Anda di halaman 1dari 1

Contoh penyelewengan:

1. Minta diaudit, tp dilakukan review


2. Tidak ada supervisi, hanya briefing bbrp jam
3. Tidak kompeten

Contoh penerapan opini

1. Ketika 1 prosedur tdk dapat dijalankan, auditor harus mencari alternatif. Auditor puas.
Opini: WTP
2. Lap keu sesuai dengan standar akuntansi. Opini: WTP
3. Mengaudit tp ada batasan ruang lingkup, satu yg dibatasi. Opini: WDP
4. Ketika mengaudit ada keraguan keberlangsungan perusahaan. Kalau ada upaya dan
logis: WTP dgn bahasa penjelas. Kalau upaya tdk maks/tdk ada upaya/tdk yakin: WDP
5. Standar akun sudah dijalankan, tp harus ada tambahan informasi agar tdk menyesatkan.
Opini: WTP dgn bahasa penjelas
6. Auditor dibatasi: tidak menyatakan pendapat
7. Diaudit oleh KAP lain, tp kondisinya wajar wajar saja. Opini: WTP (krn tdk ada kewajiban
membandingkan)
8. Pada konsolidasi, tiap anak perusahaan diaudit oleh KAP yg berbeda. Opini: WTP dengan
bahasa penjelas (krn mengandalkan KAP lain)
9. Mengganti metode perhitungan depresiasi. Opini: WTP dgn bhs penjelas
10. Jika thn lalu tidak diaudit, tp mengaudit thn skrg. Opini: WTP dgn bahasa penjelas

Anda mungkin juga menyukai