Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

HASIL DAN PERHITUNGAN

4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum korosi yang praktikan lakukan, dengan berbagai
perlakuan yaitu dengan penggoresan dan tanpa penggoresan.Dimana penggoresan
dilakukan untuk seng + paku dan jenis bahan yang lainnya tanpa melalui tahap
penggoresan, serta paku yang dialirkan arus listrik yang berasal dari baterai.
Tujuan dari perlakuan ini untuk melihat perbedaan berat yang hilang dan laju
korosi suatu benda dalam media yang berbeda yaitu: Aquades, NaOH 1M dan
HCl 1M. Didapat data hasil pengamatan sebagai berikut:
4.1.1. Berat Awal Logam yang Direkayasa Menggunakan Larutan NaOH,
HCl dan Aquades
Tabel 4.1. Berat awal logam yang direkayasa menggunakan larutan NaOH, HCl
dan Aquades
No Jenis Berat awal (g)
Bahan HCl Aquades NaOH
1. Paku 2,71 2,78 2,78
2. Seng 0,54 0,51 0,59
3. Paku + Seng digerus 2,82 + 0,53 2,80 + 0,56 2,80 + 0,62
4. Paku + baterai 2,82 + 2,66 2,82 + 2,66 2,87 + 2,66
4.1.2. Berat Akhir Logam yang Direkayasa Menggunakan Larutan NaOH,
HCL dan Aquades
Tabel 4.2. Berat akhir logam yang direkayasa menggunakan larutan NaOH, HCl
dan Aquades
No Jenis Bahan Berat akhir (g)
HCl Aquades NaOH
1. Paku 1,12 2,77 2,78
2. Seng 0,35 0,50 0,09
3. Paku + Seng digerus 2,56 + 0,24 2,78 + 0,53 1,65 + 0,15
4. Paku + baterai 2,70 + 1,56 2,81 + 2,65 1,44 + 1,25
4.1.3. Kasus Beda Potensial Logam yang Direkayasa Menggunakan Larutan
HCl, NaOH, Aquades
a. Larutan HCl 1M
Tabel 4.3. Kasus beda potensial logam pada larutan HCl 1 M
No Jenis bahan Berat awal Berat akhir W1 (gram)
(gram) (gram)
1. Paku 2,71 1,12 1,59
2. Seng 0,54 0,35 0,19
3. Paku+ seng digerus 2,82 + 0,53 2,56 + 0,24 0,55
4. Paku + baterai 2,82 + 2,66 2,7 + 1,56 1,22
b. Larutan NaOH 1M
Tabel 4.4. Kasus beda potensial logam pada larutan NaOH 1 M
No Jenis bahan Berat awal Berat akhir W1 (gram)
(gram) (gram)
1. Paku 2,78 0,27 2,51
2. Seng 0,59 0,09 0,5
3. Paku+ seng digerus 2,80 + 0,62 1,65 + 0,15 1,62
4. Paku + baterai 2,87 + 2,66 1,44 + 1,25 2,84
c. Aquades
Tabel 4.5. Kasus beda potensial logam pada Aquades
No Jenis bahan Berat awal Berat akhir W1 (gram)
(gram) (gram)
1. Paku 2,78 2,77 0,01
2. Seng 0,51 0,5 0,01
3. Paku+ seng digerus 2,80 + 0,56 2,78 + 0,53 0,05
4. Paku + baterai 2,82 + 2,73 2,81 + 2,65 0,09

4.2. Pengamatan Laju Korosi Selama 4 Hari


a. Larutan HCl
Tabel dibawah ini menyajikan hasil pengamatan laju korosi pada larutan HCl
selama 4 hari.
Table 4.6. Pengamatan Laju Korosi pada Larutan HCl
Hari Besi Seng Seng + Paku Paku + Baterai
Ke-
1 Terdapat Terdapat Seng dan paku Terdapat partikel
gelembung dan gelembung mengeluarkan karat pada bagian
karat pada paku, pada seng gelembung dan wadah dan warna
serta larutan dan larutan larutan sedikit keruh
sedikit keruh. berwarna berwarna
bening bening
2 Terdapat partikel Terdapat Terdapat Terdapat
karat pada gelembung gelembung gelembung pada
permukaan cairan dan larutan pada kedua kedua logam,
dan warna sedikit berwarna logam, larutan larutan berwarna
keruh bening berwarna bening dan
bening. Dan terdapat partikel
seng terbelah karat pada bagian
menjadi dua wadah
3 Paku mengalami Seng mulai Paku sedikit Terdapat karat
pengkorosian menipis dan berkarat pada kedua bagian
yang larutan sedangkan paku
mengakibatkan berwarna seng hampir
larutan menjadi bening membentuk
kotor serbuk
4 Paku Seng hampir Seng terbelah Paku
mengeluarkan terbelah menjadi dua mengeluarkan
gelembung, menjadi dua dan menipis, gelembung,
terdapat karatan paku tidak terjadi
pada bagian mengalami prosespengkaratan
larutan, paku korosi
menjadi kecil
a. Larutan NaOH
Table 8. Pengamatan Laju Korosi pada Larutan NaOH
Hari Besi seng Seng + Paku Paku + Baterai
Ke-
1 Tidak ada reaksi Terdapat Terdapat Tidak ada reaksi
apapun yang gelembung gelembung pada apapun yang
terlihat secara fisik pada seng, kedua logam terlihat secara
larutan dan karat pada fisik
bening dasar wadah
2 Tidak ada reaksi Terdapat Terdapat Tidak ada reaksi
apapun yang gelembung, gelembung, apapun yang
terlihat secara fisik larutan keruh paku berkarat terlihat secara
dan pada dan seng hancur fisik
dinding sehingga
wadah dinding wadah
terdapat kotor akibat
partikel adanya partikel
logam yang logam yang
menempel menempel
3 Tidak ada reaksi Seng sedikit Seng sedikit Tidak ada reaksi
apapun yang hancur, hancur, sehingga apapun yang
terlihat secara fisik sehingga dinding wadah terlihat secara
dinding kotor akibat fisik
wadah kotor adanya partikel
akibat adanya logam yang
partikel menempel dan
logam yang paku sedikit
menempel berkarat
4 Larutan bening Larutan Seng hancur Tidak ada reaksi
sedikit terdapat keruh, seng seprti bubuk dan apapun yang
karat pada paku hancur paku diselimuti terlihat secara
seperti bubuk partikel seng fisik
b. Larutan Aquades
Table 9. Pengamatan Laju Korosi pada Aquades
Hari Besi Seng Seng + Paku Paku + Baterai
Ke-
1 Larutan berwarna Tidak ada Terdapat karat Larutan
kuning dan paku reaksi apapun pada paku, dan berwarna kuning
terdapat karat yang terlihat seng tidak dan berkarat
secara fisik terjadi
perubahan fisik
2 Larutan keruh, Tidak ada Larutan keruh, Larutan keruh
terdapat karat pada reaksi apapun paku berkarat dan terdapat
dinding paku yang terlihat dan seng tidak karat pada
secara fisik terdapat kedua logam
perubahan
secara fisik
3 Larutanberwarna Tidak ada Larutanberwarna Larutan berwrna
kuning emas, reaksi apapun kuning emas, kuning emas,
terdapat karat pada yang terlihat paku berkarat seluruh bagian
dinding paku secara fisik dan seng tidak paku berkarat
terdapat
perubahan
secara fisik
4 Larutanberwarna Tidak ada Larutan Larutan berwrna
kuning emas, reaksi apapun berwarna kuning emas,
terdapat karat pada yang terlihat kuning emas, seluruh bagian
seluruh bagian secara fisik seluruh bagian paku berkarat
paku paku berkarat
dan seng tidak
terdapat
perubahan
secara fisik
4.3. Perhitungan
Pada praktikum korosi ini, dilakukan perhitungan laju korosi dengan
metode kehilangan berat dengan rumus:
𝑊𝐼
𝑉𝑐𝑜𝑟𝑟 =
𝐴. 𝑇
Keterangan:
WI = berat yang hilang (gr)
A = Luas Permukaan (cm2)
T = Waktu (jam)
Vcorr = Laju Korosi (cm2/jam)
Sehingga, laju korosi pada setiap bahan dan perlakuan dapat dihitung sebagai
berikut:
4.3.1. Menghitung Laju Korosi pada Larutan HCl 1M
a. Paku
WI = Ba-Bai
= 2,71 – 1,12
= 1,59 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 4.5 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.08 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0,09 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0,01 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.1 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 27,85 cm2
𝑊𝐼 1.88
Maka, Vcorr = 𝐴.𝑇 = 34.69 𝑥 96 = 5,6452 𝑥 10-4 cm2/jam

b. Seng
WI = Ba-Bai
= 1.48 – 0.27
= 1.21 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Panjang seng (p) = 4.2 cm
Lebar seng (l) = 3 cm
Tinggi seng (t) = 0.05 cm
Ditanya: Luas Permukaan Seng?
Jawab:
Luas Permukaan Seng (A) = 2(pl+lt+pt)
= 25,92 cm2
WI 1.21
Vcorr = = = 7.5552 𝑥 10-4 cm2/jam
A.T 25.92 𝑥 96

c. Paku + Seng
 Paku
WI = Ba-Bai
= 6.54 – 0.16
= 6.38 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 7.1 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.2 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0.45 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.6 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 45.9068 cm2
𝑊𝐼 6.38
Maka, Vcorr = 𝐴.𝑇
= 45.9068 𝑥 96
= 1.4476 𝑥 10-3 cm2/jam

 Seng
WI = Ba-Bai
= 1.33 – 6.52
= - 5,19gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Panjang seng (p) = 4.1 cm
Lebar seng (l) = 2 cm
Tinggi seng (t) = 0.05 cm
Ditanya: Luas Permukaan Seng?
Jawab:
Luas Permukaan Seng (A) = 2(pl+lt+pt)
= 17.01 cm2
WI −5,19
Vcorr = = = −3.1782 x 10-4 cm2/jam
A.T 17.01 x 96

d. Baterai + Paku
 Paku Besar
WI = Ba-Bai
= 7.10 – 7.09
= 0.1 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 7.1 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.2 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0.4 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.1 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 45.2788 cm2
𝑊𝐼 0.1
Maka, Vcorr = 𝐴.𝑇
= 45.2788 𝑥 96 = 2.3005 𝑥 10-3 cm2/jam

 Paku Kecil
WI = Ba-Bai
= 2.45 – 1.63
= 0.77 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 4.8 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.2 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0.25 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.1 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 30.242 cm2
𝑊𝐼 0.77
Maka, Vcorr = = 30.242 𝑥 96 = 2.6523𝑥 10-4 cm2/jam
𝐴.𝑇

4.3.2. Menghitung Laju Korosi pada Larutan NaOH 1M


a. Paku
WI = Ba-Bai
= 2.49-2.49
= 0 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 4.7 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.11 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0.3 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.4 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 30.7845 cm2
𝑊𝐼 0
Maka, Vcorr = = 30.7845 𝑥 96 = 0 cm2/jam
𝐴.𝑇

b. Seng
WI = Ba-Bai
= 1.24 – 0.9
= 0.34 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut :
Diketahui:
Panjang seng (p) = 4.8 cm
Lebar seng (l) = 2 cm
Tinggi seng (t) = 0.05 cm
Ditanya: Luas Permukaan Seng?
Jawab:
Luas Permukaan Seng (A) = 2(pl+lt+pt)
= 19.88 cm2
𝑊𝐼 0.34
Vcorr = = = 1.7815 𝑥 10-4 cm2/jam
𝐴.𝑇 19.88 𝑥 96

c. Paku + Seng
 Paku
WI = Ba-Bai
= 1.43 – 1.4
= 0.03 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 7.1 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.2 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0.4 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.6 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 45.5928 cm2
𝑊𝐼 0.03
Maka, Vcorr = = 45.5928 = 6.8541 𝑥 10-6 m2/jam
𝐴.𝑇 𝑥 96

 Seng
WI = Ba-Bai
= 6.52 – 6.68
= - 0,16 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Panjang seng (p) = 4.5 cm
Lebar seng (l) = 2.2 cm
Tinggi seng (t) = 0.05 cm
Ditanya: Luas Permukaan Seng?
Jawab:
Luas Permukaan Seng (A) = 2(pl+lt+pt)
= 20.47 cm2
𝑊𝐼 −0.16
Vcorr = = = −8.1419 𝑥 10-5 cm2/jam
𝐴.𝑇 20.47 𝑥 96

d. Paku + Baterai
 Paku Panjang
W1 = Ba – Bai
=5.2 – 4.41
=0.79 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 6.6 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.4 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 3.3 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.2 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 58.0272 cm2
𝑊𝐼 0.79
Maka, Vcorr = = 58.0272 𝑥 96 = 1.4181 𝑥 10-4 m2/jam
𝐴.𝑇

 Paku Pendek
W1 = Ba-Bai
= 2.45 – 2.48
= -0.03 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 4.7 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.1 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 3.3 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.4 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 20.8496 cm2
𝑊𝐼 −0.03
Maka, Vcorr = = 20.8496 𝑥 96 = −1.4988 𝑥 10-5 m2/jam
𝐴.𝑇

4.3.3. Menghitung Laju Korosi pada Larutan Aquadest


a. Paku
WI = Ba-Bai
= 4.92 – 4.87
= 0 .05 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 6.6 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.2 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0.3 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.6 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 41.8248 cm2
𝑊𝐼 0.05
Maka, Vcorr = = 41.8248 = 1.2452 𝑥 10-5 cm 2/jam
𝐴.𝑇 𝑥 96

b. Seng
WI = Ba-Bai
= 1.06 – 1.02
= 0.04 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Panjang seng (p) = 4.8 cm
Lebar seng (l) = 2.2 cm
Tinggi seng (t) = 0.05 cm
Ditanya: Luas Permukaan Seng?
Jawab:
Luas Permukaan Seng (A) = 2(pl+lt+pt)
= 21.82 cm2
𝑊𝐼 0.04
Vcorr = = = 1.9095 𝑥 10-5 cm2/jam
𝐴.𝑇 21.82 𝑥 96

c. Paku + Seng
 Paku
WI = Ba-Bai
= 1.08 – 1.05
= 0.03 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 7.6 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.2 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0.3 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.5 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 55.736 cm2
𝑊𝐼 0.03
Maka, Vcorr = = 55.736 = 5.6067𝑥 10-6 m2/jam
𝐴.𝑇 𝑥 96

 Seng
WI = Ba-Bai
= 6.03 – 5.97
= 0.06 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Panjang seng (p) = 4.5 cm
Lebar seng (l) = 2 cm
Tinggi seng (t) = 0.05 cm
Ditanya: Luas Permukaan Seng?
Jawab:
Luas Permukaan Seng (A) = 2(pl+lt+pt)
= 18.65 cm2
𝑊𝐼 0.06
Vcorr = = = 3.3512 𝑥 10-5 cm2/jam
𝐴.𝑇 18.65 𝑥 96

d. Paku + Baterai
 Paku Panjang
W1 = Ba – Bai
=5.15 – 4.71
=0.44 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 6.4 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.2 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 3.35 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.5 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 40.82 cm2
𝑊𝐼 0.44
Maka, Vcorr = = 40.82 𝑥 96 = 1.1228 𝑥 10-4 m2/jam
𝐴.𝑇

 Paku Pendek
W1 = Ba-Bai
= 2.5 – 2.9
= -0.4 gr
Untuk menghitung luas permukaan digunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui:
Tinggi tabung paku (Tb) = 4.9 cm
Jari-jari tabung paku (Rb) = 0.1 cm
Jari-jari tutup paku (Rt) = 0.25 cm
Tinggi tutup paku (Tt) = 0.1 cm
Kemiringan Ujung Paku (S) = 0.3 cm
Ditanya: Luas Permukaan (A)?
Jawab:
A = 2𝜋(𝑅𝑡 + 𝑇𝑡) − 2𝜋(𝑅𝑏)} + {2𝜋(𝑅𝑏 + 𝑇𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏) − 2𝜋(𝑅𝑏)} +
{𝜋 . 𝑅𝑏 . 𝑆}
A = 32.656 cm2
𝑊𝐼 −0.4
Maka, Vcorr = = 32.656 𝑥 96 = −1.2759 𝑥 10-4m2/jam
𝐴.𝑇

4.4. Grafik
Berdasarkan hasil dari perhitungan diatas, dapat terlihat hubungan diantaranya
sebagai berikut:
4.3.1. Grafik Hubungan Laju Korosi
a. Paku

Laju Korosi Paku (10-3 cm^2/jam)


5

3
paku
2

0
1 2 3
HCl NaOH Aquades

Gambar 16. Grafik hubungan laju korosi pada paku

b. Seng
8
Lju Korosi Seng (10-3 cm^2/jam)

7
6
5
4
3 Seng

2
1
0
1 2 3
HCl NaOH Aquades

Gambar 17. Grafik hubungan laju korosi pada seng


c. Paku + Seng
2
1
1

Laju KOrosi paku + seng


1
(10-3 cm2/jam) 1
1
paku
0
seng
0
0
0
0
-1
HCl NaOH
Aquades

Gambar 18. Grafik hubungan laju korosi pada paku + seng

d. Paku + Baterai
2.5
Laju Korosi Paku + Baterai (10-3

1.5
cm^2/jam)

1 paku besar
paku kecil
0.5

0
1 2 3
-0.5
HCl NaOH Aquades

Gambar 19. Grafik hubungan laju korosi paku + baterai

Anda mungkin juga menyukai