Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Banjir ialah bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam skala
yang berbeda dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang
biasanya kering. Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pengertian banjir adalah berair banyak dan juga deras, kadang-kadang meluap.
Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di danau, sungai, ataupun
daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas normal akibat adanya
akumulasi air hujan atau pemampatan sehingga menjadi meluber. Saluran
drainase mempunyai peran dalam mengalirkan, menguras, membuang, atau
mengalihkan air dari proses alami (air hujan, aliran dari sumber mata air dan
proses dari kegiatan manusia). Apabila saluran drainase dalam kondisi yang
tidak baik maka aliran air yang mengalir akan tidak lancar. Sehingga dapat
terjadi genangan, sedangkan genangan yang dibiarkan akan menimbulkan
banjir. Secara umum drainase didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis
untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari hujan, rembesan,
maupun kelebihan air irigasi dari suatu lahan tidak terganggu (Suripin,
2004:7).
Banjir dapat terjadi karena buruknya sistim penyerapan atau pengaliran
dalam suatu wilayah. saat hujan turun mengalir deras pada permukaan yang
kondisinya tidak menyerap air, pada akhirnya air langsung masuk kesaluran-
saluran drainase untuk kemudian di alirkan ke sungai- sungai terdekat. Di sisi
lain ada kondisi saluran drainase sudah tidak mampu menampung aliran yang
melintasi saluran tersebut, serta buruknya kebiasaan masyarakat yang
membuang sampah sembarangan pada saluran-saluran drainase ini
memperparah keadaan dikala curah hujan sedang tinggi.
Pada kawasan Militer PANGKALAN BATALYON INFANTERI
RAIDER 509/BY/9/2 KOSTRAD Jember, terdapat beberapa genangan air
ketika hujan lebat maupun sedang, dikarenakan oleh drainase yang tidak dapat

1
menampung debit air yang berlebih dan juga diperparah oleh sedimentasi
serta fisik drainase yang sudah kropos.

Maka dari permasalahan tersebut perlu adanya evaluasi kondisi saluran


drainase yang ada pada sistem drainase yang mengalir memasuki saluran
utama di area sekitar Pangkalan Militer tersebut agar diketahui permasalahan
yang sesungguhnya yang menyebabkan air meluap.

1.2.RUMUSAN MASALAH
Untuk mengatasi masalah limpasan air hujan yang meluap di daerah
Pangkalan Batalyon Infanteri Raider 509/BY/9/2 Kostrad jember maka yang
harus diketahui adalah :

1. Perbandingan Drainase menurut teori dan lapangan, yang


menyebabkan banjir?
2. Penyebab dan solusi serta cara mengatasi dengan merencanakan
dimensi saluran ?

1.3. BATASAN MASALAH


Batasan masalah pada Laporan ini adalah :

1. Lingkup yang di amati hanya daerah Pangkalan Batalyon Infanteri


Raider 509/BY/9/2 Kostrad jember, yang sering terjadi genangan
air jika hujan.
2. Menggunakan metode debit banjir rencana.
3. Menghitung curah hujan menggunakan metode Poigon Thiessen.
4. Menentukan dimensi saluran.
5. Tidak menentukan jenis tanah dengan penelitian di laboratorium.
Serta tidak membahas RAB.

1.4.TUJUAN STUDI
1. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui debit banjir
rencana 10-100 tahun kedepan agar dapat menyesuaikan
perencanaan ulang dimensi saluran.

2
2. Mendapatkan data existing untuk melakukan peninjauan apakah
saluran mampu menampung debit banjir rencana kedepan.
3. Mengetahui tata guna lahan apa saja yang berada disana, sehingga
didapat koefisien aliran yang masuk di saluran drainase.

1.5.MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi akademik, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
informasi dan menjadi acuan bagi peneliti lainnya khususnya yang
mendalami bidang air, selain itu agar dapat berguna bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dimasa kini bahkan dimasa
mendatang
2. Menambah wawasan dan pengalaman sebagai penerapan ilmu yang
telah diperoleh selama mengerjakan laporan ini

Anda mungkin juga menyukai