1008 2211 1 PB PDF
1008 2211 1 PB PDF
berasal dari sayuran dan buah-buahan. Perubahan Suksesnya terapi obesitas diukur sebagai
pada faktor-faktor tadi sepertinya berperan pada hilangnya berat badan setelah melalui suatu
timbulnya keadaan positive energy balance pada periode tertentu, biasanya diatas 12 bulan.
banyak individu. Keluhan lain yang sering Rencana terapi penurunan berat badan yang sukses
terdengar dari individu obesitas adalah rasa nyeri mencakup diantaranya diet, olah raga, modifikasi
pada sendi-sendi penyangga tubuh seperti sendi kelakuan (behavior modification), dan atau
lutut akibat osteoartritis, karena sendi tadi intervensi bedah. Tujuan penurunan berat badan
mendapat beban yang sangat berat. Juga terjadi spesifik harus direncanakan secara konsisten
peningkatan osteoatritis pada sendi lain yang tidak dengan kebutuhan medis dan keinginan pribadi
menyangga tubuh, hal ini dimungkinkan karena pasiennya. Biasanya penurunan berat badan 5-10%
obesitas dapat mengganggu kartilago, kolagen, dan sampai tidak lebih dari 30% sangat baik. Rata-rata
juga metabolisme tulang itu sendiri. Obesitas juga penurunan berat badan satu bulan setelah terapi
akan memberi efek pada sistem reproduksi wanita, ialah 0,5 kg per minggu, dan penderita tidak boleh
dimana dapat timbul menarche dini, menurun berat badannya di bawah berat badan
hiperandrogenisme, hirsutisme, dan siklus ovulasi idealnya.
yang anovulatoir, serta pada beberapa wanita Perdebatan untuk menentukan farmakoterapi
bermanifestasi menjadi sindroma ovarium yang tepat untuk obesitas tetap hangat, dimotori
polikistik. Selain itu pada wanita juga sering oleh kebutuhan nasional untuk peningkatan
ditemukan resistensi insulin.6
epidemi obesitas dan masalah medis dari
kegagalan dan ditariknya dua sediaan antiobesitas
Farmakoterapi Antiobesitas fen-phen (fenfluramin-phentermin) dan
dexfenfluramin (Redux).7,8 Strategi
Tentunya individu dengan kelebihan berat penatalaksanaan farmakologis obesitas difokuskan
badan ataupun obesitas akan bersusah payah pada memodulasi tempat di pusat atau perifer yang
mencari cara-cara untuk menurunkan berat meregulasi keseimbangan energi manusia.
badannya. Selain untuk menghindari keadaan atau
(Gambar 1), yaitu pada tempat kerjanya dalam
penyakit yang sering menyertai kedua keadaan
tersebut, kelebihan berat badan atau obesitas masalah intake energi, penyimpanan, dan siklus
sendiri tentunya memberi dampak kosmetik dan penggunaan (expenditure) energi.
keindahan tubuh yang tidak nyaman.
Hunger/Satiety Hedonic
eating X
Food Intake X eating
Phentermine
X Rimonabont
Sibutramine
Food
GLP-1
digestion/absorption
Diets-Low
X calories
X Very Low-
Orlistat calories diet
Fat Tissue
Maintenance
X
Physical
activity Surgery
Exercise
Gambar 1. Mekanisme Kerja dari Obat-Obat Untuk Pengobatan Obesitas Ditunjukkan Oleh Tanda X.
Disarikan dari: Dipiro J.T, Talbert R.L, Yee G.C, Matzke G.R, Wells B.G, Posey L.M. Pharmacotheraphy
A Pathophysiologic Approach. Seventh edition. 2008. page 2445.
Sejak tahun 1970, banyak penelitian pada Sibutramin dan metabolitnya M1 dan M2
efek penekan nafsu makan sentral untuk tujuan tidak menstimulasi reseptor serotonergik (5-HT1
penurunan berat badan telah rampung. National atau 5-HT2), noradrenergik ( α1, α2, β1, β2, dan
Task Force on the Prevention and Treatment of β3) atau reseptor dopamin secara langsung.
Obesity mengambil kesimpulan penggunaan Diperkirakan efek penurunan berat badan karena
sediaan anoreksik, sulit diperkirakan hasilnya Sibutramin disebabkan baik karena penurunan
karena adanya kenaikan kembali berat badan yang nafsu makan dan memertahankan atau
terjadi setelah terapi dihentikan. Namun meningkatkan efak termogenik melalui kombinasi
penggunaan antiobesitas masih ada tempatnya efek pada 5-HT dan NE reuptake. Sibutramin
dalam terapi obesitas sejauh tidak ada mengalami metabolisme lintas pertama di hepar
kontraindikasi dari sediaan antiobesitas yang oleh sitokrom P-450 3A4, dan perubahan moderat
bersangkutan. terlihat bila diberikan bersama ketokonazol. Efek
samping yang sering timbul di antaranya mulut
Lipase Inhibitor kering, anoreksia, insomnia, konstipasi,
Orlistat peningkatan nafsu makan, dizziness, dan mual.
Terjadi juga peningkatan tekanan darah sistolik
Diketahui bahwa lipase memegang peran maupun diastolik yang signifikan, juga
dalam memfasilitasi pengosongan lambung dan peningkatan denyut nadi. Kontraindikasi untuk
sekresi zat-zat pankreatikobiliari. Orlistat (Xenical, penderita dengan riwayat penyakit jantung
Alli) merupakan derivat lipstatin sintetik, suatu koroner, gagal jantung kongestif dan aritmia, serta
penghambat lipase alamiah yang dihasilkan oleh monoamin inhibitor (seperti pada pemberian
Streptomyces toxytricini. Diabsorpsi minimal dan penekan nafsu makan lainnya yang bekerja
menghambat secara selektif lipase gastrointestinal, sentral). Belum pernah dilaporkan terjadinya
sehingga menyebabkan penurunan pembentukan hipertensi pulmonal dengan penggunaan
asam lemak bebas yang berasal dari trigliserida Sibutramin. Dan seperti penekan nafsu makan
makanan. Sehingga Orlistat menginduksi sentral lainnya, maka berat badan akan kembali
penurunan berat badan dengan menurunkan normal dengan dihentikannya Sibutramin.
absorpsi lemak dari makanan secara persisten.
Lebih dari 30% penurunan absorpsi absorpsi lemak Sediaan Endokanabinoid
terjadi dengan pemberian dosis harian 360 mg, dan Rimonabant
penurunan absorpsi lemak tidak terjadi lagi pada
dosis di atas 400 mg/hari. Sediaan ini harus Derivat asam arakhidonat yang dikenal
diminum bersama makanan yang berlemak untuk sebagai endokanabinoid, telah diindentifikasi
mendapatkan efek yang diinginkan. Efek samping sebagai bahan yang dapat mengaktifkan reseptor
yang sering dikeluhkan ialah faeces yang lunak, kanabinoid. Sistem endokanabinoid ini sepertinya
nyeri/kolik abdomen, fecal urgency, atau menjadi over-aktif pada keadaan kelebihan berat
inkontinensia, terutama dalam 1-2 bulan pertama badan dan obesitas, serta turut serta juga dalam
terapi. Orlistat menginduksi sindroma kelakuan adiktif-propagatif yang berhubungan
malabsorpsi dari vitamin yang larut lemak, dengan penggunaan bahan-bahan adiktif seperti
karenanya diperlukan suplementasi vitamin nikotin, kokain, alkohol, dan amfetamin. Telah
tersebut selama terapi dengan Orlistat. Sepertinya dikenal dua reseptor kanabinoid CB1 dan CB2,
Orlistat tidak mengubah farmakokinetik atau dimana reseptor CB1 sentral dan perifer ikut serta
farmakodinamik sediaan seperti kontrasepsi oral, dalam berbagai aspek keseimbangan energi,
digoksin, gliburid fenitoin, pravastatin, warfarin, regulasi intake makanan, metabolisme glukosa dan
nifedipin, kaptopril, atenolol furosemid, dan lipid serta komposisi tubuh. Sedang reseptor CB2
etanol. terekspresi terutama dalam sistem kekebalan dan
sampai saat ini tidak diketahui peranannya dalam
Sediaan Noradrenergik- Serotonergik keseimbangan energi.
Sibutramin Rimonabant (SR 141716A) pertama ditemukan
tahun 1994 sebagai penghambat reseptor CB1 di
otak, reseptor ini yang sekarang dikenal memiliki Menstimulasi pelepasan norepinefrin dari
efek yang poten dalam hal makan, metabolisme gudangnya pada granula presinaptik, menyebabkan
nutrien dan komposisi tubuh. Endocrinology and peningkatan kadar neurotransmiter adrenergik,
Metabolic Drugs Advisory Comittee dari FDA mengaktifkan pusat di hipotalamus, yang
pada bulan Juni 2007, menyatakan bahwa menyebabkan penurunan nafsu makan dan intake
Rimnonabant tidak menunjukkan efek yang makanan. Dietilpropion menyebabkan stimulasi
diinginkan sebagai sediaan untuk mengatasi SSP lebih kecil debandingkan mazindol, dan pada
kelebihan berat badan dan obesitas. Selain itu juga penderita dengan hipertensi dan penyakit
adanya bukti kuat peningkatan resiko efek samping kardiovaskular yang signifikan tidak boleh
neurologis seperti kejang, depresi, ansietas, diberikan sediaan ini. Sediaan ini juga sudah tidak
agresiveness, dan kecenderungan bunuh diri pada ditemukan di Indonesia.
pengguna rimonabant.
Amfetamin
Sediaan Noradrenergik
Fentermin Efek penekanan nafsu makannya telah
dikenal sejak 1930, dan karena stimulasi
Secara struktur fentermin sama dengan adrenergiknya sangat kuat dan bahaya potensi
amfetamin, namun memiliki efek stimulasi SSP adiksinya, maka amfetamin dan derivatnya
lebih ringan dan potensi penyalahgunaannya lebih dilarang digunakan sebagai sediaan anoreksik.
rendah. Mekanisme kerjanya berhubungan dengan
neurotransmisi Nor Epinefrin dan Dopamin. Antidepresan Selective Serotonin Reuptake
Pemberian fentermin menyebabkan peningkatan Inhibitor (SSRI)
tekanan darah signifikan, palpitasi, aritmia, dan
pemberian pada sore hari menyebabkan insomnia. Terlihat adanya korelasi antara besarnya
Potensi terjadinya hipertensi krisis dapat timbul penurunan berat badan dengan kadar fluoksetin
bila fentermin diberikan bersama sediaan MAO- dan norfluoxetin, namun FDA melarang
inhibitor dan antidepresan trisiklik. Selain itu penggunaan sediaan SSRI untuk tujuan penurunan
diperlukan washout periode selama 14 hari untuk berat badan. Efek samping serius ditemukan
menggunakan semua sediaan adrenergik, bila dengan kombinasi fentermin-SSRI seperti
menggunakan MAO-inhibitor agar menghindari gangguan mental, tremor, hiper-refleksia, dan
terjadinya sindroma stimulasi adrenergik eksesif. gangguan gastrointestinal, dengan kemungkinan
Akibat stimulasi adrenergik dapat terjadi midrasis juga terjadinya hipertensi pulmonal primer dan
yang dapat memperburuk glaukoma, sehingga gangguan katup jantung.
penderita glaukoma dilarang mendapat fentermin.
Pada penderita diabetes dapat mengganggu Sediaan Alternative
pemberian dosis insulin dan hipoglikemi oral pada
saat permulaan terapi maupun dengan Banyak individu menggunakan sediaan
berkurangnya berat badan. alternatif untuk menurunkan berat badannya,
Fentermin saat ini masih ada di pasaran, dan dengan beberapa asumsi, misalnya sediaan herbal
ditujukan untuk terapi jangka pendek untuk atau natural lebih aman, tidak mendapat efek yang
penderita obesitas, meskipun diketahui diinginkan dengan sediaan kimiawi dan banyak
kemungkinan terjadinya kardiak vasvulopati pada ditemui efek samping. Di bawah ini akan dibahas
jumlah pasien yang tinggi, yang menggunakan secara singkat beberapa sediaan alami atau herbal,
kombinasi fentermin dan derivat fenfluramin. yang sering digunakan dan dapat dijual bebas di
apotik dan toko-toko obat.
Mazindol
Kromium
Secara kimia berbeda dari amfetamin dan
fentermin, namun struktur trisiklisnya memberikan Suatu bahan yang ikut berperan dalam
efek supresi nafsu makan seperti amfetamin. metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak,
Mazindol telah ditarik dari peredaran di AS, juga namun efektivitasnya sebagai sediaan penurun
di Indonesia berat badan belum jelas. Studi uji tersamar ganda
dengan kontrol plasebo gagal menunjukkan efek
Dietilpropion yang diinginkan.
Suatu sediaan herbal Tiongkok yang 1. Hedley AA, Ogden CL, Johnson CL,
disebut juga Guang Fang Ji, mengandung asam Carroll MD et.al. Prevalence of
aristolosik, yang dipasarkan untuk tujuan overweight and obesity among US
penurunan berat badan, dan tahun 1990 di Belgia children, adolescents and adults, 1999-
dilaporkan banyak wanita yang mengonsumsi 2002. Jama 2004;291 (23):2847-50.
2. Crespo CJ, Smit E, Troiano RP, Bartlett Best Pract Res Clin Endocrinol Metab
Sj, et.al. Television watching, energy 2012:16(4):529-644.
intake, and obesity in US children: Results 6. Diamanti-Kadarakis E, Zapanti E. Insulin
from the third National Health and sensitizers and antiandrogens in the
Nutrition Examination Survey, 1988-1994. treatment of polycystic ovary syndrome.
Arch Pediatr Adolesc Med 2001; Ann NY Acad Sci 2000;900:203- 12.
155(3):360- 5. 7. Khan MA, Herzog CA, St.Peter JV, et.al.
3. Swinburn BA, Sacks G, Hall KD, The prevalence of cardiac valvular
McPherson K, et.al. The globaal Obesity insufficiency asses sed by transthoracic
pandemic: shaped by global drivers and echocardiography in obese patients treated
local Environtments. with appetite-suppresant drugs, N Eng J
Lancet.2001;378:804-14. Med 1998;339(11):713- 18.
4. Koc F, Tokac M, Kocabab V, Kaya C, 8. AHP Diet Drug Settlement 2006,
et.al. Ghrelin, Resistin and Leptin levels in http://www.settlementdietdrugs.com/.
patients with Metabolic Syndrome. 9. Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC et.al.
Eur.J.Gen.Med. 2011;8:92- 7. Pharmacotherapy; A Pathophysiologic
5. Comuzzie AG, The emerging pattern of approach. The MCGraw-Hill Comp. 7-th
the genetic contribution to human obesity. edition: 2008; 2437-2451.