Abstract: This research aims to reveal the students’ conceptual understanding about the vector of XI grade
senior high school students in Natar district, South Lampung. The population was all of the students of XI
grade from seven high schools, and the number of samples was 167 students. The data collected by using
15 multiple choice and reasons required questions. The results showed that only 39.1% students
understood about vector concept. Unit vector was the most understandable subtopic where 61.1% of
students understand the subtopic whereas the direction of the vector was the most challenging subtopic for
students where only 23.3% understand the subtopic.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman konseptual tentang vector, siswa kelas
XI SMA di Kabupaten Natar, Lampung Selatan. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI SMA dari tujuh
SMA dan jumlah sampel sebanyak 167 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan 15 soal pilihan
jamak dan alasan pertanyaan yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 39,1% siswa
yang mengerti tentang konsep vektor. Vektor satuan adalah subtopik yang paling mudah dipahami dimana
61,1% siswa memahami subtopik sedangkan arah vektor adalah subtopik yang paling sulit bagi siswa
dimana hanya 23,3% yang mengerti subtopic.
Gambar 2. Kategori Paham Konsep, Menebak dan Tidak Paham Tiap Subtopik Vektor
Gambar 3 terlihat bahwa item soal 78,4% dan soal nomor 10 dengan
dengan tingkat kesulitan rendah ada pada persentase sebesar 77,8%.
soal nomor 1, 3, 5, 6, dan 8. Item soal Penjelasan dari setiap subtopik akan
dengan tingkat kesulitan sedang ada pada dijelaskan sebagai berikut ini:
nomor 2, 4, 9 dan 11. Item soal dengan (1) Menentukan Notasi dan Besar pada
tingkat kesulitan tinggi berada pada soal Vektor
nomor 7 (besar vektor dalam sumbu x dan Persentase rata-rata siswa paham
y), soal nomor 10 (menghitung resultan konsep pada subtopik menentukan notasi
dari ketiga vektor), soal nomor 12 dan besar pada vektor ialah 50,2%,
(menentukan arah vektor yang tepat), soal Subtopik ini berada pada nomor 1,2,3 dan
nomor 13 (menentukan arah vektor yang 4. Siswa yang paling banyak tidak paham
sama), soal nomor 14 (menghitung konsep terdapat pada soal nomor 4,
perkalian A•B) dan terakhir soal nomor sedangkan untuk soal nomor 1, 2 dan 3
15 (menghitung perkalian silang A×B). persentase siswa tidak paham konsep
Berdasarkan hasil dari soal yang relatif dibawah 40%.
diujikan, jumlah siswa paham konsep Soal nomor 4 mengenai menentukan
paling banyak terdapat pada soal nomor 5 vektor yang mempunyai nilai yang sama
dengan persentase sebesar 65,3% dengan vektor memiliki persentase
kemudian soal nomor 8 dengan persentase siswa tidak paham konsep sebesar 42%,
64%, sedangkan untuk kategori menebak seperti terlihat pada Gambar 4. Siswa
paling banyak berada pada nomor 9 tidak paham, karena siswa tidak
dengan persentase sebesar 21,6% dan menghitung kotak pada vektor
nomor 2 dengan persentase sebesar melainkan siswa hanya melihat arah yang
22,8%. Untuk kategori siswa yang tidak sama yang ditunjukan vektor
paham konsep paling banyak berada pada
soal nomor 7 dengan persentase sebesar
Perhatikan vektor – vektor dibawah ini. Manakah vektor yang memiliki nilai atau besar yang
sama dengan vektor adalah ...
a b c d e f
a. ǀ dan ǀ ǀ b. ǀ dan ǀ ǀ c. ǀ dan ǀ ǀ
d. ǀ dan ǀ ǀ e. ǀ dan ǀ ǀ
Gambar 4. Soal Nomor 4 Yang Diujikan
(2) Menentukan Vektor Satuan soal nomor 5 dikarenakan siswa tidak bisa
Subtopik menentukan vektor satuan membaca vektor pada gambar, siswa
berada pada soal nomor 5 dan 6. Untuk hanya melihat ada berapa kotak pada
soal nomor 5 dan 6, persentase siswa gambar lalu untuk menentukan garis , ,
tidak paham adalah di bawah 30%. dan mereka menentukan dengan
Jumlah persentase siswa paham konsep sembarangan.
paling besar terdapat pada soal nomor 5 (3) Menghitung Komponen Vektor
dengan persentase sebesar 65,3%. Subtopik menghitung komponen
Kemudian dapat dilihat pada Gambar 5, vektor berada pada nomor 7 dan 8. Siswa
siswa yang tidak memahami konsep untuk yang paling banyak tidak paham konsep
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 06 (2) (2017) 159-168 163
berada pada soal nomor 7 dengan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
persentase sebesar 78,4%. Soal nomor 7 dilakukan oleh Soge, menunjukkan bahwa
mengenai menghitung besar vektor dalam pemahaman konsep pada subtopik
sumbu dan sumbu . Seperti yang komponen vektor ini masih rendah, hal ini
ditampilkan pada Gambar 6, banyak siswa ditunjukkan dari hasil persentase
tidak memahami konsep karena siswa pemahaman siswa yang berada dibawah
tidak mengingat persamaan apa yang akan 30% yakni hanya sebesar 11,3%.
digunakan untuk menghitung sumbu Miskonsepsi sebesar 10%, kurang paham
dan sumbu . sebesar 41,3% dan tidak paham atau
menebak sebesar 37,3% (Soge, 2016).
Tentukan vektor – vektor di bawah ini dalam ungkapan vektor satuan!
P Q
a. ǀ ǀ = 2 - 3 dan ǀ ǀ = - 3 + 3 d. ǀ ǀ = -2 - 3 dan ǀ ǀ = - 3 – 3
b. ǀ ǀ = 2 + 3 dan ǀ ǀ = - 3 – 3 e. ǀ ǀ = 2 + 3 dan ǀ ǀ = 3 – 3
c. ǀ ǀ = -2 + 3 dan ǀ ǀ = 3 + 3
Jika besar vektor = 30 satuan membentuk sudut 30 ̊ terhadap sumbu positif. Nilai komponen
vektor tersebut dalam sumbu dan sumbu adalah ....
2= 6N
1= 3N
45̊ 60̊
30̊
3= 8N
M N
a b c d e
r r r r r
Perhatikan vektor – vektor dibawah ini. Semua vektor yang memiliki arah yang sama dengan vektor
adalah ....
a b c d e f
a. dan d. dan
b. dan e. dan
c. dan
siswa yang tidak paham konsep sebesar penelitian bahwa pemahaman konsep
67,1%Gambar 11. Siswa yang tidak siswa terhadap sub konsep menghitung
paham konsep dikarenakansiswa tidak hasil perkalian titik dan hasil perkalian
mengingat persamaan yang akan diguna- silang vektor dinilai masih sangat rendah,
kan untuk menghitung perkalian , hal ini ditunjukkan dengan hasil
seringkali dari jawaban siswa mereka persentase pemahaman siswa yang berada
bingung menggunakan persamaan yang dibawah 30% yakni sebesar 11%. Analisa
mana yang akan di gunakan sehingga, lebih lanjut didaptkan hasil bahwa
persamaan yang digunakan terbalik miskonsepsi sebesar 10% kurang paham
dengan . sebesar 47,5% dan yang tidak paham
Hasil penelitian yang telah dilakukan konsep atau menebak sebesar 31%.
oleh (Soge, 2016) menunjukkan hasil
Diberikan dua buah vektor masing – masing vektor dan besarnya adalah A = 7 satuan, B = 10 satuan
kedua vektor membentuk sudut 45 ̊. Hasil perhitungan dari
A • B adalah ...
a. 49 satuan d. 39 satuan
b. 70 satuan e. 60 satuan
c. 59 satuan
Dua buah vektor masing-masing vektor besarnya adalah A= 8 satuan, B= 10 satuan. Kedua vektor ini
membentuk sudut 37̊. Tentukan hasil dari A x B ... .
a. 49 satuan d. 40 satuan
b. 48 satuan e. 30 satuan
c. 52 satuan
DAFTAR PUSTAKA
ER.11.010101
Barniol, P., & Zavala, G. (2014). Test of Irwandani, & Rofiah, S. (2015). Pengaruh
understanding of vectors: A reliable Model Pembelajaran Generatif
multiple-choice vector concept test. Terhadap Pemahaman Konsep Fisika
Physical Review Special Topics - Pokok Bahasan Bunyi Peserta Didik
Physics Education Research, 10(1), MTs Al-Hikmah Bandar Lampung.
1–14. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-
https://doi.org/10.1103/PhysRevSTP Biruni, 4(2), 165–177.
ER.10.010121 https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.
Bollen, L., Kampen, P. Van, Baily, C., v4i2.90
Kelly, M., & Cock, M. De. (2017). Komikesari, H. (2016). Peningkatan
Student difficulties regarding Keterampilan Proses Sains dan Hasil
symbolic and graphical Belajar Fisika Siswa pada Model
representations of vector fields. Pembelajaran Kooperatif Tipe
Physical Review Physics Education Student Team Achievement
Research, 13(20109), 1–17. Division. Jurnal Keguruan Dan Ilmu
https://doi.org/10.1103/PhysRevPhys Tarbiyah, 1(1), 15–22.
EducRes.13.020109 Mustari, M. (2015). Pengaruh
Bollen, L., Kampen, P. Van, & Cock, M. Penggunaan Media Gambar Lewat
De. (2015). Students ’ difficulties Komputer terhadap Hasil Belajar
with vector calculus in Fisika pada Siswa Kelas X SMA
electrodynamics, 20129, 1–14. Negeri 3 Makassar. Jurnal Ilmiah
https://doi.org/10.1103/PhysRevSTP Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 4(2),
ER.11.020129 269–280.
Erlinda, N. (2017). Peningkatan Aktivitas Poniman. (2016). Upaya Peningkatan
dan Hasil Belajar Siswa melalui Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika
Model Kooperatif Tipe Team Game dengan Metode Praktikum pada
Tournament pada Mata Pelajaran Siswa Kelas XI IPA MAN 1
Fisika di SMK. Jurnal Keguruan Kalianda Lampung Selatan. Jurnal
Dan Ilmu Tarbiyah, 2(1), 47–52. Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni,
https://doi.org/10.24042/tadris.v2i1.1 5(2), 257–264.
738 Pujianto, A., Nurjannah, & Darmadi, I.
Gumrowi, A. (2016). Strategi W. (n.d.). Analisis Konsepsi Siswa
Pembelajaran melalui Pendekatan Pada Konsep Kinematika Gerak
Kontekstual dengan Cooperative Lurus. Jurnal Pendidikan Fisika
Learning untuk Meningkatkan Hasil Tadulako (JPFT), 1(1), 16–21.
Belajar Gelombang Siswa Kelas XII Rhahim, E., Tandililing, E., & Mursyid,
MAN 1 Bandar Lampung. Jurnal S. (n.d.). Hubungan keterampilan
Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, matematika dengan kemampuan
5(2), 183–191. menyelesaikan soal fisika terhadap
https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni. miskonsepsi siswa pada impuls
v5i2.118 momentum, (2002), 1–9.
Heckler, A. F., & Scaife, T. M. (2015). Saregar, A. (2016). Pembelajaran
Adding and Subtracting Vectors : the Pengantar Fisika Kuantum Dengan
Problem with the Arrow Memanfaatkan Media Phet
Representation, 10101(11), 1–17. Simulation Dan Lkm Melalui
https://doi.org/10.1103/PhysRevSTP Pendekatan Saintifik : Dampak Pada
168 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 06 (2) (2017) 159-168