Anda di halaman 1dari 4

BANK SENTRAL

A. PENGERTIAN BANK SENTRAL


Bank Sentral adalah suatu lembaga keuangan atau instansi yang
bertanggungjawab atas kebijakan moneter dan menciptakan tingkat kegiatan
perekonomian yang stabil di suatu negara.
Bank Sentral adalah suatu institusi yang umumnya dimiliki oleh pemerintah
suatu negara yang bertanggungjawab atas stabilitas nilai mata uang, menjaga
tingkat inflasi, stabilitas sektor perbankan, dan keseluruhan sistem finansial di
suatu negara.
Di Indonesia, peran Bank Sentral diberikan kepada Bank Indonesia (BI).
Dengan begitu maka Bank Indonesia memiliki kewenangan penuh terhadap
pengaturan dan pengawasan kegiatan lembaga-lembaga keuangan Bank di
Indonesia.

B. SEJARAH SINGKAT TENTANG BANK SENTRAL DI


INDONESIA

Seperti yang dijelaskan di atas, Bank Indonesia (BI) merupakan pelaksana Bank
Sentral di Indonesia. Pada perjalanannya, Bank Indonesia dulunya bernama De
Javanesche Bank (DJB). De Javanesche Bank ini didirikan oleh Hindia Belanda
pada 24 Januari 1982 silam. Setelah Indonesia merdeka, pada 1 Juli 1953 De
Javanesche Bank (DJB) dinasionalisasi dan berganti nama menjadi Bank
Indonesia (BI) yang merupakan Bank Sentral Republik Indonesia.

Di awal kemerdekaan Indonesia, BI pernah melakukan bisnis komersial. Namun


seiring berjalannya waktu, bisnis tersebut dihentikan dan mengembalikan fungsi
Bank Indonesia sebagai lembaga keuangan di Indonesia.

C. TUGAS BANK SENTRAL


Dalam upaya untuk mencapai tujuannya, Bank Indonesia memiliki tugas dan
tanggungjawab yang harus dilaksanakan. Adapun tugas Bank Sentral adalah
sebagai berikut:

1. Membuat dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter ditetapkan dan dilaksanakan untuk mengendalikan jumlah


uang yang beredar di masyarakat sehingga harga-harga barang dan jasa di
masyarakat tetap terkendali.
Kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia juga dapat mendorong
pertumbuhan perekonomian nasional. Dalam hal ini, BI perlu bekerjasama
dengan pemerintah sehingga kebijakan yang diambil sejalan dengan kebijakan
fiskal dan kebijakan ekonomi lainnya.

2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran yang dimaksud adalah sistem pembayaran tunai maupun


non tunai. Dalam hal ini, Bank Indonesia bertanggungjawab untuk menciptakan
suatu kesepakatan, aturan, standar dan prosedur yang dipakai dalam mengatur
peredaran uang di masyarakat.

3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan

Pengaturan dan pengawasan perbankan yang dimaksud di sini adalah


pengawasan makroprudensial, dimana tujuannya untuk menjaga kestabilan
sistem keuangan di Indonesia. Secara umum, kebijakan makroprudensial adalah
kebijakan yang dibuat untuk membatasi risiko dan biaya krisis sistemik agar
keseimbangan sistem keuangan tetap terjaga.

D. TUJUAN BANK SENTRAL


Tujuan tunggal yang dpunyai oleh bank sentral (BI) yaitu bertujuan
untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari laju
inflasi dan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Instrumen yang dipakai untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
tersebut dapat disebut dengan tugas dari Bank Indonesia sebagai bank sentral.

E. PERAN BANK SENTRAL


Peran yang dipunyai oleh bank sentral (BI) yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari laju inflasi dan perkembangan nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing. Instrumen yang dipakai untuk mencapai
dan memelihara kestabilan nilai rupiah tersebut dapat disebut dengan tugas dari
Bank Indonesia sebagai bank sentral.

F. FUNGSI BANK SENTRAL


Fungsi bank sentral diatur dalam undang undang No. 23 tahun 1999 yakni
tentang bank indonesia .
Disebutkan bahwa tujuan Bank Indonesia melalui suatu kebijakan-kebijakan
yaitu untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang
menitikberatkan pada tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah. Bank Indonesia
biasa dikenal dengan banknya bank (banker’s of bank).
Tugas Bank Sentral Berkaitan dengan Pemerintah

 Penyediaan kredit terhadap pemerintah.


 Mengatur kas pemerintah.
 Membantu proses lelang dan menjual surat hutang negara.
 Melakukan pengedaran uang sebagai alat pembayaran yang sah.
 Mempunyai hak penuh terhadap pencetakan dan produksi uang.
 Mempunyai hak tunggal terhadap pencetakan uang.

Tugas Bank Sentra dalam Perbankan

 Menentukan suku bunga.


 Sebagai banker.
 Melakukan pengembangan kredit yang sehat.
 Melakukan pembinaan semua bank yang ada.
 Melakukan pengaturan, pengontrolan dan perluasan jaringan serta lalu
lintas pembayaran.
 Melakukan support dan mendorong masyarat untuk menjalankan usaha
yang produktif.

G. WEWENANG BANK SENTRAL


Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Bank Sentral memiliki
kewenangan khusus yang telah diatur di dalam Undang-Undang Republik
Indonesia, yaitu:
1.Kewenangan Membuat Kebijakan Moneter
 Menentukan dan menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum
bank umum, serta mengatur pembiayaan atau kredit.
 Menentukan dan menetapkan target moneter dengan memperhitungkan
tingkat inflasi di Indonesia.
 Mengendalikan moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar
terbuka di pasar uang, baik mata uang Rupiah maupun valuta asing.
2. Kewenangan Mengatur Sistem Pembayaran
 Menentukan dan menetapkan pemakaian instrumen pembayaran.
 Membuat dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan
suatu sistem pembayaran.
 Melakukan pengawasan terhadap penyelenggara jasa sistem
pembayaran.
3. Kewenangan Mengatur dan Mengawasi Perbankan

 Membuat dan menetapkan peraturan mengenai tata laksana Perbankan di


Indonesia.
 Memberikan sanksi kepada Bank yang melanggar peraturan yang telah
ditetapkan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Dapat memberikan atau mencabut izin terhadap kelembagaan dan
aktivitas usaha dari Bank tertentu.
 Melakukan pengawasan terhadap Bank, baik sebagai sistem perbankan
maupun secara individual.

Anda mungkin juga menyukai