Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN TRY OUT SBMPTN 2018

CAMPUS GOES TO SCHOOL SMA NEGERI 14 JAKARTA


BIDANG STUDI EKONOMI

Disusun Oleh : Muhammad Fadhillah Ansyari (Teknik Kimia UI’2017)

46 Jawaban D Hukum Gossen I. Contoh : ketika kita makan nasi


goreng 3 piring, maka kepuasan berkurang
 Permintaan (Demand) adalah jumlah barang
dibanding makan nasi goreng satu piring. Hukum
yang dibeli pada tingkat harga tertentu dan
ini sangat berkaitan dengan penurunan kepuasan
waktu tertentu.
konsumen akibat adanya peningkatan kuantitas
 Hukum permintaan mengatakan bahwa semakin yang dikonsumsi semisal barang atau jasa.
tinggi harga barang, maka permintaan suatu
barang akan semakin turun (berbanding Maka dapat disimpulkan bahwa Law of
terbalik). Diminishing Marginal Utility atas konsumsi durian
 Permintaan terhadap suatu barang dipengaruhi disebabkan oleh kenaikan konsumsi durian
oleh berbagai faktor yang menyebabkan sebanyak satu unit. Sedangkan naiknya harga
timbulnya 2 fenomena yakni : durian, konsumen sudah tidak suka makan durian
(1) Pergerakan sepanjang kurva permintaan (selera menurun) dan penurunan pendapatan
Pergerakan sepanjang kurva adalah konsumen adalah penyebab munculnya Law of
pergerakan titik – titik pertemuan antara Demand (Hukum Permintaan)
harga dan permintaan. Faktor penyebab
pergerakan sepanjang kurva ini adalah 48 Jawaban A
harga barang itu sendiri.
 Elastisitas merupakan suatu ukuran tingkat
(2) Pergeseran kurva permintaan (shifting)
kepekaan jenis barang yang diukur pada satuan
Pergeseran kurva permintaan disebabkan
Price dan Quantity. Elastisitas dibagi menjadi
karena faktor bukan harga seperti :
sebagai berikut :
Faktor Ceteris Paribus Naik Turun
Jumlah penduduk Kanan Kiri
(1) E = 0 (inelastis sempurna) dengan ciri – ciri
yakni barang sangat terbatas dan tidak bisa
Pendapatan Kanan Kiri
ditambah, penjualan biasanya digunakan
Harga barang substitusi Kanan Kiri
sistem lelang terbuka. Contoh barangnya
Harga barang komplementer Kiri Kanan adalah barang lelang karena berapapun
Selera Kanan Kiri harganya, orang akan membeli
Perkiraan harga akan datang Kanan Kiri (2) E < 1 (inelastis) dengan ciri – ciri sedikit
*Arah pergeseran (kanan atau kiri) barang substitusinya, pedagang atau
 Maka dapat disimpulkan bahwa permintaan penjualnya sangat sedikit, jika harga naik
terhadap suatu barang dipengaruhi oleh faktor maka pembeli mau tidak mau harus membeli
selera konsumen, harga barang, pendapatan (biasanya barang kebutuhan pokok),
konsumen dan jumlah penduduk. Sedangkan penerimaan pedagang naik karena barang
harga faktor produksi adalah faktor yang terbatas dan dibutuhkan sebagai bahan
mempengaruhi penawaran. kebutuhan pokok sedangkan pedagang atau
 Kata kunci : Permintaan dilihat di sisi penjualnya sangat sedikit. Contoh
konsumen, sedangkan penawaran dilihat di barangnya adalah Kereta Api, PLN,
sisi produsen. Angkutan kota dan barang kebutuhan pokok
lainnya
47 Jawaban B (3) E = 1 (unitary). Jenis elastisitas ini tidak
akan pernah ada dalam kehidupan nyata.
Law of Diminishing Marginal Utility adalah
(4) E > 1 (elastis) dengan ciri – ciri banyak
konsep dasar teori konsumsi yang sering disebut
barang substitusinya, pedagang atau
sebagai hukum pertambahan kepuasan yang
penjualnya banyak, jika harga naik maka
semakin menurun. Hukum ini dikenal dengan
pembeli bisa pindah ke pedagang lain,
penerimaan pedagang fakultatif (tidak 2. Menurunkan giro wajib minimum 
menentu) sesuai selera masyarakat di saat itu jumlah uang yang disimpan di Bank
dan tingkat pendapatan masyarakat di dikurangi untuk mendorong pertumbuhan
wilayah tersebut. Contoh barangnya adalah ekonomi (kebijakan moneter longgar atau
pakaian, makanan ringan, buah-buahan, ekspansif)
barang mewah.  Kaitannya dengan kurva permintaan agregat
(5) E = ∞ (elastis sempurna). Jenis elastisitas (permintaan keseluruhan total atau permintaan
ini tidak akan pernah ada dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat) dapat
nyata diformulasikan sebagai berikut :
 Maka dapat disimpulkan, cara seorang penjual 1) Kebijakan moneter ekspansif  Kurva
menghadapi barang dengan jenis permintaan permintaan agregat bergeser ke kanan
inelastis untuk meningkatkan penjualannya akibat adanya kenaikan penawaran uang
adalah menaikkan harga, karena dengan 2) Kebijakan moneter kontraktif  Kurva
menaikkan harga cenderung permintaan permintaan agregat bergeser ke kiri akibat
terhadap barang akan selalu tetap (artinya adanya penurunan penawaran uang
konsumen tetap akan membeli barang tersebut,
walau harganya terlalu mahal karena barang 50 Jawaban D
kebutuhan pokok) Biaya produksi (Total Cost) adalah seluruh biaya
yang diperlukan untuk mendirikan sebuah
49 Jawaban C perusahaan produksi baik dalam skala kecil
maupun skala besar.
Kebijakan moneter dibagi menjadi dua jenis yakni
sebagai berikut : Istilah – istilah dalam biaya produksi yang harus
dipahami dalam konsep ekonomi SBMPTN
 Kebijakan moneter secara langsung
 Mencetak uang, membuat aturan bank, 1. Biaya tetap total (total fixed cost), (TFC) :
melikuidasi bank dan mengambil alih bank Keseluruhan biaya yang tidak berubah-ubah,
 Himbauan moral berapa pun jumlah barang yang diproduksinya
 Sanering (memotong nilai uang yang (termasuk kalau tidak memproduksi sama
sekali). Misal : biaya sewa toko, membeli
berefek turunnya daya beli uang)
mesin, mendirikan bangunan pabrik, dsb.
 Redenominasi (mengurangi digit uang
tetapi tidak menurunkan daya beli uang) Kurva TFC : Bentuknya horizontal karena
nilainya tidak berubah walau berapapun
 Kebijakan moneter secara tidak langsung
banyaknya barang yang diproduksinya.
 Open Market Operation
1. Jual sertifikat bank Indonesia  2. Biaya variabel total (total variable cost),
mengurangi inflasi (kebijakan moneter (TVC) : Biaya yg berubah-ubah jika terjadi
ketat atau kontraktif) perubahan jumlah produksi. Misal : biaya
2. Beli sertifikat bank Indonesia  bahan baku, upah buruh/pekerja (Tenaga
mendorong pertumbuhan ekonomi kerja), dsb
(kebijakan moneter longgar atau Kurva TVC : Bermula dari titik O dan
ekspansif) semakin lama semakin bertambah tinggi
 Politik Diskonto bahkan sampai tegak yang menggambarkan
1. Menaikkan suku bunga  mengurangi bahwa produksi dipengaruhi oleh LDR
inflasi (kebijakan moneter ketat atau (hukum hasil yang semakin berkurang).
kontraktif) 3. TC = TVC + TFC
2. Menurunkan suku bunga  mendorong 4. Biaya total rata-rata (average total cost),
pertumbuhan ekonomi (kebijakan (AC) : Biaya total dibagi jumlah output 
moneter longgar atau ekspansif) Tidak dapat menunjukkan berapa banyak
 Cadangan Kas biaya total akan berubah seiring dengan
1. Menaikkan giro wajib minimum  perubahan tingkat produksinya. Rumusnya
jumlah uang yang disimpan di Bank adalah AC = TC/Q
ditingkatkan untuk atasi inflasi (kebijakan 5. Biaya marjinal (marginal cost), (MC) :
moneter ketat atau kontraktif) Kenaikan biaya total ketika perusahaan
menaikkan tingkat produksinya sebanyak 1
unit (kenaikan biaya total yg muncul dari unit 51 Jawaban A
produksi tambahan). Rumusnya : MC =
Diketahui : H0 = Rp. 125.000,00
∆TC/∆Q
U0 = Rp. 110.000,00
6. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost),
(AFC) : Biaya tetap total dibagi jumlah output. H1 = Rp. 145.000,00
Rumusnya : AFC = TFC/Q. AFC menurun U1 = Rp. 115.000,00
dari kiri atas ke kanan bawah yang Ditanya : Kejadian yang terjadi pada ekuitas
menggambarkan semakin besar jumlah Jawab :
produksi, semakin kecil biaya tetap rata-
Gunakan persamaan dasar akuntansi
ratanya.
H = U + M, dimana H = Aset (Harta), U = Utang
7. Biaya variabel rata-rata (average variable
(Kewajiban) dan M = Modal (Ekuitas)
cost (AVC) : Biaya variabel total dibagi
jumlah output. Rumusnya : AVC = TVC/Q Tanggal 1 Januari 2013
M0 = H0 – U0 = 125.000,00 – 110.000,00 = 15.000,00
Berikut adalah kurva biaya produksi : Tanggal 31 Desember 2013
M1 = H1 – U1 = 145.000,00 – 115.000,00 = 30.000,00

Maka dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2013


ekuitas (modal) meningkat sebesar 15.000,00
(30.000,00 – 15.000,00)

52 Jawaban B
Kebijakan Proteksi Perdagangan  Tujuan :
Melindungi industri dalam negeri memiliki banyak
variasi sebagai berikut :
 Tarif dan bea masuk : Pengenaan pajak atas
barang-barang impor
 Kuota : Pembatasan barang-barang impor
 Subsidi : Membantu pengurangan biaya
produksi dan mengurangi pajak penjualan dari
infant industri (industri yang baru berkembang)
 Dumping : Diskriminasi harga dimana harga –
harga barang yang dijual di luar negeri lebih
murah dibanding harga yang dijual di dalam
negeri
 Pelarangan impor : Melarang masuknya
barang – barang impor dari luar negeri
Maka dapat disimpulkan bahwa :  Kebijakan Autarki : Tidak berdagang dengan
(A) AC = AFC + AVC (BENAR) negara asing
(B) Kurva biaya variabel selalu dimulai dari titik
nol (BENAR) (karena biaya variabel memiliki 53 Jawaban D
kemungkinan bernilai nol ketika perusahaan
tidak memproduksi barang sama sekali) Monopoli timbul karena berbagai macam faktor
yaitu sebagai berikut :
(C) Saat AC minimum maka AC = MC (BENAR)
(sudah dijelaskan di dalam kurva) 1. Tingkat efisiensi yang tinggi
(D) Kurva AVC selalu berada di atas kurva AC 2. Penguasaan sumber bahan baku (hal ini terjadi
(SALAH) (sudah dijelaskan di dalam kurva) saat masa VOC 1602 – 1799 berlangsung, saat
itu Hindia Belanda menguasai bahan baku
(E) Kurva AFC menurun dari kiri atas ke kanan
berupa rempah – rempah milik Indonesia)
bawah (BENAR) (sudah dijelaskan di dalam
gambar kurva) 3. Hak paten (hak untuk menjadikan sesuatu
sebagai milik pribadi)
4. Peraturan pemerintah (hal ini tergantung diperparah dengan keadaan banyaknya kasus
sistem ekonomi dan pemerintahan yang dianut penumpang gelap (orang yang ingin
negara tersebut menikmati manfaat dari barang publik tanpa
Sedangkan ketersediaan barang substitusi akan memberikan kontribusi apapun terhadap biaya
menghambat adanya proses monopoli, karena pembiayaan jumlah yang tersedia) pada
biasanya monopoli akan terjadi salah satu barang publik
penyebabnya adalah ketidaktersediaan barang  Kegagalan Pasar (Market Failure) adalah
substitusi sehingga bermunculan pedagang yang pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya
dengan sewenang-wenangnya menaikkan harga yang efisien, sehingga timbul biaya tambahan
barang (biasanya monopoli muncul pada barang dan kerugian-kerugian. Penyebabnya antara
barang berjenis inelastis) lain adalah :
(1) Informasi tidak sempurna
54 Jawaban E (2) Daya monopoli
Kondisi mula mula : Fakta : melakukan (3) Eksternalitas (keuntungan atau kerugian
pembayaran listrik sebesar 1.425.870,00 tunai. yang dinikmati atau diderita pelaku
Akan tetapi di catat sebesar 1.245.780.000 artinya ekonomi sebagai tindakan pelaku
terdapat sebesar 180.090 yang tidak tercatat ekonomi lain)
sebagai beban listrik dan dibayar tunai lewat kas. (4) Barang publik
Maka jurnal koreksi yang tepat adalah beban listrik (5) Barang alturisme (barang yang
(debet) sebesar 180.090,00 dan kas (kredit) sebesar ketersediannya berdasarkan sukarela
180.090,00 karena alasan kemanusiaan)
 Maka dapat disimpulkan bahwa
55 Jawaban A PERNYATAAN BENAR, ALASAN
BENAR tetapi tidak berhubungan sebab
Manajemen diperlukan dalam mengelola suatu
akibat, karena kegagalan pasar tidak
perusahaan, terdapat beberapa tahap dalam proses
berhubungan secara langsung dengan
manajemen sebagai berikut :
penyebab pihak swasta kurang tertarik dalam
 Perencanaan (Planning)  Merencanakan penyediaan barang publik
jalannya suatu perusahaan dan merumuskan
tujuan – tujuan yang ingin dicapai oleh suatu
perusahaan berdasarkan aspek pertanyaan 57 Jawaban C
masalah ekonomi (5W + 1H)  Dalam konsep penerimaan dan biaya produksi
 Pengorganisasian  Mengatur sumber daya terdapat tiga konsep penting yang WAJIB
manusia dengan struktur organisasi dipahami secara konsep dan teknisnya sebagai
 Pengarahan  Mengarahkan konsep dan berikut :
teknis suatu perusahaan agar tercapai tujuan dari  Laba Maksimum  MR = MC
perusahaan
 Break Even Point (BEP) / Titik Impas 
 Pengawasan  Proses memastikan apakah TR = TC
perusahaan berjalan sesuai dengan planning
atau ada kemelencengan dari apa yang sudah  Penerimaan Maximum  MR = 0
direncanakan  MR = TR’ dan MC = TC’ dimana
MR/MC adalah penerimaan/biaya
tambahan (marginal)
56 Jawaban B
 Maka dapat disimpulkan bahwa, laba
 Salah satu penyebab pihak swasta kurang maksimum akan dicapai oleh suatu
tertarik dalam penyediaan barang publik perusahaan saat berproduksi ketika MR = MC,
karena adanya kasus penumpang gelap (free dimana ketika MR = MC mengindikasikan
rider)  (BENAR) karena barang publik bahwa ketika TR/TC maksimum maka
merupakan barang non rivarly (barang yang MR/MC = 0 karena MR/MC = Turunan
bisa dinikmati orang banyak secara pertama dari TR/TC sehingga
bersamaan) dan non exclusive (gratis) PERNYATAAN BENAR, ALASAN
sehingga pihak swasta tidak akan SALAH
mendapatkan keuntungan yang memadai,
58 Jawaban A MPC di dalam fungsi C = 100 + 0,8Yd adalah
Masalah pokok ekonomi modern dapat 0,8  PERNYATAAN SALAH
diselesaikan dengan 3 pokok pertanyaan sebagai (4) Pendapatan keseimbangan terjadi ketika Y = C
berikut dibawah ini : + I, maka Y = 100 + 0,8Y + 150, maka 0,2 Y
(1) What (Apa yang akan diproduksi ?) = 250 sehingga Y = 250/0,2 maka Y = 1250
(2) How (Bagaimana cara memproduksi ?) dimana Y = Pendapatan  PERNYATAAN
(3) For Whom (Untuk siapa barang diproduksi ?) BENAR

59 Jawaban C 60 Jawaban D
Diketahui : C = 100 + 0,8Yd Komponen – komponen neraca pembayaran pada
I = 150 dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang
Jawab : saling berhubungan yaitu sebagai berikut :
(1) Pendapatan Nasional (Yield) dapat (1) Neraca perdagangan (berisi catatan ekspor
digambarkan sebagai fungsi dengan dan impor)
persamaan Y = C + S artinya S = Y – C maka (2) Neraca jasa (berisi catatan penjualan turis,
fungsi S = Y – (100 + 0,8Yd) = -100 +0,2Yd. pembayaran jasa luar negeri, bunga, dividen
PERNYATAAN SALAH atau keuntungan)
(2) Fungsi konsumsi secara umum dapat (3) Transaksi modal (biasanya berupa modal
digambarkan sebagai fungsi C = a + bY jangka pendek dan jangka panjang)
dimana a = konsumsi otonom (konsumsi (4) Selisih perhitungan bersih
pokok) dan b adalah MPC (kecenderungan
warga negara konsumsi) sehingga jika terdapat (5) Lalu lintas moneter
fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Yd maka Sehingga transaksi yang dicatat ke dalam neraca
konsumsi otonomnya adalah 100 jasa adalah deviden yang diterima atas kepemilikan
(3) MPC = b (jika di dalam fungsi konsumsi, saham asing
sudah dijelaskan dalam pernyataan 2) maka

Anda mungkin juga menyukai