Anda di halaman 1dari 20

(ANGKA KEMATIAN)

SURYANI
STIKES TMS JUR. KEBIDANAN BENGKULU MEI 2014
WHO : kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya
semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa
terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
Kematian dewasa umumnya disebabkan karena penyakit menular,
penyakit degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang berisiko ter-
hadap kematian.

Kematian bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit infeksi


saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare. Faktor gizi buruk juga
menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit menular, sehingga
mudah terinfeksi dan menyebabkan tingginya kematian bayi dan balita
di suatu daerah.
Mortalitas atau kematian dapat menimpa
siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana
saja.

Kasus kematian terutama dalam jumlah


besar berkaitan dengan masalah sosial,
ekonomi, adat istiadat maupun masalah
kesehatan lingkungan.

Indikator kematian berguna untuk memonitor


kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
EPIDEMIOLOGI

FREKUENSI DISTRIBUSI DETERMINAN


Menemukan & mengu- Dikelompokkan menurut : Langkah2 pokok :
kur masalah kesehatan
 ciri-ciri manusia  merumuskan hipotesis
 tempat  uji hipotesis
 waktu  tarik kesimpulan
sebab - akibat

EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF ANALITIK
Pengukuran Frekuensi Penyakit

Mortalitas (Angka Kematian) : Morbiditas (Angka Kesakitan) :


 Crude Death Rate  Incidence Rate
 Age Specific Death Rate  Prevalence Rate :
 Cause Specific Death Rate  Point Prevalence
 Case Fatality Rate  Period/Interval Prevalence
 Proportional Mortality Rate
 Infant Mortality Rate
 Neonatal Mortality Rate
 Post Neonatal Mortality Rate
 Perinatal Mortality Rate
 Still Birth Rate
 Maternal Mortality Rate
1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjuk-
kan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada
pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah tertentu.

CDR berguna untuk memberikan gambaran mengenai


keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun
yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka
Kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan
pertumbuhan penduduk alamiah.

Rumus :
Σ kematian dalam 1 tahun
CDR = X 1000
Σ penduduk pada pertengahan tahun
Contoh :
Pada tahun 2003 tercatat sebanyak 777.777 kematian, sedangkan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun tsb diperkirakan sebesar
200.737.797 jiwa.

CDR = 777.777
X 1000 = 3,87 = 4
200.737.797

Sehingga Angka Kematian Kasar yang terhitung adalah sebesar 3,87.


Artinya, pada tahun 2003 terdapat 4 kematian per 1000 penduduk.

Crude Death Rate/CDR sering dipakai sebagai indikator status kesehatan


masyarakat. Namun harus dipahami bahwa CDR menggambarkan kema-
tian secara umum & menyeluruh. Oleh karena itu, dalam membandingkan
status kesehatan dua komunitas dengan cara membandingkan CDR-nya
haruslah hati-hati kecuali kedua komunitas tersebut mempunyai ciri-ciri
yang sama dalam beberapa hal yang mempengaruhi kesehatan,
2. Angka Kematian Umur Spesifik (Age Specific
Death Rate)

Rumus :
Σ kematian umur tertentu dalam 1 tahun X 1000
Σ penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun
Manfaat ASDR :
1) Digunakan untuk mengetahui/menggambarkan derajat kesehatan
masyarakat dengan melihat kematian tertinggi pada golongan umur.
Mis : jika tingkat kematian tertinggi terdapat pada golongan umur bayi
dan anak < 5 tahun, keadaan ini menggambarkan keadaan kesehatan
masyarakat yang masih rendah.
2) Digunakan untuk membandingkan taraf kesehatan masyarakat di ber-
bagai wilayah
3) Digunakan untuk menghitung rata-rata harapan hidup.
3. Angka Kematian Sebab Tertentu (Cause Spe-
cific Death Rate)

Rumus :
Σ kematian oleh sebab (penyakit) tertentu selama 1 tahun
X 100.000
Σ penduduk pada pertengahan tahun yang sama

CSDR dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun


rencana pencegahan & pemberantasan penyakit tertentu, maupun untuk
mengetahui tingginya risiko kematian penduduk akibat terpajan
agen/penyebab penyakit tertentu.
Contoh :
Jumlah kematian karena TBC di suatu daerah selama 1 tahun tercacat
3.000 orang & jumlah penduduk pertengahan tahun daerah tersebut
adalah 13.821.000 jiwa.
Maka CSDR TBC adalah 3.000/13.821.000 x 100.000 = 21,7 = 22
kematian per 100.000 penduduk.
4. Case Fatality Rate (CFR)
Merupakan persentase angka kematian oleh sebab
penyakit tertentu yang dipakai untuk menentukan derajat
keganasan/kegawatan dari penyakit tersebut.

 Kematian akibat suatu penyakit


CFR = X 100 %
 Kasus/penyakit yang sama

Contoh :
Jumlah kematian akibat kanker payudara di RS A dilaporkan sebanyak
56 orang, dan pasien yang dirawat dengan penyakit sama berjumlah
112 orang. Hitung CFR penyakit tersebut ??
56
CFR = X 100 %
112
= 50 %
5. Proportional Mortality Rate (PMR)
Merupakan proporsi angka kematian yang disebabkan oleh penyakit
tertentu, dan menjadi salah satu indikator penting untuk melakukan
estimasi penyebab kematian utama di suatu negara, serta sering dipakai
sebagai baseline data untuk perencanaan pelayanan kesehatan.

 Kematian akibat penyakit tertentu


PMR = X 1000
 Kematian oleh semua penyakit
Contoh :
Total kematian seluruh penyakit penduduk Philipina tahun 2007 sebesar
20.550.000 jiwa, dan jumlah kematian akibat penyakit malaria sebanyak
491.145 jiwa. Hitung PMR malaria di Philipina tahun 2007 ??
PMR Malaria = 491.145
X 1000 = 23,9
20.550.000
Jadi, PMR penyakit malaria di Philipina tahun 2007 adalah 24 orang
per 1000 penduduk.
6. Angka Kematian Bayi/AKB (Infant Mortality Rate)
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia
dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

 Kematian bayi usia < 1 tahun


IMR = X 1000
 Kelahiran hidup pada tahun yg sama
Contoh :
Hasil sensus penduduk di Tunisia tahun 2005, dilaporkan jumlah kematian
bayi usia < 1 tahun sebesar 5.616 jiwa dengan jumlah kelahiran hidup
sebanyak 1.227.900 jiwa. Hitung IMR Tunisia tahun 2005 ??

IMR = 5.616
X 1000 = 4,6
1.227.900

Jadi, IMR Tunisia tahun 2005 adalah 5 orang per 1000 kelahiran hidup.
Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara
garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada 2 macam
yaitu endogen & eksogen.

Kematian bayi endogen atau yg umum disebut dengan kema-


tian neonatal; adalah kematian bayi yg terjadi pada bulan
pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh
faktor-faktor yg dibawa anak sejak lahir, yg diperoleh dari orang
tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah


kematian bayi yg terjadi setelah usia 1 bulan sampai menjelang
usia 1 tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yg bertalian
dengan pengaruh lingkungan luar.

Semakin tinggi nilai IMR suatu negara, menunjukkan keadaan


status kesehatan masyarakat yg semakin rendah/jelek.
7. Neonatal Mortality Rate (NMR)
Angka Kematian Neo-Natal adalah kematian yang terjadi sebelum bayi
berumur 1 bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun
tertentu.

 Kematian bayi usia < 1 bulan


NMR = X 1000
 Kelahiran hidup pada tahun yg sama

8. Post Neo-natal Mortality Rate (PNMR)


Angka Kematian Post Neo-natal atau Post Neo-natal Death Rate adalah
kematian yg terjadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan sampai dengan
kurang dari 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

 Kematian bayi usia 1 bulan s.d < 1 tahun


PNMR = X 1000
 Kelahiran hidup pada tahun yg sama
9. Angka Kematian Perinatal (Perinatal Mortality
Rate)
Jumlah kematian janin umur 28 minggu sampai kelahiran umur < 7 hari
setelah melahirkan per 1000 kelahiran hidup.

 Kematian janin umur 28 minggu s.d < 7 hari post partum


AKP = X 1000
 Kelahiran hidup pada tahun yg sama

10. Angka Lahir Mati (Still Birth Rate)


Jumlah kematian janin umur 28 minggu atau lebih & pada saat dilahirkan
tidak ada tanda-tanda kehidupan (lahir mati) per 1000 kelahiran hidup.

 Kematian janin umur  28 minggu & lahir mati


SBR = X 1000
 Kelahiran hidup pada tahun yg sama
11. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate)
Angka Kematian Ibu (AKI/MMR) adalah banyaknya kematian perempuan
pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain,
per 100.000 kelahiran hidup.
Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat :

Untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi,


terutama pelayanan kehamilan
dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy
safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga
kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi keha-
milan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran,
yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan me-
ningkatkan derajat kesehatan reproduksi
Tinggi rendahnya AKI berkaitan dengan :
1) Sosial ekonomi
2) Kesehatan ibu sebelum hamil, bersalin & nifas
3) Pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil
4) Pertolongan persalinan & perawatan masa nifas.

 Kematian ibu hamil, persalinan & nifas selama 1 tahun


AKI = X 100.000
 Kelahiran hidup pada tahun yg sama
Contoh :
jumlah kematian ibu oleh sebab kehamilan di Singapura tahun 2002
dilaporkan hanya 1 orang, dengan jumlah seluruh kelahiran hidup sebanyak
49.864 orang. Hitung MMR Singapura tahun 2002 ??
MMR = 1
X 100.000 = 2
49.864
Jadi, MMR Singapura tahun 2002 adalah 2 orang per 100.000 kelahiran hidup.
Perinatal

Konsepsi 28 minggu Lahir 1 minggu 1 bulan 1 tahun

Kehamilan Neonatal Post-Neonatal


terima kasih

Literatur :
Dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai