Anda di halaman 1dari 15

Instrumentasi dan Pengukuran

D3-Teknik Konversi Energi


Kelas 2B
Kelompok 1:
1. Adi Parwira S. 171711033
2. Ahmad Nurkholis 171711034
3. Aldy Erlangga P. 171711035
4. Amadea Ramadina A. 171711036

Mesin Diesel
Gambar Alat Ukur Jenis Sensor Satuan Range

Pressure Manometer Pipa mmHg 0 – 200


U

Flow Manometer Pipa mmH20 0 – 100


Miring
Flow Rotameter Liter/menit 0 – 200

Temperature Thermocouple °C 0 - 140

Pressure Bourdon kPa 0 - 700

Temperature Thermocouple °C 0 - 130

Flow Rotameter m3/jam 0,21-1.3


Mesin Bensin
Gambar Alat Ukur Jenis Sensor Satuan Range

Flow Rotameter m3/jam 0,21-


1.3

Torsimeter Strain Gauge Nm 0-150

Flowmeter Manometer mH2O 0-100


pipa miring

Pressure Manometer mmHg 0 – 200


Pipa U
Temperature Thermocouple °C 0 - 140

Pressure Bourdon kPa 0 - 700

Temperature Thermocouple °C 0 - 130

Heat Pump
Gambar Alat Ukur Jenis Sensor Satuan Range

Flow Rotameter m3/jam 0,21-1.3

Flow Rotameter L/menit 2-22


Pressure Bourdon bar -1-10

PUMP TEST RIG


Gambar Alat Ukur Jenis Sensor Satuan Range

Pressure Bourdon mH20 -10-0

Torsi Torsi meter Newton


Meter
Kecepatan Takometer mRPM X100x(0-
200)

TURBIN
Gambar Alat Ukur Jenis Sensor Satuan Range

Pressure Bourdon mH20 -10 – 0


0 – 75

Flow Manometer 1/sHg 0 - 106


pipa miring

Torsi Torsi meter Nm


Takometer Kecepatan mRPM X100x(0-
200)

BOILER
Gambar Alat Ukur Jenis Sensor Satuan Range

Pressure Bourdon Bar 0-16

Flow manometer incH2O 0-5


Temperature Thermocouple °C 0-350

Positive
Flow displacement M3
meter

Thermocouple
Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk
mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung
pada ujungnya sehingga menimbulkan efek “Seeback”. Pada dasarnya Termokopel hanya
terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya.

Tipe Bahan Rentang Suhu Max Temp Warna


Range
K Nickel-Chromium / -200˚C – 1260˚C 56 mV
Nickel-Aluminium
J Iron / Constantan 0˚C – 760˚C 50 mV

T Copper / Constantan -200˚C – 350˚C 26 mV

N Nicrosil / Nisil 0˚C – 1250˚C 51.8 mV

E Nickel-Chromium / -200˚C – 900˚C 75 mV


Nickel-Aluminium

B Platinum-with 30% 0 ˚C – 1800˚C 13.6 mV


Rhodium / Platinum-with
6% Rhodium
R Rhodium with Platinum 0 ˚C – 1600˚C 18.7 mV
13% / Platinum

S Platinum with 10% 0 ˚C – 1550˚C 16 mV


Rhodium / Platinum

Efek Seedback
Apabila 2 buah logam yang berbeda dan salah satu ujungnya disatukan, maka pada ujung
yang lain timbul beda potensial yang besarnya tergantung suhu,

Efek Thomson
Jika sepangjang kawat terdapat gradien temperature. Maka besar tegangan akan berubah.

Efek Pertier
Jika pada junction mengalir alur listrik, maka tegangan listrik yang terjadi tadi akan berubah
naik turun tergantung arus yang mengalir.

Tabung Bourdon
Bourdon tube adalah tabung dengan ujung tertutup yang apabila diberikan pressure, bentuknya
akan meregang sesuai besarnya pressure yang diberikan, serta dapat kembali ke bentuk semula.
Terdapat beberapa bentuk bourdon tube, yaitu:
Bourdon C : Bourdon tube dengan bentuk menyerupai huruf “C”.
Bourdon Spiral : Bourdon tube dengan bentuk spiral.
Bourdon Helix : Bourdon tube dengan bentuk helical.

Strain Gauge
Strain gauge adalah komponen elektronika yang dipakai untuk mengukur tekanan
(deformasi atau strain). Jika tekanan pada benda berubah, maka foilnya akan terdeformasi, dan
resistansi alat ini akan berubah. Perubahan tahanan listrik ini akan dimasukkan ke
dalam rangkaian Jembatan Wheatstone. Besarnya tekanan akan dinyatakan dalam
bentuk faktor gauge (GF),

= Resistansi yang terjadi


= Resistansi sebelum ada deformasi

= Deformasi
Strain gauge biasanya digunakan untuk mengukur berat atau beban dari suatu benda.
Sensor strain gauge ini sering diaplikasikan pada timbangan dan dapat diaplikasikan sebagai
torsimeter.

Rotameter
Rotameter adalah alat yang mengukur tingkat aliran cair atau gas dalam tabung tertutup.
Ini termasuk dalam kelas meter yang disebut variabel area meter, yang mengukur berbagai laju
aliran luas penampang fluida yang bergerak melaluinya, menyebabkan beberapa efek yang
dapat diukur.

Prinsip kerja Rotameter


Prinsip operasi dari rotameter (variable area meters) didasarkan pada
pelampung (float) yang berfungsi sebagai penghalang aliran, pelampung
tersebut akan melayang dalam suatu tabung yang mempunyai luas
penampang tidak konstan. Luas penampang tabung berubah tergantung ketinggiannya
Posisi pelampung akan menyatakan harga aliran fluida yang mengenainya.
Pada posisi tersebut pada pelampung akan terjadi keseimbangan gaya, yaitu
keseimbangan antara berat pelampung dengan gaya tarik aliran yang mengenainya dan
gaya apung pelampung.

Kelebihan
· Biaya pengadaannya awal : rendah
· Rangebility baik.
· Pressure drop rendah (hampir konstan)

Kekurangan
· Untuk jenis glass tube mudah mengalami kerusakan (pecah).
· Tidak baik untuk laju aliran (flow rate) rendah
· Tidak baik untuk service fluida yang fluktuasi.
· Harus dipasang secara vertical.
· Beberapa variable area meter tidak bisa digunakan di dalam lingkungan
gaya beratyang rendah.
· Secara umum dibatasi pada ukuran pipa kecil (kecuali jika bypass
rotameter digunakan).

Manometer
Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara dalam ruang
tertutup.
Prinsip kerjanya cairan ditempatkan di dalam tabung, biasanya cairan responsif seperti merkuri
yang stabil di bawah tekanan. Salah satu ujung tabung U kemudian diisi dengan gas yang akan
diukur, biasanya dipompa sehingga tabung bisa disegel di belakangnya. Ujung satunya
dibiarkan terbuka supaya mendapat tekanan alami dari luar. Cairan tersebut kemudian
diimbangi di bagian bawah U, tergantung tekanan gasnya. Tekanan atmosfer menekan cairan,
memaksanya turun dan masuk ke ujung tabung yang tertutup. Gas yang terjebak di ujung yang
tertutup juga mendorong ke bawah, memaksa cairan kembali ke sisi lain.

Kemudian pengukuran diambil untuk melihat seberapa jauh cairan di ujung yang
disegel telah didorong baik di bawah titik cairan di ujung terbuka atau di atasnya. Jika cairannya
rata, langsung di kedua tabung, maka tekanan gasnya sama dengan tekanan udara luar. Jika
cairan naik di atas level ini di ujung yang disegel, maka tekanan udara lebih berat daripada gas.
Jika gas lebih berat daripada udara, maka akan mendorong cairan di ujung yang tertutup rapat
di bawah titik yang sama.

KUNCI MOMEN

Satuan yang digunakan dalam alat ini adalah Kg.m atau N.m. Sahabat dapat mengatur
pembacaan didalam alat ini sebelum menggunakanya. Besaranya disesuaikan dulu dengan
standard yang telah ditetapkan dalam buku servis manual.

Kunci momen ini ada dua jenis yaitu:

• Model Jarum

• Model Klik

Perbedaan ini adalah dari cara setting kunci momen tersebut. Untuk model jarum,
pembacaanya yaitu dengan jalan melihat angka pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum ukur
dalam kunci momen tersebut. Untuk model klik, Momen pengencangan baut disetel terlebih
dahulu sebelum digunakan. Kemudian pada waktu digunakan, kunci ini akan berbunyi "klik"
dua kali yang menandakan bahwa momen pengencangan sudah mencapai angka yang telah di
setting tadi.

Agar lebih rinci, saya akan tulis cara penggunaan kunci momen untuk masing-masing
model diatas sebagai berikut:
Takometer
Takometer atau kadang kita sebut RPM adalah sebuah alat untuk mengukur putaran
mesin, khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh sebuah poros dalam satu satuan waktu
dan sering digunakan pada peralatan kendaraan bermotor. Biasanya memiliki layar yang
menunjukkan kecepatan perputaran per menitnya.

Macam-macam Tachometer
Tmetachoer Optik
Tachometer optik adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan sudut putar dengan
besaran rpm. Tachometer optik terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang terdapat di dalam
batang lalu terdapat sebuah atau lebih photosensor yang menghadap pada batang tersebut.

Tachometer Rotor Bergigi


Terdiri dari sebuah sensor tetap dan sebuah pemutar gerigi, roda, dan bahan besi. Ada
2 jenis sensor yang digunakan :
Variable Reluctance Sensor
Hall Effect Sensor. Terdapat magnet yang menggantung sebagai sensornya
Cara kerjanya adalah rotor berputar, kemudian bagian rotor bergigi yang akan diukur.

Mamometer
Manometer merupakan alat sederhana yang digunakan untuk mengukur tekanan
dengan menggunakan cairan. Ini bekerja berdasarkan asas hukum Pascal. Dalam sistem
tertutup yang mengandung cairan saat diam, perubahan tekanan akan di teruskan melalui cairan
tanpa batas.
Manometer mengukur perbedaan tekanan udara atau cairan dengan
membandingkannya dengan sumber luar, sebagai contoh biasanya atmosfer bumi. Ada
beberapa jenis manometer, yang paling sederhana adalah tabung piezometer, yang merupakan
tabung tunggal dan alas yang menahan cairan. Manometer yang lebih umum berbentuk U dan
memiliki tabung yang saling berhubungan.

Prinsip Kerja Manometer


Cairan ditempatkan di dalam tabung, biasanya cairan responsif seperti merkuri yang
stabil di bawah tekanan. Salah satu ujung tabung U kemudian diisi dengan gas yang akan
diukur, biasanya dipompa sehingga tabung bisa disegel di belakangnya. Ujung satunya
dibiarkan terbuka supaya mendapat tekanan alami dari luar. Cairan tersebut kemudian
diimbangi di bagian bawah U, tergantung tekanan gasnya. Tekanan atmosfer menekan cairan,
memaksanya turun dan masuk ke ujung tabung yang tertutup. Gas yang terjebak di ujung yang
tertutup juga mendorong ke bawah, memaksa cairan kembali ke sisi lain.
Kemudian pengukuran diambil untuk melihat seberapa jauh cairan di ujung yang
disegel telah didorong baik di bawah titik cairan di ujung terbuka atau di atasnya. Jika cairannya
rata, langsung di kedua tabung, maka tekanan gasnya sama dengan tekanan udara luar. Jika
cairan naik di atas level ini di ujung yang disegel, maka tekanan udara lebih berat daripada gas.
Jika gas lebih berat daripada udara, maka akan mendorong cairan di ujung yang tertutup rapat
di bawah titik yang sama.

Positive Displacement Meter

Postive Displacement Flowmeters (PD meters), bekerja berdasarkan pengukuran


volume dari fluida yang sedang mengalir dengan menghitung secara berulang aliran fluida
yang dipisahkan kedalam suatu volume yang diketahui (chamber), selanjutnya dikeluarkan
sebagai volume tetap yang diketahui. Bentuk dasar dari PD meter adalah suatu chamber
yang berfungsi memisahkan atau menghalangi aliran fluida. Di dalam chamber tersebut
terdapat sebuah alat mekanik yaitu rotating/reciprocating unit yang ditempatkan untuk
menciptakan paket volume tetap dari fluida yang sedang mengalir.

Oleh karena itu, volume dari fluida yang melewati chamber dapat diketahui dengan
menghitung jumlah discreate parcels yang lewat atau setara dengan jumlah putaran dari
rotating / reciprocating. Dengan demikian volume flow ratedapat dihitung dari laju
perputaran alat rotating / reciprocating.

Anda mungkin juga menyukai