Kasus Dan L.belakang PJB
Kasus Dan L.belakang PJB
Ibu datang ke IGD RSUD Kota Semarang pada tanggal 14 juli 2014 pukul 08:00
WIB. 1 jam sebelum ke IGD RSUD Semarang, Ibu mengeluh perutnya terasa sangat
mulas, namun belum keluar lendir dan darah dari jalan lahir. Kemudian oleh dokter
IGD , Ibu disarankan untuk partus.
Senin, 14 Juli 2014 pukul 15:05 WIB lahir bayi laki-laki diruang OK RSUD
Semarang dengan BB lahir 3500 gram. Panjang badan 50 cm. Lingkar kepala 34 cm.
Lingkar dada 36 cm. Caput cuksadenium (-), cepal hematoma (-).
Saat lahir tidak langsung menangis, pernafasan tidak teratur, tonus otot lemah, peka
rangsang tidak ada, HR > 100 kali permenit, warna kebiruan pada ujung-ujung
ekstremitas.
5 menit setelah diresusitasi, warna kulit kebiruan pada ujung-ujung ekstremitas, peka
rangsang meringis, pernapasan tidak teratur, tonus otot lemah, HR > 100x permenit.
10 menit setelah diresusitasi bayi meringis, warna kulit kebiruan pada ujung-ujung
ekstremitas, tonus otot lemah, pernapasan tidak teratur, HR > 100x Permenit.
Apgar score 4-5-6
Plasenta lahir spontan, kotiledon lengkap, tidak ada infark ataupun hematoma.
Bayi kemudian dirawat dan observasi diruang perinatologi.
Latar Belakang
Penyakit jantung bawaan ( PJB ) adalah penyakit dengan kelainan pada
struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir.
PJB merupakan kelainan kongenital paling banyak yang terjadi, hampir 1/3
dari kasus kelainan kongenital yang ada merupakan kasus dengan penyakit
jantung bawaan.Prevalensi PJB di seluruh dunia berkisar antara 6 -10 per
1000 kelahiran.Persebarannya tergantung demografinya. Saat ini dari 220 juta
penduduk Indonesia, diperhitungkan bayi yang lahir mencapai 6.600.000 dan
48.800 diantaranya adalah penyandang PJB.