PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
2.3. Kelinci
Kelinci harus diperlakukan dengan halus namun sigap karena ia cenderung
berontak.
Pengambilan dan pemegangan kelinci :
Jangan memegang telinga karena dapat mengganggu pembuluh darah dan syaraf.
Pegang kulit pada leher kelinci dengan tangan kiri dan angkat belakangnya
dengan tangan kanan (lihat gambar).
2.4. Marmot
Marmot amat jinak dan jarang menggigit.
Pengambilan dan pemegangan marmot :
Pegang badan bagian atas dengan tangan yang satu dan pegang badan bagian
belakang dengan tangan yang lain (lihat gambar).
Tabel 1
Ukuran dan alat yang dipergunakan untuk pemberian obat pada hewan percobaan
IV IP SC IM ORAL
Mencit Jarum Jarum Jarum Jarum Ujung tumpul
27 g 25 g 25 g 25 g 15 g / 16 g
½ inch ¼ inch ¾ inch ¾ inch 2 inch
Tikus Jarum Jarum Jarum Jarum Ujung tumpul
25 g 25 g 25 g 25 g 15 g / 16 g
1 inch 1 inch 1 inch 4 inch
Kelinci Jarum Jarum Jarum Jarum Kateter
25 g 21 g 25 g 25 g Karet no. 9
1 inch 1 ½ inch 1 inch 1 inch
Marmot Jarum Jarum Jarum
- 25 g 25 g 25 g -
1 inch 1 inch 1 inch
Kucing Jarum Jarum Jarum
- 21 g 25 g 25 g -
1 ½ inch 1 inch 1 inch
1
Penuntun Praktikum Farmakologi
3.1. Oral
Mencit dan tikus :
Diberikan dengan alat suntik yang dilengkapi dengan jarum/kanula berujung
tumpul atau berbentuk bola. Jarum/kanula dimasukkan ke dalam mulut perlahan-
lahan, diluncurkan melalui tepi langit-langit ke belakang sampai oesofagus.
Pemberian oral pada kelinci dilakukan dengan pertolongan “mouth block” (alat
penahan rahang) berupa pipa kayu / plastik yang berlubang, panjang 12 cm,
diameter 3 cm dan diameter lubang 7 mm. Letakkan mouth block di antara gigi
depan dengan cara menahan rahang dengan ibu jari dan telunjuk. Masukkan
kateter melalui lubang pada mouth block sekitar 20-25 cm. Untuk memeriksa
apakah kateter benar masuk ke oesofagus bukan ke trakea, celupkan ujung luar
kateter masuk ke trakea.
Pemberian oral pada marmot dapat dilakukan seperti pada tikus dan kelinci.
3.3. Sub-kutan
Pada tikus dan mencit dilakukan di bawah kulit pada daerah tengkuk. Pada kelinci
dilakukan di bawah kulit di daerah tengkuk atau sisi pinggang. Angkat sebagian
2
Penuntun Praktikum Farmakologi
kulit dan tusukkan jarum menembus kulit, sejajar dengan otot di bawahnya (untuk
marmot dan kelinci).
Mengorbankan Hewan :
Pembunuhan dilakukan sedemikian rupa sehingga hewan mengalami penderitaan
seminimal mungkin. Dapat dilakukan dengan cara pemberian suatu anastetik dengan
dosis berlebih. Secara intra vena untuk kelinci, secara intra peritoneal untuk mencit,
marmot dan tikus atau dengan menggunakan kloroform, CO2, N2, inhalasi. Dapat juga
secara fisik atau disembelih.
3
Penuntun Praktikum Farmakologi
Tabel 2
Tabel 3
Volume maksimum larutan obat yang dapat diberikan pada hewan (Ritchel, 1974)
4
Penuntun Praktikum Farmakologi
Tabel 4
5
Penuntun Praktikum Farmakologi
LAMPIRAN
6
Penuntun Praktikum Farmakologi
7
Penuntun Praktikum Farmakologi
2. Intravena
pada
tikus
dan
mencit
8
Penuntun Praktikum Farmakologi
4. Sub-‐kutan
5. Intramuskular
6. Intraperitoneal
9
Penuntun Praktikum Farmakologi
10