Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Gadget dan Game terhadap Perkembangan Anak

Usia Dini
Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang sedang dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental. Masa anak usia dini sering
disebut dengan istilah “golden age” atau masa emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi
anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Tetapi,
banyak orang tua yang menukarkan masa emas anaknya dengan sebuah gadget.

Dengan alasan agar mudah dipantau, para orang tua dengan mudahnya memberikan
gadget kepada anak-anak mereka. Tanpa keberatan, mereka juga menambahkan game-game
dengan warna, grafis, dan musik yang menarik agar anak mereka tetap duduk di tempat dan
para orang tua bisa beraktivitas tanpa mengkhawatirkan anaknya.

Pada era globalisasi ini, orang tua memberikan gadget kepada sang anak tanpa
memperhatikan pengaruhnya. Diusia aktifnya, anak seharusnya sering bermain dengan
teman-teman sebayanya. Karena melalui bermain ini, anak bisa belajar bersosialisasi.
Sayangnya, akibat dari dampak negatif gadget, suatu sifat individualis mulai terbentuk
dengan sendirinya.

Terlalu sering berinteraksi dengan gadget memicu otak melepaskan dopamin. Zat ini
dilepaskan ketika melihat sesuatu yang menarik atau mendapat sebuah penghargaan. Namun,
memiliki kebiasaan berinteraksi dengan gadget sejak kecil membuat anak mencari
penghargaan dari perangkat tersebut, akhirnya ia lebih memilih duduk dengan gadget dari
pada bermain dengan anak lain.

Beberapa penelitian menemukan bahwa bermain game akan meningkatkan risiko


keterlambatan perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa pada anak usia dini. Semakin
panjang durasi interaksi anak dengan gadget, maka semakin parah gangguan yang
dialaminya.

Para peneliti pun meyakini bahwa apabila anak semakin tergantung pada gadget,
maka hubungannya dengan orang tua pun akan merenggang dan dapat menyebabkan
keterlambatan perkembangan tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk tetap
berinteraksi dengan anak.

Akan lebih baik lagi jika orang tua mau meluangkan sedikit waktunya untuk bermain
dengan anaknya, tanpa mengikutsertakan gadget dalam kegiatan mereka. Karena, kenangan
penuh kasih sayang dari orang tua akan membentuk pribadi yang lebih baik pada sang anak
di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai