Hal yang perlu diperhatikan adalah : Mobilisasi dan demobilisasi harus dipersiapkan
dan dilaksanakan tepat waktu oleh penyedia seperti kebutuhan personil dan peralatan.
Penyedia harus menyiapkan surat jalan bagi personil yang akan bekerja serta
dilaporkan dan disetujui oleh PPK.
Pengukuran dan Uitzet
Terhitung 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh
PPK, penyedia harus sudah melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan (setting-
out survey) yang pelaksanaannya harus bersama direksi dan dibawah pengawasan PPK.
Pengukuran dan Pematokan harus dilaksanakan oleh penyedia setelah terlebih dahulu
memperoleh persetujuan PPK. Persetujuan akan diberikan bila PPK berpendapat bahwa
program dan metoda kerja pengukuran dan pematokan termasuk keahlian dan keterampilan
personil serta kondisi alat ukur memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi Teknis dan selaras
dengan rencana pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.
Pengukuran dan pematokan pada kantong lumpur dan saluran drainasi harus dilaksanakan
dengan jarak/interval paling jauh setiap 25 m atau sesuai instruksi PPK khususnya pada
tikungan saluran jarak tersebut harus lebih dekat/pendek yang dimulai dari titik awal
tikungan, tengah-tengah tikungan dan ujung akhir tikungan baik untuk garis sumbu saluran
maupun ROW.
Selama pelaksanaan pekerjaan penyedia bertanggung jawab atas keamanan dan kondisi
patok bench mark, patok tambahan dan patok pembantu lainnya sebagai basis pekerjaan
pengukuran.
Ketelitian data pengukuran sepenuhnya tetap menjadi tanggung jawab penyedia meskipun
dalam pelaksanaannya telah melewati proses pemeriksaan dan persetujuan dari PPK. Data
pengukuran yang telah memperoleh persetujuan PPK, dipergunakan sebagai dasar
perhitungan kuantitas/prestasi kerja penyedia beserta pembayarannya.
I Uraian Pe ke rjaan
2
1 Base Camp M 180,00
2
2 Kantor Direksi M 72,00
2
3 Laboratorium M 48,00
2
4 Garasi dan Gudang M 90,00
2
5 Poli Klinik M 18,00
Kami Selaku Penyedia juga harus menyiapkan fasilitas sementara lainnya yang diperlukan
untuk menyelenggarakan manajemen pelaksanaan pekerjaan selama waktu kontrak dengan
berdasarkan dan mengikuti peraturan, ketentuan, persyaratan dan spesifikasi yang
diterbitkan oleh pemerintah propinsi dan kabupaten setempat.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kami Selaku Penyedia dianggap sudah termasuk dalam
biaya lump- sum untuk penyelenggaraan dan operasi, pengangkutan dengan ambulan ke
rumah sakit terdekat bagi korban kecelakaan, staf yang menderita sakit serta kegiatan P3K
lainnya, yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum diatas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut yang diperlukan untuk
kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya penyedia.
Air dan Perawatan
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia untuk Air dan perawatannya dianggap sudah
termasuk dalam biaya lump-sum untuk pemasangan, penggunaan/operasi, pemeliharaan dan
pembongkaran atau pengalihannya kepada PPK yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum diatas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut yang diperlukan untuk
kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya penyedia.
Listrik dan Perawatan
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia untuk Listrik dan perawatannya dianggap
sudah termasuk dalam biaya lump-sum untuk pemasangan, penggunaan/operasi,
pemeliharaan dan pembongkaran atau pengalihannya kepada PPK yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum diatas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut yang diperlukan untuk
kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya penyedia.
Komunikasi
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia untuk telepon dan komunikasi dianggap sudah
termasuk dalam biaya lump-sum untuk pemasangan, penggunaan/operasi, pemeliharaan dan
pembongkaran atau pengalihannya kepada PPK yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia dianggap sudah termasuk dalam biaya lump-
sum untuk penyelenggaraan dan operasi, pengangkutan dengan ambulan ke rumah sakit
terdekat bagi korban kecelakaan, staf yang menderita sakit serta kegiatan P3K lainnya, yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Papan Nama Proyek
Penyedia akan memasang paling sedikit 4 (empat) pelat nama dalam lebar kira-kira 120 mm
dengan tinggi 115 mm. Semua papan nama, papan instruksi dan lampu-lampu indikasi pada
bok dan peralatan, termasuk papan nama diatas, harus dalam bahasa Indonesia. Penyedia
akan menyerahkan semua papan nama dan label-label kepada direksi pekerjaan.
A-7 Fasilitas Pengendali Mutu
Penyedia wajib untuk menyediakan :
Pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan jumlah sample yang diambil dan harga
satuannya yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang diperhitungkan termasuk
segala biaya untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini.
A-13 Physical Test of Sampled Soil from Boring
Pengukuran pekerjaan Physical Test of Sampled Soil from Boring akan dilakukan
berdasarkan jumlah sample yang dilaksanakan/diselesaikan. Pembayaran akan dilaksanakan
berdasarkan jumlah sample Physical Test of Sampled Soil from Boring dan harga satuannya
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang diperhitungkan termasuk segala
biaya untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini.
A-14 Dynamic loading test for pile
Pengujian tiang cara dinamis dilakukan dengan menempatkan 2 pasang sensor secara
berlawanan. Satu pasang sensor terdiri dari pengukur regangan (strain transducer) dan
pengukur percepatan (accelerometer) yang dipasang dibawah kepala tiang (minimum jarak
dari kepala tiang ke transducer 1,5D – 2D, dimana D adalah diameter tiang) sehingga ada
jarak bebas pada saat tumbukan.
Akibat tumbukan hammer pada kepala tiang, sensor akan menangkap gerakan yang timbul
dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian di rekam dan diproses dengan Pile
Driving Analyzer (PDA) model PAX. Hasil rekaman PDA dianalisa lebih lanjut dengan
software CAPWAP.
CAPWAP (Case Pile Wave Analysis Program) adalah program aplikasi analisa numerik
yang menggunakan masukan data gaya (force) dan kecepatan (velocity) yang diukur oleh
PDA. Kegunaan program ini adalah untuk memperkirakan distribusi dan besarnya gaya
perlawanan tanah total sepanjang tiang berdasarkan modelisasi sistem tiang-tanah yang
dibuat dan memisahkannya menjadi bagian perlawanan dinamis dan statis.
Pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan jumlah times yang diambil dan harga satuannya
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang diperhitungkan termasuk segala
biaya untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini.
Pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan jumlah point (titik) yang diambil dan harga
satuannya yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang diperhitungkan termasuk
segala biaya untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini.
metode uji yang dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui, baik
perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik
penumbukan. Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah,
disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm
vertikal. Dalam sistem beban jatuh ini digunakan palu dengan berat 63,5 kg, yang
dijatuhkan secara berulang dengan tinggi jatuh 0,76 m. Pelaksanaan pengujian dibagi dalam
tiga tahap, yaitu berturut-turut setebal 150 mm untuk masing-masing tahap. Tahap pertama
dicatat sebagai dudukan, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan tahap ke-dua dan
ke-tiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT (dinyatakan
dalam pukulan/0,3 m).
Semua alat ukur harus dikalibrasi minimum 1 kali dalam 3 tahun dan pada saat
diperlukan, sesuai dengan persyaratan kalibrasi yang berlaku.
Petugas pengujian ini adalah laboran atau teknisi yang memenuhi persyaratan
kompetensi yang berlaku dalam pengujian penetrasi lapangan dengan SPT, dan
diawasi oleh tenaga ahli geoteknik.
Nama dan tanda tangan penanggung jawab pekerjaan harus ditulis dengan jelas
pada formulir kerja. Nama petugas, nama pengawas dan nama penyellia
pengujian ini harus ditulis dan disertai tanda tangan serta tanggal yang jelas.
4. Cara Pengujian
a. Persiapan Pengujian
Lakukan persiapan pengujian SPT di lapangan dengan tahapan sebagai berikut :
1) Pasang blok penahan (knocking block) pada pipa bor
2) Beri tanda pada ketinggian sekitar 75 cm pada pipa bor yang berada di atas
penahan
3) Bersihkan lubang bor pada kedalaman yang akan dilakukan pengujian dari
bekas-bekas pengeboran
4) Pasang split barrel sampler pada pipa bor, dan pada ujung lainnya
disambungkan dengan pipa bor yang telah dipasangi blok penahan
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
5) Masukkan peralatan uji SPT ke dalam dasar lubang bor atau sampai
kedalaman pengujian yang diinginkan
6) Beri tanda pada batang bor mulai dari muka tanah sampai ketinggian 15 cm,
30 cm dan 45 cm.
b. Prosedur Pengujian
Lakukan pengujian dengan tahapan sebagai berikut:
1) Lakukan pengujian pada setiap perubahan lapisan tanah atau pada interval
sekitar 1,50 m s.d 2,00 m atau sesuai keperluan;
2) Tarik tali pengikat palu (hammer) sampai pada tanda yang telah dibuat
sebelumnya (kira-kira 75 cm)
3) Lepaskan tali sehingga palu jatuh bebas menimpa penahan
4) Ulangi 2) dan 3) berkali-kali sampai mencapai penetrasi 15 cm
5) Hitung jumlah pukulan atau tumbukan N pada penetrasi 15 cm yang pertama
15 cm pertama dicatat N1;
15 cm ke-dua dicatat N2;
15 cm ke-tiga dicatat N3;
6) Jumlah pukulan yang dihitung adalah N2 + N3. Nilai N1 tidak
diperhitungkan karena masih kotor bekas pengeboran
7) Bila nilai N lebih besar daripada 50 pukulan, hentikan pengujian dan tambah
pengujian sampai minimum 6 meter
8) Catat jumlah pukulan pada setiap penetrasi 5 cm untuk jenis tanah batuan.
c. Koreksi dari hasil uji SPT
Dalam pelaksanaan uji SPT di berbagai negara, digunakan tiga jenis palu (donut
hammer, safety hammer, dan otomatik, periksa Gambar 4) dan empat jenis
batang bor (N, NW, A, dan AW), lihat Pedoman penyelidikan geoteknik untuk
fondasi bangunan air”, Vol.1 (Pd.T-03.1- 2005-A). Ternyata uji ini sangat
bergantung pada alat yang digunakan dan operator pelaksana uji. Faktor yang
terpenting adalah efisiensi tenaga dari sistem yang digunakan. Secara teoritis
tenaga sistem jatuh bebas dengan massa dan tinggi jatuh tertentu adalah 48 kg-m
(350 ft-lb), tetapi besar tenaga sebenarnya lebih kecil karena pengaruh friksi dan
eksentrisitas beban.
5. Cara Pengujian
Hasil uji penetrasi lapangan dengan SPT dilaporkan menjadi satu dengan log bor
dari hasil pengeboran dalam bentuk formulir seperti diperlihatkan dalam Lampiran
B, yang antara lain memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Nama pekerjaan dan lokasi pekerjaan, dan tanggal pengujian;
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
b. Nama penguji, nama pengawas, dan nama penanggung jawab hasil uji dengan
disertai tanda tangan (paraf) yang jelas;
c. Nomor lubang bor, kedalaman pengeboran, muka air tanah elevasi titik bor dan
hasil pengujian SPT;
d. Tipe ujung split barrel yang digunakan, apakah berbentuk konus terbuka atau
konus tertutup;
e. Catatan setiap penyimpangan pada waktu pengujian.
Pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan jumlah times (waktu) yang diambil dan harga
satuannya yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang diperhitungkan termasuk
segala biaya untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini.
A-18 Unconfined Compression Test
Pengukuran pekerjaan Unconfined Compression Test akan dilakukan berdasarkan jumlah
sample yang dilaksanakan/diselesaikan. Pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan jumlah
sample Unconfined Compression Test dan harga satuannya yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga yang diperhitungkan termasuk segala biaya untuk pelaksanaan dan
penyelesaian pekerjaan ini.
A-19 Pekerjaan Pagar Pengaman pada Lokasi Bendung
Pagar pengaman pada lokasi bendung yang berfungsi untuk pembatas area kegiatan
pekerjaan dan mengamankan area pekerjaan dari tindakan orang luar yang mengganggu dan
membahayakan. Pagar pengaman pada lokasi bendung dibutuhkan pada saat pelaksanaan
pekerjaan dan dijadikan bangunan permanen setelah pekerjaan selesai. Sebelum pagar
pengaman proyek dibuat, telebih dahulu dilakukan pengukuran untuk batas-batas area
pekerjaan.
Sebelum Pagar pengaman proyek dibuat harus mendapat persetujuan dari PPK atau direksi
dengan menggunakan penutup kolom beton dan kawat duri. Pagar didirikan mengelilingi
batas area lokasi pekerjaan. Untuk sirkulasi keluar masuk, pada bagian depan pagar
pengaman proyek dibuat pintu lengkap dengan pengunci.
Pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan satuan meter persegi (M2) dan harga satuannya
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang diperhitungkan termasuk segala
biaya untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini.
Bila item pekerjaan sementara tersebut tidak terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
maka segala biaya yang dikeluarkan Penyedia untuk mencegah bencana tanah longsor dan
untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama, dianggap sudah termasuk
dalam harga kontrak dan menjadi tanggung jawab Penyedia.
A-20 Pompanisasi Dan Pengeringan/Dewatering
Pekerjaan pengeringan di lokasi pekerjaan guna menjamin mutu, kemudahan dan kelancaran
pelaksanaan pekerjaan dengan membuat bangunan sementara yang berupa tanggul,
bangunan/saluran pengelak,bangunan pengamanan, penyediaan pompa air, dan lainnya
untuk memindahkan aliran air sehingga tidak menggenangi lokasi pekerjaan dan
membongkar/membersihkannya bila pekerjaan telah selesai dikerjakan.
Pembuangan air dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan seperti cofferdam, saluran,
drainase dan genangan atau bangunan sementara yang lain pada saat pembuangan air
dilaksanakan, Kontraktor harus memasang mengerjakan, memelihara semua pipa dan
peralatan lain yang diperlukan untuk pembuangan air dari bermacam-macam pekerjaan dan
untuk pemeliharaan pondasi serta bagian pekerjaan yang lain agar bebas dari air dan
pekerjaan konstruksi sesuai dengan yang disyaratkan.
Penyedia bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan akibat banjir atau kegagalan
pembuangan air atau pekerjaan pengaman atas biaya sendiri. Setelah bangunan sudah
berfungsi maka cofferdam, semua tanggul atau pembuangan air sementara segera dibongkar,
atau diratakan sehingga kelihatan baik dan tidak menganggu kelancaran saluran dan
bangunan yang berhubungan dengan pembuangan atau aliran parit alam. Cara pembuangan
air yang dilakukan oleh penyedia harus mendapat persetujuan Direksi kecuali lebih jauh
sebagaimana disetujui atau diijinkan oleh Direksi untuk pekerjaan pembuangan air
Kontraktor tidak akan menganggu jalannya air yang dibutuhkan untuk pengairan pada
jaringan pengairan yang ada. Apabila pelaksanaan pekerjaan benda dibawah muka air tanah,
air tersebut supaya dipompa dahulu sebelum melakukan penggalian.
Pembuangan air dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat dipelihara kestabilan dari dasar
dan sisi miring yang digali sehingga semua pelaksanaan Konstruksi dikerjakan pada
keadaan kering.
Pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan jumlah hari pelaksanaan dewatering dan harga
satuannya yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang diperhitungkan termasuk
segala biaya untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini.
Bila item pekerjaan sementara tersebut tidak terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
maka segala biaya yang dikeluarkan Penyedia untuk mencegah bencana tanah longsor dan
untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama, dianggap sudah termasuk
dalam harga kontrak dan menjadi tanggung jawab Penyedia.
A-21 Sosialisasi dan Konsultasi
Penyedia wajib melaksanakan sosialisasi dan konsultasi dengan pemerintah daerah dan
masyarakat setempat seperti telah diuraikan dalam Spesifikasi Umum Pasal 20.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan sosialisasi dan konsultasi dibebankan
pada harga penawaran lump-sum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila jenis pekerjaan sosialisasi dan konsultasi tidak terdapat dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, maka semua biaya yang dikeluarkan Penyedia untuk menyelenggarakan sosialisasi
dan konsultasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, dianggap sudah termasuk dalam
harga kontrak dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya Penyedia.
A-22 Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dan pembayaran kepada Penyedia untuk pelaksanaan pekerjaan
penunjang/pekerjaan sementara tersebut di atas akan dilaksanakan berdasarkan persentase
(%) dari item pembayaran yang disesuaikan dengan progres pekerjaan sementara dan
pekerjaan permanen sebagai berikut :
Penyedia wajib menyelenggarakan RK3K sesuai Permen PUPR NO. 05 Tahun 2014
Antara lain :
1) Penyiapan RK3K terdiri dari:
a. Pembuatan Manual, prosedur, instruksi kerja, ijin kerja dan formulir
b. Pembuatan Kartu Identitas
2) Sosialisasi dan Promosi K3 :
a. Induksi K3 ( Safety induction)
b. Pengarahan K3 (Safety brefing)
c. Pelatihan K3
d. Simulasi K3
e. Spanduk
f. Poster
g. Papan informasi K3
3) Alat Pelindung Kerja:
a. Jaring Pengaman (Safety Net)
b. Tali Keselamatan (Life Line)
c. Penahan jatuh (Safety Deck)
d. Pagar Pengaman ( guard Railling)
e. Pembatas Area (Restricted Area)
4) Alat Pelindung diri :
a. Topi pelindung
b. Pelindung mata
c. Tameng muka
d. Masker selam
e. Pelindung Telinga
f. Pelindung pernapasan dan mulut
g. Sarung tangan
h. Sepatu keselamatan
i. Penunjang seluruh tubuh
j. Jaket Pelampung
k. Rompi keselamatan
l. Celemek
m. Pelindung Jatuh
5) Asuransi Dan Perijinan :
a. BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan kerja
b. Surat kelayakan alat
c. Surat ijin operator
d. Surat ijin Pengesahan Panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3)
6) Personil K3 :
a. Ahli K3 dan/atau Petugas K3
b. Peyugas Tanggap Darurat
c. Petugas P3K
d. Petugas Pengatur Lalu Lintas
e. Petugas Medis
7) Fasilitas Sarana Kesehatan :
a. Peralatan P3K (kotak P3K, Tandu, kotak oksigen, obat lika, perband, dll)
b. Ruang P3K (Tempat tidur pasien, Stateskop, timbangan berat badan, tensi meter, dll.)
c. Peralatan Pengasapan (Fogging)
d. Obat Pengasapan
8) Rambu-Rambu :
a. Rambu Petunjuk b.
Rambu Larangan c.
Rambu Peringatan
d. Rambu Kewajiban
e. Rambu Imformasi
f. Rambu Pekerjaan Sementara
g. Tongkat Pengatur Lalu Lintas
h. Kerucut Lalu Lintas
i. Lampu Putar
j. Lampu selang lintas
9) Lain-Lain Terkait Pengendalian Resiko K3
a. Alat Pemadam Api Ringan
b. Sirine
c. Bendera K3
d. Jalur Evakuasi
e. Lampu Darurat
f. Program Inspeksi dan audit internal
g. Pelaporan dan penyelidikan Insiden
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
B.3.1 Umum
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian pekerjaan harus dilaksanakan menurut ukuran
dan ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar-gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, sebagaimana mungkin akan diperintahkan oleh Direksi secara tertulis.
Ukuran yang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian tanah atau jarak harus
ditunjukkan kepada Direksi lebih dulu sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap tempat.
Yang dimaksud dengan ketinggian tanah dalam perincian adalah permukaan tanah sesudah
pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
Semua penggalian dan pekerjaan tanah yang diperlukan harus dilaksanakan menurut Dokumen
Kontrak dan semua hal-hal yang bersangkutan dengan hal tersebut, harus dilaksanakan sesuai
dengan syarat-syarat dan petunjuk-petunjuk yang diberikan disini harus diterapkan, kecuali
bilamana syarat dan petunjuk tersebut diubah secara tertulis oleh Direksi untuk bagian-bagian
pekerjaan tertentu.
B.3.3 Toleransi
Semua lubang galian harus cukup memadai untuk memberikan ruang kerja yang cukup,
perlindungan dan bangunan-bangunan sementara lainnya yang dianggap diperlukan selama
pekerjaan konstruksi.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Kemiringan sisi talud dan dasar saluran-saluran harus dibangun dan dirapikan dengan sebaik
mungkin yang dapat diperoleh sesuai dengan petunjuk Direksi dengan kemahiran
menggunakan alat pemindah tanah yang disetujui Direksi untuk pekerjaan galian dan
pembentukan tanggul-tanggul atau tenaga manusia.
Areal galian saluran yang sudah selesai pada setiap penampang melintang harus tidak lebih
kecil dari yang ditunjukkan gambar atau seperti yang diminta Direksi.
Toleransi sebesar +0,10 meter atau -0,10 meter dari permukaan tanah yang sebenarnya atau
posisi kemiringan sisi dapat diterima.
Permukaan dasar galian dan profil final tanah pada bangunan tidak ada toleransi plus atau
tidak lebih dari 0,10 meter lebih rendah dari permukaan yang sebenarnya.
B.3.6 Penggalian
1. Semua penggalian harus dikerjakan menurut syarat-syarat dalam bab ini, garis-garis serta
tingkatan yang ditunjukkan pada gambar atau ditentukan oleh Engineer.
2. Selama pekerjaan berjalan mungkin perlu atau diinginkan adanya perubahan oleh
Engineer mengenai lereng atau dimensi penggalian sebagai perbaikan atau perubahan
sesuai dengan spesifikasi ini.
3. Dimana penggalian tidak akan ditutupi oleh bangunan atau konstruksi lain yang
diperlukan, maka harus sepenuhnya dibuat menurut dimensi yang dimaksud dan harus
diselesaikan menurut garis-garis dan tingkatan yang telah ditentukan.
Penjagaan yang perlu harus dilakukan terhadap bahan-bahan yang berada di atas atau di bawah
garis penggalian agar keadaannya tetap baik.
Semua maksud selain yang ditunjukkan di sini, harus ditutup kembali oleh Penyedia Jasa atau
biayanya sendiri, jika diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan.
atau jika Engineer menghendakinya ia harus dipindahkan atau diganti dengan bahan yang
terpilih yang seluruhnya harus dipadatkan.
2. Jika pada suatu tempat penggalian bangunan atau penggalian untuk bangunan lainnya
yang dikehendaki dipakai bahan yang tidak cocok untuk pondasi menurut ketentuan
Engineer, maka Engineer akan memerintahkan secara tertulis untuk memindahkan barang
yang tidak cocok tersebut dan dipadatkan seluruhnya dengan menumbuknya atau
menggilasnya lapis demi lapis yang tebalnya tidak boleh lebih dari 15 cm.
Tebal lapisan pemadatan tanah dan kelembaban bahan-bahan tersebut yang akan ditimbun
harus seperti spesifikasi di atas dan pemeliharaan khusus harus dijalankan untuk
menjamin agar ada ikatan yang cukup dan tanggul yang akan dipadatkan didekatnya.
Penyedia Jasa harus bertanggungjawab atas kerusakan bangunan yang disebabkan operasi
penempatan atau pemadatan bahan tanggul atau urugan yang berdampingan dengan
bangunan dan harus diperbaiki atas biaya Penyedia Jasa.
6. Syarat pemadatan dengan tenaga manusia:
a. Material yang akan dipadatkan harus dibuat dengan lapisan-lapisan horizontal dengan
tebal tidak lebih dari 15 cm, alat penumbuk dengan tangan beratnya tidak kurang dari
15 kg dengan jarak jatuh bebas harus sebesar 30 cm.
b. Material harus dipadatkan sampai kepadatan yang diinginkan tercapai. Alat
penumbuk boleh dibuat dari besi atau beton sedang penggunaan kayu atau batang
kelapa tidak diizinkan.
c. Penggunaan tenaga wanita dan anak-anak di bawah umur 16 tahun tidak diizinkan.
d. Cara pemadatan harus menurut persetujuan Engineer.
7. Dalam penempatan dan pemadatan urugan dari tanggul yang berdampingan dengan pipa
beton, material yang cukup harus ditempatkan dengan hati-hati pada setiap sisi pipa
tersebut, harus ditumbuk sehingga melekat erat pada pipa untuk menjaga garis arah dan
tingkat yang sesuai dengan pipa.
Material yang ditempatkan, dipadatkan harus menurut spesifikasi ini dengan cara
bersamaan pada kedua sisi pipa untuk mencegah adanya penggeseran pipa selama
penempatan dan pemadatan material tanah tersebut.
8. Material pada tanggul yang dipadatkan dan urugan (backfill) yang dipadatkan, harus
didapatkan sampai pada kepadatan yang kering (dry density) tidak kurang dari 90% dari
kepadatan kering maksimum di laboratorium sebagaimana pada standar Proctor
Compaction Test, untuk material yang sedang dipadatkan, kecuali yang diperinci dalam
item 5, pemadatan urugan (backfill).
Engineer akan mengambil contoh-contoh material yang sedang dipadatkan dan akan
melaksanakan tes-tes yang diperlukan untuk menentukan bahwa pemadatan sesuai dengan
maksud spesifikasi ini. Kontraktor harus membantu Engineer dalam mendapatkan contoh-
contoh yang representative untuk pengujian (testing).
diperlukan dan semua pekerjaan yang insidentil untuk pelaksanaan penggalian Penyedia
Jasa, kecuali biaya overhaul yang dicakup dalam angka kesatuan yang ditawarkan dalam
harga penawaran (Bill of Quantities) untuk overhaul.
2. Pembayaran terpisah tidak akan dilaksanakan untuk pembersihan dan pengupasan yang
dilaksanakan menurut spesifikasi ini (kecuali dinyatakan dalam Bill of Quantities).
Pembayaran terpisah atau tambahan tidak akan dilaksanakan di atas jumlah harga satuan
yang ditawarkan dalam Bill of Quantities menurut laporan atas segala material yang basah
atau karena cara atau tipe peralatan yang digunakan dalam pembuatan galian yang
diperlukan.
Tidak ada pembayaran terpisah akan diadakan untuk pengurusan dan penggunaan air
dalam pelaksanaan penggalian.
Pembayaran terpisah atau tambahan tidak akan dilaksanakan atas pemadatan khusus dari
material yang berbatasan dengan bangunan. Pembayaran terpisah atau tambahan tidak
akan dilaksanakan untuk penyiraman atau pengeringan bahan-bahan penanggulan sebagai
akibat dari adanya penundaan yang terjadi.
Tidak ada pembayaran terpisah atau tambahan yang dilaksanakan untuk keperluan
penggarukan, pembajakan, pembasahan dan pemadatan permukaan yang dipadatkan atau
pemadatan tanah antara permukaan yang disiapkan dan daratan alam.
3. Biaya pengangkutan bahan galian dan pinjaman (borrow material) sampai jarak free haul,
biaya penempatan bahan-bahan galian pada tanggul saluran, jalan saluran, tempat
penimbunan untuk urugan penanggulan untuk jalan-jalan, penanggulan untuk saluran,
pembuangan dan jalan air dan pengelak, selokan, saluran dan jalan air yang harus diurug
dan lain lain pembangunan permanen kecuali urugan (backfill) yang dimaksud dalam
spesifikasi ini dan semua biaya yang berhubungan dengan pekerjaan kembali atau bahan
yang digali untuk kepentingan pelaksanaan pembangunan Penyedia Jasa kecuali
pengerjaan kembali bahan untuk urugan harus dimasukkan dalam harga satuan yang
ditawarkan dalam Bill of Quantities untuk jenis pekerjaan penggalian yang dimintakan.
Jarak free haul maupun overhaul harus seperti yang dispesifikasikan dalam Bill of
Quantities.
4. Tidak ada perhitungan pembayaran yang dilaksanakan mengenai penggalian yang dibuat
untuk kepentingan Kontraktor dengan maksud dan alasan untuk penggalian di luar garis
dan tingkat yang telah dibuat, untuk memindahkan material-material yang mengganggu
harus ditimbuni kembali dan ditempatkan kembali dimana diinginkan oleh Engineer
sesuai dengan maksud spesifikasi ini dengan tanggungan biaya Penyedia Jasa.
5. Pembayaran akan dilaksanakan menurut bagian-bagian yang sesuai dengan Bill of
Quantities mengenai penggalian material pondasi yang longsor diluar pengendalian
Penyedia Jasa serta penimbunan kembali dan pemadatan atas penggalian-penggalian
semacam itu jika ditunjukkan dan disetujui Engineer.
Pembayaran akan dilaksanakan menurut bagian-bagian yang sesuai dengan Bill of
Quantities mengenai penempatan penimbunan kembali dan biaya pengerjaan dan
pengangkutan bahan penimbunan dari persediaan timbunan (stockpile).
Jika diperlukan harus dimasukkan dalam harga satuan yang ditawarkan untuk penimbunan
di sekitar bangunan-bangunan.
6. Pembayaran untuk over-haul akan dilaksanakan hanya untuk bahan yang diangkut
(handled) menurut petunjuk Engineer diluar batas freehaul dan hanya untuk material-
material yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Seluruh biaya pengangkutan atas bahan di luar jarak-jarak dari tempat asal sampai jarak
freehaul harus dimasukkan dalam jumlah penawaran yang ditawarkan dalam Bill of
Quantities pada bagian pekerjaan penggalian yang dimintakan.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Volume dari pekerjaan tanah, pada masa pembayaran akhir akan didasarkan dengan
perkalian harga satuannya. Akan ditentukan dengan mutual check (pemeriksaan bersama)
pada akhir dari jangka waktu pemeliharaan.
Penjelasan berkaitan dengan hal diatas akan diberikan oleh PPK berdasarkan
kondisi lokasi pekerjaan.
Bila lahan dalam batas wilayah garis sempadan didominasi tanaman yang tingginya
kurang dari 2,0 m atau tanaman dengan diameter batas setinggi dada (DSD) kurang
dari 10 cm, maka pembukaan dan pembersihan lahan didaerah tersebut tidak dapat
dikategorikan sebagai pekerjaan ”penebasan dan pembersihan semak belukar”
dalam Spesifikasi Teknik ini, tetapi sebagai pekerjaan stripping sesuai dengan
ketentuan dalam Pasal 2 ialah pengupasan tanah organik: lapisan rumput, tanah
bagian atas, akar-akaran dan bahan non-organik yaitu sisa bangunan, fondasi dan
lain-lain serta mengeluarkannya dari lokasi pekerjaan.
B-5 Galian
B-5.1 Umum
Pekerjaan galian yang dimaksud adalah galian tanah endapan, tanah biasa dan galian batu
termasuk pekerjaan lainnya yang berkaitan misalnya upaya perlakuannya, jalan akses dan
bangunan penunjang (separator, relokasi, bangunan pengaman dan lain-lain) yang
diperlukan serta pengangkutan material hasil galian ke lokasi yang disepakati untuk
tempat pembuangan akhir atau penimbunan sementara (stock piling) sebelum
dimanfaatkan lebih lanjut.
Penyedia wajib menyerahkan hasil uji laboratorium tanah yang akan digali, metoda kerja
pekerjaan galian termasuk peralatan yang digunakan, pengangkutan ke lokasi
pembuangan akhir atau penampungan sementara sebelum pemanfaatan untuk bahan
timbun, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan galian.
Penyedia wajib melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan bersama PPK
sesudah pekerjaan penebasan dan pembersihan semak belukar selesai dikerjakan atau
waktu yang lain sesuai dengan perintah PPK yang hasilnya berupa gambar hasil
pengukuran yang menunjukkan elevasi muka tanah, tampang memanjang dan melintang
harus diserahkan kepada PPK untuk mendapatkan persetujuan. Gambar-gambar hasil
pengukuran pra-konstruksi diatas untuk selanjutnya dipergunakan sebagai acuan dan dasar
perhitungan kuantitas pekerjaan galian.
Penyedia wajib mencegah dari kerusakan dan melindungi tanah dibawah elevasi galian
pekerjaan permanen: saluran dan bangunan agar tetap dalam keadaan yang baik,
kerusakan tanah pada tanah pondasi tersebut yang disebabkan oleh kesalahan Penyedia
harus segera diperbaiki dengan biayanya sendiri.
Dalam hal pekerjaan galian melampaui batas yang ditetapkan dalam gambar kerja
(gambar hasil pengukuran pra-konstruksi) Penyedia dengan biayanya sendiri harus
menimbun bagian tersebut dengan bahan timbun yang disetujui PPK.
B-5.2 Galian Tanah Biasa (A)
Penyedia harus membuat patok profil galian yang telah disetujui oleh PPK sebelum
pekerjaan dimulai. Pekerjaan galian tanah biasa yang dilakukan oleh tenaga manusia
dengan menggunakan alat bantu seperti sekop, linggis dll, untuk lokasi pekerjaan saluran
dan bangunan dengan kedalaman kurang dari 0.5 m , biasanya pada galian koporan.
B-5.2.1 Galian Tanah Lumpur/ Sedimen (A)
Penyedia harus membuat patok profil galian yang telah disetujui oleh PPK sebelum
pekerjaan dimulai. Pekerjaan galian tanah lumpur/sedimen yang dilakukan oleh tenaga
manusia dengan menggunakan alat bantu seperti sekop, biasanya pada lokasi saluran yang
tidak bisa dilalui oleh alat excavator, dan galian pada bangunan air dengan ketentuan
untuk menjaga kerusakan pada bangunan air tersebut.
B-5.3 Galian Tanah Biasa (A)
B-5.3.1 Lingkup Pekerjaan
1) Penyedia harus membuat patok profil galian yang telah disetujui oleh PPK sebelum
pekerjaan dimulai.
2) Pekerjaan galian tanah dilakukan untuk lokasi pekerjaan Bangunan Utama dan
Jaringan Pipa disesuaikan dengan gambar yang sudah disetujui oleh PPK.
3) Galian tanah dengan alat tanpa jarak angkut dilakukan dengan menggunakan
excavator.
4) Hasil galian yang dapat digunakan kembali (re-use) untuk bahan timbunan
ditempatkan disisi kiri/kanan rencana bendung tidak lebih dari jarak 100 meter dan
harus disebarkan secara merata serta diusahakan tidak melampaui batas/profil
rencana.
5) Hasil galian yang tidak dapat digunakan kembali untuk bahan timbunan, harus
dibuang dari lokasi pekerjaan ditempat yang disetujui oleh direksi.
6) Untuk menjaga galian dari keruntuhan, penyedia harus memasang bowplank sesuai
dengan petunjuk oleh PPK.
7) Elevasi galian harus sesuai dengan gambar rencana.
B-5.4 Galian Tanah Lumpur/ sedimen (A)
B-5.4.1 Lingkup Pekerjaan
1) Penyedia harus membuat patok profil galian yang telah disetujui oleh PPK sebelum
pekerjaan dimulai.
2) Pekerjaan galian tanah lumpur dilakukan untuk lokasi pekerjaan bendung, saluran
dan bangunan irigasi lainnya.
3) Galian tanah dengan alat tanpa jarak angkut dilakukan dengan menggunakan
excavator.
4) Hasil galian tidak dapat digunakan kembali untuk bahan timbunan, harus dibuang
dari lokasi pekerjaan ditempat yang disetujui oleh direksi.
5) Untuk menjaga galian dari keruntuhan, penyedia harus memasang bowplank sesuai
dengan petunjuk oleh PPK.
6) Elevasi galian harus sesuai dengan gambar rencana.
B-5.5 Galian Tanah dengan Alat dengan Jarak Angkut 0,1 – 1,0 Km
B-5.5.1 Lingkup Pekerjaan
1) Penyedia harus membuat patok profil galian yang telah disetujui oleh oleh PPK
sebelum pekerjaan dimulai.
2) Pekerjaan galian tanah dilakukan untuk lokasi pekerjaan bendung
3) Galian tanah dengan alat dengan jarak angkut dilakukan dengan menggunakan
excavator.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
4) Hasil galian yang dapat digunakan kembali (re-use) untuk bahan timbunan
ditempatkan disisi kiri/kanan rencana bendung dengan jarak 0,1 km sampai dengan
1,0 km dan harus disebarkan secara merata serta diusahakan tidak melampaui
batas/profil rencana.
5) Hasil galian yang tidak dapat digunakan kembali untuk bahan timbunan, harus
dibuang dari lokasi pekerjaan ditempat yang disetujui oleh PPK.
6) Untuk menjaga galian dari keruntuhan, penyedia harus memasang bowplank sesuai
dengan petunjuk oleh PPK.
7) Elevasi galian galian tanah dengan alat angkut harus sesuai dengan gambar rencana.
(b) Hasil galian tanah endapan dari pekerjaan normalisasi harus dibuang di lokasi
yang disediakan Penyedia diluar daerah kerja sesuai dengan ketentuan seperti
yang diuraikan diatas.
(2) Kadar air tanah bahan timbunan harus dijaga agar di sekitar kadar air optimum
dengan toleransi + 3% sampai -5% dari kadar air optimum hasil uji laboratorium
atau ketentuan lain atas perintah PPK berdasarkan soil-properties tanah tersebut.
Pemadatan harus dikerjakan hingga tingkat kepadatan timbunan mencapai 95%
kepadatan kering maksimum untuk pemadatan biasa/normal dan 85% untuk
pemadatan ringan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal B-4.1.(2).
Untuk lereng timbunan yang akan diperkuat dengan lapisan/talud beton, sebelum
talud beton dipasang/dicor, lereng timbunan terlebih dahulu harus dirapikan dan
dipadatkan dengan tamping-rammer atau alat lain yang disetujui PPK sesuai dengan
dimensi yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
C-1.1. Semen
C-1.1.1 Umum
Semen yang dipergunakan adalah Ordinary Portland Cement yang sesuai dengan
persyaratan dalam Standar Nasional Indonesia. Penyedia wajib menyerahkan hasil uji
laboratorium yang dibuat produsen (mill certificate) kepada PPK untuk setiap 100 ton PC
(Portland Cement) yang dikirim ke lokasi pekerjaan.
Meskipun sudah ada mill certificate, Penyedia wajib melakukan uji laboratorium sesuai
persyaratan dalam Standar Nasional Indonesia untuk meyakinkan semen tersebut
memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi ini. Oleh PPK berhak menolak/memerintahkan
penyedia untuk mengganti semen yang kualitasnya tidak layak pakai berdasarkan SK SNI
03-2847-2002.
C-1.3 Air
Penyedia wajib menyampaikan rencana sumber air yang akan digunakan untuk campuran
beton kepada PPK untuk dipelajari dan disetujui sebelum pelaksanaan pekerjaan beton.
Bila dipandang perlu oleh PPK, kualitas air yang akan digunakan, Air yang digunakan
untuk membuat dan merawat beton serta membuat adukan haruslah dari sumber yang
baik. Pada waktu pemakaian haruslah terhindar dari bahan-bahan yang dapat mengotori
air seperti minyak, asam, garam serta bahan organis yang dapat merusak beton dan
tulangan.
Nilai slump campuran beton harus serendah mungkin yang akan memungkinkan
pemadatan yang baik dengan alat yang disepakati untuk pekerjaan beton. Tidak diijinkan
menambahkan air untuk mengurangi kekentalan beton.
Ukuran maksimum agregat kasar adalah sepertiga (1/3) diameter pipa pompa bagian
dalam. Sebaiknya ukuran maksimum agregat dibatasi dua perlima (2/5) diameter pipa
bagian dalam atau sesuai dengan instruksi PPK.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Tipe A (K225) Plat Beton Street Box untuk valve, Thrusblock, Pondasi Jembatan
Pipa dan lain-lain.
Tipe B (K275) Bangunan Utama dan lain-lain
Penyedia wajib membuat dan melakukan uji coba campuran beton untuk semua tipe beton yang
akan dipakai pada pekerjaan beton yang akan dilaksanakan
- semen : ± 2%
- agregat halus : ± 2%
- agregat kasar : ± 3%
- air : ±1%
- bahan tambah : ± 1%
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Toleransi
Item
yang diijinkan
1. Sipon monolit, gorong-gorong, flume
(1) terhadap sumbu/jalur yang ditetapkan 5 cm
(2) terhadap kemiringan (tanjakan) yang ditetapkan 1 cm
(3) perbedaan tebal beton yang terbesar antara:
• minus 2,5 % atau 1 cm
• plus 5% atau 1 cm
(4) perbedaan dari dimensi bersih (dalam) 0,5 %
2. Bendung, pilar pintu, pangkal jembatan, pilar jembatan, transisi
untuk inlet dan outlet, saluran pembuangan (waste way) dan
bangunan pelimpah, bangunan kontrol (check structure),
bangunan terjunan, bangunan bagi (division structure), turn out
dan bangunan sejenis:
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Untuk setiap 100 (seratus) m3 beton yang dicor secara terus menerus setiap hari harus
diambil 3 (tiga) sample dan tidak kurang dari 1 (satu) random sample. Benda uji harus
berbentuk silinder dengan diameter 15 (lima belas) cm dan tinggi 30 (tiga puluh) cm yang
akan diuji kuat desak setelah dirawat selama 7 (tujuh) hari dan 28 (dua puluh delapan)
hari. Hasil uji kuat desak harus dianalisa secara statistik dengan 2 (dua) metoda sebagai
berikut:
(a) Hasil uji kuat desak harus tidak kurang dari 80% kuat desak yang ditetapkan
desain (sck) dengan probabilitas lebih dari 5%. Kuat desak yang memenuhi
syarat ini (m) diperoleh dengan rumus:
m ≥ 0,8 * sck + Ka*σ ............................... (a)
dimana, m : kuat desak rata-rata beton umur 28 hari dari seluruh hasil
uji per bagian blok/lot yang dilaksanakan secara berurutan.
Ka : probabilitas distribusi normal
σ : standard deviasi.
(b) Hasil uji kuat desak harus tidak kurang dari sck dengan probalitas 25%.
Uji slump harus dilakukan sesaat sebelum penuangan beton dikerjakan dan selanjutnya
pada setiap saat pengambilan benda uji untuk kuat desak dan saat-saat lain bila
diperintahkan PPK.
Semua uji/tes di atas harus dikerjakan sesuai dengan ketentuan dalam standar yang
dijelaskan dalam spesifikasi ini.
Dalam hal tinggi cetakan dalam satu bagian/segmen pekerjaan bervariasi, maka tinggi rata-
rata yang dihitung dari gambar kerja dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan tipe
cetakan
Dalam hal tinggi cetakan dalam satu bagian/segmen pekerjaan bervariasi, maka tinggi
rata-rata yang dihitung dari gambar kerja dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan
tipe cetakan.
Semua sudut beton exposed harus ditutup dengan pengisi/listel berbentuk segitiga dengan
ukuran tidak kurang dari 1 cm x 1 cm x 1 cm untuk mencegah mortar mengalir keluar dan
mempersiapkan permukaan yang halus dan lurus atau dengan cara lain sesuai perintah
PPK. Pengisi segitiga/listel dibuat dari kayu kualitas baik, lurus dan dengan permukaan
yang dihaluskan.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Penuangan beton tidak diijinkan untuk dilaksanakan sebelum seluruh besi tulangan,
waterstop, joint element, anchor, embedded item dan lain-lain sudah dipasang Penyedia
dengan baik sesuai gambar kerja dan diperiksa serta disetujui PPK.
C-11 Pembesian
C-11.1 Umum
Besi tulangan untuk pekerjaan konstruksi beton dapat berupa besi polos dan besi ulir yang
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 07-2052-2002, Penyedia harus mendapat
persetujuan PPK untuk pengadaan besi tulangan yang akan dipergunakan dan
menyerahkan sertifikat produksi pabrik setiap pengirimannya ke lokasi pekerjaan.
Penyedia dengan biaya sendiri harus melakukan uji material bila diminta PPK dengan
prosedur baku uji yang disetujui PPK.
Tampang melintang besi tulangan yang dikirim ke lokasi kerja harus sama pada seluruh
panjangnya dengan yang disetujui PPK. Dua besi tulangan dengan diameter yang sama
yang diambil secara random dari besi tulangan yang dikirim ke lokasi kerja harus tidak
boleh berbeda lebih dari 2% (dua persen) dari diameter yang disyaratkan. Besi tulangan
harus bersih dari karat, oli, kotoran dan tidak cacat.
Besi Bulat-Ulir
Diameter (mm) D10 D13 D16 D19 D22 D25 D29 D32
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Besi Bulat-Polos
Diameter (mm) f8 f10 f12 f16 f19 f22 f25 f28 f32
Berat (kg/m) 0,395 0,617 0,888 1,58 2,23 2,98 3,85 4,83 6,31
Bila diameter besi tulangan dalam gambar tidak ada dalam daftar di atas, PPK akan
menetapkan berat besi tulangan yang dipasang di lokasi pekerjaan berdasarkan ketentuan
dalam standar SNI atau JIS.
Besi tulangan yang diperlukan untuk pemasangan, penyetelan, penjepit, pengikat dan
keperluan lainnya untuk penempatan besi tulangan pada cetakan, tidak diperhitungkan
dalam pembayaran. Besi tulangan untuk overlap sambungan yang dinyatakan dalam
gambar atau yang diperintahkan oleh Engineer akan diperhitungkan dalam pembayaran.
Pembayaran untuk pekerjaan besi tulangan dilakukan berdasarkan harga satuan yang
ditawarkan/dicantumkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk masing-masing tipe
besi bulat-ulir dan besi bulat-polos. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya dan
ongkos untuk pekerja, peralatan, material, alat penyediaan, pemasangan dan penyetelan
besi tulangan dan semua pekerjaan pendukung yang disebut dalam Spesifikasi ini.
Perhitungan pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup data) yang
telah disahkan oleh PPK
C-16. Perancah
Peancah merupakan konstruksi pembantu pada pekerjaan bangunan yang sudah mencapai
ketinggian lebih dari 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh pekerja . Perancah adalah
work platform sementara.
Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur untuk sementara yang digunakan untuk
menyangga manusia dan material dalam kontruksi yang biasanya berbentuk suatu sistim
modular dari kayu, bambu atau pipa besi sehingga mempunyai kekuatan untuk menopang
beban yang ada diatasnya.
Jenis Perancah terdiri dari :
• Perancah Frame
Mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter persegi (M2) yang
dimasukkan kedalam mata pembayaran pekerjaan bekesting (form work) berdasar
kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi
Pekerjaan
C-17. Beton K 225
Semen
Umum
Semen yang dipergunakan adalah Ordinary Portland Cement yang sesuai dengan
persyaratan dalam Standar Nasional Indonesia. Penyedia wajib menyerahkan hasil uji
laboratorium yang dibuat produsen (mill certificate) kepada PPK untuk setiap 100 ton PC
(Portland Cement) yang dikirim ke lokasi pekerjaan.
Meskipun sudah ada mill certificate, Penyedia wajib melakukan uji laboratorium sesuai
persyaratan dalam Standar Nasional Indonesia untuk meyakinkan semen tersebut
memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi ini. Oleh PPK berhak menolak/memerintahkan
penyedia untuk mengganti semen yang kualitasnya tidak layak pakai berdasarkan SK SNI
03-2847-2002.
Agregat Beton
Umum
Agregat beton harus berasal dari batu yang padat, keras dan awet, bebas dari segala
kotoran, bahan organik, kontaminasi bahan kimia dan bahan perusak lainnya. Bila perlu
PPK akan memerintahkan pencucian supaya bersih dan menolak agregat yang tidak
memenuhi Spesifikasi ini.
Agregat Kasar
Agregat kasar untuk campuran beton harus berasal dari produksi peralatan pemecah batu
(stone-crusher) atau kerikil dari sungai yang bersih, padat, keras, awet, dan memenuhi
ketentuan-ketentuan dalam Spesifikasi ini.
Agregat kasar harus berukuran nominal maksimum 40 mm, tetapi untuk beton pra-cetak
dan beton dengan besi tulangan yang rapat atau sesuai dengan perintah PPK, maksimum
20 mm. Susunan gradasi butiran agregat kasar harus memenuhi ketentuan seperti dibawah
ini:
Agregat Halus
Agregat halus untuk campuran beton harus berasal dari produksi peralatan pemecah batu
(stone-crusher) atau pasir sungai, pasir galian yang berbentuk tajam, padat, keras, awet,
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Penyimpanan Agregat
Penyedia wajib menyerahkan rencana penyimpanan agregat dan cara penanganan/
perlakuannya kepada PPK untuk dikaji dan disetujui sebelum pekerjaan beton
dilaksanakan. Usulan rencana penyimpanan agregat tersebut harus cukup rinci untuk
menunjukkan bahwa agregat akan terjaga dari kontaminasi dan memenuhi ketentuan
dalam spesifikasi ini.
Penyimpanan agregat kasar harus terpisah dari agregat halus, baik di lokasi sumber
agregat/quarry maupun di lokasi base-camp/batching plant dan harus dijaga dari
kemungkinan terjadi kontaminasi dengan agregat atau material lain. Agregat yang berasal
dari sumber/quarry yang berbeda atau agregat dengan susunan gradasi butiran yang
berbeda, tidak boleh disimpan bersama-sama. Penyimpanan dan penanganan/perlakuan
agregat harus dilakukan tanpa berakibat segregasi butiran.
Di tempat pekerjaan beton misalnya dinding penahan tanah dan lain-lain, Penyedia harus
menyediakan alas dari anyaman bambu atau bahan lainnya untuk tempat penyimpanan
sementara agregat dalam jumlah yang tidak banyak agar tidak bercampur dengan tanah di
sekitarnya atau terkontaminasi dengan bahan lain.
Air
Penyedia wajib menyampaikan rencana sumber air yang akan digunakan untuk campuran
beton kepada PPK untuk dipelajari dan disetujui sebelum pelaksanaan pekerjaan beton.
Bila dipandang perlu oleh PPK, kualitas air yang akan digunakan, Air yang digunakan
untuk membuat dan merawat beton serta membuat adukan haruslah dari sumber yang
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Campuran Beton
Uji Coba Campuran dan Proporsi Campuran
Sesudah usulan penggunaan semen, agregat dan air untuk campuran beton disetujui PPK,
Penyedia wajib membuat dan melakukan uji-coba campuran beton untuk semua tipe beton
yang akan dipakai di pekerjaan sebelum pekerjaan beton dilaksanakan.
Uji coba campuran juga dimaksudkan untuk menunjukkan : kemudahan pengerjaan beton
dan tidak terjadinya proses segregasi selama pengangkutan beton, kandungan semen yang
minimum tetapi menghasilkan beton dengan kuat tekan sesuai rencana, kemudahan dalam
pengerjaan serta daya tahan beton yang baik.
Penyedia wajib menyerahkan data hasil uji coba campuran termasuk proporsi campuran
dan kuat tekan beton dengan umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari kepada PPK untuk dikaji
dan disetujui.
Proporsi campuran untuk setiap tipe beton akan diputuskan PPK berdasarkan hasil dari uji
coba campuran dan uji laboratorium (testing) Penyedia diharuskan membuat Design Mix
Formula (DMF) sebelum membuat beton Mutu. DMF yang dimaksud adalah DMF yang
dikeluarkan UPTD Balai Pengujian Dinas Pekerjaan Umum atau lembaga lain yang
berkompeten. Selanjutnya berdasarkan DMF tersebut, penyedia melakukan uji coba
campuran (trial mix) dengan disaksikan oleh direksi serta dituangkan dalam berita acara.
Hasil uji coba dilaporkan kepada PPK untuk mendapatkan persetujuan untuk digunakan
pada pekerjaan Beton Mutu yang ingin dilaksanakan dilapanganyang dikerjakan
Penyedia, dan selama pelaksanaan pekerjaan PPK mungkin akan me-modifikasi proporsi
campuran untuk mendapatkan beton dengan kepadatan, kemudahan pengerjaan,
kekentalan campuran dan kuat tekan yang maksimum dengan perbandingan air/semen
yang minimum.
Proporsi campuran yang telah disetujui PPK, segera dikonversikan pada proporsi setiap
bahan di lapangan, agregat dan semen diukur berdasarkan beratnya sedang air dan bahan
tambah kimia berdasarkan volumenya.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Nilai slump campuran beton harus serendah mungkin yang akan memungkinkan
pemadatan yang baik dengan alat yang disepakati untuk pekerjaan beton. Tidak diijinkan
menambahkan air untuk mengurangi kekentalan beton.
Ukuran maksimum agregat kasar adalah sepertiga (1/3) diameter pipa pompa bagian
dalam. Sebaiknya ukuran maksimum agregat dibatasi dua perlima (2/5) diameter pipa
bagian dalam atau sesuai dengan instruksi PPK.
Kalau tidak ditentukan dalam gambar atau diperintahkan PPK, tipe beton dan
penggunaannya dilokasi pekerjaan sebagai berikut :
Tipe A (K225) Plat Beton Street Box untuk valve, Thrusblock, Pondasi Jembatan
Pipa dan lain-lain.
Tipe B (K275) Bangunan Utama dan lain-lain
- semen : ± 2%
- agregat halus : ± 2%
- agregat kasar : ± 3%
- air : ±1%
- bahan tambah : ± 1%
Penyedia wajib menyediakan alat penguji berat (timbangan) dan alat bantu lainnya yang
diperlukan untuk memeriksa ketelitian timbangan. Penyedia setiap bulan wajib memeriksa
ulang ketelitian alat penimbang dan setiap 6 (enam) bulan harus dikalibrasi oleh institusi
yang berwenang.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Limitasi Cuaca
Penuangan/pengecoran beton pada hari hujan tidak diperkenankan. Bila mulai turun hujan
atau akan segera turun hujan pada saat penuangan beton sedang berlangsung, maka
pelaksanaan pekerjaan harus diberhentikan dan sambungan konstruksi harus dibuat dan
perawatan beton untuk bagian pekerjaan yang sudah diselesaikan harus dilaksanakan.
Dalam hal dilakukan penundaan pekerjaan pembetonan sesudah mulai turun hujan,
permukaan beton yang sedang dalam proses mengeras harus ditutup dengan rapat dan
dilindungi dari curah hujan dengan upaya/cara yang disetujui PPK untuk mencegah
hilangnya semen atau terjadinya sarang tawon pada permukaan beton serta mencegah
kerusakan lain akibat hujan dan aliran air hujan.
Bila penuangan/pengecoran beton dilakukan dalam kondisi cuaca sedemikian sehingga
menimbulkan kekhawatiran temperatur beton akan meningkat sampai melampaui 320C,
Penyedia wajib menyiapkan langkah dan upaya yang efektif misalnya mendinginkan lebih
dahulu agregat dan air untuk campuran beton, melindungi lokasi kerja dengan tenda atau
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Unformed Surfaces
Pekerjaan beton untuk bangunan harus dilaksanakan sesuai dengan gambar, mendatar,
bulat atau ber-texture.
Pekerjaan finishing pada lining beton untuk saluran dikerjakan segera sesudah beton
cukup mengeras, dihaluskan dan diratakan dengan tangan guna mendapatkan permukaan
lining beton yang halus dan rata.
Toleransi
Item
yang diijinkan
1. Sipon monolit, gorong-gorong, flume
(1) terhadap sumbu/jalur yang ditetapkan 5 cm
(2) terhadap kemiringan (tanjakan) yang ditetapkan 1 cm
(3) perbedaan tebal beton yang terbesar antara:
• minus 2,5 % atau 1 cm
• plus 5% atau 1 cm
(4) perbedaan dari dimensi bersih (dalam) 0,5 %
2. Bendung, pilar pintu, pangkal jembatan, pilar jembatan, transisi
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Untuk setiap 100 (seratus) m3 beton yang dicor secara terus menerus setiap hari harus
diambil 3 (tiga) sample dan tidak kurang dari 1 (satu) random sample. Benda uji harus
berbentuk silinder dengan diameter 15 (lima belas) cm dan tinggi 30 (tiga puluh) cm yang
akan diuji kuat desak setelah dirawat selama 7 (tujuh) hari dan 28 (dua puluh delapan)
hari. Hasil uji kuat desak harus dianalisa secara statistik dengan 2 (dua) metoda sebagai
berikut:
(c) Hasil uji kuat desak harus tidak kurang dari 80% kuat desak yang ditetapkan
desain (sck) dengan probabilitas lebih dari 5%. Kuat desak yang memenuhi
syarat ini (m) diperoleh dengan rumus:
m ≥ 0,8 * sck + Ka*σ ............................... (a)
dimana, m : kuat desak rata-rata beton umur 28 hari dari seluruh hasil
uji per bagian blok/lot yang dilaksanakan secara berurutan.
Ka : probabilitas distribusi normal
σ : standard deviasi.
(d) Hasil uji kuat desak harus tidak kurang dari sck dengan probalitas 25%.
Uji slump harus dilakukan sesaat sebelum penuangan beton dikerjakan dan selanjutnya
pada setiap saat pengambilan benda uji untuk kuat desak dan saat-saat lain bila
diperintahkan PPK.
Semua uji/tes di atas harus dikerjakan sesuai dengan ketentuan dalam standar yang
dijelaskan dalam spesifikasi ini.
Dalam hal tinggi cetakan dalam satu bagian/segmen pekerjaan bervariasi, maka tinggi rata-
rata yang dihitung dari gambar kerja dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan tipe
cetakan
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Semua sudut beton exposed harus ditutup dengan pengisi/listel berbentuk segitiga dengan
ukuran tidak kurang dari 1 cm x 1 cm x 1 cm untuk mencegah mortar mengalir keluar dan
mempersiapkan permukaan yang halus dan lurus atau dengan cara lain sesuai perintah
PPK. Pengisi segitiga/listel dibuat dari kayu kualitas baik, lurus dan dengan permukaan
yang dihaluskan.
Lubang-lubang yang disediakan pada cetakan untuk tujuan pemeriksaan kondisi di dalam
cetakan dan untuk membuang air yang dipakai untuk mencuci cetakan, harus dapat
dengan mudah ditutup sebelum pekerjaan penuangan beton dikerjakan.
Penuangan beton tidak diijinkan untuk dilaksanakan sebelum seluruh besi tulangan,
waterstop, joint element, anchor, embedded item dan lain-lain sudah dipasang Penyedia
dengan baik sesuai gambar kerja dan diperiksa serta disetujui PPK.
Lingkup Pekerjaan
1) Bekisting menggunakan multiplek dengan tebal 12 mm atau dengan
besi sehingga menghasilkan permukaan beton yang rata.
2) Bekisting harus menghasilkan konstruksi beton akhir yang mempunyai bentuk,
ukuran dan batas-batas yang sesuai dengan gambar kerja.
3) Bekisting harus kokoh, diberi ikatan-ikatan agar terjamin kedudukan dan bentuk
yang tetap, mudah dibongkar, serta tidak merusak beton pada saat pembongkaran.
4) Bekisting harus disokong dengan perancah atau scaffolding yang kuat dan kokoh,
baik dari kayu, bambu ataupun besi agar dihasilkan bentuk bangunan sesuai dengan
gambar rencana.
5) Bekisting harus rapat atau tidak terdapat celah, sehingga adukan beton tidak keluar
pada saat pelaksanaan pengecoran.
6) Dalam pemasangan bekisting, tidak boleh ada bidang yang bersentuhan dengan
tulangan, untuk itu harus dipasang betondecking (beton tahu) sebagai pengganjal
setebal selimut beton yang ditentukan dalam gambar.
7) Sebelum diisi dengan beton, bekisting harus dibersihkan dan disiram dengan air.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Tampang melintang besi tulangan yang dikirim ke lokasi kerja harus sama pada seluruh
panjangnya dengan yang disetujui PPK. Dua besi tulangan dengan diameter yang sama
yang diambil secara random dari besi tulangan yang dikirim ke lokasi kerja harus tidak
boleh berbeda lebih dari 2% (dua persen) dari diameter yang disyaratkan. Besi tulangan
harus bersih dari karat, oli, kotoran dan tidak cacat.
g. Toleransi diameter baja tulangan beton polos dan sirip seperti pada tabel 3
Tabel 3
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Gambar Pembesian
Penyedia wajib menyerahkan gambar pembesian berikut dengan daftar besi dan
pembengkokannya kepada PPK untuk mendapat persetujuan sebelum pemasangannya di
lokasi pekerjaan.
Selimut Beton
Semua besi tulangan harus dipasang dengan tebal selimut beton sesuai dengan ketentuan
dalam gambar, atau atas perintah PPK.
Besi Bulat-Ulir
Diameter (mm) D10 D13 D16 D19 D22 D25 D29 D32
Berat (kg/m) 0,617 1,04 1,58 2,23 2,98 3,85 5,19 6,31
Besi Bulat-Polos
Diameter (mm) f8 f10 f12 f16 f19 f22 f25 f28 f32
Berat (kg/m) 0,395 0,617 0,888 1,58 2,23 2,98 3,85 4,83 6,31
Bila diameter besi tulangan dalam gambar tidak ada dalam daftar di atas, PPK akan
menetapkan berat besi tulangan yang dipasang di lokasi pekerjaan berdasarkan ketentuan
dalam standar SNI atau JIS.
Besi tulangan yang diperlukan untuk pemasangan, penyetelan, penjepit, pengikat dan
keperluan lainnya untuk penempatan besi tulangan pada cetakan, tidak diperhitungkan
dalam pembayaran. Besi tulangan untuk overlap sambungan yang dinyatakan dalam
gambar atau yang diperintahkan oleh Engineer akan diperhitungkan dalam pembayaran.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
1. PEKERJAAN BETON
(1) Semua kontruksi beton yang dikehendaki untuk digunakan bagi semua bangu-
nan pintu air yang akan dikerjakan dengan spesifikasi ini dan untuk semua
maksud yang berhubungan dan sebagaimana yang diminta oleh Direksi harus
terdiri dari bahan-bahan yang diperinci di sini dan harus dicampur dengan
perbandingan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tersebut di sini.
Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang disebutkan di sini akan berlaku kecuali bila
secara khusus dirubah oleh Direksi.
(2) Setiap syarat dan ketentuan yang tidak termasuk di sini harus sesuai dengan
standar Indonesia untuk beton (NI-2, PBI 1971).
(1) Semen Portland harus sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan dalam spesifikasi ini.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
(2) Pasir dan agregat kasar yang digunakan dalam konstruksi beton harus sesuai
dengan syarat-syarat dalam spesifikasi ini.
(3) Semua besi untuk tulangan beton, harus sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam spesifikasi ini.
(4) Air yang dipakai untuk pembuatan beton harus sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam spesifikasi ini.
(1) Kelas dan mutu dari beton harus sesuai dengan standar Beton Indonesia (NI-2
PBI 1971), menurut tabel di bawah ini :
Pengujian terhadap
Klas Mutu r’bk r’ bm Kategori Kualitas Kekuatan
kg/cm2 kg/cm2 bangunan Agregat Tekanan
I B0 - - Non-Struktural Pemeriksaan dengan mata. Tidak ada pengujian.
II BI - - Struktural Pemeriksaan dengan teliti. Tidak ada pengujian.
K-125 125 200 Struktural Pengujian mendetail dgn analisa ayakan. Pengujian akan diadakan.
K-175 175 250 Struktural Pengujian mendetail dgn analisa ayakan. Pengujian akan diadakan.
K-225 225 300 Struktural Pengujian mendetail dgn analisa ayakan Pengujian akan diadakan.
III K-225 225 300 Struktural Pengujian mendetail dgn analisa ayakan. Pengujian akan diadakan.
r’bk = Kekuatan tekan beton karakteristik, yaitu kekuatan tekan, dimana dari
sejumlah besar hasil-hasil pemeriksaan benda uji, kemungkinan adanya
kekuatan tekan yang kurang dari itu terbatas sampai 5% saja (kg/cm2).
r’b = Kekuatan uji beton yang didapat dari masing-masing benda uji (kg/cm2).
r’bm = Kekuatan beton rata-rata (kg/cm2).
Menurut rumus :
n r' bk
r' bm = å
1 n
n = Jumlah seluruh nilai hasil pemeriksaan, jadi jumlah seluruh benda uji yang
diperiksa, dengan jumlah sampel minimum 20 buah.
(1) Beton harus dibentuk dari semen portland, pasir kerikil/batu pecah, air seperti
yang ditentukan sebelumnya, semuanya dicampur dalam perbandingan yang
serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai pada kekentalan yang baik/tepat.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
(3) Untuk beton mutu B I dan K.125, campuran nominal dari semen Portland, pasir
dan kerikil/batu pecah harus digunakan dengan perbandingan volume 1 : 2 : 3
atau 1 : 1½ : 2½. Banyaknya semen untuk tiap m3 beton harus antara 300
sampai 325 kg.
(4) Untuk mutu K.175 dan mutu-mutu lainnya yang lebih tinggi harus dipakai
“campuran yang direncanakan” (designed mix). Campuran yang direncanakan
ditentukan dari percobaan-percobaan campuran yang memenuhi kekuatan
karakteristik yang disyaratkan. Banyaknya semen tiap m3 beton paling tidak
harus 325 kg.
(5) Tingkat agregat yang kasar untuk kelas II - derajat K.125 dan untuk kelas II -
derajat K.175 - beton harus ada dalam batas yang ditentukan dalam NI-2, 1875,
klausul 3,4,4 dan kontraktor harus memperoleh derajat yang patut apabila perlu
oleh Engineer, dengan mengkombinasikan ukuran agregat yang proposional,
agar diperoleh derajat sepatutnya.
(6) Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton yang dipakai untuk ber-
bagai pekerjaan (sesuai kelas mutu) harus dipakai dari waktu ke waktu selama
berjalannya pekerjaan, demikian juga pemeriksaan terhadap agregat dan beton
yang dihasilkan. Perbandingan campuran dan faktor air semen yang tepat akan
ditetapkan atas dasar beton yang dihasilkan, juga mempunyai kepadatan yang
tepat, kekedapan, keawetan dan kekuatan yang dikehendaki dengan tidak
memakai semen terlalu banyak.
Faktor air semen dari beton (tidak terhitung air yang dihisap oleh agregat) tidak
boleh melampui 0,55 (dari beratnya) untuk kelas lainnya. Pengujian beton akan
dilakukan oleh Engineer dan perbandingan-perbandingan campuran harus
diubah jika perlu untuk tujuan atau penghematan yang dikehendaki, kegairahan
bekerja, kepadatan, kekedapan, keawetan atau kekuatan dan kontraktor tidak
berhak atas penambahan konpensasi disebabkan perubahan yang demikian.
1.6. Mengaduk
(1) Bahan-bahan pembentukan beton harus dicampur dan diaduk dalam mesin
pengaduk beton yaitu Batch Mixer atau Portable Continuous Mixer selama
sedikitnya 11/2 menit sesudah semua bahan (kecuali untuk air dalam jumlah
yang penuh) ada dalam mixer. Waktu pengadukan ditambah, bila mesin
pengaduk berkapasitas lebih besar dari 1,5 m3. Engineer berwenang untuk
menambah waktu pengadukan jika pemasukan bahan dan cara pengadukan
gagal untuk mendapatkan hasil adukan dengan susunan kekentalan dan warna
yang merata/seragam.
Beton harus seragam dalam komposisi dan konsistensi dari adukan ke adukan, kecuali
bila diminta adanya perubahan dalam komposisi atau konsistensi. Air harus dituangkan
lebih dahulu dan selama pekerjaan mencampur. Pengadukan yang berlebih-lebihan
(lamanya) yang membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan konsistensi beton
yang dikehendaki tidak diperkenankan.
(1) Suhu beton sewaktu dicor, tidak boleh lebih dari 32oC dan tidak kurang dari 4,5
oC. Bila suhu beton yang ditaruh berada antara 27 oC - 32 oC, maka beton harus
(2) Bila beton melebihi 32 oC, sebagai yang ditetapkan oleh Engineer, Kontraktor
harus mengambil langkah-langkah yang efektif, umpamanya mendinginkan
agregat mencampur air dan mengecor pada waktu malam hari bila perlu
mempertahankan suhu beton untuk dicor pada suhu dibawah 32 oC.
1.8. Cetakan
(1) Cetakan haruslah sesuai dengan bentuk, bidang-bidang, batas-batas dan ukuran
dari hasil beton yang diinginkan sebagaimana pada gambar-gambar atau seperti
ditetapkan Direksi.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
(3) Permukan yang rata dari beton adalah yang dikehendaki dimanapun juga dari
bagian jalan air.
Cetakan untuk permukaan yang demikian dapat dibuat dari kayu ataupun dari
logam dan harus dalam segala hal benar-benar berbentuk dan berukuran yang
dikehendaki dan harus berkekuatan dan kekakuan yang tetap pada tempat dan
bentuknya selama pembebanan dan berlengsung pekerjaan vibrasi pemadatan
beton.
Semua percetakan kayu pada permukaan jalan air harus diketam rata/digosok
dengan kertas pasir untuk menghilangkan tanda-tanda bekas dari cetakan sejauh
hal ini dapat dikerjakan. Usaha yang sesuai dan efektif harus dikerahkan dalam
pekerjaan cetakan untuk menguatkan pinggiran batas dan ujung lainnya dalam
arah yang tepat untuk menghindari terbentuknya pelengkungan-pelengkungan
sisi-sisi pinggiran tersebut atau kerusakan-kerusakan permukaan beton yang
telah diselesaikan.
(4) Semua cetakan yang dibangun harus teguh. Alat-alat dan usaha-usaha yang
sesuai dan cocok untuk membuka cetakan-cetakan tanpa merusak permukaan
dari beton yang telah selesai harus tersedia. Selama beton dicor, permukaan dari
cetakan-cetakan harus diminyaki dengan minyak yang biasa diperdagangkan
yang mencegah secara efektif lekatnya beton, semua material untuk melepaskan
lekatan harus dipakai hanya setelah disetujui oleh Engineer.
Penggunaan minyak cetakan harus berhati-hati untuk kontak dengan besi beton
yang mengakibatkan kurangnya daya lekat.
(5) Semua cetakan harus betul-betul teliti dan aman pada kedudukannya sehingga
dicegah pengembangan atau lain gerakan selama penuangan beton. Mereka
dapat disanga selama pengecoran beton pada pilar-pilar (Concrete Piers), kaki-
kaki logam (metal Pedestal) atau oleh cara lain yang disetujui. Penyangga
cetakan (perancah) harus bersandar pada pondasi yang baik sehingga tidak akan
terjadi penurunan cetakan selama pelaksanaan.
1.9. Pengecoran
(1) Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, baja tulangan beton,
pemasangan instalasi-instalasi yang harus ditanam, penyokongan dan
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
(2) Segera sebelum pengecoran beton, semua permukaan pada tempat pengecoran
beton (cetakan, lantai kerja) harus bersih dari air yang menggenang, reruntuhan
atau bahan lepas. Permukaan-permukaan dengan bahan yang menyerap dengan
rata hingga kelembaban (air) dari beton yang baru dicor tidak akan diserap.
(3) Permukaan-permukaan beton yang lebih dahulu dicor pada mana beton baru
dicor, permukaan mana telah begitu mengeras sehingga beton baru tidak akan
berpadu dengan sempurna dan tentukan disini, sebagai “Construction Joints”
(hubungan konstruksi/pelaksana).
(4) Semua construction joint atau expansion joints (siar-muai) seperti ditunjukkan
pada gambar harus dibersihkan seluruhnya dari kelebihan-kelebihan beton atau
material lain dengan menggaruk (scraving) memahat atau cara lain yang
disetujui Engineer.
(5) Cara-cara dan alat-alat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus
sedemikian, sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan
dapat dibawa ke tempat pekerjaan tanpa adanya pemisahan dan kehilangan
bahan yang menyebabkan perubahan nilai slump.
(6) Beton dicor hanya pada waktu Engineer atau wakilnya yang ditunjuk serta
pengawas kontraktor yang setarap ada di tempat kerja. Setelah permukaan
disiapkan baik-baik, permukaan-permukaan construction joints dimana beton
baru akan dicorkan harus dilapisi dengan penutup lapisan spesi/mortel harus
mempunyai perbandingan semen dan pasir seperti campuran beton yang
bersangkutan kecuali ditentukan lain, demikian juga konsistensinya.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Semua intersection dari konstruksi dengan permukaan beton harus dibuat lurus,
rata atau tegak. Semua pertemuan/sambungan dan hubungan konstruksi dengan
permukaan beton, harus dibuat menerus dan rata atau tegak jika tidak ditentukan
di dalam kontrak, jumlah dan lokasi dari hubungan konstruksi harus dimintakan
persetujuan Engineer.
(9) Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan deras atau lama
sedemikian sehingga spesi/mortel terpisah dari agregat kasar.
Selama hujan air semen atau spesi tidak boleh dihamparkan pada construction
joints dan air semen atau spesi yang hanyut dan terhampar harus dibuang dan
diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan. Pengecoran tersebut tidak boleh terputus
sebelum bagian tersebut selesai.
(10) Ember-ember/bucket beton yang dipakai sanggaup menuang dengan tepat pada
slump yang rendah dan memenuhi syarat-syarat campuran pada mana
mekanisme pembuangan harus dibuat dengan kapasitas sedikitnya 0,35 m3
sekali tuang. Ember beton harus mudah untuk diangkat/diletakkan dengan alat-
alat lainnya dimana diperlukan bagi lokasi-lokasi yang terbatas.
(11) Keadaan construction joints harus mendekati horizontal jika tidak ada ketentuan
lain dari yang ditunjukan pada gambar atau diperintahkan oleh Engineer.
(12) Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai kepadatan maksimum yang
mungkin, sehingga ia bebas dari kantong-kantong kerikil dan menutup rapat-
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
(1) Waktu dan cara pembukuan dan pemindahan cetakan harua dikerjakan dengan
hati-hati untuk menghindarkan kerusakan pada beton. Beton yang masih muda
tidak diijinkan untuk dibenahi. Segera sesudah cetakan-cetakan dibuang,
permukaan harus diperiksa dengan hati-hati permukaan-permukaan yang tidak
beraturan harus segera diperbaiki sampai disetujui Engineer.
(2) Umumnya, diperlukan waktu minimum dua hari sebelum cetakan dibuka untuk
dinding-dinding yang tidak bermuatan dan cetakan-cetakan samping lainnya,
tujuh hari untuk dinding-dinding pemikul dan saluran-saluran, 14 hari untuk
dek-dek jembatan.
(1) Semua beton harus dirawat (cured) dengan air seperti ditentukan disini.
Engineer berhak menentukan cara perawatan bagaimana yang harus digunakan
pada bagian-bagian pekerjaan.
(2) Beton harus tetap basah paling sedikit 14 hari terus menerus (segera sesudah
beton cukup keras untuk mencegah kerusakan) dengan cara menutupnya dengan
bahan yang dibasahi air atau dengan pipa-pipa berlubang-lubang, penyiraman
mekanis, atau cara-cara yang disetujui yang akan menjaga agar permukaan
selalu basah.
Offset yang disebabkan oleh pemindahan atau penempatan cetakan yang salah
yang membentuk garis-garis, yang disebabkan mata kayu lepas pada cetkan atau
kerusakan lain dari kayu, akan dianggap sebagai ketidak teraturan yang
sekonyong-konyong (abrupt) dan akan diuji dengan menggunakan pengukuran
langsung.
Panjang templete tersebut harus 1,5 m untuk pengujian permukaan hasil cetakan
dan 3 m untuk permukaan yang tidak dipakai cetakan. Sebelum menerima
pekerjaannya, kontraktor harus membersihkan semua permukaan yang terbuka
dari kerak-kerak dan karat yang tidak nampak kecuali bila ditentukan secara
lain.
(2) Permukaan dalam yang tidak bercetakan harus dibuat miring untuk drainase
seperti ditunjukan pada gambar-gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh
Engineer.
Permukaan yang akan terbuka pada udara dan yang biasanya datar, harus dibuat
miring untuk drainase, kecuali bila pemakai dari lerengan lain pada permukaan
yang datar sama dengan pada gambar-gambar atau diperintahkan oleh Engineer,
permukaan yang sempit, umpama puncak tembok dan pinggiran, harus
dimiringkan kira-kira 20 mm tiap meter, lebar permukaan yang lebih luas
seperti lantai dan dek, harus dimiringkan kira-kira 10 mm tiap meter.
Þ Penyelesaian dengan sendok baja yang keras (hard steel trowel) harus
dipakai terhadap permukaan yang tidak bercetakan yang terbuka atau
mudah terkena air yang mengalir, kecuali permukaan dek jembatan yang
akan menjadi jalan lalu lintas orang-orang berjalan kaki atau kendaraan
harus diselesaikan dengan memakai tangan atau perlengkapan yang
digerakkan dengan mesin.
(1) Bila sesudah pembukaan cetakan ada beton yang tidak tercetak menurut gambar
atau diluar garis atau permukaan atau ternyata ada permukaan yang rusak atau
keluar dari garis atau menunjukkan permukaan yang rusak, hal itu dianggap
sebagai tidak sesuai dengan spesifikasi ini dan harus dibuang dan diganti oleh
kontraktor atas bebannya sendiri kecuali bila Engineer memberikan izinnya
untuk menambal tempat yang rusak, dalam hal mana penambalan harus
dikerjakan seperti yang telah tercantum dalam pasal-pasal berikut.
(2) Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan perbaikan ialah yang terdiri
dari sarang kerikil, kerusakan karena cetakan, lubang-lubang karena keropos,
lubang-lubang baut, ketidakrataan oleh pengaruh sambungan-sambungan
cetakan dan bergeraknya cetakan. Ketidakrataan dan bengkok harus dibuang
dengan batu gerinda. Semua lubang harus terus menerus dibasahi selama 24 jam
sebelum dicor, dan seterusnya disempurnakan.
(3) Jika menurut pendapat Engineer, hal-hal yang tidak sempurna pada bagian
bangunan-bangunan yang akan terlihat sedemikian, sehingga dengan
penambalan saja tidak akan menghasilkan sebuah dinding yang tidak
memuaskan kelihatannya, kontraktor diwajibkan untuk menutupi seluruh
dinding (dengan spesi plester) demikian juga pada dinding yang berbatasan
(yang bersambungan), sesuai dengan instruksi Engineer.
(4) Cacat lubang-lubang baut angker dan tempat cukilan dari sarang kerikil yang
akan diperbaiki, harus diisi dengan spesi/mortel tambahan yang kering yang
disusun dari satu bagian semen portland dengan dua bagian pasir beton bersama
dengan bahan pengisi yang tidak susut, yang disetujui oleh Engineer.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
(1) Semua baja tulangan beton harus baru dan dari mutu dan ukuran sesuai dengan
Standard Indonesia untuk beton N.I.2 P.B.I 1971 dan harus disetujui oleh
Direksi.
(2) Kontraktor dapat diminta untuk memberikan surat keterangan tentang pengujian
oleh pabrik dari semua baja tulangan beton yang disediakan untuk disetujui oleh
Direksi.
(1) Baja tulangan beton sebelum dipasang, harus bersih dari serpih-serpih, karat,
minyak, gemuk dan pelapisan yang akan merusak atau mengurangi daya
lengketnya. Dimana ada kemacetan dalam pengecoran beton, tulangan, akan
diperiksa kembali dan bila perlu akan dibersihkan. Baja tulangan harus
diserahkan dalam keadaan terikat kuat dalam bungkusan dan disimpan jauh dari
permukaan tanah.
(2) Baja tulangan beton harus bengkok/dibentuk dengan teliti sesuai dengan bentuk
dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar konstruksi yang diberikan kepada
kontraktor. Kontraktor harus mempersiapkan daftar pembengkokan tulangan
dalam bentuk yang disetujui Engineer.
2.3. Pemasangan
(1) Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar/ perhitungan dan
dipastikan tidak terjadi pergeseran/pemindahan dengan pemakaian kawat
pengikat tulangan beton atau alat-alat klem yang sesuai pada
perpotongan/pertemuan-pertemuan tulangan dan rangka tulangan harus
didukung oleh ganjel blok beton precast atau kursi-kursi besi/cakar ayam,
perenggang (spacer) atau logam gantungan (metal hangers) sebagaimana
dibutuhkan.
Dalam segala hal untuk besi beton yang horizontal harus digunakan penunjang
yang tepat, sehingga tidak akan ada batang yang turun. Dimana bagian
penunjang menonjol di atas dasar beton yang direncanakan untuk menerima
plesteran yang rata, penunjang ini harus dari logam yang tidak dapat berkarat
(noncorredible).
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
(2) Baja tulangan beton untuk plat (slab) langsung di atas tanah harus didukung
dengan blok beton yang dicetak lebih dahulu. Permukaan dari blok beton harus
horizontal berukuran kira-kira 7,5 cm x 10 cm. Baja tulangan untuk plat-plat
yang lain dan dalam balok-balok harus ditunjang dengan kursi besi/cakar ayam.
(3) Jarak terkecil antara batang paralel harus satu diameter dari batang-batang tetapi
jarak terbuka sekali-kali jangan kurang dari 1,2 kali ukuran terbesar dari agregat
kasar.
(2) Kayu bangunan harus dari kualitas yang baik dan kuat. Kayu bangunan harus
mempunyai tekstur yang sama, serta lurus, bersih dari retak yang terbuka,
lobang pemboran, serangan jamur, pembusukan, bintik-bintik lapuk, pilihan
pecah dan kerusakan dan kejelekan-kejelekan lainnya.
(3) Semua ciri lainnya yang harus diikuti, seperti mata-mata kayu, wanvlak dan
penyimpanan dan mutu keawetan serta kelas kekuatan harus sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dari Standar Indonesia untuk kayu NI-5, atau sebagaimana
ditentukan oleh Direksi.
3.1. Ketentuan
(1) Tanggul harus ditutup dengan rumput sesuai dengan spesifikasi atau seperti
disetujui oleh Direksi.
(2) Penutupan dengan rumput dikerjakan dengan menyebar dan menanam dari
tempat penanaman dengan jarak 0,20 m. Untuk menjaga rumput tumbuh dengan
baik, lapisan bawah atau dasar yang akan ditanami rumput harus diratakan, jika
perlu digemburkan dan dijaga tetap basah selama musim kering untuk jangka
waktu 3 bulan.
Selama jangka waktu tersebut kontraktor harus cepat mengganti tanaman yang
mati. Hanya permukaan yang ditutupi rumput dengan baik saja yang akan
disetujui untuk diterima oleh Direksi.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
(1) Permukaan atas dari tanggul sampai lebar 0,20 m dari sisi keduanya.
(2) Lereng tanggul dari atas sampai kaki tanggul.
4. PEKERJAAN LOGAM
4.1. Umum
Baja konstruksi dan pekerjaan logam terutama digunakan pada pintu geser, pintu
katup dan sebagian lain-lain alat pengunci pada jembatan-jembatan. Kayu dan
bangunan pengendali air.
4.2. Bahan-bahan
Baja konstruksi (plat baja dan profil baja) harus dalam keadaan baik, baru dari pabrik
yang disetujui dan sesuai dengan mutu 40-B (standar inggris BS 4360).
Semua pekerjaan logam seperti baut, mur, ring, baja profil, baja lembaran, besi siku
dan lain-lain harus digalvanisir dengan cara celup panas. Semua baut harus dilengkapi
dengan dua ring, satu untuk bagian dan satu dekat mur.
Pekerjaan baja konstruksi, seperti untuk embendded angles, curb angles dan pekerjaan
kerangka kecil yang lain lengkap dengan baut mur, angkur harus disediakan dan
dibangun seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang diminta oleh
Direksi.
4.3. Pengelasan
Pengelasan harus dengan las listrik dan semua sambungan yang dilas harus tidak
terputus-putus. Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh pekerjaan las kepada
Direksi bila diminta untuk pemeriksaan.
Pengelasan hanya diizinkan sampai tingkat yang diperlihatkan dalam gambar atau
untuk pengikatan pendahuluan bagian-bagian dari pekerjaan untuk memudahkan
perakitan.
Pengelasan harus dilakukan dibengkel kerja dimana mungkin. Pengelasan dilokasi
tidak dibenarkan kecuali kalau disetujui oleh Direksi secara tertulis.
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Semua lubang baut harus dibor dan pinggir bagian luar sedikit timbul atau tidak
dibenam. Ukuran lubang boran tidak boleh melebihi dari 2 mm lebih besar dari
diameter baut dan harus cocok dengan baut tersebut.
Sebelum dikirim ke lokasi, semua baut hitam kecuali baut-baut lewis dan baut-baut
yang digalvanisir harus dicelupkan kedalam cairan Ensis 256 atau cairan yang serupa
yang disetujui. Penyimpanan baut dilapangan harus dengan cermat dan hati-hati agar
dratnya tidak rusak dan selalu dijaga agar benar-benar bersih.
BAB I
Pengadaan Pipa
8-1
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
6) Diameter Pipa
a. Diameter pipa yang dipakai sesuai dengan yang dirinci dan ditunjukkan dalam
daftar kuantitas bahan.
b. Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi ≤ 250, toleransi sama dengan 0,02dn,
dibulatkan menjadi 0,1 mm
7) Tekanan kerja
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk menerima tekanan kerja
minimum sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm2).
8) Kelas Pipa
a. Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang dari
persetujuan antara pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m.
Diameter drum gulungan minimum harus 18 x dn.
b. Ketebalan diameter luar pipa harus mengacu kepada SNI 06-4829-2005 tentang pipa
PE untuk air minum.
c. Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang diberikan sebagaimana tabel
dibawah ini.
d. Pecah karena rapuh (britle failure) pada kurang dari 165 jam adalah merupakan
kegagalan. Jika peng ujian dilaksanakan pada 165 jam ternyata gagal dalam bentuk
kenyal (ductile), uji ulang supaya dilaksanakan pada tegangan yang lebih rendah.
Tegangan uji yang baru, dan waktu kegagalan minimum yang baru supaya dipilih
sebagaimana tabel dibawah.
8-2
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
3) Standar
a. Semua material yang ditawarkan harus produksi dalam negeri dengan standar SNI
0039 : 2013. Bila ternyata belum ada SNI atau SII untuk produk tertentu atau belum
dibuat di dalam negeri, maka yang ditawarkan dapat menggunakan standard lain,
dengan syarat bahwa kualitas keseluruhan sekurang-kurangnya sama dengan apa
yang ditetapkan dalam dokumen lelang ini.
b. Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan material bekas),
dalam keadaan baik dan memenuhi syarat spesifikasi teknis yang ditentukan.
c. Penyedia barang/jasa harus menyediakan dan menyertakan semua pipa dan fitting,
valve, coupling, meter, mur, baut, gasket, material penyambung dan bahan
pelengkap sebagaimana dirinci dalam Daftar Kualitas dan Bahan atau dalam gambar
/ drawing.
8-3
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
5) Diameter Pipa
Pipa dengan ukuran diameter nominal berikut ini harus mempunyai ukuran diameter
luar dan ketebalan dinding minimum sebelum dilapisi pelindung dalam dan luar
sebagai berikut:
6) Tekanan Kerja
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk menerima tekanan kerja
minimum sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm2).
a. Semua sambungan memanjang atau spiral dan sambungan las keliling yang dibuat
dipabrik harus dengan pengelasan sudut (butt welded). Banyaknya pengelasan pabrik
maksimum yang diizinkan adalah satupengelasan memanjang dan tiga pengelasan
keliling untuk setiap batang pipa. Panjang setiap batang pipa adalah 6 (enam) meter
atau kurang, kecuali ditentukan lain.
b. Pengelasan memanjang harus dipasang berselang-seling pada sisi yang berlawanan
untuk bagian yang berurutan. Tidak diizinkan adanya ring, pelat ataupun pelana
(saddle) penguat baik pada bagian luar maupun pada bagian dalam pipa.
7) Fitting
a. Semua fitting baja/steel harus dari bahan yang sama dan difabrikasi sesuai dengan
spesifikasi dan harus didisain dengan kekuatan yang sama dengan pipanya. Ring
penguat atau saddle penguat dapat dipasang pada bagian luar bilamana perlu, sesuai
dengan AWWA Manual M11 atau standar pembuatan yang dapat disetujui. Ketebalan
dinding minimum dan diameter luar dinding fitting harus sesuai dengan persyaratan
yang dispesifikasikan dalam Bagian 3.2 dan standar berikut ini :
• Fitting dengan diameter 125 mm atau lebih kecil : JIS B 2311
• Fitting dengan diameter 150 mm atau lebih besar : JIS B 2311 (sampai dengan 500
mm) dan JIS G 3451. atau AWWA C 208.
b. "Bend" yang mempunyai sudut defleksi sebesar 22.5 derajat dan lebih kecil harus
terdiri dari dua potongan bend. Bend yang mempunyai sudut defleksi lebih besar dari
22.5 derajat sampai dengan 45 derajat harus difabrikasi dengan menggunakan tiga
potongan bend. Bend yang mempunyai sudut defleksi lebih besar dari 45 derajat harus
terdiri dari empat potongan bend.
8) Tekanan Kerja
Tekanan kerja maksimum adalah 7 kg/cm2 belum termasuk water hammer. Test
lapangan maksimum adalah 15 Kg/cm2 dan perpipaan tersebut harus tidak bocor pada
tekanan tersebut dan dilakukan setiap jarak 500 m.
8-4
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
9) Penumpu-Penumpu
a. Semua keperluan untuk penumpu-penumpu, pendukung-pendukung, penggantung, baut
baut pemasangan dan baut-baut pondasi harus dilengkapi untuk pekerjaan tersebut dan
dibabungkan dengan peralatan-peralatan lain yang telah disetujui.
b. Valve, meter, saringan dan peralatan peralatan lainya yang mendukung pekernaan
tersebut harus ditumpu tersendiri pada pipa –pipa sebelum dihubungkan.
c. Semua rangka-rangka pendukung atau yang lain yang tidak perlu
dihitung/direncanakan, harus kaku dan dari baja dengan baut atau las, mana yang lebih
baik.
d. Tidak satupun pipa yang melalui lantai atau dinding-dinding dipakai sebagai penumpu,
kecuali kalau disetujui oleh Direksi.
8-5
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
ii. Flange gasket harus terbuat dari karet, diperuat satu atau lapis perantara, tebal 3 mm
dan harus dipisahkan dari arus listrik.
13) Pengujian
Setiap pipa, lengan (sleeve) dan penyambung (fitting) harus mampu terhadap tekanan
air 16 kg/cm2 di pabrik. Pekerjaan-pekeraan perpipaan yang tidak memenuhi syarat
tersebut diatas harus diganti.
16) Penyambung-Penyambung
a. Penyambung-Penyambung yang dipakai pada pipa-pipa BAJA DENGAN LAPISAN
SENG harus sesuai dengan yang ada di daftar kuantitas dan harga.
b. Tee harus mempunyai flange percabangan;
c. Flange menyesuaikan atau potongan flange spigot (ujung = ujung flange dan spigot)
harus dipakai untuk penyambung bagian-bagian utama ke flange perpipaan;
8-6
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
b. Tekanan uji harus bertambah sampai mencapai tekanan yang ditentukan dan harus
didiamkan untuk paling tidak 10 detik.
8-7
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
2) Setiap katub-katub kalau ditutup harus kedap dengan tekanan yang bekerja pada katub
tersebut.
1.1.3.3 Ketentuan Pengoperasian
1) Semua katub-katub harus cocok untuk pengoperasian yang sering bagi penutupan maupun
pengontrolan aliran, baik untuk dioperasikan setelah waktu yang lama tidak dijalankan
pada posisi terbuka maupun tertutup.
2) Semua bagian katub-katub yang berhubungan langsung dengan bahan kimia harus tahan
terhadap karap yang akan ditimbulkannya atau yang lain dalam hal badan katub, harus
mempunyai lapisan penahan yang diikatkan padanya.
1.1.3.4 Pelumasan
Semua katub-katub dan sebagainya serta ulir yang cocok dioperasikan penuh air harus
dilumasi dari luar secara tersendiri.
1.1.3.5 Gambar-Gambar
1) Penyedia jasa harys mengajukan gambar-gambar kerja kepada Direksi untuk disetujui.
2) Gambar-gambar kerja tersebut harus mencakup :
a. Daftar dan urutan material
b. Detail seal dan bagian-bagian yang dapat berubah
c. Nama pabriknya
d. Ukuran, detail, bahan dan tebal setiap item
3) Penyedia jasa harus menunjukkan sertifikat dari pabrik pembuatnya dari setiap katub
sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.
1.1.3.6 Rumah Katub (House Valve)
1) Rumah katub harus dengan badan katub yang bulat, terdiri dari perunggu dengan tekanan
rata-rata 10 kg/cm2 dengan cakram yang dapat diperbaharui. Katub-katub harus
mempunyai batang-batang pembuka, roda-roda tangan yang harus disekrupkan dengan
ulir. Bahan-bahan dari katub harus dibuat atau diselelasikan denghan mesin.
2) Kepala cakram dan seterunya harus dibuat dari cor-coran perunggu 85-5-5-5. Cakram
harus dari campuran setengah lunak atau seperti yang disyaratkan oleh pabrik
pembuatnnya.
1.1.3.7 Gate Valve
1) Tipe, ukuran dan pemempaan katub-katub hendaknya sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar. Semua gate valve yang dipergunakan dalam jalur pipa hendaknya
berketahanan 120 M kolom air double disc, badab dari besi tuang, bingkai tembaga, gate
valve tanpa tangkai pemutar sesuai dengan persyaratan A.W.W.A Standard Specification
C.500.
2) Pengakhiran ujung-ujung katub hendaknya mempunyai ujung penyambung flens, kecuapi
bila diitunjukkan lain dalam gambar.
3) Flens untuk katub hendaknya sesuai dengan ANSI B.16.1, untuk flens and fitting cast iron
kleas 125, kecuali bila nyata-nyata ditunjukkn lain.
4) Semua katub hendaknya dilengkapi dengan kunci mur 2 inc persegi dan membuka kearah
yang seragam. Permukaan-permukaan luar dan dalam setiap katub hendaknya dilapisi atau
dipulas dengan 2 (dua) lapisan aspal.
1.1.3.8 Katub Udara (Air Valve)
1) Katub udara dan ruang katubnya ditempatkan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam
gambar perencanaan. .
8-8
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
2) Katub pengurang tekan Pemasangan katub udara dilakukan dengan pemasangan hidrant
tee dengan diameter cabang 100 mm, atau 75 mm sesuai dengan diameter katub udara
yang disarankan.
3) Katub udara hendaknya dilengkapi dengan katub penutup (stop cock) pada bagian
bawahnya. Ruang katub terbuat dari pasangan beton atau batu kali, sedangkan tutup ruang
katub terbuaqt dari besi tuang yang dapat dibuka dan ditutup dengan aman dan mudah.
Tutup ruang katub harus dapat menahan ganda sesuai dengan kelas dan jelas yang dilalui.
BAB II
Pemasangan Pipa dan Pelengkapnya serta Pengujiannya
2.1 Umum
1) Penyedia jasa pemborongan harus melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan pemasangan
pipa sesuai dengan dokumen pelelangan dan syarat – syarat yang tercantum dalam bestek ini .
2) Pekerjaan yang tidak tercantum dalam syarat – syarat ini akan dilaksanakan sesuai dengan
praktek – praktek yang biasa dikerjakan dan sesuai dengan persyaratan Direksi .
8-9
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
Meskipun demikian, dalam hal tidak tercantum dalam gambar atau diminta oleh Pemberi
Tugas, maka kedalaman pipa akan disesuaikan.
8-10
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
8-11
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
3) Pipa atau peralatan yang rusak harus diletakkan dekat galian untuk diperiksa oleh Direksi,
yang akan menentukan perbaikan atau dibuang.
2.4.3 Pembersihan Pipa dan Peralatan
Seluruh kotoran dan sisa lapisan (coating) harus dihilangkan dari akhiran – akhiran bell dan
spigot dari tiap pipa, dan bagian luar dari akhiran spigot dan bagian dalam dari bell haris
dibersihkan, kering dan bebas dari lemak dan minyak sebelum pipa dipasang.
2.4.4 Peletakkan Pipa
1) Harus dijaga agar bahan – bahan lain tidak masuk ke dalam pipa ketika pipa diletakkan.
2) Selama pekerjaan berlansung tidak boleh ada bahan - bahan, peralatan, pakaian atau
barang - barang lain diletakkan didalam pipa.
3) Pada waktu peralatan pipa dalam galian, letak akhiran spigot harus tepat dengan bell dan
dipasang dengan lintasan dan sudut yang benar.
4) Pipa harus terletak dengan betul dan timbunan harus dipadatkan kecuali pada bagian bell.
5) Harus dijaga agar kotoran tidak masuk ke dalam ruang antara sambungan. Jika
pemasangan pipa berhenti pada suatu saat, ujung pipa harus ditutup dengan bahan yang
disetujui oleh Direksi.
2.4.5 Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menempatkan tee atau katup (valves) harus dikerjakan dengan rapih
dan teliti tanpa menyebabkan keruskan pada pipa dan lapisannya dan ujungnya harus dibuat
halus.
2.4.6 Ujung bell mengahadap kearah depan dari pemasangan pipa harus dipasang dengan kahiran bell
yang menghadap ke arah depan dari pemasangan, kecuali jika ditentukan lain oleh Direksi.
Jika pipa diletakkan pada sudut 10% atau lebih besar, pemasangan harus dimulai pada bagian
atas dan harus mendahului bagian atas dengan akhian bell dari pipa yang bersudut.
2.4.7 Kondisi Yang Tidak Cocok Untuk Pemasangan Pipa.
Pipa tidak boleh dipasang, bila menurut pendapat Direksi kondisi galian tidak memungkinkan.
8-12
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
8-13
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
8-14
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
6) Tidak ada pemasangan pipa yang diterima bila kebocoran lebih besar dari nilai yang tertera
dalam tabel berikut ini.
7) Semua nilai dalam tabel ini dihitung berdasarkan standart A.W.W.A.
8) Tabel berikut menunjukan kebocoran yang diperkirakan (1/jam) untuk pipa dengan jumlah
sambungan 100.
Pengujian Diameter, mm
Tekanan
(Kg/cm2) 75 100 125 150 200 250
Pengujian Diameter, mm
Tekanan
(Kg/cm2) 300 350 400 450 500 600
4 9.12 10.64 12.16 13.68 15.20 18.24
3 7.90 9.21 10.53 11.64 13.16 15.79
2 6.45 7.52 8.60 9.67 10.75 12.89
8-15
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
8-16
Air Tanah Air Baku I Paket Pekerjaan APBN TA. 2019
Pembangunan Bendung / Intake dan Jaringan Trasmisi Air Baku Popayato di Kab. Pohuwato
3) Apabila tidak memungkinkan digantungkan pada jembatan yang aa, harus diadakan
jembatan pipa tersendiri. Konstruksi jembatan pipa tersebut akan diberikan oleh Direksi.
HERU SUHARTANTO, ST
NIP : 197210182005021002
8-17