Analisis Rasio-WPS Office
Analisis Rasio-WPS Office
Candra Wahyudi
Dicky Yuda Tama
Evi Dwi Astutik
Analisis Rasio Keuangan
A. LAVERAGE
1. Debt ratio : Total debt : total asset
B. LIQUIDITY
1. Current Ratio = Current Assets : Current Liabilities
C.ActivityRatio
Rasio ini mengukur efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki
perusahaan. Besar kecilnya activityRatiodiukir dengan cara sebagai berikut.
D. Profitability Ratio
1. Return on assets (ROA)
Pada alfamart tahun 2016 rasio ROA sebesar 2.84% dan pada tahun 2017 1.18%
ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh
aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. Semakin besar ROA,
semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah
aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar, dan sebaliknya.Hal tersebut
membuktikan bahwa tahun 2016 PT. Alfamart lebih efisien dalam penggunaan
aktivanyauntuk menghasilkan laba yang besar daripada tahun 2017.
2. Return on equity (ROE)
Pada alfamart tahun 2016 rasio ROE sebesar 10.46% dan pada tahun 2017 4.91%
ROE digunakan untuk mengukur Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Semakin
tinggi ratio ini berarti semakin efisien penggunaan modal sendiri yang dilakukan pihak
manajemen perusahaan. Jadi hal ini membuktikan bahwa pihak manajemen PT. Alfamart
pada tahun 2016 lebih efisien pengunaan modal sendiri untuk menghasilkan laba
daripada tahun 2017.
3. Net Profit Margin
Net profit margin digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba bersih dari penjualan yang dilakukan perusahaan. Pada PT. Alfamart
rasio 0.99% pada tahun 2016 dan 0.42% pada tahun 2017 hal ini membuktikan bahwa
PT. Alfamart dapat menghasilkan net profit lebih besar pada tahun 2016 daripada tahun
2017
4. Operating Profit Margin
Operating profit margin digunakan untuk mengukur Kemampuan untuk menghasilkan
laba sebelum bunga dan pajak dengan penjualan yang dicapai perusahaan. Pada PT.
Alfamart tahun 2016 menhasilkan rasio 2.27% dan pada tahun 2017 1.69% hal ini
membuktikan bahwa tahun 2016 laba sebelum pajak dan bunga dari PT alfamart lebih
besar daripada tahun 2017
5. Gross profit margin
Gross profit margin digunakan untuk Mengukur Kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba kotor dengan penjualan yang dilakukan perusahaan. Pada tahun 2016
PT alfamart memiliki rasio 19.38% lebih rendah daripada tahun 2017 sebesar 19,47%.
Hal ini membuktikan bahwa PT. Alfamart pada tahun 2017 lebih besar dalam
mendapatkan gross profit dari penjualan yang dilakukan.
6. Basic Earning Power
Basic earning power digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak dengan menggunakan total aktiva yang
dimiliki perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif dan efisien
pengelolaan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum
bunga dan pajak. Pada PT. Alfamart ratio tahun 2016 6.53% dan pada tahun 2017 sebesar
4.73% hal ini membuktikan bahwa pada tahun 2016 PT . Alfamart lebih efektif dan
efisien dalam pengelolaan seluruh aktiva yang dimiliki untuk mengasilkan laba yang
lebih besar sebelum bunga dan pajak daripada tahun 2017.