Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Internet atau World Wide Web (www) telah secara dramatis


mempengaruhi perilaku bisnis. Pasar, industri, dan bisnis sedang
berubah memenuhi tuntutan ekonomi dan teknologi. Teknologi
informasi (IT) sekarang dimanfaatkan untuk mendorong aktivitas bisnis
dan pasar. Di zaman sekarang, internet menjadi mekanisme komunikasi
yang kuat dan bisa memfasilitasi penyempurnaan dan pengolahan
transaksi bisnis. Hal ini telah menyebabkan perubahan substansial dalam
industri.

Internet menawarkan peluang untuk melakukan penjualan


produk kebutuhan hidup sehari-hari secara langsung kepada pelanggan
yang berada pada pasar konsumsi (consumer market) atau konsumen
pada pasar industri. Penjualan barang dan jasa secara langsung (direct
selling) melalui internet dinamakan dengan istilah ‘electronic
commerce’. Definisi electronic commerce (e-commerce) menurut
Laudon dan Laudon (2009) adalah suatu proses membeli dan menjual
produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke
perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-
commerce berguna dalam mengurangi biaya administrasi dan waktu
siklus proses bisnis, dan meningkatkan hubungan dengan kedua mitra
bisnis dan pelanggan (Charles, 1998).

Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu


menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan
konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi
yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen
dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan
nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh
manusia dimuka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sma
untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu,
kami akan mencoba membahas apa dan bagaimana e-commerce
tersebut

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari E-commerce?


2. Apa saja model E-commerce?
3. Apa saja manfaat dari E-commerce
4.
5.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi E-Commerce

E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan,


mentransfer atau bertukar produk, jasa atau informasi melalui jaringan
komputer melalui Internet. (Kozinets et al., 2010). Dengan mengambil
bentuk-bentuk tradisional dari proses bisnis dan memanfaatkan jejaring sosial
melalui internet, strategi bisnis dapat berhasil jika dilakukan dengan benar,
yang akhirnya menghasilkan peningkatan pelanggan, kesadaran merek dan
pendapatan. Keputusan pembelian pelanggan dipengaruhi oleh persepsi,
motivasi, pembelajaran, sikap dan keyakinan. Persepsi dipantulkan ke pada
bagaimana pelanggan memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi
untuk membentuk pengetahuan. Motivasi tercermin keinginan pelanggan
untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Menurut Hoffman dan Fodor (2010), e-commerce dapat berjalan
dengan baik apabila dijalankan berdasarkan prinsip 4C ini: connection
(koneksi), creation (penciptaan), consumption (konsumsi) dan control
(pengendalian). Prinsip-prinsip ini dapat memotivasi konsumen yang
mengarah pada return of investment (ROI) perusahaan, yang diukur dengan
partisipasi aktif seperti feedback atau review konsumen, dan share atau
merekomendasikan kepada pengguna lain.

Telah disebutkan di atas, teknologi yang saat ini memungkinkan kita


untuk melakukan pemasaran apapun dengan bantuan internet. Oleh karena
itu, dunia mengakui konsep baru aktivitas bisnis, yaitu dengan cara online.
Salah satu keuntungan dalam menggunakan sumber internet untuk
berhubungan dengan pelanggan adalahpengiriman data yang cepat dan
informasi antara orang yang terlibat (Kozinets et al., 2010).

Menurut Kalakota dan Whinston (1997), penegertian E-Commerce


meninjau dari empat perspektif, yaitu:

1. Perspektif komunikasi, ialah sebuah proses pengiriman barang,


layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun
peralatan elektronik lainnya.
2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi
dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan
aliran kerja.
3. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, manajemen dan konsumen untuk mengurangi
biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk
membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui
layanan internet maupun sarana online yang lainnnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa E-Commerce adalah kegiatan kegiatan bisnis


yang menyangkut konsumen, manufaktur, service provider dan pedagan
perantara dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer yaitu internet.
2.2 Model E-Commerce

1. Business to Business (B2B)


Model E-Commerce B2B ini menjual produknya ke pembeli
menengah yang kemudian menjual produk ke konsumen yang
terakhir.
2. Business to Consumer (B2C)
Model E-Commerce B2C ini menjual produk secara langsung kepada
pelanggan. Seorang pelanggan dapat melihat produl yang ditampilkan
pada sebuah website organisasi bisnis. Setelah itu, pelanggan bisa
memilih dan memesan produk yang sama. Setelah itu website akan
mengirimkan pemberitahuan kepada organisasi bisnis melalui email
da organisasi akan mengirimkan produk kepada pelanggan.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Model E-Commerce C2C ini membantu konsumen untuk menjual
aset mereka seperti kekayaan perumahan, kendaraan mobil, sepeda
motor dan lain sebagainya atau menyewakan kamar dengan
menerbitkan informasi mereka di sebuah website. Akhirnya
konsumen yang lain mungkin memilih untuk membeli produk dari
pelanggan pertama dengan melihat iklan di website. Contohnya
www.olx.com.
4. Consumer to Business (C2B)
Adalah model dimana pelaku bisnis peroranagn melakukan transaksi
dengan suatu atau beberapa perusahaan. Model jenis ini sangat jarang
dilakukan di Indonesia. Contoh nya www.priceline.com.
5. Business to Government (B2G)
Website ini digunakan oleh pemerintah untuk perdagangan dan
pertukaran informasi dengan berbagai macam organisasi bisnis.
6. Government to Business (G2B)
Pemerintah menggunakan website model bisnis ini untuk mendekati
organisasi bisnis. Selanjutnya website tersebut mendukung sebuah
lelang, tender dan permohonan aplikasi fungsi.
7. Government to Citizen (G2C)
Pemerintah menggunakan website model bisnis ini untuk mendekati
warga secara umum. Website tersebut mendukung penjualan
kendaraan, mesin atau bahan yang lain. Model website seperti ini juga
menyediakan layanan seperti pendaftaran sertifikat akte kelahiran,
surat pernikahan atau kematian. Tujuan utama dari model ini yaitu
untuk mengurangi rata-rata waktu untuk memenuhi permintaan orang
untuk berbagai layanan pemerintah.

2.3 Manfaat E-commerce

Manfaat dari digunakannya e-commerce ini adalah dapat menekan


biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan
kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkutkecepatanuntuk
mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai
denganharganya. Order cycle sebuah bisnis yang tadinya memakan waktu 30 hari,
waktunya bisadipercepatyakni bisa 5 hari saja.Proses yang cepat tentunya
akan meningkatkan pendapatan, berbelanja ataumelakukan transaksi
perdagangan di dunia maya. Dengan e-commerce memungkinkan
kitabertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui
proses yang berbelit-belit,dimana pihak pembeli cukup mengakses
internet ke website perusahaan yang megiklankanproduknya di
internet, yang kemudian pihak pembeli cukup memelajari term of
condition(ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak
penjual.Dalam beberapa kasus yang terjadi di masyarakat, khususnya
mereka yang memanfaatkan e-commerce sebagai jasa menawarkan
produk di toko toko online.

E-commerce sangat membantu untuk memasarkan produk


yang dimiliki. Sehingga pasar yang dituju bisa menjadilebih luas.
Dalam artian, E-commerce adalah media bertemunya pedagang atau
produsendengan pembeli secara langsung. Jadi praktik calo yang
selama ini terjadi dapatdiminimalisir. Pembeli juga dimudahkan
dalam berransaksi karena system e-commerce dapat memangkas
jaringan distribusi antara produsen dengan konsumen yang berarti
harga barangdapat ditekan lebih murah. Bagi penduduk di dunia
ketiga, E-Commerce memungkinkan orang untuk mendapatkan
barang yang tidak didistrubusikan di negara tersebut karena alasan
tertentu. Seperti,kurangnya jaringan distribusi di negara tersebut

2.4 Keuntungan dan kerugian E-Commerce

Anda mungkin juga menyukai