0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang e-commerce dan manfaatnya. E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk secara elektronik melalui internet. E-commerce memiliki beberapa model seperti B2B, B2C, C2C, dan lainnya. Manfaat e-commerce antara lain menekan biaya, mempercepat proses bisnis, memperluas pasar, dan memudahkan transaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang e-commerce dan manfaatnya. E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk secara elektronik melalui internet. E-commerce memiliki beberapa model seperti B2B, B2C, C2C, dan lainnya. Manfaat e-commerce antara lain menekan biaya, mempercepat proses bisnis, memperluas pasar, dan memudahkan transaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang e-commerce dan manfaatnya. E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk secara elektronik melalui internet. E-commerce memiliki beberapa model seperti B2B, B2C, C2C, dan lainnya. Manfaat e-commerce antara lain menekan biaya, mempercepat proses bisnis, memperluas pasar, dan memudahkan transaksi.
Internet atau World Wide Web (www) telah secara dramatis
mempengaruhi perilaku bisnis. Pasar, industri, dan bisnis sedang berubah memenuhi tuntutan ekonomi dan teknologi. Teknologi informasi (IT) sekarang dimanfaatkan untuk mendorong aktivitas bisnis dan pasar. Di zaman sekarang, internet menjadi mekanisme komunikasi yang kuat dan bisa memfasilitasi penyempurnaan dan pengolahan transaksi bisnis. Hal ini telah menyebabkan perubahan substansial dalam industri.
Internet menawarkan peluang untuk melakukan penjualan
produk kebutuhan hidup sehari-hari secara langsung kepada pelanggan yang berada pada pasar konsumsi (consumer market) atau konsumen pada pasar industri. Penjualan barang dan jasa secara langsung (direct selling) melalui internet dinamakan dengan istilah ‘electronic commerce’. Definisi electronic commerce (e-commerce) menurut Laudon dan Laudon (2009) adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E- commerce berguna dalam mengurangi biaya administrasi dan waktu siklus proses bisnis, dan meningkatkan hubungan dengan kedua mitra bisnis dan pelanggan (Charles, 1998).
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu
menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia dimuka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sma untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas apa dan bagaimana e-commerce tersebut
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari E-commerce?
2. Apa saja model E-commerce? 3. Apa saja manfaat dari E-commerce 4. 5.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi E-Commerce
E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan,
mentransfer atau bertukar produk, jasa atau informasi melalui jaringan komputer melalui Internet. (Kozinets et al., 2010). Dengan mengambil bentuk-bentuk tradisional dari proses bisnis dan memanfaatkan jejaring sosial melalui internet, strategi bisnis dapat berhasil jika dilakukan dengan benar, yang akhirnya menghasilkan peningkatan pelanggan, kesadaran merek dan pendapatan. Keputusan pembelian pelanggan dipengaruhi oleh persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap dan keyakinan. Persepsi dipantulkan ke pada bagaimana pelanggan memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk pengetahuan. Motivasi tercermin keinginan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Menurut Hoffman dan Fodor (2010), e-commerce dapat berjalan dengan baik apabila dijalankan berdasarkan prinsip 4C ini: connection (koneksi), creation (penciptaan), consumption (konsumsi) dan control (pengendalian). Prinsip-prinsip ini dapat memotivasi konsumen yang mengarah pada return of investment (ROI) perusahaan, yang diukur dengan partisipasi aktif seperti feedback atau review konsumen, dan share atau merekomendasikan kepada pengguna lain.
Telah disebutkan di atas, teknologi yang saat ini memungkinkan kita
untuk melakukan pemasaran apapun dengan bantuan internet. Oleh karena itu, dunia mengakui konsep baru aktivitas bisnis, yaitu dengan cara online. Salah satu keuntungan dalam menggunakan sumber internet untuk berhubungan dengan pelanggan adalahpengiriman data yang cepat dan informasi antara orang yang terlibat (Kozinets et al., 2010).
Menurut Kalakota dan Whinston (1997), penegertian E-Commerce
meninjau dari empat perspektif, yaitu:
1. Perspektif komunikasi, ialah sebuah proses pengiriman barang,
layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya. 2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. 3. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman. 4. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa E-Commerce adalah kegiatan kegiatan bisnis
yang menyangkut konsumen, manufaktur, service provider dan pedagan perantara dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer yaitu internet. 2.2 Model E-Commerce
1. Business to Business (B2B)
Model E-Commerce B2B ini menjual produknya ke pembeli menengah yang kemudian menjual produk ke konsumen yang terakhir. 2. Business to Consumer (B2C) Model E-Commerce B2C ini menjual produk secara langsung kepada pelanggan. Seorang pelanggan dapat melihat produl yang ditampilkan pada sebuah website organisasi bisnis. Setelah itu, pelanggan bisa memilih dan memesan produk yang sama. Setelah itu website akan mengirimkan pemberitahuan kepada organisasi bisnis melalui email da organisasi akan mengirimkan produk kepada pelanggan. 3. Consumer to Consumer (C2C) Model E-Commerce C2C ini membantu konsumen untuk menjual aset mereka seperti kekayaan perumahan, kendaraan mobil, sepeda motor dan lain sebagainya atau menyewakan kamar dengan menerbitkan informasi mereka di sebuah website. Akhirnya konsumen yang lain mungkin memilih untuk membeli produk dari pelanggan pertama dengan melihat iklan di website. Contohnya www.olx.com. 4. Consumer to Business (C2B) Adalah model dimana pelaku bisnis peroranagn melakukan transaksi dengan suatu atau beberapa perusahaan. Model jenis ini sangat jarang dilakukan di Indonesia. Contoh nya www.priceline.com. 5. Business to Government (B2G) Website ini digunakan oleh pemerintah untuk perdagangan dan pertukaran informasi dengan berbagai macam organisasi bisnis. 6. Government to Business (G2B) Pemerintah menggunakan website model bisnis ini untuk mendekati organisasi bisnis. Selanjutnya website tersebut mendukung sebuah lelang, tender dan permohonan aplikasi fungsi. 7. Government to Citizen (G2C) Pemerintah menggunakan website model bisnis ini untuk mendekati warga secara umum. Website tersebut mendukung penjualan kendaraan, mesin atau bahan yang lain. Model website seperti ini juga menyediakan layanan seperti pendaftaran sertifikat akte kelahiran, surat pernikahan atau kematian. Tujuan utama dari model ini yaitu untuk mengurangi rata-rata waktu untuk memenuhi permintaan orang untuk berbagai layanan pemerintah.
2.3 Manfaat E-commerce
Manfaat dari digunakannya e-commerce ini adalah dapat menekan
biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkutkecepatanuntuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai denganharganya. Order cycle sebuah bisnis yang tadinya memakan waktu 30 hari, waktunya bisadipercepatyakni bisa 5 hari saja.Proses yang cepat tentunya akan meningkatkan pendapatan, berbelanja ataumelakukan transaksi perdagangan di dunia maya. Dengan e-commerce memungkinkan kitabertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit,dimana pihak pembeli cukup mengakses internet ke website perusahaan yang megiklankanproduknya di internet, yang kemudian pihak pembeli cukup memelajari term of condition(ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual.Dalam beberapa kasus yang terjadi di masyarakat, khususnya mereka yang memanfaatkan e-commerce sebagai jasa menawarkan produk di toko toko online.
E-commerce sangat membantu untuk memasarkan produk
yang dimiliki. Sehingga pasar yang dituju bisa menjadilebih luas. Dalam artian, E-commerce adalah media bertemunya pedagang atau produsendengan pembeli secara langsung. Jadi praktik calo yang selama ini terjadi dapatdiminimalisir. Pembeli juga dimudahkan dalam berransaksi karena system e-commerce dapat memangkas jaringan distribusi antara produsen dengan konsumen yang berarti harga barangdapat ditekan lebih murah. Bagi penduduk di dunia ketiga, E-Commerce memungkinkan orang untuk mendapatkan barang yang tidak didistrubusikan di negara tersebut karena alasan tertentu. Seperti,kurangnya jaringan distribusi di negara tersebut