PENGKAJIAN
Jenis
Latar
Pelatihan
No Nama Status Jabatan Belakang
yang
Pendidikan
Diikuti
1 Sandhy Sasmita Ardi,
PNS Ka.Ruang S1
S.Kep.Ners
2 Yeti Fandayani, S.Kep.Ners PNS Katim 2 S1
3 Najma Tuljannah, S.Kep.Ners Magang PP S1
4 Novita Ningrum, Amd.Keb Magang PP D3
5 Rakhmawati Desiana PNS Administrasi SLTA
6 Hadi Pranoto, S.Kep.Ners PNS PJ S1
7 Chintia Ad’ha Putri, S.Kep.Ners Magang PP S1
8 Nur Hayati, Amd.Kep Magang PP D3
9 Ika Erwin Daniah, Amd.Kep PNS PJ D3
10 Asise, Amd.Kep Magang PP D3
11 Desi Milatul Hakimah, Amd.Keb Magang PP D3
12 Akhmad Halik M, Amd.Kep PNS PJ D3
13 Heni Purnama Sari, Amd.Kep Magang PP D3
14 Yuvi Kurnia M, S. Kep. Ners Magang PP S1
15 Ulsiyah, S.Kep.Ners PNS Katim 1 S1
16 Fata Hamdan S, Amd.Kep Magang PP D3
17 Wardatul Hasanah, Amd.Kep Magang PP D3
Sumber: Data primer di ruang Tulip, Maret 2019
Keterangan :
1. Diklat ahli
2. Managemen keperawatan
3. BLS
4. PPGD/BCLS
5. Komunikasi Efektif
6. Resusitasi cairan
7. APAR
LATAR BELAKANG KETENAGAAN RUANG TULIP
RSUD DR ABDOER RAHEM SITUBONDO
6%
11,76%
S1 Keperawatan Ners
41,18%
D3 Keperawatan
D3 Kebidanan
SMA
41,18%
Sebagian besar tenaga paramedis di ruang Tulip RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo pernah mengikuti dan memiliki sertifikat pelatihan. Pelatihan yang ada
diantaranya adalah pelatihan diklat ahli, pelatihan Managemen Keperawatan,
BLS, PPGD/BCLS, Komunikasi Efektif, Resusitasi Cairan, dan pelatihan APAR.
Namun dengan demikian berdasarkan dari data yang diperoleh beberapa perawat
dan bidan juga ada yang belum mengikuti pelatihan tersebut. Hal itu dikarenakan
adanya pembatasan jumlah peserta yang dapat mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan dari masing-masing ruangan di RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo, sehingga dilakukan adanya roling dari beberapa tenaga paramedis
untuk mengikuti pelatihan yang di selenggarakan. Selain itu berdasarkan
informasi yang didapatkan dari wawancara dengan salah satu perawat yang
terdapat diruang melati diperoleh data bahwa terdapat program pelatihan dari
rumah sakit yang dapat diikuti oleh perawat ruangan, namun dalam
pelaksanaannya pelatihan tersebut tidak rutin. Disamping itu, rumah sakit juga
memberikan kesempatan bagi perawat ruangan untuk mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh instansi / rumah sakit lain, yaitu dengan cara mengirimkan
perwakilan dari ruang tertentu sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dari
ruang yang bersangkutan. Rumah sakit RSUD dr. Abdoer Rahem juga
memberikan kesempatan bagi perawat ruangan yang berkeinginan untuk
melanjutkan jenjang pendidikan (Ijin Belajar) dengan melalui prosedur yang
sebelumnya telah ditetapkan oleh rumah sakit.
1. Perawat profesi
Kebutuhan perawat profesi = 40 % dari jumlah tenaga kesehatan
= 40 % x 16
= 6,4 → 6 orang
2. Perawat Vokasional
Kebutuhan perawat vocasional = 60 % dari jumlah tenaga kesehatan
= 60 % x 16
= 9,6 → 10 orang
Catatan :
Terdapat 9 orang tenaga vokasional dengan pendidikan D3 Keperawatan
dan D3 Kebidanan
Berdasarkan hasil pengkajian tenaga keperawatan di ruang Tulip
sudah baik dikarenakan sudah terdapat perawat profesi dan perawat
vokasional. Jumlah perbandingan perawat profesi dan perawat vokasional
telah memenuhi standart dimana diruangan terdapat 7 orang perawat
profesi dan 9 orang perawat vokasional. Berdasarkan hasil kesepakatan
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia dengan kementrian kesehatan
RI dalam rapat RTA AIPNI 13 Oktober 2016 ruang Tulip seharusnya
terdapat 6 orang perawat profesi dan 10 orang perawat vokational. Namun
dengan demikian besarnya angka pada perhitungan tenaga vokasional
tidak semuanya dari jumlah tenaga keperawatan, karena terdapat juga yang
memiliki latar belakang dari selain keperawatan, yaitu D4 dan D3
Kebidanan. Jadi dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
tenaga perawat profesi di ruang Tulip RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
sudah cukup baik yang didasarkan standar hasil kesepakatan Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia dengan kementrian kesehatan RI
dalam rapat RTA AIPNI 13 Oktober 2016.
c. Struktur Organisasi
Kepala UPF
dr. Ariadi Nugroho, Sp.JP
Dokter Umum
dr. Susanty Theresiyawati
Kepala Ruangan
Sandhy Sasmita Ardi, S.Kep.Ners
1) SELF CARE
Pasien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan
Catatan :
2. Berdasarkan Gillies
Rumus yang digunakan untuk menghitung kebutuhan perawat
berdasarkan gillies adalah sebagai berikut :
AxBx 365
TP =
(365 − C)xJamkerjaperhari
Keterangan:
TP = tenaga perawat
A = jam perawatan/24 jam (waktu perawatan yang dihasilkan pasien)
B = Rata-rata klien/hari
TT = jumlah tempat tidur
C = jumlah hari libur
Perhitungan menggunakan rata-rata jumlah pasien selama 3 hari
A = 1 x 2 jam = 2jam (perawatan langsung minimal)
= 4 x 4 jam = 16 jam (perawatan langsung sebagian)
= 2 x 6 jam= 12 jam (perawatan lengsung total)
= 7 x 1 jam = 7 jam (perawatan tidak langsung)
Total jam= 30 + 7 = 37 jam
Pendidikan kesehatan = 7 x 0,25 = 1,75 2 jam
Jumlah total waktu perawatan/ hari = 37 + 2 / jumlah pasien
= 39/ 7 = 5,5 jam 6
Jumlah kebutuhan perawat
𝐴𝑥𝐵𝑥365
𝑇𝑃 =
(365 − 𝐶)𝑥 𝐽𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖
6𝑥7𝑥365
𝑇𝑃 =
(365 − 86)𝑥 7
Interpretasi:
Saat ini jumlah perawat di ruang Melati RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
sebanyak 13 perawat dan 4 bidan, jadi jumlah ketenagaan di ruang Melati termasuk
dalam kategori memenuhi kebutuhan.
f. Alur Masuk Pasien
DIDAMPINGI :
PENDAFTARAN PASIEN
1. KELUARGA
2. PIHAK BERWENANG
POLI IGD
PENDAFTARAN
PERAWATAN PASIEN