Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH TEKANAN INLET TERHADAP

PENGEDALIAN BAHAN BAKAR PADA BOEING


737

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Pelaksanaan: 17 Agustus 2014 s/d 17 September 2014

Oleh:
Zidni Alfian Barik
NIM: 121221031

Program Studi Teknik Aeronautika


Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Bandung
2014
LEMBAR PENGESAHAN PORAN KERJA PRAKTIK

PENGARUH TEKANAN INLET TERHADAP


PENGEDALIAN BAHAN BAKAR PADA BOEING
737

Oleh:
Zidni Alfian Barik
NIM: 121221031

Program Studi Teknik Aeronautika


Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Bandung

Laporan Kerja Praktik ini telah diterima, disetujui dan disahkan menjadi syarat
menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktik pada hari ………..., tanggal
………………….... , tahun …….

Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II

Vicky Wuwung. MT Suharto


NIP: NIP:

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin

Nama Ketua Jurusan


NIP:

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK

PROCEDURES REFUELING PADA BOEING 737

“Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktik
ini adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi dalam Laporan Kerja Praktik ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan


sebagai bahan untuk Makalah/Tugas Tkhir/Laporan Kerja Praktik lain kecuali saya
menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.

Saya memahami bahwa Laporan Kerja Praktik yang saya kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarism.”

Bandung, 20/09/2014
Yang menyatakan,

Zidni Alfian Barik,


NIM: 121221031

Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II

Vicky Wuwung. MT Suharto


NIP: NIP:
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala,


Tuhan pencipta Alam Semesta, yang mengatur hidup dan kehidupan manusia,
yang menguasai langit dan bumi serta isinya, yang mencurahkan kasih sayang-
Nya pembuatan laporan kerja Praktik ini dapat diselesaikan. Laporan Kerja
Praktik ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk mata
kuliah Kerja Praktek pada semester V dan VI di Program Studi Aeronautika,
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bandung.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih


kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir beserta laporannya. Yaitu kepada
yang terhormat:

1. Allah SWT yang masih memberikan banyak nikmat kepada


penulis sampai saat ini, sehingga dapat menyelesaikan laporan
ini.

2. Orang Tua yang telah membesarkan dan mendidik penulis


sampai kapanpun tidak akan pernah tergantikan dan
terbayarkan.

3. Bapak Vicky Wuwung.MT. pembimbing I penulis yang sangat


membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini, terima kasih atas
semua masukan dan bimbingannya.

4. Bapak Suharto, pembimbing II penulis yang sangat membantu


dalam pengerjaan tugas akhir ini.

5. Bapak Ir. Ali Mahmudi, M. Eng., selaku Ketua Jurusan Teknik


Mesin Politeknik Negeri Bandung.

6. Bapak Tria Mariz Arief SST., MT., selaku ketua Program Studi
Teknik Aeronautika Politeknik Negeri Bandung

i
7. Bapak Radi Suradi Kertanegara, Dipl. Ing., M. Eng., selaku
koordinator kerja praktek Program Studi Teknik Aeronautika
Politeknik Negeri Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan laporan tugas akhir ini


masih jauh dari sempurna, baik dari segi pembahasan materi maupun dari segi
susunanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat membangun
kesempurnaan laporan tugas akhir ini sangat penulis harapkan. Semoga
pembelajaran-pembelajaran ke depan menuntun penulis menjadi pribadi yang
lebih baik lagi. Laporan tugas akhir ini bukanlah akhir tetapi awal dari
pembelajaran yang berkelanjutan. Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
DAFTAR LAMPIRAN Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Kerja Praktik 1
1.3 Ruang Lingkup Bahasan 2
1.4 Sistematika Penulisan 2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 3
2.1.1 VISI PT. SRIWIJAYA AIR .........................................................4
2.1.2 MISI PT. SRIWIJAYA AIR ........................................................4
2.2 Struktur Organisasi 4
2.3 Fasilitas Perusahaan/Pabrik 5
BAB III KEGIATAN DAN HASIL KERJA PRAKTIK 6
3.1 Pengenalan Perusahaan 6
3.2 Melakukan aktifitas daily maintenance. 7
3.3 System Refueling Pada Pesawat Boeing 737 7
3.3.1 Analisis Permasalahan ..................................................................8
3.3.2 Sumber Daya.................................................................................8
3.3.3 Prosedur Pemeliharaan/Peracangan .............................................8
3.3.4 Hasil Pengamatan .........................................................................8
3.3.5 Pemecahan Masalah .....................................................................8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 9
4.1 Kesimpulan 9
4.2 Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10

iii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kegiatan PKL 11


LAMPIRAN B Foto-Foto Kegiatan 14
B.1 Refueling 15
B.2 Mengganti Nose Wheal 16

iv
DAFTAR GAMBAR

IV-1Refueling 15

v
DAFTAR TABEL

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum, dalam sistem pengisian bahan bakar pesawat terbang (refueling
system) sangat berkaitan erat dengan suatu sistem pengendalian tekanan (pressure)
dan sistem pengendalian laju ailran (flow). Pada sistem pengendalian tersebut
terdapat beberapa komponen antara lain adalah controller, elemen pengendali akhir,
dan sensor. Untuk sistem pengendalian pressure digunakan pressure transmitter
sebagai sensor dan pompa sebagai elemen pengendali akhir. Sedangkan pada sistem
pengendalian pressure juga digunakan transmitter sebagai sensor dan control valve
sebagai elemen pengendali akhir. Tekanan discharge pada PCV harus dijaga sesuai
dengan tekanan yang diinginkan supaya kebutuhan refueling system dapat terpenuhi.
Untuk menjaga tekanan agar sesuai dengan set point dilakukan pengendalian bukaan
pada control valve. Jika tekanan discharge yang terukur tidak sesuai dengan set point
yang diharapkan, maka controller akan memberikan perintah pada control valve
untuk mengatur bukaan. Dalam refueling system, jika laju aliran (flow) yang mengalir
semakin besar maka tekanan yang dihasilkan akan semakin menurun, dengan kata
lain akan terjadi pressure drop. Untuk menghindari terjadinya pressure drop maka
diperlukan logika untuk menghidupkan pompa-pompa sehingga avtur dapat
terpompa menuju header pit.

1.2 Tujuan Kerja Praktik

Tujuan utama penulis melaksanakan Kerja Praktek yaitu untuk memahami


dan mengetahui pengaruh tekanan inlet terhadap pengendalian bahan bakar pada
pesawat BOEING 737. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan dan

1
2

pengalaman kerja yang nantinya akan sangat berguna saat memasuki dunia kerja
yang sesungguhnya.

1.3 Ruang Lingkup Bahasan

Laporan kerja praktek ini memberikan gambaran tentang tekanan inlet dan
cara pengedalian bahan bakar serta masalah apa saja yang sering terjadi di sistem
refueling dan cara melakukan refueling pada pesawat BOEING 737 di base line
maintenance.

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan dan penggunaan laporan, penulis menyusun


sistematika penulisan laporan. Laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam beberapa bab
dan setiap bab terdiri dari beberapa sub-bab yang membahas mangenai hal-hal yang
pokok. Bagian-bagian tersebut adalah:

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan kerja praktek, ruang
lingkup bahasan, dan sistematika laporan.

BAB II: TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan
misi, dan struktur organisasi perusahaan.

BAB III: KEGIATAN DAN HASIL KERJA PRAKTIK

Pada bab ini membahas tentang perusahaan PT. Sriwijaya Air, aktifitas
daily maintenance, tekanan inlet, dan pengendalian bahan bakar, serta
gambaran system refueling.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisi semua kesimpulan yang dihasilkan dari serangkaian


proses penulisan dan juga saran-saran sebagai tuntunan perbaikan.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT SRIWIJAYA AIR lahir sebagai perusahaan swasta murni yang


didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim.
Sriwijaya air kemudian memulai usahanya dengan bermodalkan satu armada
Boeing 737-200. Beberapa tenaga ahli yang turut menjadi pionir berdirinya
Sriwijaya Air diantaranya adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt.
Harwick L, Gabriella, Suwarsono dan Joko Widodo.

Pada tahun 2003, tepat pada hari Pahlawan, 10 November, Sriwijaya


Air memulai penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-
Pangkalpinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-
Pontianak PP. Saat ini, Sriwijaya Air memiliki 32 Armada Boeing dengan
melayani total 41 rute termasuk rute regional Medan-Penang PP dan rute
international lainnya. Dalam rangka pengembangan rute dan pangsa pasar,
tahun ini Sriwijaya Air akan mendatangkan tambahan armada Boeing seri 737-
800 New Generation (NG).

Dalam perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air melakukan


kerjasama dengan PT Aero Nusantara Indonesia (ANI) dan Garuda
Maintenance Facility (GMF) sebagai maintenance provider terpercaya di
Indonesia yang bertaraf internasional. Kerjasama ini dimaksudkan aagar para
pelanggan Sriwijaya Air akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang
optimal. Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki Sriwijaya Air merupakan sumber
daya manusia (SDM) pilihan yang terampil, ramah dan terpercaya.

3
4

2.1.1 VISI PT. SRIWIJAYA AIR

Perusahaan penerbangan yang eksis di kawasan domestik yang


mengutamakan kualitas layanan, didukung oleh sumber daya manusia yang
handal sehingga dapat menunjang perusahaan dan kesejahteraan karyawan.

2.1.2 MISI PT. SRIWIJAYA AIR

Berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan sumber daya


manusia secara profesional untuk mencapai kualitas layanan yang terbaik
sesuai harapan konsumen.

2.2 Struktur Organisasi


5

2.3 Fasilitas Perusahaan/Pabrik

Sriwijaya Air mengoperasikan 12 buah pesawat Boeing 737-300, 5


buah Boeing 737-400, 15 buah Boeing 737-500 yang dilengkapi dengan
winglet, dan 4 buah boeing 737-800. Sriwijaya Air juga mempunyai store
sendiri yang terletak di bangunan 153.
6

BAB III
KEGIATAN DAN HASIL KERJA PRAKTIK

3.1 Pengenalan Perusahaan

 Tulisan Sriwijaya Air

Melambangkan bahwa Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan


yang besar dan terkenal seperti Kerajaan Sriwijaya yang
namanya terukir dalam Sejarah Nasional dan Regional.

 Warna :

1. Putih : Melambangkan Semua Karyawan Sriwijaya Air harus


memiliki hati yang bersih, sebersih warna dasar pesawat
Sriwijaya Air

2. Merah : Melambangkan bahwa para pemimpin dan karyawan


Sriwijaya Air harus berani & bijak dalam menyelesaikan
masalah atau mengabil keputusan.

3. Biru : Melambangkan Sriwijaya Air berkeinginan melanglang


buana di udara di seluruh pelosok Nuasantara tercinta.

 Logo

1. RU-YI (chinese) ; maksudnya adalah bahwa apa yang kita


inginkan atau usahakan harus yakin tercapai.

 Lekukan hati di atap pesawat

Melambangkan bahwa para pejabat & karyawan harus memiliki


rasa memiliki (Sense of Belonging) dan rasa cinta terhadap
perusahaan.

 Fleets :

Saat ini pesawat Sriwijaya di operasikan pesawat berikut :


7

1. 737-300 : 12 fleets

2. 737-400 : 5 fleets

3. 737-500 : 15 fleets ( Equipment with winglet)

4. 737-800 : 4 fleets

3.2 Melakukan aktifitas daily maintenance.

Pada siang hari penulis melakukan TRANSIT CHECK, Seperti


melakukan walk around, pengecekan oil starter, CSD oil, mengisi oil starter,
mengisi CSD oil dan mengisi hidrolik fluid, refueling dan juga melakukan
pergantian nose wheel dan main wheel.

Pada malam hari penulis melakukan DAYLY CHECK, seperti cek APU
oil, mengisi APU oil, mengganti break no.1, mengisi oil engine, dan juga
mengisi oil starter.

3.3 System Refueling Pada Pesawat Boeing 737

Tujuan dari sistem bahan bakar adalah untuk menyimpan dan


menyalurkan bahan bakar ke mesin dan APU. Sistem bahan bakar terdiri dari
3 tank, tank No. 1 terletak pada sayap kiri, tank No. 2 terletak pada sayap kanan,
dan center tank terletak pada fuselage di bawah cabin penumpang.

Gambar 1. Letak Tank Fuel


8

Komponen yang terkait dengan sistem pengisian bahan bakar adalah


sistem pengisian bahan bakar adalah stasiun pengisian bahan bakar yang
terletak di bawah tempel tepi sayap kanan terkemuka mesin

3.3.1 Analisis Permasalahan

 Overflow,spring tempat penyimpanan fuel lemah sehingga


fuelnya keluar dan sering terjadi banjir.

 lampu indikator di center tank tidak menyala, tidak tahu berapa


flow yang masuk.

3.3.2 Sumber Daya

3.3.3 Prosedur Pemeliharaan/Peracangan

3.3.4 Hasil Pengamatan

3.3.5 Pemecahan Masalah

Saat pesawat berada di bawah maka harus dilakukan pergantian pada


spring tempat fuelnya.

Untuk melihat berapa flow yang masuk ke tank seorang harus melihat
di cockpit agar mengetahui berapa flow yang sudah masuk.
9

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Fuel sangat penting untuk pesawat.

4.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan guna meningkatkan mutu dan kualitas
perusahaan yaitu, agar jangan mengabaikan kerusakan walau sekecil apapun
itu.
DAFTAR PUSTAKA

1. Dowling, N.E., Mechanical behavior of materials: Engineering


methods for deformation, fracture, and fatigue. 1999: Prentice Hall
2. Liu, P.F., et al., Failure analysis of natural gas buried X65 steel
pipeline under deflection load using finite element method. Materials &
Design, 2009. 31(3): p. 1384-1391.
3. [Noname]. Stress-Life Fatigue Analysis. 2011 [cited 2011 11
Agustus]; Available from: http://www.fea-
optimization.com/ETBX/stresslife_help.html.
4. http://www.sriwijayaair.co.id/id/sejarah
5. ITS-Undergraduate-22399-Chapter1-745873_2.pdf

10
LAMPIRAN A Kegiatan PKL

Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kerja praktek di PT. Sriwijaya


Air.Ref

Hari/ ATA/ Paraf

No. Tanggal DOC. Pembimbing


Uraian Tugas/ Pekerjaan Harian
REF Lapangan

1. Pengenalan walk around dan visual

1 Minggu/ 2. Penjelasan macam-macam visual check


17 Agustus 3. Melakukan walk around check
2014
4. Refueling

Senin/ 1. Refueling

2 18 agustus 2. Mengganti main wheal

2014 3. Mengganti runway turn off light

1. Refueling

3 Kamis/ 2. Cek starter oil engine

21 agustus 3. Cek engine oil


2014 4. Cek APU oil

1. Mengganti runway turn offlight

4 Jumat/ 2. Mengisi engine oil

22 Agustus 3. Cek APU oil

2014 4. Refueling

11
Hari/ ATA/ Paraf

No. Tanggal DOC. Pembimbing


Uraian Tugas/ Pekerjaan Harian
REF Lapangan

Senin/ 1. Refueling

5 25 Agustus 2. Ganti main wheal


2014 3. Mengisi engine oil

1. Refueling

Selasa/ 2. Cek oil starter

6 26 agustus 3. Mengisi engine oil

2014 4. Cek tekanan NLG

5. Mengisi hidroulik oil

1. Cek oil starter

Jumat/ 2. Cek APU oil

7 29 agustus 3. Mengisi engine oil


2014 4. Ganti main wheal

5. Refueling

1. Refueling

Sabtu/ 2. Cek APU oil

8 30 Agustus 3. Cek oil starter

2014 4. Cek CSD oil

5. Walk around

12
Hari/ ATA/ Paraf

No. Tanggal DOC. Pembimbing


Uraian Tugas/ Pekerjaan Harian
REF Lapangan

Selasa/ 1. Refueling

02 Sep 2. Walk around

9 2014 3. Cek oil starter

4. Cek CSD oil

5. Mengisi engine oil

1. Refueling

Rabu/ 2. Ganti main wheal

10 03 Sep 3. Walk around

2014 4. Mengisi engin oil

5. Cek oil starter

6. Cek CSD oil

1. Walk around, Refueling

Rabu/ 2. Cek CSD oil

11 10 Sep 3. Mengisi CSD oil

2014 4. Mengisi engine oil

5. Mengisi hidroulik fluid

Kamis/ 1. Walk around

12 11 Sep 2. Refueling

2014 3. Ngisi engine oil

13
Hari/ ATA/ Paraf

No. Tanggal DOC. Pembimbing


Uraian Tugas/ Pekerjaan Harian
REF Lapangan

1. Melakukan dayly check

13 Senin/ 17 2. Cek oil starter


15 Sep 3. Cek APU oil
2014 4. Mengisi engine oil

5. Mengganti break no.1

1. Cek oil engine

Selasa/ 2. Mengisi engin oil

14 16 Sep 3. Cek APU oil

2014 4. Ngisi APU oil

5. Cek oil starter

6. Mengisi oil starter

1. Walk around

3 Kamis/ 2. Refueling

18 Sep 3. Ngisi engine oil

2014 4. Ganti main wheal

5. Mengisi hidrolik fluid

14
Foto-Foto Kegiatan

A.2 Refueling

IV-1Refueling

15
A.3 Mengganti Nose Wheel

16

Anda mungkin juga menyukai