Anda di halaman 1dari 4

Kohesivitas Atau Kepaduan Dalam Kelompok

1. Kohesivitas Dalam Kelompok


Kohesivitas / kepaduan adalah kekuatan suatu kelompok yang bisa diwujudkan
dalam bentuk keramahan, kekompakan, antusias dalam mengemukakan saran atau
pendapat, mau berkorban dan bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan (Indriyo
Gitosudarmo dan Nyoman Sudita, 1997). Robbins dan Coulter (2004) mengatakan
keterpaduan kelompok adalah tingkat sejauh mana anggota-anggota tertarik satu dengan
yang lain dan berbagai tujuan dalam kelompok tersebut.
2. Faktor- Faktor Yang Dapat Mendorong Kepaduan
Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997) faktor-faktor yang
mendorong kepaduan adalah sebagai berikut :
a. Kesamaan Nilai Dan Tujuan
Kebersamaan nilai dan tujuan akan menimbulkan sebuah kebersamaan senasib
sepenanggungan sehingga para anggota kelompok akan bertanggung jawab satu
dengan yang lain serta melakukan perfoma dan perilaku yang tepat. Dalam hal ini
kepercayaan antar anggota akan terbentuk melalui pengungkapan ide, pikiran dan
perasaan.
b. Keberhasilan Dalam Mencapai Tujuan
Keberhasilan pencapaian tujuan dapat terjadi karena setiap Individu mampu
menunda kepuasan dan melepaskan ikatan dalam rangka mencapai tujuan bersama,
mampu membina dan memperluas pola, serta individu terlibat secara emosional
untuk mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya.
c. Status Kelompok
Kelompok yang memiliki status atau kedudukan yang lebih tinggi lebih menarik
bagi anggota kelompoknya. Baik keberhasilan dalam mencapai tujuan maupun
status yang tinggi dapat menimbulkan adanya rasa kebanggaan dan kepuasan di
kalangan anggota kelompoknya.
d. Penyelesaian Perbedaan
Perbedaan yang ada ditangani dengan adaptasi satu sama lainnya dan pemecahan
masalah daripada dengan konflik. Ketidaksetujuan diselesaikan secara terbuka.
e. Kecocokan Terhadap Norma
Kelenturan setiap anggota kelompok untuk menerima ide, pandangan, norma dan
kepercayaan anggota kelompok lain tanpa merasa integritasnya terganggu
f. Daya Tarik Pribadi
Minat dan ketertarikan individu yang berasal dari diri pribadi untuk tetap berada
dalam kelompok dan melakukan hal-hal yang sekiranya dapat membawa dampak
positif terhadap kelompoknya.
g. Persaingan Antar Kelompok
Persaingan antar kelompok dapat memotivasi anggota kelompok untuk menjadikan
kelompoknya menjadi kelompok terbaik diantara kelompok yang lainnya
h. Pengakuan Dan Penghargaan
Pengakuan dan penghargaan cenderung membuat individu merasa dibutuhkan
karena kinerjanya di dalam kelompok dihargai dan dipandang penting.

Menurut Mc Dougal faktor-faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok,


antara lain:
a. Kelangsungan Keberadaan Kelompok (berlanjut dalam waktu lama) dalam arti
keanggotaan dan peran setiap anggota, adanya tradisi dan kebiasaan.
b. Adanya Organisasi dalam kelompok, yaitu deferensiasi dan spesialisasi fungsi
c. Kesadaran diri kelompok, dimana setiap anggota tahu siapa saja yang termasuk
kelompok, bagaimana caranya ia berfungsi dalam kelompok
d. Pengetahuan tentang kelompok dan keterikatan (attachment) dalam kelompok.

3. Faktor-Faktor Yang Dapat Menurunkan Kepaduan


Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997), faktor- faktor yang dapat
menurunkan kepaduan adalah sebagai berikut :
a. Ketidaksamaan Tujuan
Sudah jelas sekali bahwa jika terdapat perbedaan tujuan para anggota kelompok
maka akan terjadi konflik. Bila konflik yang terjadi tidak dapat dikendalikan dapat
menyebabkan adanya penurunan tingkat kohesivitas.
b. Besarnya Anggota Kelompok
Sejalan dengan bertambah besarnya kelompok, maka frekuensi interaksi di antara
anggota kelompok akan menurun dengan demikian dapat menurunkan tingkat
kohesivitas.
c. Pengalaman Yang Tidak Menyenangkan Dengan Kelompok
Ketika anggota kelompok tidak menarik antara satu sama lainnya, atau kurangnya
kepercayaan di antara mereka atau adanya pengalaman yang tidak menyenangkan
dapat menurunkan adanya tingkat kepaduan.
d. Persaingan Di Dalam Anggota Kelompok
Jika terjadi persaingan intern anggota kelompok akan menyebabkan persaingan dan
permusuhan dan mendorong adanya perpecahan di antara anggota kelompok.
e. Dominan
Jika satu atau lebih anggota kelompok mendominasi kelompok, atau karena sifat
kepribadian tertentu yang cenderung tidak senang berinteraksi dengan anggota
kelompok, maka kepaduan/kohesivitas tidak akan berkembang. Perilaku seperti ini
dapat menimbulkan adanya klik-klik dalam kelompok yang dapat menurunkan
tingkat kepaduan.

Kesimpulan :

Kohesivitas / kepaduan adalah kekuatan suatu kelompok yang bisa diwujudkan


dalam bentuk keramahan, kekompakan, antusias dalam mengemukakan saran atau
pendapat, mau berkorban dan bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan. Menurut
Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997) faktor-faktor yang mendorong kepaduan
adalah kesamaan nilai dan tujuan, keberhasilan dalam mencapai tujuan, status kelompok,
penyelesaian perbedaan, kecocokan terhadap norma, daya tarik pribadi, persaingan antar
kelompok, pengakuan dan penghargaan. Menurut Mc Dougal faktor-faktor yang
mempengaruhi kohesivitas kelompok, antara lain: kelangsungan keberadaan kelompok,
adanya organisasi dalam kelompok, kesadaran diri kelompok dan pengetahuan tentang
kelompok dan keterikatan (attachment) dalam kelompok.

Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Nyoman Sudita (1997), faktor- faktor yang dapat
menurunkan kepaduan adalah ketidaksamaan tujuan , besarnya anggota kelompok ,
pengalaman yang tidak menyenangkan dengan kelompok, persaingan di dalam anggota
kelompok dan dominan.

Anda mungkin juga menyukai