DISUSUN OLEH:
AHMAD MAFRUHIYANTO
NIM: 1420160002
FAKULTAS SAINS&TEKNOLOGI
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
KATA PENGANTAR
Pujisyukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat, rahmat dan anugerah yang selalu diberikan kepada penyusun
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini..
Dalam penyusunan makalahini, tentunya penyusun tidak
menyelesaikannya seorang diri. Penyusun mendapat bantuan dari
banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik dari segi moril
maupun materil, Oleh karena itu, penyusun banyak mengucapkan
terimakasih kepada pihak – pihak tersebut. Penyusun menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan
yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan serta karena
kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang sifat nya membangun dari semua pihak demi perbaikan
makalah ini dimasamendatang. Penyusun berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Ahmad mafruhiyanto
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………………1
B. Rumusan masalah…………………………………………………………2
C. Tujuan…………………………………………………………………………..3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian baja…………………………………………………………….4
B. Sifat baja…………………………………………………………………….…6
C. Kelebihan dan kekurangan baja…………………………………….7
D. Proses pembuatan baja…………………………………………………7
E. Keuntungan baja ringan…………………………………………………8
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan……………………………………………………………………….10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
A. Pengertian Baja
Baja ringan adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis,
akan tetapi kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Ada
bebarapa macam baja ringan yang dikelompokan berdasarkan nilai
tegangan tariknya . Kemampuan tegangan tarik ini umumnya
didasarkan pada fungsi akhir dari baja ringan tersebut.
Sebagai contoh untuk produk structural seperti rangka atap baja ringan
menggunakan baja ringan dengan tegangan tarik tinggi (G550). Namun
untuk berbagai produk HOME APPLIANCES diperlukan baja ringan
dengan tegangan tarik yang lebih rendah (G300, G250) yang lebih
lentur dan lunak sehingga lebih mudah dibentuk sesuai keinginan.
Karena tingkat kualitas dan kuat tarik tinggi, tidak heran baja ringan
lebih tipis dan ringan dibandingkan baja konvensional. Baja G550 bisa
diartikan sebagai baja yang mempunyai kuat tarik 550 Mpa (Mega
Pascal). Uji kualitas ini hanya dapat dibuktikan di laboratorium.
Meskipun lebih ringan dan tipis dari baja konvensional, dengan kuat
tarik sebesar 550 Mpa baja ringan dapat dijadikan andalan untuk
menopang beban struktur bangunan. Untuk fungsi non structural
seperti penutup atap diguanakan baja ringan kualitas G300.
- Keteguhan (solidity)
Mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur
- kekuatan (stenght)
Kemampuan untuk dalam batas –batas pembebanan tertentu,
- Kekenyalan / elastisitas
Kemampuan untuk dapat menerima perubahan perubahan bentuk
yang besar tanpa menderita kerugian-kerugian berupa cacat atau
kerusakan
- Kemungkinan ditempa (maleability)
Sifat dalam keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis sehingga
dapat dirubah bentuknya
- Kemungkinan dilas (weklability)
Sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain dengan
memakai atau tidak memakai bahan tambahan,
- Kekerasan (hardness)
Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.
C. Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja
Kekurangan Baja :
Bisa berkarat.
Lemah terhadap gaya tekan.
Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk
berbagai profile
Tidak kokoh
Penggunaan rangka baja ringan, merupakan hal yang belum lama ada di
Indonesia, beberapa developer yang menggunakan jenis rangka atap
ini, banyak mengadaptasi metode ini dari negara Jepang.