Anda di halaman 1dari 2

ERP (Enterprise Resource Planning)

Nama/NIM: Agung Dode Aditya /1605552020


Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah: Enterprise Resource Planning
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T

Industri Manufaktur
Manufaktur merujuk kepada salah satu bidang industri/perusahaan yang menerapkan sejumlah
alat dan media, untuk menjalankan core business, business process, dan fungsi utamanya untuk mengolah
bahan mentah manjadi barang setengah jadi maupun barang jadi, untuk dapat didistribusikan ke
distributor dan konsumen akhir.

Dari definisi ini, maka manufaktur melibatkan 2 atau lebih proses, dengan mengintegrasikan
komponenkomponen produk. Sektor manufaktur sangan erat kaitanya dengan rekayasa atau teknik
(engineering), baik produk fisik, produk non fisik (ex : software), maupun keduanya.

10 Modul ERP Pada Manufaktur


1. Tooling → inventory dan capacity → mengatur penggunaan alat (tool) dan kedatangan bahan
mentah tepat waktu.
2. Engineering Change Control → mendefinisikan otorisasi untuk penerapan engineering.
3. Serialization → pemilihan material dan serialisasi atas komponen yang dibuat menggunakan
material tersebut.
4. Configuration Management → mempersingkat watu review engineering melalui penyediaan
knowledge base.
5. Engineering Data Management → mempercepat manajemen dan pengiriman data.
6. Just in Time → membantu bagian produksi untuk melakukan transisi jadwal produksi berdasarkan
permintaan.
7. Quality Management → membantu benchmarking (perbandingan) produk
8. Material and Capacity Planning → membantu perencanaan ketersediaan bahan mentah dengan
kebutuhan pembeli dan jumlah barang yang harus diproduksi.
9. Point of Sale → pembelian barang langsung oleh konsumen (kasir)
10. Keuangan dan akutansi → pengelolaan keuangan, transaksi, buku besar.

Mekanisme ERP Pada Manufakturing :


1. Peramalan
Peramalan (forecasting) → perkiraan (berbasiskan data) penjualan dan penggunaan produk, agar
dapat diperoleh kesimpulan/keputusan bahwa produk tersebut dapat dibuat dalam jumlah yang tepat.
Peramalan juga menggambarkan permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variable.
Peramalan menerima informasi dari perencanaanbisnis dan analisis penjualan, yang selanjutnya
memberikan informasi kepada perencanaan produksi dan perencanaan keuangan. Peramalan mengikuti
perencanaan bisnis dan proses bisnis yang ada.

2. MRP
MRP (Manufacturing Resource Planning) atau perencanaan sumber daya manufaktur → inti dari
ERP pada manufakturing. MRP menerima informasi dari peramalan (forecasting), input pesanan (order
entry), rekayasa (engineering), dan plant & equipment maintenance. MRP memberikan informasi
mengenai hutang (accounts payable), piutang (accounts receivable) pengiriman (shipping), perencanaan
bisnis, dan fungsi-fungsi lain dari perusahaan. Ukuran - ukuran kinerja dari MRP + ukuran – ukuran kinerja
ERP → dapat digunakan dalam aktivitas perencanaan bisnis.

3. Akutansi dan Keuangan


Akuntansi dan keuangan menangani fungsi seperti : payroll, product costing, hutang (accounts
payable), piutang (accounts receivable), harta tetap (fixed assets), dan general ledger, yang berperan
penting dalam perencanaan keuangan guna mendukung sistem ERP. Perencanaan kebutuhan tooling
(alat-alat pembantu) untuk produksi juga merupakan komponen dari sistem ERP. ERP akan memberikan
informasi berupa time-phased Net Tooling Requirements reporting, yang serupa dengan materials
requirements reporting. Komponen tooling dari ERP menerima informasi dari MPS, manajemen
persediaan, dan harta tetap, yang selanjutnya memberikan informasi kepada production scheduling,
pembelian, dan general ledger.

4. Engineering
Engineering) juga memegang peran penting pada ERP di manufakturing. Informasi terkait
engineering disimpan melalui bills of material (BOM) dan routing. Informasi ini kemudian diserahkan
kepada bagian pembelian dan product costing. Engineering pada ERP dikendalikan oleh Engineering
Change Notice (ECN) number, date, dan product serial number (hardware, software).

Implementasi ERP Pada Industri Manufakturing


ERP dapat diterapkan pada industri manufacturing apapun, baik skala kecil, menengah, maupun
skala besar dengan sejumlah cabang di tempat lain.Yang utama adalah adanya kejelasan proses bisnis,
pemetaan kebutuhan industri/perusahaan terhadap ERP, serta kepastian integrasi (sistem, data,
middleware).

Anda mungkin juga menyukai