Anda di halaman 1dari 25

Pelatihan PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS RS 2016

TANGGAP DARURAT
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS/B3 DI RUMAH SAKIT

MOHAMMAD NASIR

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 1
Sistem Tanggap Darurat Limbah B3
Kondisi darurat (keparahan) terjadi karena
kegagalan system/teknologi/
manajemen penanganan limbah –

Sistem tanggap darurat seringkali diabaikan


karena penuh dengan ketidakpastian
Dalam sistem tanggap darurat diajarkan :
Bagaimana kita bersiap menghadapi
terburuk
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016
Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 2
Tujuan Sistem Tanggap Darurat

Organisasi RS mampu melakukan tindakan


sesuai prosedur dalam menghadapi
kejadian darurat/bencana

Mencegah timbulnya korban dan kerugian


akibat kejadian darurat/bencana

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 3
Jenis Keadaan Darurat
Penanganan Limbah
1. Faktor Operasional
– Kebakaran fasilitas limbah
– Tumpahan limbah B3
– Kecelakaan kerja (berat) operator limbah B3
– Terhentinya sistem / fasilitas limbah B3 dll
2. Faktor Alam
– Gempa bumi
– Banjir
– Topan dll
3. Faktor Sosial
– Sabotase fasilitas dan sistem limbah
– Konflik sosial (tindakan anarkis massa) dll

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 4
PROSEDUR TANGGAP DARURAT

Seorang petugas Limbah B3 harus


menyiapkan prosedur sbb :
1. Prosedur tanggap kebakaran fasilitas limbah B3
2. Prosedur tanggap terhentinya sistem / fasilitas
limbah B3
3. Prosedur tanggap kecelakaan kerja berat
4. Prosedur tanggap keadaan bencana banjir/gempa
5. Prosedur tanggap tanggap tumpahan limbah B3
6. Prosedur tanggap tanggap sabotase/konflik sosial

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 5
Sarana Keadaan Darurat
Seorang petugas Limbah B3 harus menyiapkan sarana sbb :
1. Sarana pencegahan dan penanggulangan kejadian (alarm,
Penangkal Petir, APAR, Hydrant, serbuk Absorbent, dll)
2. Sarana penyelamatan manusia ( eye washer/safety shower, kotak P3K
dll)
3. Peralatan dan sistem komunikasi ( HP, Telp Lokal, Nomor Darurat –
IGD/Kantor Satpam/Dinas Damkar/ Polsek)
4. Sarana proteksi sabotase/ pengrusakan (Pagar pengaman area,
pagar pengaman fasilitas, kunci, symbol bahaya/K3 dll)
5. Logistik (saat dan paska kejadian – bila dibutuhkan)
6. Sarana medis (Bila mungkin)

PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASYANKES


Direktorat PLUR– Ditjen PMPL Kemkes @ SEPT 2015
6
Foto Sarana Keadaan Darurat

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 7
Sistem sarana Keadaan Darurat
1. Sistem keamanan fasilitas limbah
2. Sistem pencegahan terhadap kebakaran limbah
3. Sistem pencegahan tumpahan limbah
4. Sistem penanggulangan keadaan darurat
5. Sistem pengujian peralatan
6. Pelatihan karyawan

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 8
Sistem Keamanan Limbah B3

1. Memiliki sistem penjagaan 24 jam /


pemasangan CCTV
2. Mempunyai pagar pengaman atau
penghalang lain yang memadai
3. Mempunyai tanda yang mudah terlihat
dari jarak 10 meter
4. Mempunyai penerangan yang memadai
disekitar lokasi

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 9
Sistem Pencegahan Kebakaran Limbah B3

1. Memasang sistem arde (Electronic-Spark


Grounding)
2. Memasang tanda peringatan dari jarak 10 meter
3. Memasang peralatan pendeteksi bahaya
kebakaran outomatis selama 24 jam :
• Alat deteksi peka asap (smoke sensing alarm)
• Alat deteksi peka panas (heat sensing alarm)
4. Tersedia fasilitas pemadam kebakaran
5. Jarak atau loring antara kontainer 60 cm
6. Jarak antara bangunan yang memadai bagi
kendaran pemadam kebakaran

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 10
Sistem Pencegahan Tumpahan Limbah B3

1. Harus mempunyai rencana, dokumen dan


petunjuk teknis operasi pencegahan tumpahan
limbah
2. Pengawasan harus dapat mengidentifikasi
setiap kelainan yang terjadi, seperti : kerusakan,
kelalaian operator, kebocoran, tumpahan dll
3. Penggunaan bahan penyerap yang sesuai :
• Absorben (serbuk gergaji, majun dll)
• Air dll

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 11
Penanganan Tumpahan (spill) Limbah B3

Kenali Indikasi (Potensi)


Tumpahan LB 3 RS
1. Kemasan bocor
2. Kemasan / container pecah
3. Bau yang tidak biasa
4. Adanya tetesan/genangan di sekitar
kemasan
5. Hilangnya tutup kemasan

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 12
Prosedur Penanganan
Tumpahan (spill) Limbah B3
Prinsip Prosedur :
1. Amankah/ isolasi tumpahan
2. Siapkan spill kit
3. Bersihkan tumpahan
4. Perlakukan bahan spill kit bekas
sebagai limbah B3
5. Analisis dan evaluasi penyebab
tumpahan
6. Buat laporan ke Tim K3

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 13
Contoh SPILL KIT (Medical Spill Kit)

PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASYANKES


Direktorat PLUR– Ditjen PMPL Kemkes @ SEPT 2015
14
Contoh SPILL KIT (Medical Spill Kit Sederhana)

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 15
Prosedur Penanganan Tumpahan (spill)
Darah/Cairan Infeksius
Langkah (Setelah membuka spill kit):
1. Petugas menggunakan alat pelindung (sarung tangan, masker, sepatu,
apron plastic, dll) dan lepaskan perhiasan tangan (jam, cincin dll)
2. Taburkan cairan desinfektan dari botol pada spill , dan biarkan 2-3 menit
3. Taburkan/letakkan absorbent (serbuk granula atau tissue dll) pada spill
4. Biarkan spill terserap, dan serok dengan sendok khusus dan tampung
dalam pengki plastic mini atau ambil dengan pinset sampai spill tak
tersisa
5. Tuangkan kembali cairan desinfektan pada bekas spill dan usap dengan
tissue
6. Seluruh alat dan bahan terpakai masukkan ke dalam kantong plastic
kuning dan perlakukan sebagai limbah infeksius
7. Masukkan ke trolly dan musnahkan dengan incinerator
8. Petugas mencuci tangan dengan sabun dengan 6 lagkah cuci tangan

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 16
Prosedur Penanganan Tumpahan (spill) Cairan
B3/ Limbah B3
Langkah (Setelah membuka spill kit):
1. Petugas menggunakan alat pelindung (sarung tangan, masker,
sepatu, apron plastic, dll) dan lepaskan perhiasan tangan (jam,
cincin dll) dan siapkan juga MSDS spill B3
2. Pasang tanda larangan melintas/bahaya di sekitar spill
3. Taburkan/letakkan absorbent (serbuk atau tissue dll) pada spill
4. Biarkan spill terserap, dan serok dengan sendok khusus dan
tampung dalam pengki plastic atau ambil dengan pinset sampai
spill dilantai tak tersisa
5. Tuangkan cairan sabun/deterjen pada lantai bekas spill dan usap
dengan tissue
6. Seluruh alat dan bahan terpakai dan APD, masukkan ke dalam
kantong plastic kuning dan perlakukan sebagai limbah B3
7. Masukkan ke trolly dan musnahkan dengan incinerator
8. Petugas mencuci tangan dengan sabun dengan 6 lagkah cuci
tangan
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016
Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 17
Prosedur Penanganan
Tumpahan (spill) Limbah B3

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 18
Prosedur Penanganan Tumpahan (spill)
cairan mercury (Thermometer, sphygmomanometer dll)
Langkah (Setelah membuka spill kit):
1. Petugas menggunakan alat pelindung (sarung tangan, masker, sepatu, apron
plastic, dll) dan lepaskan perhiasan tangan (jam, cincin dll)
2. Pasang tanda larangan melints/bahaya di sekitar area spill
3. Matikan kipas , AC di sekitar spill (utk mengurangi kecepatan penguapan dan
penyebarannya) dan buka jendela, pintu dan ventilasi
4. Siapkan senter, dan sorot lantai untuk mengethaui sebaran spill
5. Ambil spuit (tanpa jarum) atau pipet dan sedot ke dalam spuit/pipet tsb dan
masukkan ke dalam botol atau pot obat
6. Tutup area spill mercury dengan tissue atau serbuk sulfur untuk mengikat mercuri
yang tersisa
7. Biarkan spill terserap, dan serok dengan sendok khusus dan tampung dalam
pengki plastic tersedia sampai tak tersisa dan tamping dalam pot obat
8. Nyalakan senter dan sinari area lantai untuk memastikan tdk ada sisa ceceran
mercury
9. Seluruh alat dan bahan terpakai masukkan ke dalam kantong plastic kuning dan
perlakukan sebagai limbah B3. Cairan mercury bisa diserahkan ke perusahaan
pengolah mercury
10. Peralatan spill kit bekas disukkan ke trolly dan musnahkan dengan incinerator
11. Petugas mencuci tangan dengan sabun dengan 6 lagkah cuci tangan

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 19
Video : Cairan Mercury Menguap (Tidak stabil)

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 20
Video Prosedur Penanganan
Tumpahan (spill) Limbah B3

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 21
Sistem Komunikasi Penangulangan Keadaan darurat LB3

1. Ada koordinator penanggulangan keadaan darurat


2. Jaringan komunikasi atau pemberitahuan kepada :
• Tim penanggulangan keadaan darurat
• Dinas pemadam kebakaran
• Pihak kepolisian
• Ambulans dan pelayanan kesehatan (IGD)
• Aparat pemerintah terkait
3. Memiliki prosedur evakuasi
4. Mempunyai peralatan penaggulangan keadaan
darurat
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016
Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 22
Sistem Pengujian Peralatan Limbah B3
1. Semua operasi pengolahan dan
perlengkapan pendukung
penanganan limbah harus diuji
minimum sekali dalam setahun ( Alarm
dan panelnya, smoke/ Heat detector, panel alarm, suhu
incinerator, tekanan eye washer dll)
2. Hasil pengujian harus dituangkan
dalam berita acara pemeriksaan/uji
fungsi dan dilakukan tindak lanjut
terhadap masalah yang ditemukan.

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 23
Pelatihan Keadaan Darurat
1. Pelatihan induksi
Diberikan sebelum seseorang mulai bekerja
dalam unit kerja penanggulangan keaadaan
darurat limbah (pelatihan orietasi/pengenalan,
pemahaman SPO dll)
2. Pelatihan khusus Keadaan darurat
Pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan
pekerjaannya (pelatihan system tanggap darurat
limbah)
3. Pelatihan limbah secara umum
Pelatihan yang bersifat umum ( manajemen
limbah dll)

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 24
Email : mohnasir_65@yahoo.co.id / 081806800828

25

Anda mungkin juga menyukai