Makalah Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Makalah Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Dosen Pengampuh
Kurniawan (174840111)
PRODI FARMASI
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Karena dengan rahmat
dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik
mungkin.
kepada ibu Eva Dewi Rosmawati Purba, M.Kes selaku dosen mata kuliah
kesehatan dan keselamatan kerja, yang telah memberikan tugas kepada kami guna
Makalah yang kami susun ini berjudul “limbah klinik dan biologi” Kami
menyusun makalah ini berdasarkan sumber-sumber yang tertulis yang kami kutip
Sebagai insan yang tidak pernah luput dari kesalahan, kami menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan sangat dekat dengan kesalahan
dan kekurangan, maka kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik dari
khususnya serta meningkatkan cara penulisan maupun kata demi kata. Akhirnya
(penyusun)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
A. Pengertian limbah
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dampak negatif pendirian rumah sakit-rumah sakit tersebut salah satunya adalah
pencemaran lingkungan akibat limbah yang tidak ditangani secara serius. Hal ini
dikarenakan dalam limbah rumah sakit dapat mengandung berbagai jasad renik
penyebab penyakit pada manusia termasuk, disentri, demam typhoid dan hepatitis
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan
rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Secara umum sampah dan limbah
rumah sakit dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu limbah klinis dan non klinis
baik padat maupun cair. Bentuk limbah klinis bermacam-macam. Limbah klinis
tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan
pada saat pembedahan atau otopsi. Limbah sitotoksik adalah bahan yang
terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama
Sampai saat ini sebagian rumah sakit pemerintah dan swasta telah
B. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin kami capai dalam penulisan makalah ini :
C. MANFAAT
TINJAUAN PUSTAKA
A. Limbah
Limbah (menurut PP NO 12, 1995) adalah bahan sisa suatu kegiatan dan
Rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit
bergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum
dibuang. Limbah cair rumah sakit dapat mengandung bahan organik dan
anorganik yang umumnya diukur dan parameter BOD, COD, TSS, dan lain-lain.
Sementara limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah membusuk,
yang menyebabkan penyakit infeksi dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit
penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masih buruk. Limbah benda
tajam adalah semua benda yang mempunyai permukaan tajam yang dapat melukai
limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat
B. limbah klinik
secara rutin pembedahan dan di unit-unit resiko tinggi. Limbah ini mungkin
berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman dan populsi umum dan
staf rumah sakit. Oleh karena itu perlu diberikan lebel yang jelas sebagai resiko
tinggi. Contoh limbah jenis tersebut ialah perban atau pembungkus yang kotor,
cairan badan, anggota badan yang diamputasi, jarum-jarum dan semprit bekas,
C. Jenis-jenis limbah
1. Limbah Klinik
resiko tinggi infeksi kuman dan populasi umum dan staf Rumah Sakit. Oleh
karena itu perlu diberi label yang jelas sebagai resiko tinggi. Contoh limbah jenis
tersebut ialah perban atau pembungkus yang kotor, cairan badan, anggota badan
yang diamputasi, jarum-jarum dan semprit bekas, kantung urine dan produk
darah.
2. Limbah Patologi
sebelum keluar dari unit patologi. Limbah tersebut harus diberi label biohazard.
yang tidak berkontak dengan cairan badan. Meskipun tidak menimbulkan resiko
sakit, limbah tersebut cukup merepotkan karena memerlukan tempat yang besar
4. Limbah Radioaktif
infeksi di rumah sakit, pembuangan secara aman perlu diatur dengan baik.
1. Bangsal harus memiliki dua macam tempat limbah dengan dua warna, satu
2. Semua limbah dari kantor, biasanya berupa alat-alat tulis dianggap sebagai
hal berikut :
1. Pemisahan Limbah
2. Penyimpanan Limbah
gantinya dapat digunkanan kantung kertas yang tahan bocor (dibuat secara
lokal sehingga dapat diperloleh dengan mudah) kantung kertas ini dapat
bagian. Kemudian diikiat bagian atasnya dan diberik label yang jelas.
warna yang sama telah dijadikan satu dan dikirimkan ketempat yang
sesuai.
d. Kantung harus disimpan pada kotak-kotak yang kedap terhadap kutu dan
4. Pengangkutan Limbah
dikosongkan dan dibersihkan setiap hari, jika perlu (misalnya bila ada
klorin.
5. Pembuangan Limbah
Setelah dimanfaatkan dengan konpaktor, limbah bukan klinik dapat
insinerasi. Jika tidak mungkin harus ditimbun dengan kapur dan ditanam
limbah dapur sebaiknya dibuang pada hari yang sama sehingga tidak
sampai membusuk.
volume dan massa limbah hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat).
Teknologi ini sebenarnya bukan solusi final dari sistem pengolahan limbah
padat karena pada dasarnya hanya memindahkan limbah dari bentuk padat
1. Klasifikasi
Activated Sludge
Aerated Lagoons
ke tangki aerasi.
1) Kelebihan :
o Dapat mengolah air limbah dengan beban BOD yang cukup besar
2) Kekurangan :
Perlu pengontrolan yang relatif ketat agar diperoleh perbandingan
yang ada
Contoh aplikasi : sistem pegolahan air limbah pada rumah sakit &
Proses kerja reaktor ini ialah menampung air limbah dalam sebuah kolam
1) Kelebihan :
Effluent yang dihasilkan baik karena daya larut oksigen dalam air
mikroorganisme
Dapat menampung air limbah dengan kuantitas volume yang
sangat besar
2) Kekurangan :
pangan.
yang disusun secara bertumpuk. Proses kerja dari reaktor ini yakni
mendistribusikan air limbah melalui bagian atas oleh lengan yang dapat
seluruh media secara merata. Media itu sendiri dapat berupa potongan –
dari plastik yang berukuran antara 40 -80 mm. Permukaan batuan ini
tumbuh pada suatu lapisan media, saat limbah melewati lapisan yg seperti
1) Kelebihan :
pengoperasiannya
2) Kekurangan :
Tidak bisa diisi dengan beban volume yang tinggi mengingat masa
menghampiri.
1. Pengertian
Limbah cair adalah kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan
juga berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan
lainnya. Dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang bersifat
kotoran umum.
merombak bahan organic dalam air limbah menjadi bahan yang lebih
CH4 dan CO2. Proses ini dapat diaplikasikan untuk air limbah organic
dapat digunakan dalam proses pengolahan air limbah industri dan air
menjadi asam asetat dan terbentuk gas-gas seperti gas H2, CO2,
NH4 dan S
anaerob. Pada proses ini, umumnya pada bagian atas kolam (tangki) akan
bersifat aerob sedangkan pada bagian bawah kolam akan bersifat anaerob.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Limbah (menurut PP NO 12, 1995) adalah bahan sisa suatu kegiatan dan
Limbah klinik
Limbah Patologi
Limbah dapur
Limbah produktif
Activated Sludge
Aerated Lagoons
B. SARAN
Penulis menyadari makalah ini penuh dengan kekurangan, maka saran dan
dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA