di Lippo Kuningan, Jakarta,
sejak pagi akhirnya membubarkan diri sore ini. Massa mengaku kecewa karena Managing Director Grab
Ridzki Kramadibrata tak datang menemui.

Pantauan detikcom, massa yang mendemo kantor Grab di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan,
membubarkan diri sekitar pukul 17.45 WIB. Sebelum bubar, massa sempat menggelar jumpa pers di
lokasi.

"Kami semua sudah berkumpul, membawa dan menyuarakan aspirasi kawan-kawan untuk menuntut
pihak aplikasi Grab. Namun rupanya lagi-lagi dan untuk kesekian kalinya, pihak CEO-nya manajemen
Grab, Pak Ridzki, tidak mau menunjukkan iktikad baiknya untuk mau menemui dan berdialog dengan
kami. Karena itu, kami semua merasa sangat kecewa dengan Pak Ridzki. Padahal di sini kami aksi damai,"
kata juru bicara aksi, Dedi Heriyantoni, kepada wartawan.

Baca juga: Sempat Ricuh, Massa yang Demo Kantor Grab Belum Bubar

Dedi mengatakan pihaknya nanti akan kembali menggelar demo hingga tuntutan mereka dipenuhi. Di
antaranya menolak keras eksploitasi terhadap driver online. Menurutnya, mereka selama ini disebut
sebagai mitra tapi tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan kebijakan, termasuk soal penentuan tarif.

Massa Driver Online yang Demo Kantor Grab Bubarkan DiriKapolres Jaksel Kombes Indra Jafar
memberikan keterangan. (Yuni Ayu/detikcom)

Selain itu, Dedi menyayangkan terjadinya kericuhan yang dipicu sejumlah insiden saat demo
berlangsung. Dia menuding ada yang melakukan provokasi sehingga emosi rekan-rekannya terpancing.
"Kami menyayangkan insiden yang terjadi hari ini. Pertama, ada pelecehan yang terjadi kepada pasangan
salah satu rekan kami; kedua, ada provokasi sehingga anggota kami terpancing; ketiga, terjadi insiden
pemukulan kepada beberapa rekan kami oleh aparat keamanan dengan alat bambu. Menurut kami, ini
harusnya tidak terjadi karena anggota kami tidak ada yang pakai senjata. Kami hanya tangan kosong dan
semangat juang," ucapnya.

Baca juga: Sempat Memanas, Massa Driver Taksi Online Joget Bareng Polisi

"Karenanya, tidak datangnya Pak Ridzki, maka dengan ini, kita semua bangsa Indonesia, baik itu driver
online dan pengguna, melihat bahwa terbukti hingga detik ini CEO Grab Indonesia tidak mau
menunjukkan iktikad baik kepada kami, untuk mendengar tuntutan kami, padahal hingga detik ini kami
selalu diposisikan sebagai mitra usaha mereka. Kamilah ujung tombak yang membuat mereka bisa
mendapatkan laba yang makin besar, khususnya di Indonesia. sekali lagi, sebelum kami mengakhiri, kami
semua menyatakan rasa kecewa dan marah luar biasa pada beliau, dan dengan demikian kami tutup
bahwa perjuangan tidak akan pernah berhenti. Pada Bapak Polisi, kami berterima kasih atas
dukungannya, dan juga mohon Bapak mengevaluasi semoga ke depan tidak dialami oleh kawan kami
yang lain," sambungnya.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, yang mengamankan demo, mengapresiasi massa yang mau
membubarkan diri dengan tertib. Dia juga menyayangkan adanya insiden-insiden kecil karena dipicu
situasi di lapangan.

"Alhamdulillah kita semua bisa bekerja sama dengan baik, walau ada beberapa insiden kecil karena
memang terpicu dengan situasi. Memang ada beberapa kendaraan yang kita minta pindahkan, kemudian
ada beberapa insiden karyawan dari depan yang keluar naik motor, terus ribut dengan salah satu
pengunjuk rasa, tapi bisa diselesaikan dengan baik," ujar Kombes Indra.

"Sekali lagi, mohon maaf juga kepada rekan-rekan, yang tadi kena rotan, bahkan Kasat Sabhara kami
kena rotan juga. Karena situasi memang seperti itu. Kami ingin situasi damai, kita tidak ingin terjadi hal
yang tidak diinginkan. Polisi hanya ingin mengamankan kegiatan ini agar berjalan dengan lancar. Oleh
karena ini kami mengimbau semua pihak baik teman-teman pengunjuk rasa maupun yang lain untuk
tidak terpancing, sama-sama menahan diri. Sekali lagi terima kasih atas kerja samanya. Saat ini kondisi
aman, kondusif," sambungnya.

Anda mungkin juga menyukai