Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PRE SCHOOL


PADA KELUARGA TN.P DI RT 1 RW 1 DESA KARANGNANGKA
KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:

ARI SETYAWAN
1711040016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PRE SCHOOL
PADA KELUARGA TN.P DI RT 1 RW 1 DESA KARANGNANGKA
KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : TN.P
2) Usia : 34 tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Dagang
5) Alamat : Desa karangnangka RT 1 RW 01
6) Komposisi anggota keluarga

No Nama Usia JK Hub Pend Pekerjaan Imunisasi


BCG Pol DPT Hep Campak
io atitis
1. Tn.P 34 Th L Ayah SMP Dagang √ √ √ √ √
2. Ny. A 33 Th P Ibu SMP IRT √ √ √ √ √
3 An. R 4,5 L Anak Belum Belum √ √ √ √ √
TH sekolah bekerja

1) Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
------- : Tinggal dalam satu rumah

2) Tipe Keluarga
Keluarga Tn.P termasuk keluarga besar karena dalam 1 rumah terdapat 2 KK
yaitu keluarga Bp. D dan keluarga Tn. P.
3) Latar Belakang Budaya
Suku bangsa keluarga Tn. P adalah suku jawa asli dengan mayoritas agama yang

dianut oleh keluarga adalah Islam. Apabila terdapat anggota keluarga Tn.P yang sakit

maka dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.

b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.P saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
balita karena memiliki anak pertama berusia 4,5 tahun.
- Perkembangan Fisik
- Perkembangan kognitif
- Perkembangan psikososial
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. P beserta Ny.A memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di penuhi oleh
keduanya adalah :
- Untuk melatih perkembangan kognitif anak seperti mengajarkan cara
menyikat gigi yang benar
- Kurangya peran ayah untuk mengasuh anak di dalam keluarga.
3) Riwayat keluarga inti
a) Tn.P merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Tn.P bekerja sebagai
pedagang, jarang dirumah dan waktu untuk berkumpul dengan keluarga sedikit.
b) Ny.A merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari Bp. D
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. P dan Ny. A tidak punya riwayat penyakit sebelumnya. An. R pernah di rawat di
RS Emanuel waktu umur 5 bulan dengan diagnose bronchitis.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Tn. P masih tinggal bersama Bp. D, merupakan rumah permanen dan status
kepemilikan milik Bp. D dengan luas 7x11 meter2, lantai keramik, atap genteng yang
terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan terdapat 1
kamar mandi yang tertutup di belakang rumah. Kondisi didalam rumah terlihat cukup
rapi dan bersih. Ventilasi ada di semua ruang tetapi pencahayaan kurang karena
jendela yang tidak selalu dibuka. Penerangan menggunakan listrik yang dinyalakan
mulai pukul 17.00 WIB. Air yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan sumber
dari sumur baik untuk mandi, mencuci, masak dan minum. Keadaan air jernih dan
tidak berbau. Sumur yang digunakan tertutup dan terletak di belakang rumah. Untuk
pembuangan limbah dibuang di jamban sedangkan pembuangan sampah
dikumpulkan di halaman belakang dan dibakar. Keluarga Tn. P mempunyai
septictank dan WC dengan jarak septictank ke sumber air > 10 m.

2) Denah rumah U

wc
R TAMU

dapur
sumur kmr kmr
3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn. P adalah penduduk
asli mereka mempunyai hubungan kekeluargaan yang dekat. Sebagian rumah
banyak yang masih permanen dan semi permanen. Jarak rumah dengan tetangga
berdekatan. Hubungan keluarga Tn. p dan Ny A dengan tetangga sangat baik dan
ramah. Sampai saat ini tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh warga adalah sepeda motor.
4) Mobilitas geografis keluarga
Aktivitas sehari hari Tn P yaitu berdagang mie ayam, An R aktivitas bermain
dengan teman sebaya dengan lingkungan rumahnya.
5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn P interaksi dengan masyarakat baik
6) Sistem pendukung keluarga
Keluarga (Ayah Ny A) tinggal satu rumah, sehingga apabila sewaktu-waktu butuh
bantuan bisa minta bantuan dengan keluarga terdekat. Apabila ada anggota
keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Hubungan komunikasi antar keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga terbina
hubungan yang harmonis.keluarganya berkomunikasi biasanya menggunakan bahasa
jawa (ngoko). Tn P mengatakan bila timbul masalah keluarga berusaha
mendiskusikan dan menyelesaikannya dengan baik secara musyawarah. Apabila
setiap dirasa ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu dikomunikasikan
dengan keluarga, sehingga tidak ada kesalahpahaman.

2) Struktur kekuatan keluarga


Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan keputusan yang diambil
atas kesepakatan bersama.
3) Struktur peran
Tn P sebagai kepala rumah tangga berperan mencari nafkah untuk keluarga,
Ny. A sebagai Istri juga berperan sebagai ibu rumah tangga.
4) Nilai atau norma keluarga
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga Tn P memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap semua anggota
keluarga.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Tn P saling menyayangi menghormati dan saling menghargai
2) Fungsi sosialisasi
Interaksi setiap anggota keluarga baik, anak menghargai orang tua dan orang tua
menyayangi anak
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit dikeluarganya tetapi
sedikit mengetahui apa penyebab dan bagaimana cara penanganannya. Keluarga
Tn P mengatakan sedikit mengetahui tentang tanda dan gejalanya.
b) Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga dalam mengambil keputusan dibuktikan
dengan selalu memeriksakan ke puskesmas atau bidan
c) Merawat anggota keluarga
Keluarga Tn P mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke
puskesmas atau bidan akan tetapi keluarga tidak mengetahui cara pencegahan dan
cara merawat agar ibu.S tidak mengalami hipertensi lagi.

d) Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Tn P sudah bisa dikatakan cukup bersih dan rapi,
namun di luar rumah masih banyak sampah yang berserakan.
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga Tn P adalah puskesmas / bidan /
klinik
4) Fungsi reproduksi
Keluarga Tn P memiliki 1 anak, dilahirkan secara normal
5) Fungsi ekonomi
Tn P bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang didapat satu bulan biasanya
+ 1.000.000.
f. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Keluarga Tn P mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya jika
terdapat anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.
b) Stressor jangka panjang
Kondisi ekonomi yang tidak menentu dan Penyakit ibu.S merupakan stressor
jangka panjang.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn P sudah dapat berdaptasi dengan penyakit yang diderita anggota
keluarganya.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn P dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan,dan selalu berfikir positif selalu berusaha.
4) Strategi adaptasi fungsional
Keluarga Tn P mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan
bersama dan mencari permecahan masalahnya.
g. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan An. R
No Tn P Ny. A
Fisik
1. Kepala Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal, tidak
terdapat lesi/jejas terdapat lesi/jejas terdapat lesi/jejas

2. Mata Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil isokor,
isokor, sklera ikterik, isokor, sklera ikterik, sklera ikterik, konjungtiva
konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat polip terdapat polip terdapat polip
4. Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat serumen terdapat serumen terdapat serumen
5. Mulut Mulut tampak bersih, tidak Mulut tampak bersih, tidak
ada stomatitis, gigi mulai ada stomatitis, gigi mulai
berkurang, terdapat karies berkurang, terdapat karies
gigi, kemampuan gigi, kemampuan mengecap
mengecap dan menghisap : dan menghisap : normal
normal
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid, tidak ada kelenjar thyroid, tidak ada kelenjar thyroid, tidak ada
gangguan menelan gangguan menelan gangguan menelan
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru
Inspeksi: tidak terjadi Inspeksi: tidak terjadi
retraksi dinding dada, retraksi dinding dada,
Palpasi: tidak ada massa Palpasi: tidak ada massa
Perkusi: resonant Perkusi: resonant
Auskultasi: vesikuler. Auskultasi: vesikuler.
- Jantung - Jantung
Inspeksi: tidak terdapat Inspeksi: tidak terdapat jejas
Palpasi: tidak ada
jejas
Palpasi: tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi: bunyi jantung
pembesaran jantung
Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 Lup Dub normal
S1 S2 Lup Dub normal
8. Abdomen Inspeksi: tidak ada acites, . Inspeksi: tidak ada acites,
tidak ada bekas luka, tidak tidak ada bekas luka, tidak
teraba adanya massa teraba adanya massa
Auskultasi: bising usus 11 Auskultasi: bising usus 11
kali/menit kali/menit
Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
terdengar timpani. terdengar timpani.
Palpasi: tidak terdapat Palpasi: tidak terdapat nyeri
nyeri tekan dan juga nyeri tekan dan juga nyeri
lepas.
9. Ekstremitas Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, kekuatan Tidak ada oedema, kekuatan
kekuatan otot otot otot
5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
, tidak terdapat refleks , tidak terdapat refleks , tidak terdapat refleks
patologis pada ekstremitas patologis pada ekstremitas patologis pada ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah
9. Tanda-tanda TD: 120/80 mmHg TD: 120/90 mmHg N : 85x/mnt
N : 85x/mnt N : 80x/mnt R : 22x/mnt
vital
R : 22x/mnt R : 22x/mnt

h. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat memberikan
informasi. Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar masalah dapat segera teratasi dan terselesaikan.
II. Analisa Data

No Data Masalah keperawatan


1 DS : Domain 1: promosi kesehatan
- An R mengatakan tidak tahu cara Kelas 2 : Manajemen kesehatan
sikat gigi yang benar Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
- Keluarga mengatakan An R jarang
Keluarga
dan malas untuk sikat gigi.
(00080)
- Keluarga An K mengatakan sudah
membujuk anaknya untuk sikat gigi
dan anaknya tidak mau.
- An K stiap hari makan permen
padahal sudah dikasih tahu
DO :
- Gigi tampak berlubang
- Ada 1 gigi yang berlubang
- Terdapat karang gigi

2 DS : Domain 1: Promosi kesehatan


- Tn P mengatakan suka merokok Kelas 2: Management kesehatan
Diagnosa : Perilaku kesehatan cenderung
DO : berisiko ( 00118 )

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga


2.
Perilaku kesehatan cenderung berisiko
IV. RENCANA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Keluarga menyatakan bahwa An R tidak mau gosok
 Potensial 1 1 3/3 x 1 = 1
gigi.
 Resiko 2
 Aktual 3
2. Kemungkinan masalah dapat Keluarga mengatakan sedikit mengetahui masalah
dirubah kesehatan yang ada di dkeluarganya. Tidak mengetahui
2 2 1/2 x 2 = 1
 Mudah
1 cara penanganan dan perawatannya.
 Sebagian 0
 Tidak dapat

3. Potensial masalah untuk Masalah sudah terjadi sejak 6 bulan yang lalu.
1 2/3 x 1 =
dicegah
3
 Tinggi 2/3
2
 Cukup 1
 Rendah

4. Menonjolnya masalah Ibu mengatakan kalo disuruh sikat gigi selalu tidak mau
 Masalah berat harus 2 1 2/2 x 1 = 1
segera ditangani 1
 Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani 0
 Masalah tidak dirasa
Jumlah 3 2/3
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah
 Potensial 1 1 2/3 x 1 =
Tn P mengatakan dirinya selalu merokok
 Resiko 2
2/3
 Aktual 3
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Kemungkinan tidak terlalu mementingkan
2
dapat dirubah pemeriksaan kesehatan
2
 Mudah 1
 Sebagian 0
 Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk 3 1
2
dicegah Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan
1 1 1/3 x 1 =
 Tinggi pemeriksaan kesehatan
 Cukup 1/3
 Rendah
4. Menonjolnya masalah
 Masalah berat harus 2 1 1/2 x 1 =
segera ditangani ½
1
 Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani 0
 Masalah tidak dirasa
Jumlah 2

V. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
VI. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan NOC NIC


Keperawatan
Domain 1: Promosi TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal masalah
Kesehatan
Setelah dilakukan Level 1
Kelas 2: Manajemen Domain III : Perilaku
intervensi Memberikan dukungan fungsi psikososial
Kesehatan Level 1
keperawatan, Domain IV : dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
Diagnosa :
diharapkan Keluarga Pengetahuan kesehatan dan
Ketidakefektifan
mampu memelihara perilaku.
Manajemen Kesehatan Hasil yang menggambarkan
kesehatan anggota Level 2
Keluarga sikap, pemahaman, dan Kelas S : Penkes
keluarga. Intervensi yang memfasilitasi keluarga
(00080) tindakan terhadap kesehatan
untuk belajar
dan penyakit.
Level 2
TUK 1: Kelas S : pengetahuan
kesehatan
Setelah dilakukan Hasil yang menggambarkan Level 3 : Intervensi
tindakan selama 2 5510 penkes pengajaran proses penyakit
pemahaman keluarga dalam
minggu keluarga yang dialaminya
pemanfaatan informasi untuk
mampu mengenal meningkatkan, 1. Diskusikan bersama keluarga pengertian
masalah kesehatan mempertahankan, dan sikat gigi
2. Diskusikan dengan keluarga tentang
perbaikan kesehatan.
fungsi sikat gigi
Level 3 : Hasil 3. Diskusikan dengan keluarga tentang
 1803 pengetahuan : proses
pencegah gigi berlubang.
penyakit
 1805 pengetahuan :
perilaku kesehatan
2. Keluarga mampu Memutuskan
 1855 pengetahuan : gaya
Level 1
hidup Domain III
 1847 pengetahuan : Perawatan dukungan fungsi psikososial
managemen penyakit dan perubahan gaya hidup
Level 2
kronik
Kelas R: Bantuan Koping
TUK 2: Setelah Intervensi untuk membantu sendiri

dilakukan tindakan membangun kekuatan beradaptasi


2. Keluarga mampu
selama 2 minggu dengan perubahan fungsi, atau mencapai
memutuskan
keluarga dapat fungsi yang lebih tinggi
Level 1
mengambil Domain IV :
Level 3 : Intervensi
Pengetahuan kesehatan dan
keputusan  5250 Dukungan pengambilan
perilaku
keputusan
Level 2
 5390 peningkatan kesadaran diri
Kelas Q :
Perilaku Kesehatan
Hasil yang menggambarkan
tindakan keluarga untuk
meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan. 3. Keluarga mampu merawat
Level 3
Hasil :
Level 1
1606: Berpartisipasi dalam
Domain 3 : Perilaku
memutuskan perawatan
Perawatan untuk mendukung fungsi
kesehatan.
psikososial dan memfasilitasi perubahan
Level 2,
gaya hidup.
Kelas R : keyakinan
kesehatan.
Level 2
Hasil yang menggambarkan
Kelas O : Terapi Perilaku
ide dan persepsi keluarga yang
Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
mempengaruhi perilaku sehat.
keluarga dan meningkatkan kesehatan dan
Level 3, Hasil :
kesejahteraan anggota keluarga sepanjang
1700 keyakinan kesehatan
hidupnya.
3. Keluarga mampu merawat
Level 3
Level 1
Domain 1: Fungsi Kesehatan Intervensi
TUK 3:
Setelah dilakukan  4352 Menegemen Perilaku
Level 2
 7310 Memodifikasi perilaku
tindakan selama 2 Kelas F: manajemen
minggu, keluarga kesehatan
Hasil yang menggambarkan 4. Keluarga mampu memodifikasi
dapat menunjukan
perilaku individu untuk lingkungan
perilaku yang adaptif
saat merawat anggota meningkatkan dan memulihkan Level 1
Domain IV:
keluarga kesehatan.
Pengetahuan kesehatan dan perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap,
Hasil :
 3102 manajemen pemahaman, dan tindakan terhadap
penyakit kronik kesehatan dan penyakit.

Level 2
Kelas T:
Kontrol dan keamanan

TUK 4:
Setelah dilakukan
tindakan selama 2 Level 3:
Intervensi
minggu keluarga
4. Keluarga mampu  6480 manajemen lingkungan
Tn.Y mampu
memodifikasi lingkungan
memodifikasi Level 1
Domain V
lingkungan yang
Pengetahuan kesehatan dan
dapat membantu
perilaku 5. Keluarga mampu memanfaatkan
meningkatkan koping Hasil yang menggambarkan
fasilitas pelayanan kesehatan
keluarga untuk kesehatan personal dan Level 1
Domain VI: Sistem kesehatan
beradaptasi merawat pelayanan kesehatan.
Intervensi untuk mendukung pemanfaatan
anggota keluarga
Level 2 pelayanan kesehatan
yang sakit Kelas U:
Kesehatan dan kualitas Level 2
hidup Kelas B: Management informal
Hasil yang menggambarkan Intervensi untuk memfasilitasi komunikasi
status kesehatan dan tentang pelayanan kesehatan
berhubungan dengan
TUK 5:
kehidupan. Level 3
Setelah dilakukan
Level 3 : Intervensi :
tindakan selama 2 Hasil :  7910 konsultasi
 1910 lingkungan rumah  8100 rujukan
minggu, keluarga
yang sehat
Tn.Y dapat
 2009 status kenyamanan
memanfaatkan
lingkungan
fasilitas kesehatan
untuk membantu
5. Keluarga mampu
meningkatkan koping
memanfaatkan fasilitas
mekanisme keluarga
pelayanan kesehatan
dalam merawat
Level 1:
anggota keluarganya
Domain IV:
Pengetahuan dan perilaku
Hasil yang menggambarkan
sikap komprehensif dan
tindakan yang mendukung
kesehatan
Level 2:
Kelas Q:
Perilaku Sehat
Hasil yang menggambarkan
tindakan individu untuk
meningkatkan dan memulihkan
kesehatan.
Level 3 :
Hasil :
 1603 perilaku mencari
pelayanan kesehatan

Domain 1: TUM: 1. Keluara mampu memahami 1. Kelurga


kenyamanan masalah mampu
Setelah dilakukan Level 1 Level 1
Kelas 2: management
intervensi Domain IV : Domain III:
kesehatan Pengetahuan kesehatan dan Perilaku
keperawatan, Perawatan yang mendukung fungsi
Diagnosa : Perilaku perilaku
diharapkan Keluarga Level 2 psikososial dan memfasilitasi perubahan
kesehatan cenderung
mampu Kelas S :
gaya hidup
berisiko ( 00118 ) Pengetahuan tentang
mengefektifkan Level 2
kesehatan Kelas S :
kesehatan anggota Level 3 Penkes
keluarga. Hasil Intervensi yang memfasilitasi keluarga
1803: pengetahuan: proses
untuk belajar tentang proses penyakit
TUK : Setelah penyakit Level 3
1808: pengetahuan: Intervensi
dilakukan tindakan
5510 penkes
pengobatan
selama 2 minggu 1. Diskusi bersama keluarga tentang
1855: pengetahuan: tentang
keluarga mampu pemantauan makanan setiap hari
gaya hidup
2. Diskusikan dengan keluarga tentang
mengenal bersama.
akibat merokok
3. Dorongan keluarga agar Tn P tidak
merokok

1. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Jumat, 19 juli 1 1.Kemampuan keluarga mengenal S:
2018
masalah. - An. R mengatakan kurang memahami tentang
Pukul 15.00 WIB
a. Mendorong klien untuk pentingnya gosok gigi

mengetahui masalah. O:

b. Memantau kemampuan klien Indikator Awal Hasil Target


Mengetahui 2 3 4
untuk mengetahui dan memahami
masalah gosok
masalah yang terjadi
gigi

Keterangan

1 : Tidak ada pengetahuan


Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
2 : Pengetahuan terbatas

3 : Pengetahuan sedang

4 : Pengetahuan banyak

5 : Pengetahuan sangat banyak

- An. R menjawab pertanyaan yang di berikan

A: Masalah belum teratasi

P : Mengkaji lebih lanjut tentang keadaan kesehatan

keluarga
Sabtu 21 JULI 2 TUK 1: S:
2018
1. Keluarga Bapak S mampu mengenali Bp. S mengatakan suka merokok
Pukul 17.00 WIB
masalah O: TD: 130/90 mmHg

A: Masalah belum teratasi

P:

- Menyarankan keluarga untuk melakukan

pemeriksaan kesehatan
- Menganjurkan keluarga untuk mendukung

keluarga yang sakit


Minggu, 22 1 TUK 1: S:
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
Januari 2018 Meningkatkan pengetahuan keluarga An. N mengatakan paham tenang materi yang di
Jam 18.15 WIB
dalam mengenal masalah kesehatan sampaikan dan mengatakan akan mencoba

tentang: mempaktekannya.

1. Diskusikan bersama keluarga O:


2. Diskusikan dengan keluarga tentang
A: masalah teratasi
pentingnya gosok gigi
3. Diskusikan dengan keluarga tentang P:

cara mengatasi gigi berlubang - Bantu keluarga untuk selalu memberikan

dukungan dalam hal kesehatan

- Motivasi pada keluarga untuk memfasilitasi

peningkatan tanggung jawab terhadap perilaku diri

Anda mungkin juga menyukai