Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Amiruddin

NRP : 2216100044

Kenaikan Tarif Dasar Listrik

Kenaikan tarif dasar listrikyang terjadi mulai tanggal 1 januari 2017 bagi pelanggan 900
volt ampere, kenaikan tersebtu akan terus naik pada tanggal 1 Maret 2017 dan 1 Mei
2017. Menurut pemerintah kenaikan tesebut bertujuan untuk memberikan subsidi tepat
sasaran untuk masyarakat. Secara teoritis penentuan tarif dasar listrik bertujuan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi secara efisien untuk terciptanya penggunaan tenaga
listrik secara optimal, hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan listrik nasiaonal karena
dengan rasio elektrifikasi yang tinggi dan ketidak mampuan PLN untuk memenuhiya.
Menurut data terakhir rasio elektrifikasi berkisar 91% dan desa yang tidak berlistrik ada
2.500 desa, sementara desa yang kekurangan listrik ada 12.659 desa maka dari itu
dibutuhkan suatu cara untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut salah satunya
adalah menaikan tarif dasar listrik. Tujuan yang lain adalah menjamin agar konsumen
dilayani sama dan berimbang serta menjamin bahwa pengelola jasa ketenaga listrikan
dapat terjamin kelangsungan hidupnya secara finansial. PLN menargetkan pencabutan
subsidi listrik golongan 900 VA akan dilakukan pada Juli 2016. PLN menilai
sebenarnya hanya terdapat 4,3 juta pelanggan 900 VA dan semua pelanggan 450 VA
yang layak mendapat bantuan pemerintah. Menteri energu dan sumber daya mineral saat
itu mengatakan jika pencabutan tidak segera dilakukan maka anggaran negara akan
membengkak setiap bulannya. Dari data Kementerian Energi menurut data terakhir
pelanggan listrik golongan 900 VA yang subsidinya akan dicabut masih akan dikenai
biaya pemakaian reguler untuk blok III adalah Rp 682 per kWh, blok II sebesar Rp 582
per kWh, dan blok III Rp 360 per kWh. Sementara biaya prabayar dikenai Rp 791 per
kWh. Namun kenaikan tersebut berdampak pada harga kebutuhan sehari-hari yang lain,
memang benar dalam jangkan panjang dengan kenaikan tarif dasar listrik akan
menambah atau meningkatkan ekonomi dan menstabilkan harga yang lain. Untuk lebih
baiknya, semestinya pemerintah juga memperhatikan jangka pendeknya karena akan
berdampak pada industri-industri kecil perumahan dan kenaikan tarif dasar listrik ini
bisa-bisa mengakibatkan mereka menjadi gulung tikar. Kenaikan tarif dasar listrik
mengikuti harga bahan bakar minyak dunia, karena kebanyakan pembangkit listrik di
Indonesia menggunakan bahan bakar fosil sehingga apabila harga minyak dunia
mengalami kenaikan maka hal tersebut juga akan berdampak pada tarif dasar listrik.
Untuk mengatasi hal tersebut mulai dari sekarang pemerintah seharusnya membangun
sumber-sumber energi alternatif contohnya seperti pembangkit listrik tenaga angin,
pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga panas bumi dan pembangkit
listrik tenaga ombak. Indonesia sebagai negara maritim terbesar diduania, seharusnya
pemerintah juga memaksimalkan pada pemanfaatan sumber daya tersebut selain sumber
daya pariwisata seperti pembangunan-pembanguna pembangkit listrik yang ramah
lingkungan dan tidak bergantung pada bahan bakar fosil. Di laut kita bisa memanfaatka
enerigi angin, surya dan ombak selain itu pemerintah juga bisa memaksimalkan
penelitian-penelitian utuk menggantikan bahan bakar fosil. Diharapkan dengan
pembangunan-pembangunan pembangkit listrik dengan pemanfaatan tenaga panas
bumi, angin, matahari dan ombak serta penemuan pengganti bahan bakar fosil dapat
memenuhi kebuthan listrik nasioanal dan harga listrik jadi stabil.

Anda mungkin juga menyukai