Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAN

(MKS 103)

Dosen Penyusun:
Muzakkir Abubakar, S.H., S.U

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2017

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)


Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila & Kewarganegaran Kode MK: MKS 103 SKS: 2 (2-0)

Dosen: 1. Muzakkir Abubakar, S.H., S.U Semester: I


Capaian 1) Memahami peran sebagai warganegar
Pembelajaran
Program Studi
(PLO):
Capaian 2) Mampu menganalisis Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar Negara
Pembelajaran Indonesia, Fungsi dan Peranan Pancasila serta Implementasi sila-sila Pancasila
MK (CLO): dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
3) Mampu menganalisis konsep warga negara, orang asing dan kewarganegaraan
Republik Indonesia, konsep hak dan kewajiban warga negara dalam praktik
kehidupan dalam kaitannya dengan hubungan negara dan warganegara dalam
organisasi negara, Hak Azasi Manusia (HAM) dalam konteks Indonesia, konsep dan
praktik demokrasi dalam kehidupan bernegara.
4) Mampu menganalisis konsep dan wujud wawasan kebangsaan Indonesia, konsep
dasar konflik dan manajemen konflik dalam konteks ketahanan nasional,
karakteristik Potitik dan Strategi Nasional, penetapan kebijakan politik dan
Strategi Nasional untuk menentukan skala Prioritas Pembangunan Nasional
Indonesia.
Kriteria Kriteria penilaian bersifat objektif yang terukur berdasarkan rubrik penilaian
Penilaian: setiap tugas. Penilaian dilakukan disepanjang semester yang terdiri tugas, UTS dan
UAS. Penilaian akhir mengikuti acuan berikut:
A ≥ 87
78 ≤ AB < 87
69 ≤ B < 78
60 ≤ BC < 69
51 ≤ C < 60
41 ≤ D < 51
E < 41
Item Penilaian: Tugas : 20% ; Quis : 20%; UTS: 30%; UAS: 30%

Mg Kemampuan Akhir Yang Bahan Kajian Strategi Waktu Kriteria Bobot


ke- Diharapkan (Materi Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Pelajaran) (menit) (Indikator)
1. Memahami hakikat Pancasila 1) Kontrak Model: 100 Tes tertulis, 7%
sebagai ideologi bangsa dan perkuliahan, Pembelajaran tugas
dasar Negara Indonesia. 2) Pengertian langsung;
Panacasila pendekatan :
3) Hakikat Induktif;
Pancasila metode:
sebagai ceramah, tanya
ideologi bangsa jawab,
4) Hakikat penugasan
Pancasila
sebagai dasar
Negara
Indonesia
2. Menganalisis Fungsi dan 1) Fungsi dan Model : PBL, 100
Peranan Pancasila. Peranan Pendekatan:
Pancasila pemecahan
sebagai masalah,
ideologi metode: diskusi,
2) Fungsi dan penyelesaian
Mg Kemampuan Akhir Yang Bahan Kajian Strategi Waktu Kriteria Bobot
ke- Diharapkan (Materi Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Pelajaran) (menit) (Indikator)
Peranan soal-soal
Pancasila
sebagai dasar
Negara
Indonesia.
3. Menganalisis Sila-sila 1) Sila-sila dari Model : PBL, 100
Pancasila dan Pancasila Pendekatan:
Implementasinya dalam 2) Implementasi pemecahan
kehidupan berbangsa, sila-sila masalah,
bernegara dan bermasyarakat. Pancasila metode: diskusi,
dalam penyelesaian
kehidupan soal-soal
berbangsa,
bernegara dan
bermasyarakat
4. Negara dan Sistem 1) Latar Belakang Model : PBL, 100
Pemerintahan Perlunya Pendekatan:
Negara pemecahan
2) Pengertian dan masalah,
Definisi Negara metode: diskusi,
3) Unsur-unsur penyelesaian
Negara soal-soal
4) Sifat dan Fungsi
Negara
5) Hubungan
Negara dengan
warga Negara
6) Sistem
Pemerintahan
Negara
5. Menganalsis pengertian warga 1) Konsep warga Model : PBL, 100 Tes tertulis, 4%
Negara dan orang asing. negara dan Pendekatan: keetrampilan:
orang asing pemecahan ketepatan
2) Perbedaan hak masalah, menyelesaikan
warga negara metode: diskusi, soal-soal,
dan orang penyelesaian akurasi
asing soal-soal menggambar
3) Hubungan spektra rotasi;
warga negara sikap :
dan orang kerjasama,
asing. disiplin;
4) Hakekat warga
negara sebagai
kelompok dan
sendi
organisiaisi
negara.
6. Menganalisis 1) Pengertian Pendekatan: 100 Tes tertulis, 4%
kewarganegaraan Republik kewarganegara Ceramah soal-soal;
Indonesia an Metode: sikap :
2) Asas-asas Diskusi, simulasi ketekunan dan
kewarganegara keuletan,
an. disiplin, dan
3) Cara- tanggungjawa
memperoleh b
status kewarga-
negaraan
Mg Kemampuan Akhir Yang Bahan Kajian Strategi Waktu Kriteria Bobot
ke- Diharapkan (Materi Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Pelajaran) (menit) (Indikator)
(naturalisasi).
4) Sebab-sebab
kehilangan
status
kewarganegara
an (stateless).
5) Cara
memperoleh
kembali status
kewarganegara
an (repatriasi
7. Menganalisis Hak-hak Azasi 1) Konsep dan Koperatif skrip, 100 Tes tertulis, 4%
Manusia (HAM) dalam perkembangan pendekatan: sikap :
konteks Indonesia Hak hak Asasi konsep; kerjasama,
Manusia metode: disiplin, dan
2) Perkembangan ceramah, partisipasi,
Hak-Hak Asasi diskusi, tugas.
Manusia di simulasi,
Indonesia penugasan
3) Problematika
HAM di
Indonesia
8. Ujian Tengah Semester 100 30%

9. Menganalisis konsep dan 1) Makna dan Model: PBL 100 Tes tertulis, 4%
praktik demokrasi dalam hakikat Pendekatan: sikap :
kehidupan bernegara demokrasi Induktif kerjasama,
2) Demokrasi Metode: diskusi, disiplin, dan
sebagai presentasi, partisipasi,
pandangan penugasan tugas.
hidup
3) Model-model
demokrasi
4) Prinsip dan
parameter
demokrasi
5) Sejarah dan
perkembangan
demokrasi di
Indonesia
10. Menganalisis Konstitusi dan 1) Pengertian dan 1) Resitasi 100 Unjuk kerja, 4%
Rule of Law Konsep dasar mengkritisi keterlibatan
Konstitusi konsep dan dalam proses
Negara substansi perkuliahan
2) Dinamika konstitusi
Pelaksanaan negara serta
Konstiusi permodelan
(UUD) komitmen
3) Pengertian serta
Role of Law kesadaran
4) Latar Belakang berkonstitusi
dan Fungsi dalam
Rule of Law kehidupan
5) Dinamika sehari-hari
Pelaksannaan 2) Resitasi
Rule of Law menganalisis
sejarah
perumusan,
Mg Kemampuan Akhir Yang Bahan Kajian Strategi Waktu Kriteria Bobot
ke- Diharapkan (Materi Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Pelajaran) (menit) (Indikator)
kedudukan
,dan
dinamika
pelaksanaan
serta
amandemen
UUD NKRI
11. Menganalisis konsep dan 1) Masyarakat Model: PBL 100 Tes tertulis, 4%
wujud wawasan kebangsaan mejemuk Pendekatan: sikap :
Indonesia 2) Wawasan Induktif kerjasama,
kebangsaan
Metode: disiplin, dan
dan wawasan
ceramah, partisipasi,
lokal
3) Hubungan diskusi, tugas.
wawasan lokal presentasi,
dengan penugasan,
wawasan simulasi
kebangsaan
12. Menganalisis Otonomi Daerah 1) Pengertian Model: STAD 100 Tes tertulis, 4%
Otonomi Pendekatan: sikap :
Daerah Induktif kerjasama,
2) Latar Belakang
Metode: disiplin, dan
otonomi
ceramah, partisipasi,
Daerah
3) Tujuan dan diskusi, tugas.
Prinsip Otomi presentasi,
Daerah penugasan,
4) Perkembangan simulasi
Otonomi
Daerah di
Indonesia
5) Model
Desentralisasi
6) Pembagian
urusan
Pemerintahan
7) Ootonomi
Daerah dan
Desentralisasi
8) Implementasi
Ootonomi
Daerah
13. Menganalisis Ketahanan 1) Arti Pentingnya Model : PBL 100 Tes tertulis: 4%
Nasional ketahanan Metode : diskusi Afektif: tepat
nasional kelompok, waktu,
2) Landasan presentasi tanggung
Ketahanan Pendekatan: jawab,
nasional Ketrampilan kerjasama
3) Peengertian proses;
dan Konsep
ketahanan
nasional
4) Asas dan sifat
ketahanan
nasional
5) Kedudukan dan
fungsi konsepsi
Mg Kemampuan Akhir Yang Bahan Kajian Strategi Waktu Kriteria Bobot
ke- Diharapkan (Materi Pembelajaran Belajar Penilaian Nilai
Pelajaran) (menit) (Indikator)
ketahanan
nasional
6) Pengaruh
Aspek
ketahanan
nasional
terhadap
kehidupan
berbangsa dan
bernegara
14. Menganalisis karakteristik 1) Konsep dasar Model : PBL 100 Tes tertulis: 4%
Potitik dan Strategi Nasional Politik Nasional Metode : diskusi Ketrampilan:
2) Konsep dasar kelompok, Afektif: tepat
Strategi presentasi waktu,
nasional Pendekatan: tanggung
3) Konsep dasar Ketrampilan jawab,
Politik dan proses; kerjasama
Strategi
Nasional
4) Landasan
Politik dan
Strategi
Nasional
15. Menganalisis penetapan 1) Badan perumus Model: 100 Tes tertulis, 4%
kebijakan politik dan Strategi kebijakan Pembelajaran sikap :
Nasional untuk menentukan politik dan Langsung; kerjasama,
skala Prioritas Pembangunan strategi Pendekatan: disiplin, dan
Nasional Indonesia nasional CTL, Metode: partisipasi,
2) Bentuk produk Ceramah, tanya tugas.
kebijakan Jawab, simulasi,
politik dan penugasan
strategi
nasional
3) Skala prioritas
pembangunan
nasional:
16. Ujian Akhir Semester 100 30%

Referensi: 1. Al Hakim, S. dkk.. Pendidikan Kewarganegaran dalam Konteks Indonesia, Universitas


Negeri Malang Press, Malang, 2012.
2. Azra, A. Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Rekonstruksi dan Demokratisasi,
Kompas, Jakarta, 2002..
3. Budihardjo, M., Demokrasi Indonesia: Demokrasi Parlementer dan Demokrasi
Pancasila, Gramedia, Jakarta, 1996.
4. Fatah, E. S., “Manajemen Konflik Politik dan Demokrasi”. Prisma. Tahun XXIII, Nomor
8.1994.
5. Heru Nugroho, “Pemahaman Kritis SARA dan Kemajemukan Masyarakat Indonesia”.
Dalam Wawasan Kebangsaan, Penerbit Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen
Dalam Negeri, Jakata, 1997.
6. Islamy. M.I., Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negar,. BUMI AKSARA: Jakarta,
1997.
7. Lemhannas, Ketahanan Nasional, Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia., Jakarta,,1974.
8. Ley, Cornelis, “Nasionalisme”. Dalam Wawasan Kebangsaan, Penerbit Badan
Pendidikan dan Pelatihan Departemen Dalam Negeri, Jakarta, 1997.
9. Mahfud MD, M, Hukum dan Pilar-pilar Demokrasi,. Gramedia, Yogyakarta, 1999.
10. Naning, R., Cita dan Citra Hak-Hak Asasi Manusia di Indonesia, Lembaga Kriminologi
Universitas Indonesia. Program Penunjang bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, 1983..
11. Muhammad Hikam AS., Demokrasi dan Civil Society, P3ES, Jakarta, 1996.
12. Pasaribu, I.L. dan B. Simandjuntak, Pendidikan Nasional (Tinjauan Paedagogik Teoritis),
Tarsito, Bandung, 1982..
13. Rosyada, D. dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Masyarakat Madani, Prenada Media,
Jakarta, 2000.
14. Srijanti, A.Rahman, Purwanto, S.K, Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi,
mengembangkan Etia Berwarga Negara, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta, 2011.
15. Yudi Latif, Negara Paripurna, Gramedia, Jakarta, 2010.
16. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
17. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
18. Abbas, H., Peranan Pusat Penelitian di Perguruan TinggidDalam Rangka
Pemasyarakatan dan Sosialisasi HAM. Makalah TOT Renstra Advoksi HAM bagi
Perguruan Tinggi dan LSM di Jawa Timur, atas Kerjasama Departemen Kehakiman dan
HAM – UNAIR, di Tretes Pasuruan, Tanggal 2 Nopember 2000.
19. Abi Sujak, Kepemimpinan Manajemen: Eksistensinya dalam Perilaku Organisasi,
Rajawali Press, Jakarta, 1990.
20. Ali, F., “Budaya Lokal di Indonesia”. Dalam Asprasi Budaya Lokal dalam Konteks Negara
Kesatuan, Penerbit Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Dalam Negeri,
Jakarta, 1997.
21. Bahar, S. K. dan AB. Hudawati, Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)- Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Jakarta, 1995.
22. Berger, Peter dan Richard Heuhauss, To Empower People: The Role Mediating
Structure in Public Policy. Enterprise Institute for Publlic Policy Research. Washington.
American, 1977.
23. Cribbin, James J, Kepemimpinan: Srategi Mengefektifkan Organisasi. Terjemahan
Rochmulyati Hamzah, PT Pustaka Binaman Persindo, Jakarta, 1985.
24. Eep Syaefulloh Fatah, Pengkhianatan Demokrasi ala Orde Baru (Masalah dan Masa
depan Demokrasi Terpimpin Konstitusional). PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000.
25. Effendi, B, Islam, Demokrasi dan HAM dalam Ahmad Suaedy, Pergulatan Pesantren dan
Demokratisasi. Yogyakarta. 1999.
26. Freire, Paulo, Pendidikan Sebagai Praktik Pembebasan. Diindonesiakan oleh Alois A.
Nugroho, PT Gramedia., Jakarta, 1984.
27. Karsono. D, Kewiraan, Tinjauan Strategis dalam Berbangsa dan Bernegara. Gramedia
Widiasarana Indonesia: Jakarta, 1999.
28. Langenberg, M “The New Orde State: Language, Ideology and Hegemony”. Dalam Arief
Budiman (ed). State And Civil Society in Indonesia, Clayton, Victoria. Monach
University, 1990.
29. Amandemen UUD 1945 Dalam Satu Naskah, Mahkamah Konstitusi, Jakarta
30. Saptomo, B, Instrumen HAM Internasional Dan Rencana Aksi Nasional Untuk
Meratifikasinya. Makalah TOT Renstra Advokasi HAM bagi Perguruan Tinggi dan LSM di
Jawa Timur, atas Kerjasama Departemen Kehakiman dan HAM – UNAIR, di Tretes
Pasuruan, Tanggal 2 Nopember 2000.
31. Sparringa, D.T, “Nasionalisme Orde Baru dan Globalisasi: sebuah Taksonomi Sosiologi
Politik Intelektual Indonesia”. Dalam I Basis Susilo (ed). Masyarakat Dan Negara,
Airlangga University Press, Surabaya, 1997.
32. Rauf, M, “Pendekatan Negara (Statist Approach) dalam Ilmu Politik”. Dalam Miriam
Budiardjo (Penyunting). Teori-teori Politik Dewasa Ini, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 1996.
33. Wahab, S.A, Analisis Kebijakan Publik, Teori dan Aplikasinya. PT. Danar Wijaya, 1999.
34. Wiryotenoyo, B. S, Manusia dan Hak-Hak Asasi Manusia, Penerbit Satya Wacana,
Semarang, 1983.

Banda Aceh, 1 Agustus 2017


Koordinator/Penanggungjawab,

(Muzakkir Abubakar, S.H., S.U.)


NIP. 195612101981031001

Anda mungkin juga menyukai